Kasus
Oleh:
Hardin Bin Baharuddin
0910015022
Pendahuluan
Angka kejadian PJB dilaporkan sekitar 810 bayi dari 1000 kelahiran hidup.
Bila tidak terdeteksi secara dini dan tidak ditangani dengan baik, 50% kem
atiannya akan terjadi pada bulan pertama kehidupan .
Anamnesa
Anamnesa dilakukan pada tanggal 6 Februari 2016 pukul 09.00 WITA, di ruang
Melati RSUD AW. Sjahranie Samarinda. Alloanamnesa oleh ibu kandung pasien
Identitas Pasien
Nama
: An. MA
: 4 bulan
Alamat
Anak ke
: 4 dari 4 bersaudara
MRS
: 05 Februari 2016
: Tn. H
Umur
: 24 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Buruh
Pendidikan Terakhir
: SMP
Ayah perkawinan ke : I
Nama Ibu
: Ny. AP
Umur
: 20 tahun
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
: SMP
Ibu perkawinan ke
:I
Keluhan Utama
Batuk
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak
sebelumnya
memiliki
riwayat
dirawat
inap
maupun
dioperasi
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga
Anamnesis
Riwayat Lingkungan & Kebiasaan
Pasien tinggal di rumah bersama ayah, ibu dan ketiga saudar
anya. Lingkungan rumah terletak di pinggir jalan, selain itu, a
yah pasien sering merokok di dalam rumah
Anamnesis
Berat badan lahir : 2900 gr
Panjang badan lahir : 49 cm
Berat badan sekarang : 3200 gr
Panjang badan sekarang : 56 cm
Gigi keluar : Tersenyum : Miring : Tengkurap : Duduk : Merangkak : Berdiri : Berjalan : Berbicara 2 kata : -
Anamnesa
Makan dan Minum Anak
ASI
sekarang
:-
Bubur sayur
:-
: BPS
: HEG
Anamnesis
Riwayat Kelahiran
Lahir di
: BPS
Ditolong oleh
: Bidan
: 9 bulan
Jenis partus
: Spontan
Riwayat kelahiran
Pemeliharaan Postnatal
Periksa di
: BPS
Keadaan anak
: Sehat
Keluarga Berencana
Keluarga Berencana
: tidak
Memakai sistem
: Suntik 3 bulan
Riwayat Imunisasi
Pasien baru mendapatkan
imunisasi 1 kali.
I
II
III
IV
Booster
I
BCG
(+)
//////////
//////////
//////////
//////////
Polio
(+)
Campak
//////////
//////////
//////////
DPT
//////////
Hepatitis B
(+)
//////////
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 29 September 2014
Kesan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
Frekuensi nadi
: 38,7o C
Antropometri
Berat badan
: 3200 gr
Panjang Badan
: 56 cm
BMI
Status Gizi
: 10,20
: Gizi buruk (kurva WHO < -3 SD
Pem. Fisik
Kepala
Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut
Mata
(-/-)
Hidung : Sekret hidung (-), pernafasan cuping hidung (-)
Mulut
faring
menutup
Leher
Pem. Fisik
Thoraks
Pulmo
Inspeksi
retraksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Bronkovesikuler
Pem. Fisik
Thoraks
Cor:
Inspeksi : Iktus cordis tampak
Palpasi
Perkusi
: Batas jantung
Auskultasi
: murmur pansistolik
Pem. Fisik
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
(-),
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal
05/02/2016
Darah Lengkap
Kimia Darah
Leukosit
13.900
Hb
12,3
Hct
37,4%
Na
132
Plt
243.000
4,4
MCV
85,6
Cl
106
MCH
28,1
MCHC
32,9
GDS
183
Elektrolit Serum
IAS intak
DIAGNOSIS
Diagnosis Utama
: Defek Septum Ventrikel
Diagnosis Lain
: Gizi Buruk + Failure to Thrive
Diagnosis Komplikasi :
PENATALAKSANAAN
Untuk Diagnosis : VSD + gizi buruk + FTT
1. IVFD D5 NS 300 cc / 24 jam
2. Ampicillin 4 x 75 mg IV
3. Dexamethasone 3 x 1 mg IV
4. Paracetamol drop 3 x 0,4cc
5. O2 nasal 1 Lpm
6. Captopril 3 x 1 mg PO
7. ASI on demand
8. Kontrol poli bedah toraks dan kardiovaskular
Follow Up
Tanggal
8/02/16
Demam
(-),
H-3
batuk (-), badan
BB= 3,2 kg
membiru (-)
Komposmentis,
Suspek
N : 106 x/I, RR : 48 x/I, sianotik
T:36,7 oC, anemis (-/-),
ikterik (-/-), ves (+/+),
murmur pansistolik (+),
akral
hangat
(+),
clubbing finger(-)
P
PJB - IVFD D5 NS 300 cc / 24
