Anda di halaman 1dari 103

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat
kesehatan artinya untuk membangun SDM di Indonesia dan sebagai model
bagi pelaksanaan pembangunan Nasional yang pada hakikatnya adalah
pembangunan

seluruh

masyarakat

Indonesia.

Dalam

memperhatikan

kesehatan di atas diperlukan keterampilam yang lebih memadai bagi


peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggara upaya kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu. Hal ini sangat dibutuhkan profesionalisme
seorang perawat, yang lebih baik dan bermutu.
Salah satu masalah kesehatan yang cukup memerlukan perhatian bagi kita
semua adalah penyakit sistem kardiovaskuler yakni Hipertensi. Hipertensi
merupakan penyakit degenerative dengan angka kejadian yang cukup tinggi,
tanpa penyebab, hipertensi dapat menyebakan kematian pada banyak orang.
Hipertensi mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan seperti Stroke,
Penyakit Jantung, gagal Jantung dan gagal Ginjal.
Mereka yang mengidap hipertensi dapat diselamatkan bila lebih awal
memeriksakan

diri

dan

melakukan

upaya

atau

kegiatan

untuk

mengendalikannya. Hipertensi membuka peluang 12 kali lebih besar untuk


serangan

jantung.

Setelah

terdiagnosa

penderita

hipertensi

perlu

memeriksakan tekanan darah secara periodic, sedikitnya sebulan sekali.


Sehubungan dengan pentingnya asuhan keperawatan di atas dan sebagai
tugas akhir dalam menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Keperawatan.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan asuhan keperawatan
keluarga

pada

pasien

dengan

gangguan

sistem

Kardiovaskuler

Hipertensi.
2. Tujuan khusus
a.

Memperoleh gambaran pengkajian pada pasien dengan Hipertensi.

b.

Memperoleh gambaran dalam menetapkan diagnosa keperawatan


yang pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga pada pasien
Hipertensi.

C. Lingkup Pembahasan
Laporan Seminar Akhir Program ini ditujukan untuk pasien dengan
gangguan kardiovaskuler Hipertensi.
D.

Metode penulisan
Dengan menggunakan studi perpustakaan, studi kasus, dan mengadakan
wawancara pada keluarga Pasien.

E. Manfaat Penulisan
1. Untuk

peningkatan

kualitas

asuhan

keperawatan

dalam

upaya

mencegah/mengurangi keadaan pasien yang memburuk.


2. Memberikan masukan pada perawat pentingnya memberikan informasi
kepada pasien dan keluarga tentang penyakit Hipertensi, menyangkut
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan serta pencegahannya.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Medik
1. Pengertian Hipertensi

Menurut Arif Mansjoer ; Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140


mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg
2. Penyebab hipertensi
a. Pola makan yang tinggi kolesterol
Makanan yang kaya kolesterol menjadi bagian yang konsumsi seharihari. Hal ini dapat berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika disertai
stress, kadar kolesterol dapat membumbung tinggi dan sulit dikontrol
namun lemak merupakan penyumbang terbesar. Kolesterol ayng
berlebihan dini akan menempel pada permukaan dinding pembuluh
darah yang sudah terbuka akibat gesekan tekanan darah. Proses
penumpukan ini disebut arterosklerosis.
b. Merokok
Seseorang merokok didalam ruangan dapat menyebabkan orang
disekelilingnya ikut menghirup asap rokok. Orang yang ikut
menghirup asap rokok ini dikenal sebagai perokok pasif. Para perokok
pasif ini sama-sama mengandung resiko seperti karbon meonoksida
dan lain-lain yang terkandung dalam rokok ikut terhisap.

c. Alkohol
Pada beberapa keadaan tekanan darah tampaknya dikaitkan dengan
minuman alkohol berlebihan dan tekanan darah cenderung turun bila
mana alkohol dihentikan atau dibatasi. Faktor ini ditemukan 1 dari 10

orang dan adanya konsumsi alkohol berlebihan. Pada umunya orang


dengan tekanan darah tinggi harus menjaga agar konsumsi alkohol
rendah.
d. Obesitas
Hanya sedikit yang diketahui tentang hubungan tekanan darah dan
berat badan, namun tidak diragukan lagi hubungan ini memang ada
dan bertahan pada usia dewasa. Sampai saat ini perlu ditekankan
bahwa hal ini tidak harus berlaku bagi semua penderita darah tinggi.
Memang tidak semua orang yang kelebihan berat badan menderita
tekanan darah tinggi, namun kedua hal tersebut cenderung terjadi
bersamaan.
e. Stress
Mungkin hanya ada seorang saja yang tidak segera berhubungan
tekanan darah tinggi dengan stres. Tapi peranan stres sebagai faktor
penyebab tekanan darah tinggi yang menetap bila belum terlihat
dengan nyata. Stres tidak dapat diragukan lagi memang dapat
meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek dengan cara
mengaktifkan bagian otak dan sistem syaraf yang biasanya
menjadikan tekanan darah secara otomatis. Stres sulit diberi batasan
atau diukur, karena peristiwa yang menimbulkan stres pada seseorang
belum tentu menimbulkan stres pada orang lain.
3. Klasifikasi
Klasifikasi sesuai who /ISH

Klasifikasi
Normotensi

< 140

Sistolik

Diastolik (mmHg)
< 90

Hipertensi ringan

140- 180

90 105

Hipertensi perbatasan

140 160

90 95

Hipertensi sedang dan > 180


berat

> 140
Hipertensi

sistolik 140 - 160

> 105
> 90
< 90

tersolasi
-

Hipertensi

sistolik

perbatasan
4. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstruksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak dipusat vasomotor, pada medula diotak. Dari pusat
vasomotor ini bermula dari syaraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke
korda spinalis dan keluar dari molumina spinalis ke gonglia simpatis
thoraks dan abnomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk implus yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke
gonglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetil
kolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh
darah, di mana dengan di lepaskannya norepinefrin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respons pembuluh darah terhadap
rangsang vasokontriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitif

terhadap norepinefrin. Meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal


itu bisa terjadi.
Pada saat bersamaan di mana sistem saraf simpatis merangsang
pembuluh darah sebagai respons rangsangan emosi. Kelenjar adrenal juga
terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriski. Medula
adrenal mensekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi, korteks
adrenal mensekresi kortisal dan steroid lainnya yang dapat memperkuat
respons vasokontriktor, pembuluh darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan
renin-renin merangsang angiotension II suatu vasokontriksi kuat yang
pada gilirannya merangsang sekresi aidosteron oleh korteks adreal.
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskular. Semua faktor
tersebt cenderung mencetuskan hipertensi (Brunner dan Suddarth : 2002)
5. Manifestasi Klinik
Menurut Arif Monsjoer (2001 : 518)
a. Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya
gejala
b. Gejala yang lain adalag sakit kepala, epistaksis, marah, telinga
brdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang
dan pusing

6. Akibat dari hipertensi


a. Terjadi stroke

b. Terjadi penyakit jantung


c. Tejadi penyakit ginjal
7. Perawatan hipertensi
a. Menghindari faktor penyebab hipertensi
b. Memeriksakan diri ke puskesmas
c. Mengatur pola makan dan olah raga teratur
d. Mengkonsumsi sayur dan buah
8. Pencegahan
a. Seimbang gizi
b. Olah raga teratur
c. Hindari merokok
d. Hindari stres
e. Hindari minuman beralkohol
f. Hindari makanan yang mengandung kolesterol
9. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai
terapi bertujuan menetukan adanya kerusakan organ dan faktor resiko lain
atau mencari penyebab hipertensi. Biasanya diperiksa urinalisa, darah
perifer lengkap, kimia darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah,
puasa, kolestrol total dan E G K (Arif Monsjoer : 2001 : 518)

10. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit


kardiovaskular dan mortalitas serta morbiditas yang berkaitan. Tujuan
terapi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah
140 mmHg dan tekanan diastolik di bawah 90 mmHg dan mrngontrol
faktor resiko. Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi gaya hidup saja,
atau dengan obat anti hipertensi (Arif Monsjoer :2001 : 518)

10

B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Tinjauan umum keluarga
a. Definisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan bebarapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
b. Keperawatan kesehatan keluarga
Adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau
dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat.
Dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana atau
penyalur.
c. Keluarga sebagai pelayanan
Karena masalah kesehatan saling berkaitan dan saling mempengaruhi
antara sesama sehingga anggota keluarga akan mempengaruhi pula
keluarga disekitarnya atau masyarakat secara keseluruhan.
d. Alasan keluarga sebagai unit pelayanan.
1) Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembagan
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
mengabaikan atau memperbaiki kesehatan dalam kelompoknya.
3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dengan salah
satu anggota keluarga lainnya.

11

4) Dalam memeliharan kesehatan anggota keluarga sebagai individu


keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan pada keluarganya.
5) Keluarga merupakan perantara yang efektif mudah untuk berbagi
upaya kesehatan masyarakat.
e. Tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.
2) Mengambil tindakan keputusan untuk mengambil tidakan yang
tepat.
3) Memberikan perawatan pada anggota keluarganya yang sakit dan
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya
yang terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga yang
menujukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas kesehatan yang
ada.
f. Tipe / bentuk keluarga
1) Keluarga inti (Nuklear family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

12

2) Keluarga besar (Extended family)


Adalah keluarga inti bertambah dengan sanak saudara,
misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman,
bibi, dan sebagainya.
3) Keluarga berantai (Serial family)
Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah
lebih dari 1 kali dan merupakan satu keluarga inti.
4) Keluarga duda / janda (single family)
Adalah yang terjadi karena perceraian atau kematian
5) Keluarga berkomposisi (composite)
Adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup
secara bersama-sama.
6) Keluarga kabitas (Cahabitation family)
Adalah 2 orang menjadi 1 tanpa pernikahan tapi membentuk 1
keluarga.
g. Fungsi keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga yaitu sebagai
berikut:
1) Fungsi biologis
a) Untuk meneruskan keturunan
b) Memelihara dan membesarkan anak
c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga

13

2)

Fungsi Psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d) Memberikan identitas keluarga.

