Anda di halaman 1dari 27

Karina

s.Anastasya,dr
130120150502

Karinna S.Anastasha ,d
130120150502
S2-IKD GIZI MEDIS

Sitokin adalah messenger kimia atau


perantara dalam komunikasi interseluler

protein yang berfungsi memberikan


isyarat antar sel untuk berkomunikasi
dalam respon imun

polipeptida yang diproduksi sebagai


respon terhadap mikroba dan antigen
lainnya serta berfungsi sebagai perantara
dan mengatur reaksi imun dan
peradangan

PENGGOLONGAN NAMA
limfokin

kemokin

monokin

limfosit

monosit

Aktivitas
kemotak
tik

leukosit
Interleukin

-MENURUNKAN/
SUPRESI/INHI
BISI RESPON
IMUN
(IL-4, IL10)
-MENINGKATKAN
RESPON
IMUN

Stimulator
hematopoesis

Fungsi sitokin

imunoregul
asi

Mekanisme
pertahanan

Hematopoe
sis

Sebagai
terapi dgn
teknik
rekombinan
DNA

-RESPON
INFLAMASI
-RESPON THD
PENYEMBUH
AN
JARINGAN
RUSAK /
PENYEMBUH
AN LUKA

-MERANGSANG
SISTIM IMUN
(DEF.IMUN,
INFEKSI,
TUMOR)
-ANTI SITOKIN
(PENGONTR
OL PD
PENY.AUTOI
MUN)

SITOKIN DALAM
HEMATOPOESIS

G-C
S

MCS
F

IL3

IL-

GM
-CS

C-K
LIG IT
(ST AND
FAC EM C
TO EL
R) L

Mediator Hematopoesis

Mekanisme kerja sitokin

KARAKTERISTIK SITOKIN

RESEPTOR SITOKIN

Type I: disebut juga reseptor hemopeoietin,


mengandung satu atau lebih domain dengan 2
pasang residu sistein dan sekuens proksimal
membran berupa triptofan-serin-x-triptofan-serin
(WSXWS).
mengikat sitokin yang terlipat menjadi 4 rantai
heliks

-Type II: Mirip tipe I tetapi tidak mempunyai


WSXWS, mempunyai satu rantai polipeptida
yang akan mengikat ligand dan satu lagi
sebagai rantai yang mentransduksi sinyal

-. Ig superfamily: mempunyai domain


Ig ekstraseluler. Akan mengikat
berbagai sitokin yang memberi
sinyal oleh berbagai mekanisme

-Seven transmembrane helical


receptors: disebut juga reseptor
serpentine dan merupakan reseptor
yang berhubungan dengan protein G.
Reseptor ini menjadi mediator respon
transien cepat dari berbagai sitokin,
terutama yang tergolong dalam
kemokin

PERAN SITOKIN RESPON IMUN non


SPESIFIK / innate

fagosit mononuklear merupakan


sumber utama sitokin pada respon
imun non spesifik
Mediators and regulators of
innate immunity

TNF IL-1 IL-6

Type 1
IFNS

IL12
IL-15

IL-18

CHEMOKIN
ES

1Beraksi pada
hipotalamus dan
menginduksi demam,
dikenal sbg pirogen
endogen (untuk
membedakan dengan
LPS yang merupakan
pirogen
eksogen)sintesa
prostaglandin
meningkat. Inhibitor spt
aspirin, menurunkan
demam dengan
memblok aksi TNF dan
IL-1
2.Bekerja pada
hepatosit dan
meningkatkan produksi
protein spt serum
amyloid A dan

3. Produksi TNF berkepanjangan akan


menyebabkan hilangnya massa otot dan sel
lemak, dikenal sebagai Cachexia.
4. Bila produksi TNF sangat tinggi ,
kontraktilitas otot jantung dan otot polos
dinding vaskuler akan dihambat.
5. TNF menyebabkan trombosis intravaskuler,
karena hilangnya sifat antikoagulan endotel
6. Gangguan metabolisme, seperti turunnya
glukosa darah

Efek IFN tipe I

Efek biologis IL-1 tergantung jumlah produksi


1.
Konsentrasi rendah: mediator peradangan lokal, bekerja
di sel endotel untuk meningkatkan ekspresi molekul
permukaan
2.
Konsentrasi tinggi: masuk ke peredaran darah dan
mempunyai efek endokrin, menyebabkan demam, serta
induksi sintesa protein plasma fase akut oleh hati dan
katabolisme (Cachexia)

1.

2.
3.
4.

EFEK IFN TIPE I

Mencegah replikasi
virus, merupakan
sinyal parakrin, sel
yang terinfeksi
virus produksi IFN
untuk melindungi
sel sekitarnya
Meningkatkan
ekspresi MHC kelas
I
Merangsang
perkembangan Th1
pada manusia
Menghambat
proliferasi banyak
sel, termasuk
limfosit secara in

IL-12

1. Merangsang
produksi IFN- oleh
sel T dan NK
2. Merangsang
diferensiasi Th
CD4+ menjadi sel
Th1 yang
memproduksi IFN
3. IL-12
memperkuat
fungsi sitolitik dari
sel NK yang

PERAN SITOKIN RESPON IMUN


SPESIFIK

1.
2.

3.

IL-2

Berperan dalam
proliferasi sel Ag
spesifik
Berperan dalam
proliferasi dan
diferensiasi sel
imun lainnya
Berperan
menghentikan
respon imun
dengan
menstimulasi
perkembangan dan
fungsi regulator sel
T dan memicu
apoptosis melalui
aktivasi sel T

menstimulasi
sel B
mengubah
rantai berat Ig
ke kelas IgE
2. Merangsang
perkembangan
Th2 dari sel T
CD4+ naif dan
berfungsi sebagai
growth factor
autokrin untuk
diferensiasi Th2
3. Antagonis efek
aktivasi IFN-
terhadap

IL-4

2.
3.

4.

5.

makrofag (oleh Th dan


NK) untuk membunuh
mikroba yang
difagositosis
Merangsang ekspresi
MHC kelas I dan II dan
ko-stimulus untuk APC
Meningkatkan
diferensiasi CD4+ naif
menjadi Th1 dan
menghambat
proliferasi Th2
Pada sel B
meningkatkan
peralihan produksi
menjadi subklas IgG
(IgG2 pada mencit)
tertentu, dan
menghambat isotip
yang tergantung
rangsangan IL-4 mis
IgE atau IgG1 pada
mencit
Mengaktivasi netrofil
dan merangsang

IFN-Y

Daftar pustaka
Gerd-Rudiger Burmester,M.D.color atlas of
immunology.Stuttgart.newyork:Germany by
Grammlich publishing;2003.Available from
thieme
IAIN B.McINNES.Cytokines.2011;23(3):367376.available from : elsevierhealth
Shaikh PZ . Cytokines and their physiologic
and pharmacologic functions in inflammation.
International journal of pharmacy and life
scienes. 2011;2(11):1247-1263.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai