Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DESKRIPSI SISTEM
menuju
Low
Pressure
Heater
yang
fungsinya
untuk
26
27
3. Di daerator air akan mengalami proses pelepasan ion-ion mineral yang masih
tersisa di air dan tidak diperlukan seperti oksigen dan lainnya. Bisa pula
dikatakan daerator memiliki fungsi untuk menghilangkan bubble/balon yang
biasa terdapat pada permukaan air. Agar proses pelepasan ini berlangsung
sempurna, suhu air harus memenuhi suhu yang disyaratkan. Oleh karena
itulah selama perjalanan menuju daerator, air mengalamai beberapa proses
pemanasan oleh peralatan yang disebut LP Heater. Letak daerator biasanya
berada di lantai atas (tetapi bukan yang paling atas).
4. Dari daerator, air turun kembali ke ground floor. Sesampainya di ground
floor, air langsung dipompakan oleh boiler feed pump (pompa air pengisi)
menuju boiler atau tempat memasak air. Air yang dipompakan ini adalah air
yang bertekanan tinggi, karena itu syarat agar uap yang dihasilkan juga
bertekanan tinggi. Karena itulah konstruksi PLTU membuat daerator berada
di lantai atas dan BFP berada di lantai dasar. Karena dengan meluncurnya air
dari ketinggian membuat air menjadi bertekanan tinggi.
5. Sebelum masuk ke Boiler untuk direbus, air mengalami beberapa proses
pemanasan di HP Heater (High Pressure Heater). Setelah itu barulah air
masuk boiler yang letaknya berada dilantai atas.
6. Di dalam Boiler inilah terjadi proses memasak air untuk menghasilkan uap.
Proses ini memerlukan api yang pada umumnya menggunakan batubara
sebagai bahan dasar pembakaran dengan dibantu oleh udara dari FD Fan
(Force Draft Fan) dan pelumas yang berasal dari Fuel Oil tank.
7. Bahan bakar dipompakan ke dalam boiler melalui Fuel oil Pump. Bahan
bakar PLTU bermacam-macam. Ada yang menggunakan minyak, minyak dan
gas atau istilahnya dual firing dan batubara.
8. Sedangkan udara diproduksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan
mengambil udara luar untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam
perjalananya menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air heater
(pemanas udara) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.
9. Kembali ke siklus air. Setelah terjadi pembakaran, air mulai berubah wujud
menjadi uap. Namun uap hasil pembakaran ini belum layak untuk memutar
turbin, karena masih berupa uap jenuh atau uap yang masih mengandung
kadar air. Kadar air ini berbahaya bagi turbin, karena dengan putaran hingga
28
3000 rpm, setitik air sanggup untuk membuat sudu-sudu turbin menjadi
terkikis.
10. Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di super
heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Uap kering ini yang
digunakan untuk memutar turbin.
11. Ketika turbin berhasil berputar maka secara otomastis generator akan
berputar, karena antara turbin dan generator berada pada satu poros.
Generator inilah yang menghasilkan energi listrik.
12. Pada generator terdapat medan magnet raksasa. Perputaran generator
menghasilkan beda potensial pada magnet tersebut. Beda potensial inilah
cikal bakal energi listrik.
13. Energi listrik itu dikirimkan ke transformator untuk diubah tegangannya dan
kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.
14. Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke
lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi di dalam kondensor
sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan masuk ke
dalam hotwell.
2. Steam drum
Adalah alat pada boiler yang berfungsi untuk menampung feed water
dalam pembuatan uap yang temperaturnya cukup tinggi dan berupa campuran
air dan uap. Di dalam steam drum terdapat peralatan pemisah uap.
Campuaran feed water dan uap mengalir mengikuti bentuk separator sehingga
29
uap air pada campuran akan jatuh dan masuk ke saluran primary dan
secondary superheater. Uap yang telah dipisahkan oleh separator masuk ke
cevron dryers. Disini uap mengalami pemisahan yang terakhir sehingga
didapat uap jenuh. Air yang jatuh dialirkan ke bagian bawah dari drum secara
gravitasi dan mengalir ke dalam tempat penampungan kemudian keluar
melalui down corner dan uap jenuh akan keluar dari dry box.
3. Economizer
Economizer atau pemanas awal berfungsi untuk memanaskan air pengisi
ketel sebelum masuk ke boiler. Pemanasan awal ini perlu yaitu untuk
meningkatkan efisiensi ketel dan juga agar tidak terjadi perbedaan temperatur
yang besar di dalam boiler yang dapat mengakibatkan keretakan dinding
boiler.
4. Electro Static Precipitator (ESP)
Khusus untuk PLTU dengan bahan bakar batubara, dilengkapi dengan unit
ESP yang berfungi untuk menangkap abu (ash) limbah pembakaran batubara
yang kemudian akan dialirkan ke fly ash silo dan menuju chimney.
5. Turbin Uap
Berfungsi untuk merubah energi panas yang terkandung dalam uap
menjadi energi mekanik dalam bentuk gerakan memutar (putaran). Uap
dengan tekanan dan temperatur tinggi diarahkan untuk mendorong sudu-sudu
turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar. Akibat
melakukan kerja di turbin tekanan dan temperatur uap keluar turbin turun
hingga menjadi uap basah. Uap ini kemudian dialirkan ke kondensor,
sedangkan tenaga putar yang dihasilkan digunakan untuk memutar generator.