3) Fungsi sosiolisasi
a) Membina sosialisasi pada anak.
b) Membentik norma-norma tingkah laku sesuai dengan
tingkat perkembangan anak.
c) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4) Fungsi ekonomi
a) Memberikan sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
b) Pengaturan

penggunaan

penghasilan

keluarga

untuk

memenuhi kebutuhan keluarga.


c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
dimasa akan datang misalnya pendidikan anak-anak,
jaminan hari tua dan sebagainya.
5) Fungsi pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dilikinya.

14

b) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan


datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c)

Mendidik

anak

sesuai

dengan

tingkat-tingkat

perkembangannya.
h. Tahap-tahap pendidikan keluarga
Tahap-tahap pendidikan keluarga menurut Duffal adalah sebagai
berikut :
1) Tahap perkembangan keluarga
Tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam
membentuk rumah tangga.
2) Tahap menjelang kelahiran anak
Pihak utama keluarga yang utama untuk mendapatkan
keturunan

sebagai

generasi

penerus,

melahirkan

anak

merupakan kebanggan bagi keluarga yang merupakan saat


yang saat dinantikan.
3) Tahap menghadapi bayi
Dalam ha ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan
kasih sayang pada anak, karena pada tahap ini bayi
kehidupannya tergantung pada orang tua. Dan kondisinya
masih sangat lemah.
4) Tahap menghadapi anak pra sekolah
Pada tahap ini anak sudah mengenal kehidupan sosialnya, sudah
mulai bergaul dengan teman sebaya, tapi sangat rawan terhadap

15

masalah kesehatan, karena tidak mengatahui mana yang kotor


dan mana yang bersih. Dalam fase ini anak sangat sensitif
terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah
memulai menanamkan kehidupan, norma-norma agama, sosial
budaya dan sebagainya.
5) Tahap menghadapi anak sekolah
Dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik
anak, mangajari anak untuk mempersiapkan masa depannya,
membiasakan anak secara teratur, mengontrol tugas-tugas anak
sekolah dan meningkatkan pengetahuan anak.
6) Tahap menghadapi anak remaja
Tahap ini adalah tahap ayng paling rawan, karena pada tahap ini
anak akan mencari identitas diri dalam bentuk kepribadiannya,
oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat
diperlukan. Komunikasi dan saling mengerti antara kedua orang
tua dan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.
7) Tahap menghadapi anak pada masyarakat
Setelah

melalui

masa

remaja

dan

anak

telah

dapat

menyelesaikan pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah


melepaskan anak kemasyarakat dalam memulai kehidupannya
yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai
kehidupan berumah tangga.

16

8) Tahap bertumbuh kembang


Setelah besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri
tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga
merasa sepi dan bila dapat menerima kenyataan akan
menimbulkan depresi dan stres.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal.
TUPAN

: Penurunan CO tidak terjadi pada keluarga yang menderita


hipertensi.

TUPEN

1. Seteleh pertemuan 1 kali 30 menit keluarga mampu mengenal masalah


anggota keluarga yang menderita hipertensi.
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang penyakit hipertensi
c) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan
d) Beri pujian atas tindakan positif yang dilakukan keluarga
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
INTERVENSI :
1)

Kaji pengetahuan keluarga tentang penyebab hipertensi

2)

Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab hipertensi

17

3)

Tanyakan

pada

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

didiskusikan
4)

Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar

c. Menyebutkan tanda dan gejela hipertensi


INTERVENSI :
1) Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi
2) Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi
3) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan
4) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
2. Setelah pertemuan 1 x 30 menit keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat terhadap anggota keluarga yang menderita
hipertensi.
a. Menyebutkan akibat dari hipertensi
INTERVENSI :
1) Diskusikan dengan keluarga tentang akibat hipertensi
2) Tanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan
3) Beri pujian atas tindakan keluarga yang benar
b. Bersedia memeriksakan anggota keluarga yang menderita hipertensi
INTERVENSI :
1) Anjurkan keluarga untuk membina anggota keluarga yang sakit
saat ke puskesmas atau tenaga medis.
2) Beri pujian atas tindakan keluarga yang benar.

18

3. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu merawat anggota


keluarga yang sakit.
a. Menyebutkan cara merawat anggota keluarga menderita hipertensi
INTERVENSI :
1) Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
2) Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
3) Tanyakan

pada

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

didiskusikan
4) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
b. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
INTERVENSI :
1) Kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan hipertensi
2) Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan hipertensi
3) Tanyakan

pada

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

didiskusikan
4) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
4. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu memodifikasi
lingkungan / situasi yang dapat menunjang peningkatan status
kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap faktor-faktor yang
menimbulkan hipertensi.
INTERVENSI :
1)

Diskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang baik


yang menunjang peningkatan kesehatan.

19

2)

Memodifikasi bersama keluarga tentang faktor-faktor yang


menimbulkan hipertensi.

5. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga dapat memenfaatkan fasilitas


kesehatan dengan menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan

INTERVENSI :
1) Jelaskan pada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
2) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
3) Motivasi keluarga

untuk menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan bila ada gangguan kesehatan


2.

Resiko tinggi terjadi komplikasi b/d ketidak mampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
TUPAN

: Komplikasi tidak terjadi

TUPEN

1. Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu merawat anggota


keluarga yang sakit.
a. Menyebutkan cara merawat anggota keluarga menderita hipertensi
INTERVENSI :
1) Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
2) Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
3) Tanyakan

pada

didiskusikan

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

20

4) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar


b. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
INTERVENSI :
1) Kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan hipertensi
2) Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan hipertensi
3) Tanyakan

pada

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

didiskusikan
4) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
2.

Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu


memodifikasi lingkungan / situasi yang dapat menunjang peningkatan
status kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap faktor-faktor
yang menimbulkan hipertensi.
INTERVENSI :
1) Diskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang baik yang
menunjang peningkatan kesehatan.
2) Memodifikasi bersama keluarga tentang faktor-faktor yang
menimbulkan hipertensi.

3.

Setelah

pertemuan

1x30

menit

keluarga

dapat

memenfaatkan fasilitas kesehatan dengan menjelaskan manfaat


pelayanan kesehatan
INTERVENSI :
1) Jelaskan pada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
2) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan

21

3) Motivasi keluarga

untuk menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan bila ada gangguan kesehatan

BAB III
TINJAUAN KASUS
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. R. U. Dengan Salah Satu Anggota
Keluarga Yang Mengalami Penyakit Hipertensi
Di Dusun I Desa Ilotidea Kec. Tilango
Kabupaten Gorontalo

I. Pengkajian
Pengkajian data dilakukan pada kunjungan rumah pada tanggal 17
Februari 2009. data ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi.
II. Identitas Umum
A. Identitas Kepala Keluarga
Nama KK

: Tn R.U

Umur

: 44 Tahun

Agama

: Islam

Suku

: Gorontalo

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Nelayan

Alamat

: Dusun I, Desa Ilotdea

22

B. Daftar Anggota Keluarga


No
1.

Nama
Ny. Min. Kali

L/P
P

Umur
42

Hubungan Keluarga
Istri

Pekerjaan
IRT

Pendidikan
SD

C. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X

: Klien
.............

: Tinggal serumah

: Meninggal

Tn. R.U menikah dengan Ny. M.K sudah 2 bulan yang lalu dan belum
mempunyai anak. Ny.M.K mengalami hipertensi dengan keluhan sakit
kepala, pusing, sering merasa berat di tengkuk, mata berkunang-kunang dan
dada sering berdebar-debar. Ny.M.K sudah sering berobat ke Puskesmas
Tilote. Tetapi penyakitnya sering kambuh. Di dalam keluarga Ny.M.K ada
anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama seperti Ny.M.K
yaitu kedua orang kakaknya. Anggota keluarga yang lain dalam keadaan
baik.

23

D. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R.U merupakan tipe keluarga serial Family, karena Tn. RU
dan NY. M.K masing-masing sudah pernah menikah sebelumnya
E. Suku
Keluarga Tn.R.U merupakan penduduk asli suku Gorontalo
F. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam
G. Status Ekonomi
Status ekonomi termasuk sedang. Pekerjaan suami sebagai nelayan dan
istri sebagai ibu rumah tangga dengan penghasilan yang tidak menentu.
Tn. R.U tidak memiliki pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
H. Aktivitas reaksi
Hanya berkumpul bersama anggota keluarga di rumah.
III. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan saat ini memasuki perkembangan keluarga usia
dewasa.
b.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ny. M.K dan anggota keluarga ingin masalah kesehatan yang dihadapi saat
ini biasa membaik sehingga bisa menikmati hidup berkeluarga secara sehat
jasmani dan rohani.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

24

- Ny. M.K sudah lama menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun. Ny.
M.K sering melakukan pemeriksaan di Puskesmas,tetapi penyakit Ny.
M.K sering kambuh. Ny. M.K sering merasakan sakit kepala, pusing, dada
berdebar, mata berkunang-kunang dan rasa berat ditengkuk.. Biasanya Ny.
M.K membeli obat di warung.
Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi
Keadaan
No

Nama

Umur BB

Masalah
(BCG/Polio/DPT/

kesehatan
Ny.MK 42

53

Kurang

Yang telah
Kesehatan

HB/Campak
1.

