Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Madania Asshagab
Nur Fifa
Rifa atus shalihah
Sarinah
Sri Rahmisari Rembulan
Latar Belakang
Semua makhluk hidup dalam hidupnya mengalami proses perubahan biologis seperti
perubahan bentuk, ukuran, maupun volumenya. Perubahan tersebut terjadi disebabkan
semua organisme tersebut mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme yang bersifat tidak dapat kembali
(irreversible). Pertumbuhan diikuti dengan perkembangan yang merupakan proses
saling terkait. Tumbuhan merupakan salah satu dari makhluk hidup yang mempunyai
ciri - ciri tersebut.
sekali faktor faktor luar yang mempengaruhi proses tersebut. Salah satunya adalah
suhu. Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain yaitu mempengaruhi
kinerja enzim. Setiap tumbuhan memiliki suhu rendah, suhu normal, dan suhu
tingginya tersendiri. Umumnya tumbuhan menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan
alaminya.
Kacang Hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari hari sebagai bahan pangan berprotein nabati
tinggi. Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman
pangan legum, setelah kedelai dan kacang .
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menguji pengaruh perubahan suhu
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2
Rumusan Masalah
1
Tujuan Penelitian
1
Manfaat Penelitian
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh
yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari
seluruh/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi
alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan
kemahiran dalam penggunaan tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji).
2.1 Proses perkecambahan
Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimia:
2.1.1
Proses fisika
Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air
rendah pada biji yang kering.
2.1.2
Proses kimia
Dengan masuknya air ke dalam biji, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.
Air yang masuk akan mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone
gliberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar
endosperma) untuk menyitensis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja
dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat di dalam kotiledon dan
endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air,
misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula.
Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon
selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tumbuhan.
Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah terjadinya pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau.
2.2.2
Hypogeal
Perkecambahan hypogeal adalah perkecambahan dengan kotiledon (keeping
biji) tetap didalam tanah. Pada tipe ini plumulae keluar menembus kulit biji
dan
perkembangan
tumbuhan
merupakan
proses
yang
saling
Air
Fungsi air antara lain :
2.3.2
Untuk Fotosintesis
Untuk transpirasi
2.3.3
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuningkuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
2.3.5
Nutrisi
Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrisi). Unsur
makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrisi). Contoh unsur mikro adalah
klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrisi di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
2.3.6
Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.
Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan
lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.
2.3.7
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen baik dan
didukung oleh
yang baik.
2.3.8
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin
Giberelin
Sitokinin
Etilen
Antokalin
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel bebas
3.1.2
Variabel terikat
Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diukur setiap harinya dalam 1 pekan.
3.1.3
Variabel terkontrol
Tanah, air, dan jumlah biji kacang hijau.
3.2 Hipotesis
3.2.1
Hipotesis 0 :
Perubahan suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
3.2.2
Hipotesis 1 :
Perubahan suhu tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau.
3.4.2
Alat
Pisau cutter
Gunting
3.5.2
Kapas (secukupnya)
Termometer
Mistar
Bolpoin
Kertas
Bahan
Air (secukupnya)
A
Rata-rata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rata- rata
Tabel : Rancangan analisis data dalam bentuk tabel hasil pengamatan
6
4
2
1
0
Waktu Pengamatan (hari)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau
Hasil Penelitian
Kesimpulan
Pengamatan Pertumbuhan Kacang Hijau pada Suhu Rendah (di dalam kulkas)
0.3
0.2
0.1
0 0
H-1
0
H-2
0
H -3
0
H-4
0
H-5
0
H-6
0
H -7
4.2.2
A
0
1
2
3.3
6.2
7.6
9.1
4.1714285
7
Rata-rata
0
0.86666667
1.66666667
2.41666667
4.38333333
5.76666667
8.76666667
9
8
7.6
7
6.2
6
Biji kacang
hijau
(A)
Ketinggian
Tanaman
(cm)
4.9
4.8 (C)
Biji kacang hijau
0 0
H-1
3.9
3.3
7.3
6.9
1
0.9
0.7
H-2
2
1.5
H -3
3.05
2.3
1.65
H-4
H-5
H-6
H -7
4.2.3
Pengamatan Pertumbuhan Kacang hijau pada Suhu Normal (di Luar Rumah)
A
0
3
5.5
10.5
13
14.5
15
8.7857
1
8.20952381
12
10.5
10
9.5
10
Biji kacang
hijau
(A)
Ketinggian
Tanaman
(cm)
2
0 0
H-1
13.5
13
12.5
6.2
5.5
5
6
4
15
14.5
14
3.5
3
2
H-2
H -3
H-4
H-5
H-6
H -7
4.3 Pembahasan
Pada hari pertama, pertumbuhan kacang hijau di ke tiga suhu yang berbeda belum
tampak dengan jelas. Di hari kedua, pertumbuhan tanaman sudah agak tampak dengan
perbedaan ketinggian yang berkisar antara 1 3,5 cm.
Perbedaan pertumbuhan tanaman sudah mulai tampak ketika memasuki hari ke empat
samai hari ke enam, dimana beda dari ketinggian tanaman sangat terlihat dengan
jelasnya sesuai dengan tabel hasil pengamatan dan grafik di atas.
Hari ke tujuh adalah hari terakhir dari penelitian, dimana perbedaan ketinggian dari
ketiga tanaman terlihat sangat jauh. Suhu normal adalah suhu dimana tanaman tumbuh
dengan ketinggian yang paling tinggi dan tinggkat kesuburan yang sangat subur. Di
suhu rendah tampak bahwa tanaman tidak tumbuh sama sekali. Sedangkan di suhu
tinggi tanaman tampak tumbuh dengan kondisi yang tidak terlalu subur.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Suhu normal adalah suhu dimana kecepatan pertumbuhan tanaman yang paling
tinggi.
2. Suhu rendah adalah suhu dimana tanaman tidak tumbuh sama sekali.
3. Suhu tinggi adalah suhu dimana tanaman tumbuh dengan keadaan yang tidak terlalu
subur.
Berdasarkan hasil dari pengamatan dan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
Perubahan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
5.2 Saran
Diharapkan adanya penelitian lanjutan tentang pengaruh perubahan suhu terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau, dan adanya penelitian tentang pengaruh dari faktor
faktor luar lainnya terhadap pertumbuhan tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Saktiono. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Maryati, Sri dkk. 2012. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Haq, Syaiful. 2013. Laporan Biologi Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau,
http://tomcat-48.blogspot.com/2013/09/laporan-biologi-pengaruh-
cahaya.html,
Faqih, Achmad Alfiyan. 2011. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau, http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahariterhadap.html
Nurfarida, Tika. 2012. Contoh Laporan Biologi Pertumbuhan Bij Kacang Hijau, http://tikanurfarida.blogspot.com/2012/09/contoh-laporan-biologi-pertumbuhan-biji.html,
http://isna2464.blogspot.com/2012/12/proposal-praktikum-pengaruh-suhupada_4795.html
http://paretmesjed.blogspot.com/2011/04/pengaruh-suhu-terhadap-tanamanan.html
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/02/kacang-hijau.html
http://mariiaulfah12.blogspot.com/p/blog-page_22.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau