Anda di halaman 1dari 13

KONSEP

MOTOR BAKAR

ARI DWI NUR INDRIAWAN M. M.Pd


081804833667-den.awan05@gmail.com

PENGERTIAN

Motor Bakar

adalah suatu perangkat/mesin yang mengubah

energi termal/panas menjadi energi mekanik.

Energi Panas

Adanya proses pembakaran, bahan bakar, udara, dan


sistem pengapian. Dengan adanya suatu konstruksi
mesin, memungkinkan terjadinya siklus kerja mesin
untuk usaha dan tenaga dorong dari hasil ledakan
pembakaran yang diubah oleh konstruksi mesin menjadi
energi mekanik atau tenaga penggerak.

PENGERTIAN
Energi
Kimia

Energi
Panas

Power

Bahan
Bakar
Daya

Motor Bakar

Automobiles
Power Generation
Submarines
Diesel Locomotive

Energi ini dapat diperoleh dari proses pembakaran yang


terbagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu:
Mesin Pembakaran
Luar

Mesin Pembakaran
Dalam

Suatu mesin yang mempunyai sistim pembakaran yang terjadi


diluar dari mesin itu sendiri.

Misalnya : mesin uap dimana energi thermal dari hasil


pembakaran dipindahkan kedalam fluida kerja
mesin. Pembakaran air pada ketel uap
menghasilkan uap kemudian uap tersebut baru
dimasukkan kedalam sistim kerja mesin untuk
mendapatkan tenaga mekanik.
Pada umumnya motor pembakaran dalam dikenal dengan
motor bakar. Proses pembakaran bahan bakar terjadi didalam
mesin itu sendiri sehingga gas hasil pembakaran berfungsi
sekaligus sebagai fluida kerja mesin
Berdasarkan sistim yang dipakai, yaitu motor bakar torak (2 &
4 langkah), motor bakar turbin gas (pesawat terbang), dan
motor bakar propulsi pancar gas (mesin jet, roket)

MOTOR BAKAR TURBIN GAS (PESAWAT TERBANG), DAN MOTOR BAKAR


PROPULSI PANCAR GAS (MESIN JET, ROKET)

Motor Bakar Propulsi Pancar Gas


adalah mesin yang menghasilkan gaya dorong. Gaya
dorong tersebut terjadi karena adanya perubahan
momentum gas yang mengalir melalui mesin tersebut.

Motor Bakar Turbin Gas


. Sedangkan pada turbin gas, gas berfungsi sebagai fluida kerja
yang memutar roda turbin.

Pembagian Motor Bakar


Mesin Pembakaran Luar
(Mesin Uap)

Macam bahan bakar yang bisa


digunakan lebih banyak

Mesin uap lebih bebas getaran


Turbin uap lebih praktis untuk daya
tinggi

Mesin Pembakaran Dalam


(Motor Bakar Torak)

Mesin lebih sederhana, kompak,


ringan
Temperatur seluruh bagian mesin
lebih rendah
Lebih efisien

Klasifikasi Motor Bakar


Adapun pengklasifikasian motor bakar adalah sebagai berikut :
a. Berdasar Sistem Pembakarannya
b. Berdasar Sistem Penyalaan
A. BERDASAR SISTEM PEMBAKARANNYA
a). Mesin bakar dalam
Mesin pembakaran dalam atau sering disebut sebagai Internal Combustion Engine
(ICE), yaitu dimana proses pembakarannya berlangsung di dalam motor bakar itu
sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida
kerja.
Hal-hal yang dimiliki pada mesin pembakaran dalam yaitu :
a. Pemakian bahan bakar irit
b. Tenaga mekanis lebih kecil
c. Kontruksi lebih sederhana, karena tidak memerlukan ketel uap, dan sebagainya.
Pada umumnya mesin pembakaran dalam dikenal dengan nama motor bakar.

b). Mesin bakar luar


Mesin pembakaran luar atau sering disebut sebagai Eksternal Combustion
Engine (ECE) yaitu dimana proses pembakarannya terjadi di luar mesin,
energi termal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin.
Hal-hal yang dimiliki pada mesin pembakaran luar yaitu :
a. Dapat memakai semua bentuk bahan bakar.
b. Dapat memakai bahan bakar bermutu rendah.
c. Cocok untuk melayani beban-beban besar dalam satu poros.
d. Lebih cocok dipakai untuk daya tinggi.
Contoh mesin pembakaran luar yaitu pesawat tenaga uap, pelaksanaan
pembakaran bahan bakar dilakukan diluar mesin.

b. Berdasar Sistem Penyalaan


a). Motor bensin

Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut
dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api
listrik yang membakar campuran bahan bakar dan udara karena motor ini
cenderung disebut spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan
udara ini menghasilkan daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran
tersebut dimisalkan sebagai pemasukan panas pada volume konstan.
b).

Motor diesel
Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor
bensin. Proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api listrik.
Pada waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar disemprotkan ke
dalam ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara
udara dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat
terpenuhi apabila perbandingan kompresi yang digunakan cukup tinggi.

Motor bakar 4 langkah (four strokes engine)

Setiap satu siklus kerja memerlukan 4 kali langkah kerja, 2 putaran poros engkol
1. Langkah hisap

- Torak dari TMA

2. Langkah kompresi

TMB

- Torak dari TMB

TMA

- Katup isap (KI) terbuka

- KI dan KB tertutup

- Katup buang (KB) tertutup

- Tekanan dan Temperatur


naik akibat kompresi

- Campuran bahan bakar


dan udara masuk

3. Langkah Ekspansi
- Sebelum torak mencapai
TMA busi menyala dan
terjadi pembakaran.
- Terjadi langkah kerja torak
dari TMA TMB

- KI dan KB tertutup

4. Langkah buang

- Torak dari TMA


TMB
- KI tertutup
- KB terbuka
- Gas hasil pembakaran
keluar

Motor bakar 2 langkah (two strokes engine)

Setiap satu siklus kerja memerlukan 2 kali langkah kerja, 1 kali putaran
poros engkol.

1. Langkah Isap dan Kompresi


Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi
vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar
terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara dibagian
ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan
campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu
dan tekanannya menjadi naik. Ketika mendekati TMA, busi
memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar
yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan
meledak.
2. Langkah Usaha dan Buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah.
Pada saat piston terdorong ke bawah, ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan
bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar
dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa
hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju
saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.

Anda mungkin juga menyukai