Tindakan

dilakukan
Hipertensi Berobat
ke
Puskesmas

- Riwayat penyakit keturunan


Dalam keluarga Ny. M.K ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama, yaitu kedua kakak dari Ny. M.K.
- Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Puskesmas dan rumah sakit
- Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. M.K pernah masuk Rumah sakit 2 tahun lalu dengan penyakit
hipertensi. Orang tua Ny. M.K meninggal pada usia lanjut dan tidak di
ketahui penyebabnya.
IV. Lingkungan
1.

Karakteristik Rumah
Rumah Tn.R.U. stasus kepemilikannya adalah milik sendiri dengan jenis
bangunan permanen dengan luas bangunan 8 x 7,25 m2, dengan ventilasi

25

baik, cahaya langsung masuk kedalam rumah, jendela terbuka, keluarga


masih menggunakan lampu botol untuk penerangan, lantai rumah mesel.
Atap rumah terbuat dari seng, kondisi dalam dan luar rumah bersih dan rapi.
Keluarga tidak memliki kamar mandi dan wc, keluarga hanya menggunakan
kamar mandi umum.

Dapur

R.Makan
Kamar III

Kamar II

R.K

8 M2

R T

Kamar I

7,25 M2
2. Sumber air minum
Keluarga tidak memiliki sumur sendiri. Sumber air minum diambil dari
sumur bor yang berada didekat rumah dengan kondisi air bersih, jernih,
tidak terasa, dan tidak berbau.
3. Tempat Pembuangan Tinja
Keluarga tidak memiliki jamban sendiri. Keluarga menggunakan wc
umum dengan septic tank yang terletak 10 meter dari sumur
4. Tempat Pembuangan Sampah
Sampah dibuang dilubang sampah dan di bakar yakni di belakang rumah
Ny. MK
5. Karakteristik dengan Tetangga dan Komunikasi RW

26

Tetangga Ny. M.K merupakan suku Gorontalo. Keluarga Ny. M.K


memiliki komunikasi yang baik dan terbuka dengan tetangganya

6. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny.M.K tidak pernah berpindah-pinda tempat tinggal dan saat ini
mereka tinggal di desa Ilotidea dusun I
7. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Waktu keluarga untuk berkumpul lebih banyak pada sore dan malam hari,
karena di waktu pagi suami dari Ny. M.K sedang bekerja. sejak sakit Ny.
M.K sudah tidak terlalu banyak beraktvitas. interaksi dengan masyarakat
baik.
8. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini jumlah anggota keluarga yang sehat ada 1 orang yakni Tn. R.U
V. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga Ny. M.K berjalan dengan baik dan bersifat
terbuka, bahasa yang digunakan adalah bahasa Gorontalo
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan disaat ada masalah dipecahkan secara
bersama-sama dengan Tn. R.U
c. Struktur Peran
1. Tn. R.U sebagai kepala keluarga, suami, pencari nafkah
2. Ny. M.K sebagai istri, ibu rumah tangga yang mengurus suami

27

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga mempunyai adat sopan santun terhadap orang lain. Norma
agama sangat dijunjung tinggi
VI. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Kasih sayang antara anggota keluarga berjalan baik, saling menyayangi,
mengasihi, dan saling menghargai selayaknya suami istri.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga, antara keluarga
saling berinteraksi dengan baik sesuai dengan norma dan budaya yang
berlaku di masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. M.K 2 tahun yang lalu menderita penyakit hipertensi, dan oleh
keluarga selalu berusaha mengatasinya dengan membawa Ny. M.K
berobat ke Puskesmas
d. Fungsi Reproduksi
Tn.R.U dan Ny. M.K belum dikaruniai anak
e. Fungsi Ekonomi
Tn. R.U sebagai kepala keluarga hanya bergantung pada pekerjaan yang
ditekuni yaitu nelayan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tn.R.U
mencari ikan di laut, kemudian menjualnya di pasar. Penghasilan setiap
hari 30.000

28

VII.

Stessor dan Koping Keluarga


a.

Stessor Jangka Pendek


Tn.R.U saat ini menginginkan agar Ny. M.K bisa sehat kembali dan bisa
menjalani hidup berkeluarga bersama sehat jasmani dan rohani serta
hidup bahagia.
b.

Stessor Jangka Panjang


Saat ini Ny. M.K sangat memikirkan penyakitnya karena dengan
penyakitnya ini Ny. M.K tidak bisa menjalani aktivitas yang berat.

c.

Strategi Koping yang Di gunakan


Bila terdapat masalah keluarga akan memecahkan bersama, begitu pula
dengan pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama

VIII. Keadaan Gizi Keluarga


Tn.R.U dan Ny. M.K selalu mengkomsumsi nasi, ikan danau dan sayur
IX. Harapan Keluarga
a.

Terhadap masalah Keluarga


Keluarga sangat berharap agar Ny. M.K cepat sembuh dari penyakitnya

b.

Terhadap petugas Kesehatan yang ada


Keluarga dapat dilayani dengan baik-baik apabila datang berobat

29

X.

Pemeriksaan Fi

30

31

32

33

ANALISA DATA
Masalah kesehatan keluarga dan masalah keperawatan
No
Data
1
Data subjektif :

Masalah Kesehatan
Hipertensi

- Ny M.K sering mengeluh

Masalah Keperawatan
Resiko tinggi penurunan
CO

(Cardiac

Output)

ketidakmampau

keluarga

- Ny M.K mengeluh pusing

mengenal

masalah

- Ny M.K mengatakan

hipertensi

sakit kepala

dadanya berdebar-debar
- Ny M.K mengeluh mata
berkunang-kunang
- Ny M.K mengatakan rasa
berat ditekuk
Data Obyektif :
- Tanda- tanda vital
TD: 160/100 mmHg
N: 88 x/m
R : 22 x/m
2

SB : 36 2 C
Data subjektif :
- Ny M.K sering mengeluh
sakit kepala

Komplikasi

Resiko tinggi terjadinya


komplikasi

b/d

ketidakmampuan keluarga

- Ny MK mengelu pusing

merawat anggota keluarga

- Ny M.K Mengeluh matah

yang sakit

berkunang-kunang
- Ny M.K mengatakan
lehernya rasa berat ditekuk

34

- Ny M.K mengatakan
keluarganya jarang
dirumah
- Ny M.K mengatakan
suaminya tidak tahu cara
merawatnya.
Data Obyektif :
- Tanda- tanda vital
TD: 160/100 mmHg
N: 88 x/m
R : 22 x/m
SB : 36 2 C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga Ny.M.K b/d


ketidakmampau keluarga mengenal masalah hipertensi

2.

Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit
SKALA UNTUK MENENTUKAN
PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No
1 Sifat masalah

Kriteria

Bobot

Skala :

Tidak / kurang sehat......................... 3

Ancaman kesehatan..........................2

Krisis.................................................1
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :

Dengan mudah..............................2

35

Hanya sebagian............................1

Tidak dapat..................................0
Potensi masalah untuk dicegah
Skala :

Tinggi..........................................3

Cukup .........................................2

Rendah .......................................1
Menonjolnya masalah
Skala :

Masalah berat harus segera ditangani.....2

Masalah yang perlu segera ditangani.....1

Masalah tidak dirasakan.........................0

SCORING
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angaka tertinggi dan dikali dengan bobot
Skor

x Bobot

Angka tertinggi
3. Jumlah skor untuk semua kriteria
4.

Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk semua bobot

36

PRIORITAS MASALAH
Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga khususnya Ny. M.K
b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi
Kriteria
1. Sifat masalah : tidak
sehat
2. Kemungkinan

Perhitungan
3/3 x 1
x2

Skor
1

Pembenaran
Ny M.K sedang menderita

hipertensi
Keluarga menyadari masalah,

masalah dapat

sumber daya keluarga cukup

diubah : sebagaian

dan keluarga membutuhkan

3. Potensi masalah

3/3 x 1

untuk dicegah :
tinggi
4. Menonjolnya

penanganan segera.
Sumber daya keluarga cukup,
fasilitas tersedia.

x1

Keluarga merasa masalah ini

masalah : masalah

membutuhkan

harus segera

segera.

ditangani
Jumlah Skor

penanganan

Resiko tinggi terjadi komplikasi b/d ketidakmampaun keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit
Kriteria
1. Sifat masalah :

Perhitungan
2/3 x 1

Skor
2/3

Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan

Pembenaran
Masalah belum terjadi namun
dapat memperburuk Ny M.K

x2

bila masalah terjadi.


Keluarga menyadari masalah

masalah dapat

dan membutuhkan penganan

diubah : hanya

segera.

sebagian
3. Potensi masalah
dapat dicegah :
cukup

2/3 x 1

2/3

Sumber daya keluarga dan


fasilitas tersedia

37

4. Menonjolnya

2/2 x 1

Keluarga merasa masalah ini

masalah : masalah

membutuhkan

harus segera

segera

ditangani
Jumlah Skor

3 1/3

perawatan

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Hari/Tgl
1 Selasa
17-0209

DX
1

Impelementasi
Jam 10.00

Evaluasi
S:
- Keluarga tidak dapat

Tupen 1
a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang penyakit
hiperensi dengan menayakan
pengertian

penyakit

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang penyakit
Menanyakan

kembali

kepada keluarga tentang halhal yang telah didiskusikan


d.

- Keluarga dapat menyebutkan


2 tanda dan gejala hipertensi
menyebutkan kembali
penyebab hipertensi
O:

hipertensi.
c.

hipertensi.

