Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Annisa

NIM : I14130010
Tugas Praktikum Konsultasi Gizi

FAQs (Frequently Asked Questions) Terkait Penyakit Jantung dan


Pembuluh Darah Hipertensi
1. Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan hipertensi?
Jawaban
: Hipertensi adalah istilah medis untuk tekanan darah
tinggi. Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung
memompa darah keseluruh tubuh. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan zat
gizi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh (Sustrani 2006).
WHO (World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal
adalah 140/90 mmHg. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis
kelamin (Marliani dan Tantan 2007). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai
tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg atau
diastolik di atas 90 mmHg (Mahan dan Stump 2008).
2. Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan tekanan darah sistolik dan tekanan
darah diastolik?
Jawaban
: Tekanan sistolik adalah tekanan darah tertinggi yang
dicapai pada saat kontraksi ventrikel. Tekanan diastolik adalah tekanan darah
terendah yang dicapai saat ventrikel relaksasi maksimum (Mahan dan Stump
2008). Sebagai contoh : tekanan darah rata-rata orang dewasa muda yang sehat
(sekitar 20 tahun) adalah 120/80 mmHg. Nilai pertama (120) merupakan tekanan
darah sistolik dan nilai kedua (80) merupakan tekanan darah diastolik (Amiruddin
2015).
3. Pertanyaan : Apa saja gejala tekanan darah tinggi?
Jawaban
: Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan
gejala penyakit. Ada kesalahan pemikiran yang sering terjadi pada masyarakat
bahwa penderita hipertensi selalu merasakan gejala penyakit. Kenyataannya justru
sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan adanya gejala penyakit.
Hipertensi terkadang menimbulkan gejala seperti sakit kepala, nafas pendek,
pusing, nyeri dada, palpitasi atau jantung berdebar, dan epistaksis atau mimisan.
Gejala-gejala tersebut berbahaya jika diabaikan, tetapi bukan merupakan tolak
ukur keparahan dari penyakit hipertensi (Depkes 2013).
4.

Pertanyaan : Adakah faktor yang berkontribusi terhadap kejadian


hipertensi?
Jawaban
: Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan
hipertensi diantaranya yaitu riwayat keluarga, individu dengan riwayat keluarga
hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi
daripada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi.
Obesitas, hal ini disebabkan lemak dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh
darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Stress, atau situasi yang

menimbulkan stress dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang.
(Granger 2001).
Faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol yang mungkin menjadi faktor
resiko terhadap tekanan darah tinggi adalah: Keturunan, usia, jenis kelamin (lakilaki umumnya lebih cenderung memiliki hipertensi). Faktor-faktor yang dapat
dikendalikan atau dikontrol, yang dapat mempengaruhi tekanan darah diantaranya
adalah kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, olahraga, garam (Natrium),
kebiasaan merokok, manajemen stress, dan konsumsi alkohol (Klodas 2012).
5.

Pertanyaan : Bagaimana cara-cara atau kiatan untuk menurunkan


tekanan darah atau menghindari hipertensi?
Jawaban
:
Penurunan tekanan darah dicapai pada partisipan yang kehilangan
berat badan dan juga menggunakan obat antihipertensi.
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu menurunkan tekanan darah
tinggi.
Latihan aerobik secara teratur (seperti jalan cepat, bersepeda atau
berenang) dan aktivitas fisik yang sering dalam seminggu.
Berhenti merokok jika memiliki tekanan darah tinggi, merokok merupakan
faktor resiko tekanan darah tinggi (hipertensi maligna), dan meningkatkan
risiko penyakit jantung.
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang rendah
sodium, kolesterol jenuh dan lemak total, telah terbukti menurunkan
tekanan darah tinggi. Mengkonsumsi tidak lebih dari 1500 mg sodium per
hari.
Batasi konsumsi alkohol.
Belajar untuk mengelola stress. Beberapa cara yang telah terbukti
bermanfaat bagi beberapa orang diantaranya adalah latihan teknik
relaksasi, meditasi, dan konseling atau konsultasi psikologis.
Sumber: Mahan dan Stump (2008)

6.

Pertanyaan : Berapa range atau klasifikasi untuk tekanan darah normal


dan tekanan darah tinggi pada orang dewasa?
Jawaban
: Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa dapat dilihat
pada tabel berikut.
Kategori
Tekanan darah
Tekanan darah
Sistolik (mm Hg)
Diastolik BP (mm
Hg)
Normal
<120
dan
<80
Prehypertension

120-139

Hypertension, Stage
1

140-159

Hypertension, Stage
2

160

Sumber: Nelms (2011)

ata
u
ata
u

80-89

ata
u

100

90-99

7.

