Anda di halaman 1dari 10

BAB 4

DESKRIPSI SISTEM

4.1 Prinsip Kerja PLTU TE 3x10 MW


Siklus kerja PLTU Tanjung Enim 3x10 MW merupakan siklus tertutup,
yaitu menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang dan idealnya tidak
memerlukan lagi air jika memang kondisinya sudah mencukupi. Tetapi
kenyataannya masih diperlukan banyak air penambah setiap hari. Hal ini
mengindikasikan banyak sekali kebocoran di pipa-pipa saluran air maupun uap di
dalam sebuah PLTU.
Pada proses operasi PLTU terjadi lima urutan konversi energi yaitu energi
kimia, energi termal, energi potensial, energi mekanik dan energi listrik.

Gambar 4.1 Siklus PLTU Tanjung Enim 3x10 MW


Secara sederhana, siklus PLTU digambarkan sebagai berikut :
1. Pertama-tama air demin ini berada disebuah tempat bernama Hotwell.
2. Dari Hotwell, air mengalir menuju Condensate Pump untuk kemudian
dipompakan

menuju

Low

Pressure

Heater

yang

fungsinya

untuk

menghangatkan tahap pertama. Lokasi hotwell dan condensate pump terletak


di lantai paling dasar dari pembangkit atau biasa disebut Ground Floor.
Selanjutnya air mengalir masuk ke Daerator.

26

27

3. Di daerator air akan mengalami proses pelepasan ion-ion mineral yang masih
tersisa di air dan tidak diperlukan seperti oksigen dan lainnya. Bisa pula
dikatakan daerator memiliki fungsi untuk menghilangkan bubble/balon yang
biasa terdapat pada permukaan air. Agar proses pelepasan ini berlangsung
sempurna, suhu air harus memenuhi suhu yang disyaratkan. Oleh karena
itulah selama perjalanan menuju daerator, air mengalamai beberapa proses
pemanasan oleh peralatan yang disebut LP Heater. Letak daerator biasanya
berada di lantai atas (tetapi bukan yang paling atas).
4. Dari daerator, air turun kembali ke ground floor. Sesampainya di ground
floor, air langsung dipompakan oleh boiler feed pump (pompa air pengisi)
menuju boiler atau tempat memasak air. Air yang dipompakan ini adalah air
yang bertekanan tinggi, karena itu syarat agar uap yang dihasilkan juga
bertekanan tinggi. Karena itulah konstruksi PLTU membuat daerator berada
di lantai atas dan BFP berada di lantai dasar. Karena dengan meluncurnya air
dari ketinggian membuat air menjadi bertekanan tinggi.
5. Sebelum masuk ke Boiler untuk direbus, air mengalami beberapa proses
pemanasan di HP Heater (High Pressure Heater). Setelah itu barulah air
masuk boiler yang letaknya berada dilantai atas.
6. Di dalam Boiler inilah terjadi proses memasak air untuk menghasilkan uap.
Proses ini memerlukan api yang pada umumnya menggunakan batubara
sebagai bahan dasar pembakaran dengan dibantu oleh udara dari FD Fan
(Force Draft Fan) dan pelumas yang berasal dari Fuel Oil tank.
7. Bahan bakar dipompakan ke dalam boiler melalui Fuel oil Pump. Bahan
bakar PLTU bermacam-macam. Ada yang menggunakan minyak, minyak dan
gas atau istilahnya dual firing dan batubara.
8. Sedangkan udara diproduksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan
mengambil udara luar untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam
perjalananya menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air heater
(pemanas udara) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.
9. Kembali ke siklus air. Setelah terjadi pembakaran, air mulai berubah wujud
menjadi uap. Namun uap hasil pembakaran ini belum layak untuk memutar
turbin, karena masih berupa uap jenuh atau uap yang masih mengandung
kadar air. Kadar air ini berbahaya bagi turbin, karena dengan putaran hingga

28

3000 rpm, setitik air sanggup untuk membuat sudu-sudu turbin menjadi
terkikis.
10. Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di super
heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Uap kering ini yang
digunakan untuk memutar turbin.
11. Ketika turbin berhasil berputar maka secara otomastis generator akan
berputar, karena antara turbin dan generator berada pada satu poros.
Generator inilah yang menghasilkan energi listrik.
12. Pada generator terdapat medan magnet raksasa. Perputaran generator
menghasilkan beda potensial pada magnet tersebut. Beda potensial inilah
cikal bakal energi listrik.
13. Energi listrik itu dikirimkan ke transformator untuk diubah tegangannya dan
kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.
14. Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke
lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi di dalam kondensor
sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan masuk ke
dalam hotwell.

4.2 Peralatan Utama PLTU TE 3x10 MW


Pada PLTU TE 3x10 MW terdapat beberapa peralatan utama yaitu :
1. Boiler
Merupakan salah satu komponen utama PLTU yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap dengan memanfaatkan energi panas yang
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar batubara. PLTU Tanjung Enim
menggunakan boiler jenis CFB (Circulating Fluidized Bed) yang merupakan
hasil repowering dan redesign dari boiler unggun fluidisasi.

2. Steam drum
Adalah alat pada boiler yang berfungsi untuk menampung feed water
dalam pembuatan uap yang temperaturnya cukup tinggi dan berupa campuran
air dan uap. Di dalam steam drum terdapat peralatan pemisah uap.
Campuaran feed water dan uap mengalir mengikuti bentuk separator sehingga

29

uap air pada campuran akan jatuh dan masuk ke saluran primary dan
secondary superheater. Uap yang telah dipisahkan oleh separator masuk ke
cevron dryers. Disini uap mengalami pemisahan yang terakhir sehingga
didapat uap jenuh. Air yang jatuh dialirkan ke bagian bawah dari drum secara
gravitasi dan mengalir ke dalam tempat penampungan kemudian keluar
melalui down corner dan uap jenuh akan keluar dari dry box.
3. Economizer
Economizer atau pemanas awal berfungsi untuk memanaskan air pengisi
ketel sebelum masuk ke boiler. Pemanasan awal ini perlu yaitu untuk
meningkatkan efisiensi ketel dan juga agar tidak terjadi perbedaan temperatur
yang besar di dalam boiler yang dapat mengakibatkan keretakan dinding
boiler.
4. Electro Static Precipitator (ESP)
Khusus untuk PLTU dengan bahan bakar batubara, dilengkapi dengan unit
ESP yang berfungi untuk menangkap abu (ash) limbah pembakaran batubara
yang kemudian akan dialirkan ke fly ash silo dan menuju chimney.
5. Turbin Uap
Berfungsi untuk merubah energi panas yang terkandung dalam uap
menjadi energi mekanik dalam bentuk gerakan memutar (putaran). Uap
dengan tekanan dan temperatur tinggi diarahkan untuk mendorong sudu-sudu
turbin yang dipasang pada poros sehingga poros turbin berputar. Akibat
melakukan kerja di turbin tekanan dan temperatur uap keluar turbin turun
hingga menjadi uap basah. Uap ini kemudian dialirkan ke kondensor,
sedangkan tenaga putar yang dihasilkan digunakan untuk memutar generator.
Saat ini hampir semua mesin turbin uap adalah dari jenis turbine condensing
atau uap keluar turbin (exhaust steam) dialirkan ke kondensor.
6. Kondensor

30

Adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air. Proses perubahannya


dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke dalam satu ruangan yang berisi
pipa-pipa (tubes). Uap mengalir diluar pipa-pipa sedangkan air sebagai
pendingin mengalir didalam pipa-pipa. Kondensor seperti ini disebut surface
(tubes) condenser.
7. Generator
Tujuan utama dari kegiatan proses di PLTU adalah energi listrik. Energi
listrik dihasilkan dari peralatan pembangkit listrik yang disebut generator.
Generator berfungsi mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi
listrik dengan menerapkan prinsip induksi magnet. Generator terdiri dari
bagian yang diam disebut stator dan bagian berputar disebut rotor. Stator
terdiri dari casing yang berisi kumparan dan rotor yang merupakan medan
magnet listrik terdiri dari inti yang berisi kumparan.
8. Cooling Tower
Berfungsi untuk mensuplai dan mendinginkan air yang dipergunakan
sebagai pendingin kondensor, generator air cooler, water sealing dan
pendingin minyak pelumas untuk bearing alat-alat bantu unit boiler dan
turbin.
9. Daerator
Merupakan jenis alat pemanas yang berfungsi untuk mengurangi kadar/
konsentrasi oksigen dan gas-gas lainnya yang terkandung dalam feedwater
(air boiler).

10. Water Treatment Plant (WTP)

31

Merupakan unit pengolahan air baku yang berfungsi untuk permurnian air,
agar memenuhi kualitas standar air yang dibutuhkan oleh unit boiler, sebelum
diuapkan untuk penggerak turbin dan keperluan lainnya.
11. Chimney
Adalah cerobong asap hasil-hasil pembuangan bahan/ material yang
berupa abu batubara (fly ash) yang berbentuk silinder.
12. Fly Ash Silo
Sebagai tempat penampungan abu pembuangan dari unit electro static
precipitator (ESP). Limbah abu pembuangan dapat dimanfaatkan sebagai
campuran semen dan batako, namun di PLTU ini belum dimanfaatkan dan
hanya dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS).
13. Transformator
Merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan
daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Dalam
operasi penyaluran energi listrik, transformator merupakan jantung dari
transmisi dan distribusi.
14. Coal Handling System
Merupakan unit penanganan batubara mulai dari pendistribusian, bongkar
muat (loading), penyimpanan di stock pile, sampai pengisian ke bunker yang
selanjutnya digunakan untuk pembakaran di boiler. Alat transportasi yang
digunakan dari pendistribusian menuju stock pile adalah unit dump truck,
sedangkan untuk menuju ke bunker digunakan coal conveyor. Pada PLTU ini
terdapat 3 unit coal conveyor.
15. Crusher
Merupakan peralatan yang berfungsi untuk menghancurkan batubara,
peralatan ini terletak di antara coal conveyor unit 1 dan 2.

32

16. Generator Set


Berfungsi untuk menyediakan daya listrik yang diperlukan untuk startup
maupun saat shutdown plant.
Tabel 4.1 Boiler And Auxiliary Equipments PLTU Tanjung Enim 3X10 MW
N
O
1.

NAME
Boiler

TYPE AND SPECIFICATION


Type : JG-56/5. 40-M

UNIT
SET

Rated Steam Flow : 56 t/h


Superheated Steam Pressure : 5.40 Mpa.g
Superheated Steam Temperature : 485 C
2.

Electrostatic Precipitator

Feed Water Temperature : 150 C


Type : SHD45-1/3 With Governing

SET

System
Treatment Capacity : 120.000 m3/h
Dust Collection Efficiency : 99.5 %
3.

Sealed Weighing Blet

Body Air Leakage Rate : 2 %


Type : JGC-30/5450 With Governing

Coal Feeder

System

SET

Conveying Capacity : 015 t/h


Feeding Distance: 5.45 m
4.

Primary Air Fan

Control Method : Frequency Control


Type : RJ30-SW1080D

SET

Flow Rate : 34369 m3/h


Motor

Head : 15646 Pa
Type : YKK3551-2

SET

Capacity: 220 kW

5.

Silencer Of Primary Air

Voltage : 6300 V
Treatment Capacity : 35.000 m3/h

SET

Fan
Secondary Air Fan

Type : RJ25-SW1730D

SET

Flow Rate : 49473 m3/h


Motor

Head :12020 Pa
Type : YKK4002-4

SET

33

Capacity : 250 kW

6.

Silencer Of Secondary

Voltage : 6300 V
Treatment Capacity : 50.000 m3/h

SET

Air Fan
Induce Air Fan

Type : RJ48-SW2000D

SET

Flow Rate : 131072 m3/h


Motor

Head : 4472 Pa
Type : YKK4004-6

SET

Capacity : 250 kW
7.

LP Membrane Daerator

Voltage : 6300 V
Type : CY60-20

SET

Total Volume : 60 m3
Working Pressure : 0.02 Mpa

8.

Dearating Tank
Periodic Blowdown

Working Temperature : 104 C


Effective Volume : 20 m3
Type : DP-7.5

Flash Vessel

Design Pressure : 0.55 Mpa

SET
SET

Design Temperature : 300 C


9.

Continuous Blowdown

Total Volume : 7.5 m3


Type : LP-3.5

Flash Tank

Total Volume : 3.5 m3

SET

Design Pressure : 0.858 MPa


10.
11.
12.

Coal Bunker
Sand Bunker
Slag Cooler

Design Temperature : 300 C


Net Capacity : 120 m3
Net Capacity : 10 m3
Type : HBSL-IV-2 With Governing

SET
SET
SET

system
13.

Feed Water Pump

Treatment Capacity : 02 t/h


Type : DG56-80X10

SET

Flow Rate : 65 m3/h

14.

Motor

Head : 720 m
Capacity : 200 kW

SET

Electric Hoists

Voltage : 380 V
The Most Heavy Lifting Parts Weight : 2

SET

t
Lifting Motor

Lifting Height : 45 m
Capacity : 7.5 kW

34

15.

Working Motor
Electric Hoists

Capacity : 0.8 kW
The Most Heavy Lifting Parts Weight : 1

SET

16.

Lifting Motor
Working Motor
Chimney

17.

Silencer For Drums

Lifting Height : 9 m
Capacity : 5.5 kW
Capacity : 0.5 kW
Outlet Diameter : 2.5 m

SET

Heitht : 60 m
SET

Safety Valve Exaust


18.

Steam
Silencer For Collecting

SET

Heads Safety Valve


19.

Exaust Steam
Silencer For Collecting

SET

Head Exaust Steam

4.3 Sistem-sistem Pada PLTU TE 3x10 MW


Pada prinsipnya PLTU mempunyai beberapa sistem aliran, yaitu:
1. Sistem Air Pendingin
Air sungai, sebelum masuk ke bak water intake, dilakukan proses
pemurnian terlebih dahulu di water treatment plant. Melalui travelling screen
(berfungsi sebagai pembersih kotoran yang mungkin terbawa masuk ke dalam
bak penampungan), kemudian air ditampung di menara pendingin. Selanjutnya
air dipompa oleh CWP yang berada di water intake menuju kondensor untuk
mendinginkan uap bekas melalui pipa-pipa masuk/keluar kondensor dan
selanjutnya dibuang lagi menuju menara pendingin.
2. Sistem Air dan Uap
Air kondensat dari kondensor dipompa oleh pompa kondensat melalui
Low Pressure Heater guna menaikkan temperatur air kondensat yang menuju
ke Daerator untuk proses pembuangan kadar oksigen yang terkandung dalam
air kondensat, dengan sistem penyemprotan uap yang diambil dari extraction
steam turbine. Boiler feed pump berfungsi memompa air dari daerator, melalui

35

high pressure heater, untuk menaikkan temperatur air Feed Pump menuju
Steam Drum. Dari sini, air lalu didistribusikan ke seluruh pipa water wall untuk
proses pemanasan dalam boiler hingga mencapai temperatur dan tekanan yang
sesuai kebutuhan melalui super heater menuju steam line untuk memutar sudusudu turbin. Sebagian uap bekas untuk pemanas low pressure heater dan
daerator serta high pressure heater yang telah berekspansi tersebut, kemudian
diembunkan menjadi air kondensat dalam kondensor dan ditampung dalam
tangki kondensat.
3. Sistem Bahan Bakar
Bahan bakar berupa solar dari tangki persediaan PLTU, dengan pompa
main fuel oil pump melalui heater set yang berfungsi menaikkan temperaturnya
untuk memudahkan proses pengabutan bahan bakar di burner dalam ruang
bakar boiler. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan uap yang
dibutuhkan dalam sistem.
4. Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Putaran turbin uap yang dikopling dengan poros generator akan
menghasilkan tenaga listrik yang sebagian dipakai untuk pemakaian sendiri
melalui auxiliary transformer, sedangkan selebihnya dinaikkan tegangannya
sesuai kebutuhan dengan Trafo Utama/Main Transformer. Selanjutnya, tenaga
listrik tersebut dihubungkan oleh PMT/Breaker ke Switch Yard yang paralel
dengan transmisi.

Anda mungkin juga menyukai