- Keluarga belum dapat

hipertensi.
b.

menyebutkan pengertian

Beri

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang

- Keluarga memperhatikan
penjelasan tetapi belum
mampu untuk menjelaskan
kembali tentang penyakit
hipertensi
A:

benar.

- Pengetahuan keluarga
a.

mengenal masalah hipertensi

Mengkaji
pengetahuan

keluarga

tentang penyebeb hipertensi


yaitu : pola makan yang
salah

misalnya

mengkonsumsi garam yang


belebihan, kegemukan, gaya
hidup

misalnya

merokok,

stres,

alhokol

dan

kurang olah raga


b.

Mendiskusikan
dengan

keluarga

tentang

masih kurang
P:
- Pertahankan intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

53

penyebab hipertensi.
c.

Menanyakan
kembali

tentang

hasil

diskusi yang telah diperoleh.


d.

Memberi pujian
atas pengetahuan keluarga
yang benar.

a. Mendiskusikan

dengan

keluarga tentang tanda dan


gejala yaitu : sakit kepala,
jantung
telinga

berdebar-debar,
berdengung,

rasa

berat ditekuk, pusing, mata


berkunang-kunang, mudah
marah dan sukar tidur.
b. Mendiskusikan

kembali

tanda dan gejala hipertensi.


c. Menanyakan

kembali

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.
d. Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar.
Jam 10.16

S:

Tupen 2 :

- Keluarga tidak dapat

a.

Mendiskusikan dengan

menyebutkan akibat

keluarga tentang akibat

hipertensi.

penyakit hipertensi
b.

Menanyakan kembali

- Keluarga memutuskan untuk


merawat anggota kleuarga

54

tentang hasil diskusi


c.

dengan hipertensi

yang telah diperoleh.

O:

Memberi pujian atas

- Keluarga memperhatikan

pengetahuan keluarga

penjelasan tapi belum mampu

yang benar.

untuk menjelaskan kembali


A:

a. Memotifasi keluarga untuk

- Keluarga belum dapat

memfokuskan merawat

membuat keputusan yang

anggota keluarga dengan

tepat.

hipertensi.

P:

b. Memberikan pujian positif

- Pertahankan Intervensi dan

atas keputusan keluarga

lanjutkan ke Tupen

untuk merawat anggota

selanjutnya.

keluarga dengan hipertensi


Jam 10.35

S:

Tupen 3

- Keluarga tidak dapat

a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

perawatan

cara

- Keluarga memperhatikan

Mendiskusikan
perawatan

penjelasan tapi belum mampu


penyakit

hipertensi.
c.

d.

hipertensi.

penyakit O :

hipertensi.
b.

menyebutkan perawatan

untuk menjelaskan kembali


A:

Menanyakan

kembali - Pengetahuan keluarga tentang

hasil diskusikan yang telah

perawatan penyakit hipertensi

diperoleh.

masih kurang

Memberi

pujian

atas P :

pengetahuan keluarga yang - Pertahankan Intervensi dan


benar.

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

55

a.

Mengkaji
keluarga

pengetahuan

tentang

pencegahan

cara

penyakit

hipertensi.
b.

Mendiskusikan kembali
dengan

keluarga

tentang

cara pencegahan penyakit


hipertensi.
c.

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang telah


diperoleh.
d.

Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar

tentang

cara

pencegahan penyakit.
S:

Jam 10.45

- Keluarga tidak dapat

Tupen 4
a. Mendiskusikan

bersama

keluarga lingkungan yang


baik

yang

menunjang

peningkatan kesehatan
b. Memodifikasi

bersama

keluarga

tentang

pencegahan
yang

faktor-faktor
menimbulkan

serangan hipertensi

menyebutkan pencegahan
faktor-faktor yang dapat
menimbulkan hipertensi.
O:
- Keluarga serius
memperhatikan penjelasan
hipertensi tapi belum mampu
memahami secara jelas.
A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi masih kurang

56

P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
S:
Jam 10.55

- Keluarga tidak dapat

Tupen 5
a.

menjelaskan manfaat

Menjelaskan

kepada

pelayanan kesehatan

keluarga manfaat pelayanan O :


kesehatan.
b.

- Keluarga memperhatikan

Mendiskusikan

dengan

penjelasan tapi belum

keluarga tentang pelayanan

memahami secara jelas

kesehatan.

manfaat pelayanan kesehatan

c. Memotifasi keluarga untuk A :


menggunakan

fasilitas -Keluarga belum memahami

pelayanan kesehatan

bila

ada gangguan kesehatan

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 11.00
2

Tupen 1
a.

S:

Mengkaji pengetahuan - Keluarga tidak dapat


keluarga

tentang

perawatan

cara

penyakit

hipertensi.
b.

hipertensi.

hipertensi.
O:

Mendiskusikan
perawatan

menyebutkan perawatan

- Keluarga memperhatikan
penyakit

penjelasan tapi belum mampu


untuk menjelaskan kembali

57

c.

Menanyakan

kembali A :

hasil diskusikan yang telah - Pengetahuan keluarga tentang


diperoleh.
d.

perawatan penyakit hipertensi

Memberi

pujian

atas

masih kurang

pengetahuan keluarga yang P :


benar.

- Pertahankan Intervensi dan


lanjutkan ke Tupen

a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

pencegahan

selanjutnya.

cara

penyakit

hipertensi.
b.

Mendiskusikan kembali
dengan

keluarga

tentang

cara pencegahan penyakit


hipertensi.
c.

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang telah


diperoleh.
d.

Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar

tentang

cara

pencegahan penyakit.

Jam 11.15

S:

Tupen 2
a.

Mendiskusikan bersama
keluarga lingkungan yang
baik

yang

menunjang

peningkatan kesehatan
b.

Memodifikasi bersama

- Keluarga tidak dapat


menyebutkan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.

58

keluarga

tentang

faktor- O :

faktor yang menimbulkan - Keluarga serius


serangan hipertensi

memperhatikan penjelasan
hipertensi tapi belum mampu
memehami secara jelas.
A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi masih kurang


P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
S:

11.30

- Keluarga tidak dapat

Tupen 3
a.

Menjelaskan kepada
keluarga manfaat pelayanan
kesehatan.

b.

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang pelayanan
kesehatan.

c.

Memotifasi keluarga
untuk
fasilitas
kesehatan

menggunakan
pelayanan
bila

gangguan kesehatan

ada

menjelaskan manfaat
pelayanan kesehatan
O:
- Keluarga memperhatikan
penjelasan tapi belum
memahami secara jelas
manfaat pelayanan kesehatan
A:
-Keluarga belum memahami
tentang pentingnya manfaat
pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

59

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl
1 Rabu
18-0209

DX
1

Impelementasi
Jam 10.15

Evaluasi
S:
- Keluarga menyebutkan

Tupen 1
a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang penyakit
hiperensi

dengan

menayakan

pengertian

penyakit hipertensi.
b.

hipertensi.
Menanyakan

kembali

kepada

keluarga

tentnag

hal-hal

yang

telah

Beri

- Keluarga dapat menyebutkan


4 tanda dan gejala hipertensi
menyebutkan 2 penyebab
hipertensi
O:

didiskusikan
d.

hipertensi.

- Keluarga sudah dapat

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang penyakit

c.

sebagian benar pengertian

- Keluarga memperhatikan
penjelasan dan mulai mampu
untuk menjelaskannya
kembali tentang penyakit

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar.

hipertensi
A:
- Keluarga mengenal masalah
hipertensi msih kurang

a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang penyebeb
hipertensi

yaitu

pola

makan yang salah misalnya


mengkonsumsi garam yang
belebihan,

kegemukan,

gaya hidup misalnya : stres,


merokok,

alhokol

dan

kurang olah raga


b.

Mendiskusikan dengan

P:
- Pertahankan intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

60

keluarga tentang penyebab


hipertensi.
c.

Menanyakan

kembali

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.
d.

Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar.
a.

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang tanda dan
gejala yaitu : sakit kepala,
jantung
telinga

berdebar-debar,
berdengung,

rasa

berat ditekuk, pusing, mata


berkunang-kunang, mudah
marah dan sukar tidur.
b.

Mendiskusikan kembali
tanda dan gejala hipertensi.

c.

Menanyakan kembali
tentang hasil diskusi yang
telah diperoleh.
d.
Memberi pujian atas
pengetahuan keluarga yang
benar.
Jam 10.30
Tupen 2 :

S:

a.

- Keluarga dapat menyebutkan

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang akibat
penyakit hipertensi

b.

Menanyakan kembali

2 akibat hipertensi.
- Keluarga memutuskan untuk
merawat anggota keluarga

61

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.
c.

dengan hipertensi
O:

Memberi pujian atas

- Keluarga memperhatikan

pengetahuan keluarga yang

penjelasan mulai mampu

benar.

untuk menjelaskan kembali


A:

a.

Memotifasi keluarga
untuk memfokuskan

membuat keputusan yang

merawat anggota keluarga

tepat.

dengan hipertensi.
b.

- Keluarga mulai dapat

P:

Memberikan pujian

- Pertahankan Intervensi dan

positif atas keputusan

lanjutkan ke Tupen

keluarga untuk merawat

selanjutnya.

anggota keluarga dengan


hipertensi
Jam 10.45

S:

Tupen 3

- Keluarga dapat menyebutkan

a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

perawatan

cara - Keluarga dapat menyebutkan

penyakit

hipertensi.
b.

2 pencegahan Hipertensi
O:

Mendiskusikan
perawatan

- Keluarga memperhatikan
penyakit

hipertensi.
c.