Saat ini hampir semua mesin turbin uap adalah dari jenis turbine condensing
atau uap keluar turbin (exhaust steam) dialirkan ke kondensor.
6. Kondensor
30
31
Merupakan unit pengolahan air baku yang berfungsi untuk permurnian air,
agar memenuhi kualitas standar air yang dibutuhkan oleh unit boiler, sebelum
diuapkan untuk penggerak turbin dan keperluan lainnya.
11. Chimney
Adalah cerobong asap hasil-hasil pembuangan bahan/ material yang
berupa abu batubara (fly ash) yang berbentuk silinder.
12. Fly Ash Silo
Sebagai tempat penampungan abu pembuangan dari unit electro static
precipitator (ESP). Limbah abu pembuangan dapat dimanfaatkan sebagai
campuran semen dan batako, namun di PLTU ini belum dimanfaatkan dan
hanya dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS).
13. Transformator
Merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan
daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Dalam
operasi penyaluran energi listrik, transformator merupakan jantung dari
transmisi dan distribusi.
14. Coal Handling System
Merupakan unit penanganan batubara mulai dari pendistribusian, bongkar
muat (loading), penyimpanan di stock pile, sampai pengisian ke bunker yang
selanjutnya digunakan untuk pembakaran di boiler. Alat transportasi yang
digunakan dari pendistribusian menuju stock pile adalah unit dump truck,
sedangkan untuk menuju ke bunker digunakan coal conveyor. Pada PLTU ini
terdapat 3 unit coal conveyor.
15. Crusher
Merupakan peralatan yang berfungsi untuk menghancurkan batubara,
peralatan ini terletak di antara coal conveyor unit 1 dan 2.
32
NAME
Boiler
UNIT
SET
Electrostatic Precipitator
SET
System
Treatment Capacity : 120.000 m3/h
Dust Collection Efficiency : 99.5 %
3.
Coal Feeder
System
SET
SET
Head : 15646 Pa
Type : YKK3551-2
SET
Capacity: 220 kW
5.
Voltage : 6300 V
Treatment Capacity : 35.000 m3/h
SET
Fan
Secondary Air Fan
Type : RJ25-SW1730D
SET
Head :12020 Pa
Type : YKK4002-4
SET
33
Capacity : 250 kW
6.
Silencer Of Secondary
Voltage : 6300 V
Treatment Capacity : 50.000 m3/h
SET
Air Fan
Induce Air Fan
Type : RJ48-SW2000D
SET
Head : 4472 Pa
Type : YKK4004-6
SET
Capacity : 250 kW
7.
LP Membrane Daerator
Voltage : 6300 V
Type : CY60-20
SET
Total Volume : 60 m3
Working Pressure : 0.02 Mpa
8.
Dearating Tank
Periodic Blowdown
Flash Vessel
SET
SET
Continuous Blowdown
Flash Tank
SET
Coal Bunker
Sand Bunker
Slag Cooler
SET
SET
SET
system
13.
SET
14.
Motor
Head : 720 m
Capacity : 200 kW
SET
Electric Hoists
Voltage : 380 V
The Most Heavy Lifting Parts Weight : 2
SET
t
Lifting Motor
Lifting Height : 45 m
Capacity : 7.5 kW
34
15.
Working Motor
Electric Hoists
Capacity : 0.8 kW
The Most Heavy Lifting Parts Weight : 1
SET
16.
Lifting Motor
Working Motor
Chimney
17.
Lifting Height : 9 m
Capacity : 5.5 kW
Capacity : 0.5 kW
Outlet Diameter : 2.5 m
SET
Heitht : 60 m
SET
Steam
Silencer For Collecting
SET
Exaust Steam
Silencer For Collecting
SET
35
high pressure heater, untuk menaikkan temperatur air Feed Pump menuju
Steam Drum. Dari sini, air lalu didistribusikan ke seluruh pipa water wall untuk
proses pemanasan dalam boiler hingga mencapai temperatur dan tekanan yang
sesuai kebutuhan melalui super heater menuju steam line untuk memutar sudusudu turbin. Sebagian uap bekas untuk pemanas low pressure heater dan
daerator serta high pressure heater yang telah berekspansi tersebut, kemudian
diembunkan menjadi air kondensat dalam kondensor dan ditampung dalam
tangki kondensat.
3. Sistem Bahan Bakar
Bahan bakar berupa solar dari tangki persediaan PLTU, dengan pompa
main fuel oil pump melalui heater set yang berfungsi menaikkan temperaturnya
untuk memudahkan proses pengabutan bahan bakar di burner dalam ruang
bakar boiler. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan uap yang
dibutuhkan dalam sistem.
4. Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Putaran turbin uap yang dikopling dengan poros generator akan
menghasilkan tenaga listrik yang sebagian dipakai untuk pemakaian sendiri
melalui auxiliary transformer, sedangkan selebihnya dinaikkan tegangannya
sesuai kebutuhan dengan Trafo Utama/Main Transformer. Selanjutnya, tenaga
listrik tersebut dihubungkan oleh PMT/Breaker ke Switch Yard yang paralel
dengan transmisi.