Tugas 01 - 06 - B2016 Tekniki Reaksi Kimia 1
Tugas 01 - 06 - B2016 Tekniki Reaksi Kimia 1
Kelompok 6
Fadli Khudori Rivai (3335120031)
Rafi M (333514)
Reaktor
Reaktor adalah sebuah alat yang
digunakan sebagai tempat terjadinya
reaksi bahan mentah menjadi hasil
jadi yang lebih berharga
Reaktor juga merupakan suatu
jantung dari suatu proses kimia.
Reaktor kimia merupakan suatu
bejana tempat berlangsungnya reaksi
kimia
Pemilihan Reaktor
Pemilihan jenis reaktor dipengaruhi oleh
:
Fase zat pereaksi dan hasil reaksi
Tipe reaksi dan persamaan kecepatan
reaksi, serta ada tidaknya reaksi samping
Kapasitas produksi
Harga alat (reactor) dan biaya instalasinya
Kemampuan reactor untuk menyediakan
luas permukaan yang cukup untuk
perpindahan panas
Jenis Reaktor
Berdasarkan Prosesnya :
Reaktor Batch
Reaktor Alir (Continuous Batch)
Reaktor Semi Batch
Reaktor Batch
Batch Reactor adalah tempat
terjadinya suatu reaksi kimia
tunggal, yaitu reaksi yang
berlangsung dengan hanya satu
persamaan laju reaksi yang
berpasangan dengan persamaan
kesetimbangan dan stoikiometri.
Reaktor Batch
Pengaplikasian :
Umumnya digunakan untuk fase
cair
Skala Proses yang kecil
Mencoba proses baru yang belum
sepenuhnya dikembangkan
Untuk memproduksi produk yang
mahal
Proses-proses yang sulit di ubah
menjadi proses kontinyu
Di gunakan apabila bahan atau
hasil produknya perlu pembersihan
Proses yang memerlukan waktu
lama
Reaktor Batch
Ketetapan Menggunakan
Reaktor Batch
Selama reaksi berlangsung tidak
terjadi perubahan temperature
Pengadukan dilakukan dengan
sempurna, konsentrasi di semua titik
dalam reaktor adalah sama atau
homogen pada waktu yang sama
Perbandingan
Laju Raeksi
Laju Reaksi adalah konsentrasi pereaksi
yang bereaksi tiap satuan waktu atau
konsetrasi hasil reaksi yang dihasilkan
tiap satuan waktu
dC
dt
CONTOH :
Pada pembentukan etil asetat dari
etil alkohol dan asam asetat
CH3COOH + C2H5OH CH3C00C2H5 +H2O
dt
dt
dt
dt
Orde Reaksi
d CH 3COOH
d C2 H 5OH
Maka :
Reaksi adalah orde pertama terhadap
asam asetat dan
Orde pertama terhadap etanol ;
Orde reaksi keseluruhan adalah Orde
dua
d A
k0
dt
At
A0
dA k0 dt
0
At A0 k0t
At A0 k0t
Reaksi Orde 1
t
dC
c0 c k 0 dt
ln c ln c0 k (t 0)
c
dC
kc
dt
ln c ln c0 kt
log c log c0 kt
2,303
Reaksi Orde 2
d A
d B
k A B
dt
dt
dx
k a x b x
dt
jikaa b
dx
2
k a x
dt
t
dx
k dt
2
0
a x
1 1
kt
a x a0
x
kt
a a x
1 x
k
at a x
jikaa b
x
t
dx
0 a x b x k 0 dt
2,303
b( a x )
log
kt
a b
a (b x)
2,303
b( a x )
k
log
t ( a b)
a (b x)
Pengaruh Temperatur
terhadap Laju Reaksi
Kecepatan reaksi bertambah dua
atau tiga kalinya tiap kenaikan 10C.
Pengaruh temperatur terhadap laju,
dikemukakan oleh Arrhenius, yaitu :
k Ae
Ea
RT
Ea 1
log k log A
2,303R T
Dimana :
K = Konstanta Laju Reaksi Spesifik
A = Konstanta, Faktor frekuensi
Ea = Energi Aktivasi
R = Konstanta gas ( 1,987
kalori/derajat mol)
T = Temperatur absolut (K)
d N A d [ N A0 (1 X A )]
d XA
N A0
dt
dt
dt
t C A0
XA
(rA )V
CA
dX A
dC A
(rA )
rA
CA
0
TERIMAKASIH