3 perawatan hipertensi.

penjelasan mulai mampu


untuk menjelaskan kembali

Menanyakan

kembali A :

hasil diskusikan yang telah - Pengetahuan keluarga tentang


diperoleh.
d.

Memberi

perawatan penyakit hipertensi


pujian

atas

cukup

pengetahuan keluarga yang P :


benar.

- Pertahankan Intervensi dan

62

lanjutkan ke Tupen
a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

pencegahan

selanjutnya.

cara

penyakit

hipertensi.
b.

Mendiskusikan kembali
dengan

keluarga

tentang

cara pencegahan penyakit


hipertensi.
c.

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang telah


diperoleh.
d.

Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar

tentang

cara

pencegahan penyakit.
S:
- Keluarga dapat menyebutkan

Jam 11.00

2 pecegahan faktor-faktor

Tupen 4
a.

Mendiskusikan bersama
keluarga lingkungan yang
baik

yang

menunjang

peningkatan kesehatan
b.

Memodifikasi bersama
keluarga
pencegahan
yang

tentang
faktor-faktor
menimbulkan

serangan hipertensi

yang dapat menimbulkan


hipertensi.
O:
- Keluarga serius
memperhatikan penjelasan
dan mulai mampu memahami
secara jelas.
A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup

63

P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
S:
Jam 11.15

- Keluarga sudah dapat

Tupen 5

menjelaskan 2 manfaat

a.

Menjelaskan kepada

pelayanan kesehatan

keluarga manfaat pelayanan O :


kesehatan.
b.

- Keluarga memperhatikan

Mendiskusikan dengan

penjelasan dan mulai

keluarga tentang pelayanan

memahami secara jelas

kesehatan.

manfaat pelayanan kesehatan

c.

Memotifasi keluarga A :
untuk
fasilitas
kesehatan

menggunakan - Keluarga mulai memahami


pelayanan
bila

ada

gangguan kesehatan

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 11.30
2

Tupen 1
a.

S:

Mengkaji pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga

tentang

perawatan
hipertensi.
b.

Mendiskusikan

cara

2 perawatan hipertensi.

penyakit - Keluarga dapat menyebutkan


3 pencegahan Hipertensi
O:

perawatan

penyakit - Keluarga memperhatikan

hipertensi.

penjelasan mulai mampu

64

c.

Menanyakan

kembali

untuk menjelaskan kembali

hasil diskusikan yang telah A :


diperoleh.
d.

- Pengetahuan keluarga tentang

Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar.

perawatan penyakit hipertensi


masih kurang
P:
- Pertahankan Intervensi dan

a.

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

pencegahan

cara

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

penyakit

hipertensi.
b.

Mendiskusikan kembali
dengan

keluarga

tentang

cara pencegahan penyakit


hipertensi.
c.

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang telah


diperoleh.
d.

Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar

tentang

cara

pencegahan penyakit.
Jam 11.45

S:

Tupen 2

- Keluarga dapat menyebutkan

a.

Mendiskusikan bersama
keluarga lingkungan yang

yang dapat menimbulkan

baik

hipertensi.

yang

menunjang

peningkatan kesehatan
b.

2 pencegahan faktor-faktor

O:

Memodifikasi bersama - Keluarga serius


keluarga

tentang

faktor-

memperhatikan penjelasan

65

faktor yang menimbulkan

hipertensi dan mulai mampu

serangan hipertensi

memahami secara jelas.


A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 11.55

S:

Tupen 3
d.

Menjelaskan kepada
keluarga manfaat pelayanan
kesehatan.

e.

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang pelayanan
kesehatan.

f.

Memotifasi keluarga
untuk
fasilitas
kesehatan

menggunakan
pelayanan
bila

gangguan kesehatan

ada

- Keluarga sudah dapat


menjelaskan 2 manfaat
pelayanan kesehatan
O:
- Keluarga memperhatikan
penjelasan dan mulai
memahami secara jelas
manfaat pelayanan kesehatan
A:
-Keluarga

mulai

memahami

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

66

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl
1 Kamis
19-0209

DX
1

Impelementasi

Evaluasi
S:
- Keluarga sudah dapat

Tupen 1
a. Mengkaji

pengetahuan

keluarga tentang penyakit


hiperensi dengan menayakan
pengertian

penyakit

hipertensi.
b.

menyebutkan dengan baik


dan benar pengertian
hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan
4 penyebab Hipertensi

Mendiskusikan

dengan

keluarga tentang penyakit


hipertensi.

- Keluarga dapat menyebutkan


5 tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan

c. Menanyakan

kembali

kepada keluarga tentnag halhal yang telah didiskusikan


d. Beri pujian atas pengetahuan
keluarga yang benar.

4 tanda dan gejala hipertensi


- Keluarga sudah dapat
menyebutkan kembali 3
penyebab hipertensi
O:
- Keluarga memperhatikan

a. Mengkaji

pengetahuan

keluarga tentang penyebeb


hipertensi yaitu : pola makan
yang

salah

misalnya

mengkonsumsi garam yang


belebihan, kegemukan, gaya
hidup

misalnya

merokok,

stres,

alhokol

dan

kurang olah raga


b. Mendiskusikan

menjelaskannya kembali
tentang penyakit hipertensi
A:
- Pengetahuan keluarga
mengenal masalah hipertensi
baik
P:
- Pertahankan intervensi dan

dengan

keluarga tentang penyebab


hipertensi.
c. Menanyakan

penjelasan dan mampu untuk

kembali

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

67

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.
d. Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar.
a. Mendiskusikan

dengan

keluarga tentang tanda dan


gejala yaitu : sakit kepala,
jantung
telinga

berdebar-debar,
berdengung,

rasa

berat ditekuk, pusing, mata


berkunang-kunang,

mudah

marah dan sukar tidur.


b. Mendiskusikan

kembali

tanda dan gejala hipertensi.


c. Menanyakan

kembali

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.
d. Memberi

pujian

atas

pengetahuan keluarga yang


benar.
Jam 11.16
Tupen 2 :

S:

a. Mendiskusikan dengan

- Keluarga dapat menyebutkan

keluarga tentang akibat

akibat hipertensi.

penyakit hipertensi

- Keluarga memutuskan untuk

b. Menanyakan kembali

merawat anggota keluarga

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.

dengan hipertensi
O:

68

- Keluarga memperhatikan
c. Memberi pujian atas

penjelasan dan mampu untuk

pengetahuan keluarga yang

menjelaskan kembali

benar.

A:
- Keluarga mulai dapat

a Memotifasi keluarga untuk


memfokuskan merawat

membuat keputusan yang


tepat.

anggota keluarga dengan

P:

hipertensi.

- Pertahankan Intervensi dan

b Memberikan pujian positif


atas keputusan keluarga

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

untuk merawat anggota


keluarga dengan hipertensi
Jam 11.35
Tupen 3

S:

a. Mengkaji
keluarga

pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


tentang

perawatan

cara

4 perawatan hipertensi.

penyakit O :

hipertensi.

- Keluarga memperhatikan

b. Mendiskusikan

perawatan

penyakit hipertensi.

penjelasan dan mampu untuk


menjelaskan kembali

c. Menanyakan kembali hasil A :


diskusikan

yang

telah - Pengetahuan keluarga tentang

diperoleh.
d. Memberi

perawatan penyakit hipertensi


pujian

atas

masih kurang

pengetahuan keluarga yang P :


benar.

- Pertahankan Intervensi dan


lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

a. Mengkaji

pengetahuan

69

keluarga

tentang

pencegahan

cara
penyakit

hipertensi.
b. Mendiskusikan
dengan

kembali

keluarga

tentang

cara pencegahan penyakit


hipertensi.
c. Menanyakan kembali hasil
diskusikan

yang

telah

pujian

atas

diperoleh.
d. Memberi

pengetahuan keluarga yang


benar

tentang

cara

pencegahan penyakit.
Jam 11.40
Tupen 4
a Mendiskusikan

bersama

keluarga lingkungan yang


baik

yang

menunjang

peningkatan kesehatan
b Memodifikasi
keluarga

tentang

bersama
faktor-

faktor yang menimbulkan


serangan hipertensi

S:
- Keluarga dapat menyebutkan
pencegahan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.
O:
- Keluarga serius
memperhatikan penjelasan
hipertensi dan mampu
memahami secara jelas.
A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

70

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
Jam 11.50

S:

Tupen 5

- Keluarga sudah dapat

a Menjelaskan

kepada

menjelaskan manfaat

keluarga manfaat pelayanan

pelayanan kesehatan

kesehatan.
b

O:

Mendiskusikan

dengan - Keluarga memperhatikan

keluarga tentang pelayanan

penjelasan dan memahami

kesehatan.

secara jelas manfaat

Memotifasi keluarga untuk


menggunakan

pelayanan kesehatan

fasilitas A :

pelayanan kesehatan

bila -Keluarga

ada gangguan kesehatan

mulai

memahami

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 12.30
2

Tupen 1

S:

a Mengkaji
keluarga

pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


tentang

cara

perawatan penyakit hipertensi.


b Mendiskusikan

perawatan

penyakit hipertensi.
c Menanyakan

kembali

4 perawatan hipertensi.
- Keluarga dapat menyebutkan
5 pencegahan Hipertensi
O:

hasil - Keluarga memperhatikan

71

diskusikan

yang

telah

diperoleh.

penjelasan dan mampu untuk


menjelaskan kembali

d Memberi

pujian

atas A :

pengetahuan keluarga yang - Pengetahuan keluarga tentang


benar.

perawatan dan pencegahan


penyakit hipertensi cukup
P:

a. Mengkaji
keluarga

pengetahuan - Pertahankan Intervensi dan


tentang

pencegahan

cara
penyakit

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

hipertensi.
b. Mendiskusikan

kembali

dengan keluarga tentang cara


pencegahan

penyakit

hipertensi.
c. Menanyakan kembali hasil
diskusikan

yang

telah

pujian

atas

diperoleh.
d. Memberi

pengetahuan keluarga yang


benar tentang cara pencegahan
penyakit.
Jam 12.40
Tupen 2

S:

a. Mendiskusikan

bersama - Keluarga dapat menyebutkan

keluarga lingkungan yang

pencegahan faktor-faktor

baik

yang dapat menimbulkan

yang

menunjang

peningkatan kesehatan
b. Memodifikasi
keluarga

tentang

hipertensi.

bersama O :
faktor- - Keluarga serius

72

faktor yang menimbulkan

memperhatikan penjelasan

serangan hipertensi

hipertensi dan mampu


memahami secara jelas.
A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 12.55

S:

Tupen 3
a. Menjelaskan kepada keluarga
manfaat pelayanan kesehatan.
b.

