Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

TEKNIK REAKSI KIMIA 1

Kelompok 6
Fadli Khudori Rivai (3335120031)
Rafi M (333514)

Reaktor
Reaktor adalah sebuah alat yang
digunakan sebagai tempat terjadinya
reaksi bahan mentah menjadi hasil
jadi yang lebih berharga
Reaktor juga merupakan suatu
jantung dari suatu proses kimia.
Reaktor kimia merupakan suatu
bejana tempat berlangsungnya reaksi
kimia

Pemilihan Reaktor
Pemilihan jenis reaktor dipengaruhi oleh
:
Fase zat pereaksi dan hasil reaksi
Tipe reaksi dan persamaan kecepatan
reaksi, serta ada tidaknya reaksi samping
Kapasitas produksi
Harga alat (reactor) dan biaya instalasinya
Kemampuan reactor untuk menyediakan
luas permukaan yang cukup untuk
perpindahan panas

Jenis Reaktor
Berdasarkan Prosesnya :
Reaktor Batch
Reaktor Alir (Continuous Batch)
Reaktor Semi Batch

Reaktor Batch
Batch Reactor adalah tempat
terjadinya suatu reaksi kimia
tunggal, yaitu reaksi yang
berlangsung dengan hanya satu
persamaan laju reaksi yang
berpasangan dengan persamaan
kesetimbangan dan stoikiometri.

Reaktor Batch
Pengaplikasian :
Umumnya digunakan untuk fase
cair
Skala Proses yang kecil
Mencoba proses baru yang belum
sepenuhnya dikembangkan
Untuk memproduksi produk yang
mahal
Proses-proses yang sulit di ubah
menjadi proses kontinyu
Di gunakan apabila bahan atau
hasil produknya perlu pembersihan
Proses yang memerlukan waktu
lama

Reaktor Batch

Ketetapan Menggunakan
Reaktor Batch
Selama reaksi berlangsung tidak
terjadi perubahan temperature
Pengadukan dilakukan dengan
sempurna, konsentrasi di semua titik
dalam reaktor adalah sama atau
homogen pada waktu yang sama

Perbandingan

Kinetika Reaksi Kimia


Dalam kinetika kimia, reaktor kimia
digunakan untuk menentukan sesuatu
mengenai sistem reaksi (laju reaksi), dan
bergantung dari laju dalam beberapa faktor,
seperti konsentrasi elemen (c) dan temperatur
(T)
Dalam teknik reaksi kimia, informasi yang
diperoleh dari kinetik digunakan untuk
menentukan sesuatu mengenai reaktor
(ukuran, aliran, konfigurasi termal, distribusi
produk dll). Tetapi tidak semua informasi dapat
diperoleh.

Laju Raeksi
Laju Reaksi adalah konsentrasi pereaksi
yang bereaksi tiap satuan waktu atau
konsetrasi hasil reaksi yang dihasilkan
tiap satuan waktu

dC

dt

CONTOH :
Pada pembentukan etil asetat dari
etil alkohol dan asam asetat
CH3COOH + C2H5OH CH3C00C2H5 +H2O

Rf = Laju Reaksi ke Kanan


d CH 3COOH
d C2 H 5OH
Rf

dt
dt

Rf = Laju Reaksi ke Kiri


d CH 3COOC2 H 5
d H 2O
Rr

dt
dt

Orde Reaksi dan Konstanta


Laju
Orde reaksi adalah pangkat dari
konsentrasi dalam hukum laju, jika
hukum laju tersebut berupa perkalian
konsentrasi, dimana masing-masing
konsentrasi dapat dipangkatkan
bilangan tertentu.
Konstanta laju (k) adalah laju
berkurangnya masing-masing
komponen reaksi dlm mol ekivalen
masing-masing komponen yg ikut serta
dlm reaksi

Orde Reaksi
d CH 3COOH
d C2 H 5OH

k (CH 3COOH )(C2 H 5OH )


dt
dt

Maka :
Reaksi adalah orde pertama terhadap
asam asetat dan
Orde pertama terhadap etanol ;
Orde reaksi keseluruhan adalah Orde
dua

Jika dianggap asam asetat sebagai


pelarut dan sejumlah kecil etanol
sebagai zat terlarut.
Reaksi tjd antara zat terlarut dan
pelarut, etanol diubah cukup besar,
sedangkan asam asetat dianggap
tetap maka :
d C2 H 5OH

k ' (C2 H 5OH )


dt
Dimana

k ' k (CH 3COOH )

Disebut reaksi orde 1 semu

Reaksi Orde Nol

d A

k0
dt

At

A0

dA k0 dt
0

At A0 k0t
At A0 k0t

Reaksi Orde 1
t
dC
c0 c k 0 dt
ln c ln c0 k (t 0)
c

dC

kc
dt

ln c ln c0 kt
log c log c0 kt

2,303

Reaksi Orde 2
d A
d B

k A B
dt
dt

dx

k a x b x
dt
jikaa b
dx
2
k a x
dt

t
dx
k dt
2
0
a x

1 1


kt
a x a0
x
kt
a a x
1 x
k

at a x

jikaa b
x
t
dx
0 a x b x k 0 dt
2,303
b( a x )
log
kt
a b
a (b x)
2,303
b( a x )
k
log
t ( a b)
a (b x)

Pengaruh Temperatur
terhadap Laju Reaksi
Kecepatan reaksi bertambah dua
atau tiga kalinya tiap kenaikan 10C.
Pengaruh temperatur terhadap laju,
dikemukakan oleh Arrhenius, yaitu :

k Ae

Ea

RT

Bentuk Logaritmanya sebagai berikut:

Ea 1
log k log A
2,303R T
Dimana :
K = Konstanta Laju Reaksi Spesifik
A = Konstanta, Faktor frekuensi
Ea = Energi Aktivasi
R = Konstanta gas ( 1,987
kalori/derajat mol)
T = Temperatur absolut (K)

Batch Reaktor Ideal


Dalam reaktor batch tidak ada fluida yang masuk
ke ataupun yang keluar dari reaktor, maka
neraca massa untuk komponen A dapat
dituliskan :
Input = output + disappearance
+accumulation
Atau secara matematis dapat dinyatakan sebagai:
Kecepatan berkurangnya zat A sesuai
dengan reaksi yang terjadi = - kecepatan
akumulasi A di dalam reaktor

Berkurangnya zat A sesuai dengan


reaksi yang terjadi = (-rA)V= (mole A
bereaksi per satuan waktu per
satuan volume fluida) x volume
fluida ---- satuannya menjadi
mole/waktu
Akumulasi A di dalam reaktor adalah
sebagai berikut

d N A d [ N A0 (1 X A )]
d XA

N A0
dt
dt
dt

Waktu Reaksi Densitas


X
Konstan
dX
t N A0

t C A0

XA

(rA )V
CA

dX A
dC A

(rA )
rA
CA
0

Waktu Reaksi Densitas


Berubah
XA
XA
dX A
dX A
t N A0
C A0
(rA )V0 (1 X A )
(rA )(1 X A )
0
0

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai