PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesehatan Reproduksi menurut WHO adalah kesejahteraan fisik,
mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan,
dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
serta prosesnya. (World Health Organization)
Salah satu butir kesepakatan ICPD Cairo 1994 adalah Hak reproduksi
dan kesehatan reproduksi termasuk masalah KB dan kesehatan seksual.
ICPD Cairo memberikan defenisi tentang kesehatan reproduksi sebagai
berikut Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental dan
kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang
bebas dari penyakit dan kecacatan.
Masa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita dan
berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus
pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini
terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama ini wanita berdarah selama
1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih mampu hamil,
tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita:
1. Genetik
3. Perilaku
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana siklus kesehatan reproduksi pada wanita dan laki-laki usia
subur?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan reproduksi
wanita usia subur?
3. Apa saja perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada wanita usia subur?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui dan memahani siklus kesehatan reproduksi pada wanita dan
laki-laki usia subur
2. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi siklus
kesehatan reproduksi wanita usia subur
3. Mengetahui dan memahami perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada
wanita usia subur
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Hormon)
sedikit
meningkat
sehingga
ini
akan
menjaga
kropus
luteum
yang
dan
umumnya
wanita
yang
mengalami
wanita,
dengan
menghitung
jumlah
siklus
haid
yaitu
dengan
Masa
subur
dapat
10
28-35
hari.
Sedangkan
bagi
yang
siklus
11
keluar
hanya
berdasarkan
perkiraan
saja.
12
pada gelas
kebutuhan untuk menghasilkan yang terbaik. Gambargambar yang akan terlihat tersebut dapat berbeda-beda
sesuai dengan masa suburnya atau prasubur.
13
gambar
selanjutnya
menunjukkan
untuk
mendapatkan
gambar
yang
14
sperma
mengandung
sekitar
35-40
juta
15
16
2.1.2
17
18
badan
akan
kurang
semangat
untuk
19
Subur
2.2.1
2. Faktor iklim
20
21
menghambat
dan menimbulkan
masalah
pada
kesuburan. Dalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat racun
seperti karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida, sianida,
ammonia, asetilen, benzaldehide, methanol, nikotin, dan lain
sebagainya. Pada wanita, merokok dapat menyebabkan penurunan
produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan.
Apabila perokok wanita tersebut hamil, akan timbul berbagai
masalah pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan nanti. Misalnya,
perkembangan janin terhambat, resiko keguguran kehamilan akan
semakin meningkat, kelahiran bayi premature dan Bayi Berat Lahir
rendah.
23
Terjadi paling awal, kadang pada usia kurang dari 10tahun (8-13
tahun). Stadium perkembangan payudara diklasifikasikan menurut Tanner
(1962). Payudara matang dicapai sekitar usia 14- 15 taun (12-18 tahun).
2. Adrenarche/ Pubarche (Perkembangan Rambut Aksila/Pubis)
24
Variasi normal antara usia 9-16 tahun, dengan rata- rata 12-13 tahun.
Haid pertama umumnya anovulatior, iregular, ini dapat terjadi sampai
selama 12 bulan. Dengan pertambahan usia, siklus haid normal makin
teratur dan disertai ovulasi. Ovulasi dicetuskan dengan adanya feedback
positif estrogen terhadap hipotalamus-pituitari, mengakibatkan terjadinya
cetusan LH (LH surge) yang menstimulasikan ovulasi.
5. Haid Atau Menstruasi
b. Fase Ovulatior
25
26
nifas
f. Infertilitasi (kemandulan)
g. Ketidaksetaraan gender (seperti beban g )
h. Penyakit saluran reproduksi
BAB III
PENUTUP
27
3.1
Kesimpulan
1. Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur.
Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari
sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28-30
hari. Masa subur wanita diperkirakan terjadi pada 14 hari sebelum haid
yang akan datang. Bila wanita mengalami siklus haid teratur, yaitu 28
hari setiap periode, maka masa subur dapat dengan mudah diperkirkan.
Masa subur terjadi pada 14 hari (28-14 hari) terhitung dari hari pertama
haid. Agar terjadi pembuahan, senggama dapat dilakukan pada hari ke12, ke-14 dan ke-16 setelah haid pertama. Sedangkan pada laki-laki akan
mengalami masa subur pada pagi hari terutama pada saat musim dingin.
Karena pada pagi hari serta saat musim dingin, sel sperma yang
dihasilkan oleh laki-laki akan lebih banyak. Pada siang hari atau pada
musim panas suhu tubuh akan ikut meningkat, dan akan sangat
mempengaruhi kualitas sperma laki-laki. Karena testis laki-laki sangat
sensitif dengan suhu, dan pada saat suhu sedang panas maka akan
mempengaruhi kehidupan sperma laki-laki yang lebih pendek.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita usia subur
terbagi atas faktor-faktor yang mempengaruhi menarche wanita dan
faktor yang menghambat kesuburan wanita. Menurut Wiknjosastro
(2005) faktor-faktor yang mempengaruhi menarche ada 3 yaitu faktor
keturunan, keadaan gizi, dan kesehatan umum. Dan menurut Kartono
(1992) faktor-faktor yang mempengaruhi menarche ada 4 yaitu faktor ras
atau suku bangsa, faktor iklim, cara hidup, dan lingkungan. Sedangkan
faktor yang menghambat (mengganggu) kesuburan wanita diantaranya
siklus haid yang tidak teratur atau terlambat, berat badan yang tidak
seimbang, poli cycstic ovary syndrome (pcos) dan endrometriosis,
adanya infeksi penyakit torch, rokok, dan efek samping obat.
3. Berbagai macam perubahan selama pubertas normal berjalan selama 1.56 tahun, meliputi thelarche (perkembangan payudara), adrenarche/
pubarche (perkembangan rambut aksila/pubis), pertumbuhan tinggi
badan lebih cepat (maximal growth), menarche (haid pertama), haid atau
menstruasi, dan karena desakan estradiol sekitar 10 hari setelah
permulaan masa haid, tepat sekitar masa ovulasi. Sedangkan progesteron
pada paruh kedua akan membuat mudah tersinggung.
28
3.2
Saran
Hendaknya sebagai seorang calon bidan bisa memberikan pelayanan
kesehatan reproduksi pada Wanita usia subur secara optimal sehingga
wanita tersebut siap untuk hamil baik secara fisik maupun psikis dan
memperoleh anak yang sehat dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Marmi. 2014. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Yanti, 2011. Kesehatan Reproduksi Buku Ilmu Kebidanan.Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-nurhendif-5401-2babii.pdf (diakses 25 maret 2015 jam 14:35)
29
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/05/sistesis_fungsi_dan_interpretasi_hormon_reproduk
si.pdf (diakses 25 maret 2015 jam 15:23)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27110/Chapter%20II.pdf?
sequence=4 (diakses 25 maret 2015 jam 13:50)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17495/3/Chapter%2520II.pdf
(diakses 25 September 2015 jam 13.30)
30