Mendiskusikan

keluarga

tentang

dengan
pelayanan

kesehatan.
c. Memotifasi keluarga untuk
menggunakan

fasilitas

pelayanan kesehatan bila ada


gangguan kesehatan

- Keluarga sudah dapat


menjelaskan manfaat
pelayanan kesehatan
O:
- Keluarga memperhatikan
penjelasan dan memahami
secara jelas manfaat
pelayanan kesehatan
A:
-Keluarga

sudah

memahami

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya
BAB IV
PEMBAHASAN

73

Pada penjelasan sebelumnya saya telah menguraikan tentang tinjauan teoritis


dan tinjauan kasus yang diperoleh melalui pendekatan studi langsung. Yang
berorientasi pada klien, secara garis besarnya apa yang telah diuraikan dalam
tinjauan teoritis tentang hipertensi tampak adanya kesamaan.
A. Gambaran Klinis
Pada tinjauan teoritis yang telah dibahas sebelumnya bahwa penyakit
hipertensi mempunyai gejala yaitu :

Sakit kepala, mudah marah, telinga

sering berdengung, rasa berat ditekuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang,


pusing.
B. Pengkajian dan Analisa Data
Sesuai hasil pengkajian saya menemukan ada kesenjangan antara
tinjauan teori dan tinjauan kasus. Pada analisa data, saya menitik beratkan
pada masalah yang dihadapi oleh klien sehubungan dengan masalah yang saya
dapatkan melalui pendekatan studi langsung pada pasien dan keluarga, saya
mendapatkan 2 diagnosa yaitu :
1. Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga Tn R.U
khususnya Ny M.K b/d ketidakmampau keluarga mengenal masalah
hipertensi.
2. Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit.

C. Perencanaan

74

Pada perencanaan tidak terjadi perbedaan teoritis dan praktek yang


dilaksanakan, semua aspek disesuaikan dengan hasil pengkajian yang ada.
D. Tindakan Keperawatan
Setelah tindakan, dilakukan orientasi pada rencana yang telah dibuat
dengan mengantisipasi semua tanda dan gejala yang timbul sehingga dapat
tercapai. Tindakan yang dilakukan pada kasus ini tidak jauh berbeda dengan
apa yang ada pada teori tindakan keperawatan dan tindakan observasi yang
edukatif. Tindakan keperawatan yang diberikan disesuaikan dengan diagnosa
keperawatan yang ditemukan pada kasus yang ada.
E. Evaluasi
Dalam evaluasi selama tiga hari menunjukan bahwa masalah hampir
teratasi. Selama proses pelaksanaan ujian ini penulis tidak menemukan
permasalahan yang berarti baik dari faktor eksternal dan internal dari keluarga
maupun masyarakat.

BAB V

75

PENUTUP
A.

Kesimpulan
Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn.R U

Dengan Salah Satu Anggota Keluarga Yaitu Ny MK yang Menderita Hipertensi


Di Desa Ilotidea Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan
pada tanggal 17 Februari sampai dengan tanggal 19 Februari 2009, maka dalam
bab ini ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah konsistens dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diagtolistiknya 90
mmHg
2) Perawat yang berkecimpung dalam pelayanan khususnya dalam pemberian
Asuhan Keperawatan Keluarga harus dapat memahami masalah yang
dihadapi oleh keluarga sesuai dengan keunikannya dan tahap kehidupan
keluarga.
B.

Saran
1) Untuk meningkatkan kualitas keperawatan keluarga dan sekaligus
mewujudkan kualitas profesional keperawatan khususnya dibidang
perawatan diharapkan agar tetap menggunakan asuhan keperawatan
sebagai metode pemecahan masalah.
2) Demi pengembangan profesi keperawatan dan pengetahuan dari profesi
lain tentang Asuhan Keperawatan Keluarga, maka perawat jangan putus
asa dengan apa yang dimiliki sekarang, tetapi berprinsiplah belajar untuk

76

sepanjang hayat agar tidak ketinggalan dan selalu beradaptasi dengan


perkembangan keperawatan modern.

77

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE AWAL
Hari/Tanggal : Selasa / 17-02-2009
a.

Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
- Bina hubungan saling percaya
- Untuk saling mengenal
- Untuk mengkaji status kesehatan pasien dan keluarga

b.

Strategi Komunikasi
1. Orientasi / Perkenalan
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Wr.Wb ! pak / bu perkenalkan nama saya
Arfian Kamaru biasa dipanggil ian. Saya mahasiswa Akademik
Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo yang akan melaksanakan
ujian akhir program selama 3 hari yang akan dilaksanakan di Desa
Ilotidea khususnya di rumah Bapak / Ibu. Selam saya melaksanakan ujian,
saya akan selalu didampingioleh dosen penguji. Kalau boleh saya tahu
nama Ibu siapa ? senangnya di panggil apa ?
b. Kontrak
- Topik : Bagaimana kalau kesempatan kali ini kita akan membicarakan
mengenai keadaan kesehatan ibu serta anggota keluara yang
lainnya. Semoga dengan perbincangan nanti, kita dapat
mencari cara penyelesaiannya atau hal-hal yang mungkin ibu
ingin sampaikan untuk dapat membantu proses penyembuhan
penyakit yang dialami oleh keluarga ibu.
- Waktu

: Kalau ibu bersedia kira-kira berapa

lama ibu mau

berbincang-bincang dengan saya ? bagaimana kalau 15


menit Bu ?

78

- Tempat

: Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di rungan ini


Bu ? agar ibu bisa rileks sehingga keluhan-keluhan yang
ibu rasakan bisa tersampaikan dengan baik. Apakah ibu
bersedia ?

c. Validasi
Bagaimana keadaan ibu serta anggota keluarga yang lainnya saat
ini ?
2. Fase Kerja
-

Bisakah ibu ceritakan kepada saya keluhan-keluhan apa saja yang


di rasakan oleh ibu dan anggota keluarga lainnya ?

Sejak kapan masalah itu datang ?

Apakah ada anggota keluarga lain yang mempunyai masalah


kesehatan yang sama dengan ibu sekarang ?

Pada saat yang bagaimana keluhan itu bisa muncul ?

Apa yang ibu lakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut ?

Apa ada keluhan lain yang dirasakan selain keluhan yang


diceritakan tadi ?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan
saya ?
O : Pertahankan kontak mata
b.

Tindak lanjut
Selain masalah yang ibu katakan tadi, apa masih ada yang ibu ingin

sampaikan.
c. Kontrak yang akan datang
-

Waktu

: Saya akan berbincang-bincang dengan ibu kira-kira 30

menit lagi
-

Topik

: Saya akan melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu, dan

setelah
itu kita akan melanjutkan kembali perbincangan kita tadi

79

Tempat : Nantinya saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada

ibu di
ruangan ini bu. Apakah ibu bersedia ?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN SETIAP HARI


FASE PERTENGAHAN
Hari/Tanggal : Rabu / 18-02-2009
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. MK (klien) 2 tahun lalu sudah menserita penyakit hipertensi. Ny.
M.K mengeluh sakit kepala, pusing, dada berdebar-debar. Hasil
pengukuran TTV ; TD = 160/ 100 mmHg, N = 88 x/m, Sb : 36,2 ; R : 22
x/m
2. Diagnosa Keperawatan

80

Resiko tinggi penurunan CO B / d ketidak mampuan keluarga mengenal


masalah hipertensi
3. Tujuan Khusus
Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tentang masalah
kesehatan yang sedang di alami
4. Tindakan Keperawatan
Melakukan penyuluhan tentang masalah kesehatan yang ibu alami
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi / Perkenalan
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Bu !
b. Validasi
Bagaimana keadaan ibu sekarang ?
c. Kontrak
- Topik

: Sesuai dengan janji saya kemarin bahwa pada pagi ini

saya akan
memberikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi yang
ibu
derita
- Waktu

: Kita akan menggunakan waktu 20 menit. Apakah ibu

bersedia ?
- Tempat

: Saya akan memberikan penyuluhan di ruangan ini bu.

