Anda di halaman 1dari 2

MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak
terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besarminyak nabati yang berwujud cairan
kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak
atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami.
Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri)
Para ahli biologi menganggap, minyak atsiri merupakan metabolit sekunderyang biasanya
berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan olehhewan (hama) ataupun sebagai
agen untuk bersaing dengan tumbuhan lain (lihat alelopati) dalam mempertahankan ruang
hidup. Walaupun hewankadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti kesturi dari
beberapamusang atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa kepik), zat-zat itu tidak
digolongkan sebagai minyak atsiri. (http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri)
MINYAK KAYU PUTIH
Gelam atau Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota
suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu
putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama
dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih.
Minyak kayu putih (cajuput oil, oleum-melaleuca-cajeputi, atau oleum cajeputi) dihasilkan dari
hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih (M. leucadendra). Minyak atsiri ini dipakai sebagai
minyak pengobatan, dapat dikonsumsi per oral (diminum) atau, lebih umum, dibalurkan ke
bagian tubuh. Khasiatnya adalah sebagai penghangat tubuh, pelemas otot, dan mencegah perut
kembung.
Minyak ini mengandung terutama eukaliptol (1,8-cineol) (komponen paling banyak, sekitar 60%),
-terpineol dan ester asetatnya, -pinen, dan limonen.M. quinquenervia dilaporkan juga menjadi
sumber minyak atsiri yang dinamakan sama. Minyak kayu putih banyak menjadi komponen
dalam berbagai salep dan campuran minyak penghangat. Salep macan dan minyak
telon diketahui menggunakan minyak kayu putih sebagai penyusunnya. Tumbuhan ini terutama
tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australiabagian utara, namun demikian dapat pula
diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas. Minyak kayu putih
mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat
membauinya dari jarak yang cukup jauh.
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha
(agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak
kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran
minyak pengobatan lain (sepertiminyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga
lain.
Berat Jenis
Berat jenis merupakan perbandingan kerapatan suatu zat terhadap kerapatan air. Berat jenis
suatu zat dapat diperoleh dengan membagi kerapatannya dengan 103 kg/m3 (kerapatan air).
Berat jenis tidak memiliki dimensi.

Apabila kerapatan suatu benda lebih kecil dari kerapatan air, maka benda akan terapung. Berat
jenis benda yang terapung lebih kecil dari 1. Sebaliknya jika kerapatan suatu benda lebih besar
dari kerapatan air, maka berat jenisnya lebih besar dari 1. untuk kasus ini benda tersebut akan
tenggelam.
Dalam minyak kayu putih tidak diperkenankan adanya minyak lemak dan minyak pelican. Minyak
lemak merupakan minyak yang berasal dari hewan maupun tumbuhan, seperti lemak sapi dan
minyak kelapa, yang mungkin ditambahkan sebagai bahan pencampur dalam minyak kayu putih.
Demikian juga minyak pelican yang merupakan golongan minyak bumi seperti minyak tanah
(kerosene) dan bensin biasa digunakan sebagai bahan pencampur minyak kayu putih, sehingga
merusak mutu kayu putih tersebut.

Anda mungkin juga menyukai