Pertanyaan : Masalah kesehatan apa saja yang berkaitan dengan


hipertensi?
Jawaban
: Komplikasi yang ditimbulkan dari kasus hipertensi yang
tidak mendapat pengobatan yang adekuat diantaranya seperti terjadinya penyakit
jantung koroner , stroke, dan gagal ginjal (WHO 2005).
Beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali
lebih besar terkena congestive heart failure, dan 3 kali lebih besar terkena
serangan jantung (JNC 2003). Hasil SKRT 1995, 2001 dan 2004 menunjukkan
penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di
Indonesia dan sekitar 2035% dari kematian tersebut disebabkan oleh hipertensi
(Depkes 2004).
8.

Pertanyaan : Diet seperti apakah yang sebaiknya diterapkan pada


penderita hipertensi?
Jawaban
:
DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) merupakan diet pengendalian
hipertensi yang direkomendasikan oleh American Heart Association.
Prinsip utama dari diet DASH adalah menyajikan menu makan dengan gizi
seimbang yang kaya akan pangan sumber kalium, kalsium, magnesium, serat
pangan dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi lemak jenuh, kolesterol,
garam, gula, kopi, dan minuman beralkohol.
Diet DASH dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asupan natrium maksimal 2400
mg per hari yang setara dengan 6 g (1 sdt) garam meja, dan asupan natrium
1500 mg per hari yang setara dengan 4 g (2/3 sdt) garam meja.
Anjuran Diet DASH (2000 kkal/hari)
Bahan Makanan

Porsi Sehari

Ukuran Porsi

Karbohidrat

3-5

Piring kecil

Pangan Hewani

1-2

Potong sedang

Pangan Nabati

2-3

Potong sedang

Sayuran

4-5

Mangkuk

Buah-buahan

4-5

Buah/ ptg sedang

Susu/yogurt

2-3

Gelas

Sumber: National Heart, Lung, and Blood Institute


9.

Pertanyaan : Apakah terdapat jenis obat-obatan yang memiliki efek


samping mengakibatkan tekanan darah tinggi?
Jawaban
: Jenis obat-obatan yang beresiko dapat meningkatkan
tekanan darah diantaranya adalah amphetamines, methylphenidate
(Concerta, Metadate, Methylin, Ritalin), corticosteroids, hormones

(termasuk pil KB), obat


erythropoietin (Klodas 2012).
10.

migraine

tertentu,

cyclosporine,

dan

Pertanyaan : Apa sajakah makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi


penderita hipertensi?
Jawaban
: Makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi adalah:
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan makanan kering yang asin).
Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta
buah- buahan dalam kaleng, soft drink).
Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai kacang)
Sumber: Purwati et al. (2002)

DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin MA. 2015. Analisa Hasil Pengukuran Tekanan Darah antara Posisi
Duduk dan Posisi Berdiri pada Mahasiswa Semester VII (Tujuh)
TA.2014/2015. [Internet]. [Diunduh 2016 Februari 23]. Tersedia
pada:http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/6635.
Departemen Kesehatan. 2004. Survei Kesehatan Nasional. Jakarta (ID): Laporan
Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Granger JP. 2001. Pathophysiology of hypertension during preeclampsia linking
placental ischemia with endothelial dysfunction. Hypertension. 38:718730.
Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure (JNC). The Seventh Report of the JNC (JNC-7).
JAMA. 2003. 289(19): 2560-72.
Klodas E. 2012. Causes of high blood pressure. Webmd.
Mahan KL, Stump SE. 2008. Krauses Food an Nutrition Therapy Edisi ke-12.
Baltimore (US) : Elsevier Ltd.
Marliani, Tantan S. 2007. 100 Question and Answer Hipertensi. Jakarta (ID): PT.
Elex Media Komputindo.
Nelms MN, Sucher K, Lacey K, Roth SR. 2011. NutritionTherapy and
Pathophysiology, 2e. Belmont USA (US) : Wadsworth Cengage
Learning.
Purwati S, Rahayu S, Salimar. 2002. Perencanaan Menu untuk Penderita Tekanan
Darah Tinggi. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Sustrani L. 2006. Hipertensi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

WHO. 2005. Surveillance of major non-communicable diseases in SouthEast


Asia region. Report of an inter-country consultation. Geneva: WHO.

Anda mungkin juga menyukai