Apakah
Ibu bersedia ?
2. Fase Kerja
Ibu ! penyakit yang ibu alami sekarang adalah hipertensi atau peningkatan
tekanan darah, agar penyakit yang di derita tidak menjadi tambah berat
diharapkan agar ibu tidak melakukan aktivitas yang berat dan harus
menjaga pola makan, tidak memakan makanan yang bergaram, berlemak,
berminyak, diharapkan ibu untuk mengikuti apa yang telah saya anjurkan,

81

dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi memulihkan kembali


kondisi kesehatan ibu.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bu ! bagaimana perasaan ibu sekarang ?
O : Pertahankan kontak mata
b. Tindak lanjut
Saya harap ibu mengerti dengan apa yang saya katakan atau masih
ada yang ibu ingin sampaikan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik

: Saya akan datang kembali besok untuk melakukan


evaluasi tentang apa yang telah saya lakukan pada ibu
khususnya mengenai penyakit / masalah kesehatan ibu

- Waktu

: Saya akan datang lagi Bu ! Tepatnya pukul 8

- Tempat

: Kita akan membicarakan masalah kesehatan ibu di


ruangan ini Bu ? Apakah ibu bersedia ?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN SETIAP HARI


FASE TERMINASI
Hari/Tanggal : Kamis / 19-02-2009
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. MK (klien) 2 tahun lalu sudah menserita penyakit hipertensi. Ny.
M.K mengeluh sakit kepala, pusing, dada berdebar-debar. Hasil
pengukuran TTV ; TD = 160/ 100 mmHg, N = 88 x/m, Sb : 36,2 ; R : 22
x/m
2. Diagnosa Keperawatan

82

Resiko tinggi terjadi komplikasi berhubungan dengan ketidak mampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
3. Tujuan Khusus
Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tentang masalah
kesehatan yang sedang di alami
4. Tindakan Keperawatan
Melakukan evaluasi tentang masalah kesehatan yang ibu alami
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi / Perkenalan
a.Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Bu !
b. Validasi
Bagaimana keadaan ibu sekarang ?
c. Kontrak
- Topik

: Sesuai dengan janji saya kemarin bahwa pada pagi ini


saya akan menanyakan kembali tentang hal-hal yang telah
saya sampaikan sebelumnya kepada ibu tentang masalah
kesehatan yang ibu alami

- Waktu

: Kita akan menggunakan waktu 15 menit. Apakah ibu


bersedia ?

- Tempat

: Saya akan memberikan penyuluhan di ruangan ini bu.


Apakah Ibu bersedia ?

2. Fase Kerja
Hipertensi adalah penyakit oleh karena tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya adalahPola makan
yang tinggi kolesterol, Merokok, Alkohol, Obesitas, Stress. Penyakit ini
mempunyai tanda dan gejala seperti Nyeri kepala, Jantung berdebar debar,
Mudah marah, Telinga berdengung, Rasa berat di tekuk, Sukar tidur, Mata

83

berkunang kunang, Pusing. Perlu ibu ketahui Akibat dari hipertensi yaitu,
Stroke,Terjadinya penyakit jantung. Ada pun cara perawatan penyakit
hipertensi yaitu Menghindari makanan yang berlemak seperti daging serta
makanan

yang

bergaram,

Mengkonsumsi

sayur

dan

buah,

Rajin

memeriksakan diri ke Puskesmas dan Menghindari stress.pencegahan dari


penyakit hipertensi ini yaitu Seimbangkan gizi, Olahraga teratur, Hindari
merokok dan Menghindari stress.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bu ! bagaimana perasaan ibu sekarang ?
O : Pertahankan kontak mata
b. Tindak lanjut
Saya harap ibu mengerti dengan apa yang saya sampaikan selama
ini.dan saya juga berharap agar ibu dapat segera sembuh dan dapat
beraktifitas sebagaimana biasanya. Ibu, hari ini adalah hari terakhir saya
melaksanakan ujian akhir program. Terima kasih atas semua kerja sama
keluarga ibu selama ini. Semoga keluarga ibu selalu dalam perlindungan
Allah SWT. Dan dengan berakhirnya pelaksanaan ujian ini, maka berakhir
pula kontrak saya dengan ibu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Cabang ilmu

: Sistem Kardiovaskuler

Topik

: Hipertensi

Hari/Tanggal

: Rabu, 18 Februari 2009

Waktu

: 10.00

Tempat

: Rumah keluarga

Sasaran

: Klien dan keluarga

Metode

: Ceramah dan Diskusi

Media

: Lembar balik .Leaflet

Materi

: terlampir

84

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertnsi
selama 20 menit, diharapkan pasien dan keluarga mengenal, merawat dan
menggunakan fasilitas kesehatan
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi,
diharapkan pasien dapat :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan akibat dari hipertensi
e. Menyebutkan hipertensi
f. Menyebutkan cara penanganan hipertensi
B.

Metode
1. Ceramah : memberikan penyuluhan / penjelasan tentang hipertensi
2. Diskusi dan tanya jawab

C. Media

D.

Leaflet

Lembar balik
Proses

No
1. Pembukaan

Kegiatan

- Memberikan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Kotrak waktu

Media

Waktu
5 menit

85

2.

- Menjelaskan pengertian hipertensi

Lembar balik

- Menyebutkan penyebab hipertensi


- Menyebutkan akibat hipertensi
- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Menyebutkan perawatan hipertensi
- Menyebutkan pencegahan hipertensi
3.

- Memberi kesempatan bertanya


- Memberi umpan balik
- Menjelaskan hal-hal yang dimengerti
- Memberi salam penutup

E. Evaluasi
1. Menyebutkan pengertian Hipertensi
Skor

: Tidak dapat menyebutkan

2.

: Menyebutkan tapi tidak benar

3.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

4.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

1.Menyebutkan penyebab Hipertensi


Skor

: Tidak dapat menyebutkan

1.

: Menyebutkan tapi tidak benar

2.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

3.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

2.Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi


Skor

: Tidak dapat menyebutkan

1.

: Menyebutkan tapi tidak benar

2.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

3.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

3.Menyebutkan akibat dari Hipertensi

15 menit

86

Skor

: Tidak dapat menyebutkan

4.

: Menyebutkan tapi tidak benar

5.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

6.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

4.Menyebutkan cara perawatan dari Hipertensi


Skor

: Tidak dapat menyebutkan

7.

: Menyebutkan tapi tidak benar

8.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

9.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

PRE PLANNING PERENCANAAN


A. Latar Belakang
Proses menua merupakan proses yang disertai dengan kemunduran kondisi
fisik mental dan sosial yang akibatnya angka morbilitas pada usia lanjut lebih
tinggi dari pada kelompok yang lebih muda. Salah contoh pada perubahan
kemunduran fisik akan mengakibatkan penyakit hipertensi
Dalam hal ini, mahasiswa akan memberikan atau melakukan perencanaan
tentang masalah kesehatan dalam keluarga Ny. M.K dalam hal ini penyakit
hipertensi bersama-sama keluarga.

87

B. Tujuan Umum
Setelah melalui perencanaan yang matang diharapkan masalah kesehatan
tentang hipertensi dapat ditanggulangi dan diselesaikan dengan baik oleh
mahasiswa dan keluarga
C. Tujuan Khusus
Setelah membuat perencanaan dengan keluarga diharapkn keluarga agar :
1. Masalah keluarga dapat teratasi dengan baik
2. Keluarga

dapat

berpartisipasi

dalam

proses

perencanaan

guna

menyelesaikan masalah kesehatan salah satu anggota keluarganya


D. Metode
- Diskusi
E. Media
- Buku asuhan keperawatan keluarga
F. Strategi
a. Memperkenalkan pembimbing dan penyampaian tujuan

3 menit

b. Melakukan perencanaan asuhan keperawatan keluarga

20 menit

c. Evaluasi

10 menit

d. Kesimpulan dan tindak lanjut

10 menit

G. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal
Tempat

: Rabu, 18 Februari 2009


: Rumah Tn. R.U Dusun I Desa Ilotidea

H. Evaluasi
1. Struktur
- Keluarga Ny.M.K dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan pembimbing
- Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan
2. Proses
- Keluarga dapat terlibat aktif dalam diskusi
- Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan

88

- Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal dengan baik
- Keluarga kooperatif
3. Hasil
- Masalah kesehatan keluarga dapat teratasi dengan baik
- Keluarga ikut berperan aktif dalam perencanaan guna menyelesaikan
masalah kesehatan anggota keluarga

PRE PLANNING PENGKAJIAN


A. Latar Belakang
Proses menua merupakan proses yang disertai dengan kemunduran fisik
mental dan sosia yang diakibatkan angka morbilitas pada usia lanjut lebih tinggi
dari pada kelompok umur yang lebih muda. Salah satu contoh pada perubahan
kemunduran kondisi fisik akan mengakibatkan penyakit hipertensi.
Hipertensi adalah penyakit oleh karena tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg
Dalam hal ini mahasiswa akan melakukan pengkajian kesehatan tentang
hipertensi, di mana pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan dalam
proses keperawatan untuk membuat asuhan keperawatan keluarga dengan cara

89

mahasiswa mengambil informasi secara terus-menerus terhadap anggota yang


keluarga yang dibinanya
B. Tujuan Umum
Dalam melakukan pengkajian keluarga selam 15 menit, diharapkan
keluarga dapat merespon dengan baik apa yang ditanyakan mahasiswa
C. Tujuan Khusus
Setelah melakukan pengkajian kesehatan keluarga tentang hipertensi
diharapkan keluarga :
-

Memberitahu identitas klien

Memberitahu riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Membertahu keadaan lingkungan sekitar

Memberitahu struktur keluarga

Memberitahu fungsi keluarga

Memberitahu stress dan koping keluarga

Memberitahu keadaan gizi keluarga

Memberitahu harapan keluarga

D. Metode
1. Wawancara
2. Observasi fasilitas keluarga
3. Pemeriksaan fisik
E. Media
1. Format pengkajian
2. Alat pengkajian fisik
F. Strategi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan pembimbing dan penyampaian tujuan

90

3. Melakukan pengkajian keluarga


4. Melakukan pemeriksaan fisik setiap anggota keluarga
5. Evaluasi
G. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal
Tempat

: Selasa, 17 Februari 2009


: Rumah Tn.