jam
- Ampicillin 4 x 75 mg IV
- Dexamethasone 3 x 1 mg IV
- Paracetamol drop 3 x 0,4cc
- O2 nasal 1 Lpm
Sp.JP
- konsul
ekokardiografi
rencana
Follow Up
9/02/16
H-4
BB= 3,2 kg
- IVFD D5 NS 300 cc / 24
jam
- Ampicillin 4 x 75 mg IV
- Dexamethasone 3 x 1 mg
IV
- Paracetamol drop 3 x 0,4cc
- O2 nasal 1 Lpm
- Pro ekokardiografi rabu, 10
Feb 2016
Follow Up
10/02/16
H-5
BB= 3,2 kg
- IVFD D5 NS 300 cc / 24
jam
- Ampicillin 4 x 75 mg IV
- Dexamethasone 3 x 1 mg
IV
- Paracetamol drop 3 x 0,4cc
- O2 nasal 1 Lpm
- Konsul
BTKV
penatalaksanaan
lanjut
untuk
lebih
Follow Up
11/02/16
H-6
BB= 3,2 kg
- IVFD D5 NS 300 cc / 24
jam
- Ampicillin 4 x 75 mg IV
- Dexamethasone 3 x 1 mg
IV
- Paracetamol drop 3 x 0,4cc
- O2 nasal 1 Lpm
- Boleh pulang. Kontrol di
poli anak dan poli BTKV
Tinjauan Pustaka
Definisi
Ventricular Septal Defect (VSD) adalah kelainan jantung be
rupa lubang pada sekat antar bilik jantung,
Etiologi
Faktor yang berpengaruh adalah :
Faktor eksogen : berbagai jenis obat, penyakit ibu ( rubella, I
DDM ), ibu hamil dengan alkoholik.
Faktor endogen : penyakit genetik ( dowm sindrom ).
Patogenesis
L-R
shun
t
PBF
>>
asianotik
VSD
HP
R-L shunt
S.
Eisenmenge
r
sianotik
Klasifikasi
Anatomis :
1) DSV perimembran, 2)muskular dan 3) sub-arterial doub
ly committed.
Fisiologis,
1) DSV defek kecil dengan resistensi vaskular paru normal
, 2) DSV defek sedang dengan resistensi vaskular paru ber
variasi, 3) DSV defek besar dengan peningkatan resistensi
vaskular paru ringan sampai sedang, 4) DSV defek besar d
engan resistensi vaskular paru tinggi.
Manifestasi Klinis
VSD kecil :
Gejala (-)
bising akhir sistolik tepat sebelum S2.
VSD sedang :
lelah,
pansistolik
VSD besar :
Gejala gagal jantung, RRTI, FTT.
pansistolik
Sindrom Eisenmenger
sianosis
Pem. Penunjang
Elektrokardiografi
Foto Rontgen toraks
Ekokardiografi
Kateterisasi jantung
Penatalaksanaan VSD
VSD kecil - Tidak perlu terapi.
Defek sedang. Tidak perlu operasi penutupan selama tahanan pembuluh
pulmonal normal dan jumlah shunting <2 kali dari aliran sistemik.
Defek besar
Medikamentosa berupa obat digitalis, diuretik, reductor afterload .
nutrisi yang adekuat.
Pencegahan infeksi
Tindakan bedah
Komplikasi
Gagal jantung kronik
Endokarditis infektif
Prognosis
DSV tipe inlet, infundibular dan subarterial tidak dapat mengecil atau menutup s
pontan.
PEMBAHASAN
Anamnesis
TEORI
VSD kecil Gejala (-)
VSD sedang lelah,
VSD besar Gejala gagal jantung, RRTI,
FTT, sianosis
FAKTA
mengalami
batuk
jari
membiru
sejak
P. Fisik
TEORI
VSD kecil
o bising akhir sistolik tepat sebelum S2.
VSD sedang :
o pansistolik
VSD besar :
o Pansistolik
o Sindrom Eisenmenger
o Sianosis s/d clubing finger
FAKTA
1. pansistolik
P. Penunjang
TEORI
Elektrokardiografi
Foto Rontgen toraks
Ekokardiografi
Kateterisasi jantung
FAKTA
ekokardiografi
VSD
diameter 3,2 mm
dengan
Kesimpulan
Keluhan: batuk yang disertai bibir dan ujung-ujung jari membiru sejak berumur 2 bul
an. Selain ituah, pasien juga mengeluhkan demam 1 hari SMRS. Adapun hasil pemeri
ksaan fisik yang ditemukan adalah kesadaran komposmentis pada pasien, suhu, dan fr
ekuensi pernapasan normal. Pada auskultasi jantung didapatkan murmur pansistolik.
Pada pemeriksaan penunjang, ditemukan leukositosis pada hasil pemeriksaan darah l
engkap, pada foto thoraks ditemukan adanya kardiomegali dengan CTR 57% serta pa
da ekokardiografi didapatkan VSD dengan diameter 3,2 mm. Pasien ini didiagnosis d
efek septum ventrikel. Jika ditelaah berdasarkan anamnesis hingga penatalaksanaan,
maka didapatkan kesimpulan bahwa telah sesuai antara kasus dengan literatur yang k
ami dapatkan.
Terima Kasih