, Dusun I Desa Ilotidea

H. Proses
No
1.

Kegiatan
Pembukaan

Waktu

Memberi salam

Peserta
- Mahasiswa
- Keluarga

-Menyebutkan

identitas 5 menit

- Pembimbing

pembimbing
Menjelaskan tujuan pengkajian
2.

Kontrak waktu
Pengkajian

20 menit

- Menyebutkan idntitas klien


- Menyebutkan riwayat dan tahap
perkembangan keluarga
- Menyebutkan kondisi lingkungan
sekitar
- Menyebutkan struktur keluarga
- Menyebutkan

keadaan

gizi

keluarga
- Menyebutkan harapan keluarga
3.

- Menyebutkan pengkajian fisik


Memberi salam penutup

3 menit

- Mahasiswa
- Keluarga
- Pembimbing

I.

Evaluasi

91

1.

Struktur
a. Keluarga dapat bekerja sam dengan mahasiswa dan pembimbing
b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan

2. Proses
a. Keluarga dapat terlibat aktif dalam diskusi
b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal dengan baik
d. Keluarga kooperatif
3.

Hasil
a. Keluarga dapat menyebutkan identitas umum
b. Keluarga dapat menyebutkan riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c. Keluarga dapat menyebutkan kondisi lingkungan sekitar
d. Keluarga dapat menyebutkan struktur keluarga
e. Keluarga dapat menyebutkan fungsi keluarga
f. Keluarga dapat menyebutkan stress dan koping keluarga
g. Keluarga dapat menyebutkan keadaan gizi keluarga
h. Keluarga dapat menyebutkan harapan keluarga
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Asuhan keperawatan keluarga pada Tn.RU dengan salah satu anggota
keluarga yang mengalami penyakit hipertensi di Dusun 1 Desa Ilotidea
kecamatan tilango kabupaten Gorontalo
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
program diploma III Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat hambatan dan
kesulitan karena keterbatasan literatur yang penulis miliki, namun berkat

92

bimbingan, bantuan serta dorongan yang diberikan oleh berbagai pihak sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Selanjutnya penulis menyampaikan banyak terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Drs. Syarifuddin panna, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Gorontalo
2.

Rustam K. Daud, M.Kes,selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik


Kesehatan Gorontalo

3. Juanda H. Yeno, S.Kep, selaku dosen pendamping dan penguji


4. Mansur Tomayahu, S. ST, selaku dosen penguji
5. Lusiana Adam, S.Kep, selaku dosen penguji
6. Kepala Desa Ilotidea dan staf yang telah membantu penukis selama
melaksanakan ujian akhir program
7. Keluarga pasien yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
pelaksanaan ujian akhir program.
Dengan

menyadari

keterbatasan

pengetahuan

dan

kkemampuan

penulis,segala saran dan kritikan yang disampaikan kepada penulis dan


sehubungan dengan pemulisan makalah ini dengan tangan terbuka penulis
bersedia menerima saran dan kritikan tersebut. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfat bagi seluruh pembaca dan dapat dijadikan pedoman dimasa
yang akan datang.
Amien..........

Gorontalo,

Februari 2009

93

Penulis

PRE PLANNING
IMPLEMENTASI

1. Latar belakang
Tahap implementasi merupakan tahap ke 4 dalam proses keperawatan
yang merupakan pelaksanaan atas perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
Dalam kegiatan ini mahasiswa akan melaksanakan berbagai macam
tindakn/implementasi berdasarkan rencana keperawatan yang telah dobuat
sebelumnya pada keluarga Tn. RU umur 44 tahun untuk mengatasi masalah yang
telah dirumuskan.
2. Tujuan umum

94

Setelah dilakukan implementasi dapat dibuatkan evaluasi terhadap berhasil


tidaknya tindakan yang telah dilakukan pada keluarga Tn.RU
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan implementasi terhadap masalah yang dialami oleh
keluarga Tn.RU, dapat dilakukan :
a. Pengkajian ulang terhadap masalah yang telah ada sebelumnya
b. Adanya diskusi dengan keluarga tentang masalah yang telah ditentukan
c. Adanya evaluasi ( menanyakan kembali ) hal-hal yang telah ditentukan
d. Dapat memberikan suport ( reinforcement positif ) atau kemampuan
keluarga yang benar

4. Media
-

Leaf let

Lembar balik

5. Evaluasi
a. Memperkenalkan pembimbing dan penyampain tujuan

2 menit

b. Penyampain materi tentang hipetrtensi

10 menit

c. Evaluasi

5 menit

d. Kesimpulan dan tindak lanjut

3 menit

6. Tempat dan waktu


a. Hari/tanggal

: Rabu/18 februari 2009-02-20

b. Tempat

: Rumah Tn RU Dusun 1 Desa Ilotidea

95

7. Evaluasi
a. Struktur
1. Keluarga dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan penguji
2. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan
b. Proses
1. Keluarga dapat terlibat alat dalam diskusi
2. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
3. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan nonverbal dengan baik
4. Keluarga kooperatif
c

Hasil
1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian hipertensi
2. Keluarga dapat menjelaskan penyebab hipertensi
3. Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Keluarga dapat menjelaskan perawatan hipertensi
5. Keluarga dapat menjelaskan pencegahan hipertansi
6. Keluarga dapat menjelaskan akibat dari hipertensi

96

PRE PLANNING SUPERVISI


e.

Latar belakang
Proses menua merupakan proses yang disertai dengan kemunduran

kondisi fisik mental dan sosial yang akibatnya angka morbilitas pada usia lanjut
lebih tinggi dari pada kelompok umur yang lebih muda. Salah satu contoh pada
perubahan kemunduran kndisi fisik akan mengakibatkan penyakit hipertensi.
Dalam kegiatan penyuluhan ini mahasiswa akan memberikan pendidikan
kesehatan tentang penyakit hipertensi pada keluarga, karena dari hasil pengkajian
dan observasi mahasiswa, pada Tn. R.U didapatkan Ny. M.K mengeluh sering
sakit kepala, pusing, dada sering berdebar-bedar. Dari hasil wawancara dengan
Ny.M.K sekitar 2 tahun Ny.M.K menderita penyakit hipertensi. Untuk

97

mengatasi

penyakit

hipertensi

pada

Ny.M.K,

maka

mahasiswa

akan

menyampaikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi.


B. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi selama 15
menit, diharapkan NY MK dapat mengenal, mengambil keputusan, merawat dan
menggunakan fasilitas kesehatan
C. Tujuan Khusus
Setelah

mendapatkan

pendidikan

diharapkan keluarga dapat :


a

Menjelaskan pengertian hipertensi

Menjelaskan penyebab hipertensi

Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi

Menjelaskan akibat dari hipertensi

Menjelaskan pencegahan hipertensi

Menjelaskan perawatan hipertensi

D. Metode
-

Ceramah

Diskusi

E. Media
-

Leaf let

Lembar balik

F. Strategi
-

Menyampaikan materi tentang hipertensi

kesehatan

tentang

hipertensi

98

Evaluasi

Kesimpulan dan tindak lanjut

G. Waktu dan Tempat


-

Hari/Tanggal

: Rabu/18 februari 2009-02-20

Tempat

: Rumah TN RU Dusun 1 Desa Ilotidea

H. Evaluasi
1. Struktur
- Keluarga TN RU dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan
pembimbing
- Keluarga mengertimaksud dan tujuan kunjungan
2 Proses
- Keluarga dapat terlibat aktif dalam rumah
- Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
- Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal dengan baik
- Keluarga kooperatif
3. Hasil
- Keluarga dapat menjelaskan penertian hipertensi
- Keluarga dapat menjelaskan penyebab hipertensi
- Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga dapat menjelaskan perawatan hipertensi

99

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit oleh karena tekana sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
2. Tanda dan Gejala
-

Nyeri kepala

Mudah marah

Jantung berdebar-debar

Telinga berdenging

Rasa berat ditekuk

Sukar tidur

100

Mata berkunang-kunang

Pusing

3. Penyebab Hipertensi
-

Pola makan yang tinggi kolesterol

Merokok

Alkohol

Obesitas

Stress

4. Akibat hipertensi
-

Stroke

Penyakit jantung

5. Pencegahan Hipertensi
-

Seimbangkan gizi

Olahraga teratur

Hindari merokok

Menghindari stress

Hindari makana yang mengandung alkohol

6. Perawatan Hipertensi
-

Menghindari makanan yang berlemak, seperti dagingserta makanan yang


bergaram

Mengkonsumsi sayur dan buah

Rajin memeriksakan diri ke puskesmas

101

Menghindari stress

EVALUASI
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menebutkan tapi tidak benar
3. : Menyebutkan sebagian benar
4. : Menyebutkan dengan baik dan benar

b. Menyebutkan penyebab hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 4 dari 8 item
3 : Menyebutkan 7 dari 8 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 2-3 dari 5 item
3 : Menyebutkan 4 dari 5 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

d. Menyebutkan akibat hipertensi


Skor

1 : Midak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan 1 dan 2 item
4 : Menyebutkan seluruh dengan baik dan benar

e. Menyebutkan pencegahan hipertensi

102

Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 2 dari 5 item
3 : Menyebutkan 2 dari 5 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

f. Menyebutkan perawatan hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 1 dari 4 item
3 : Menyebutkan 2 dari 4 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

Kriteria Hasil
Skor 1

: < 9 Kurang

Skor 2

: 9-11 Cukup

Skor 3

: 12-19 Baik

Skor 4

: > 20 Sangat baik

103

DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Media Aeskupulapis,
Jakarta.
Http://id.medicastore.com/referensi_kesehatan, tahun 2004 diakses Tanggal 15
Februari 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai