Anda di halaman 1dari 12

Gabungan skor International Prognostic Index,

Indeks Ki-67 dan Absolute Lymphocyte Count


sebagai prediktor respon kemoterapi CHOP
penderita Limfoma Non-Hodgkin
derajat sedang dan tinggi
Dimmy Prasetya* , Trinugroho Heri Fadjari*, S.A. Abdurachman**,Birgitta M.D***, Een
Hendarsih* , Hery Aprijadi*, Indra Wijaya*, Amaylia Oehadian*,Pandji Irani Fianza*,
Rachmat Sumantri*, Iman Supandiman*
*Divisi Hemato-Onkologi Medik Dept./UPF Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD/RSHS Bandung
**Divisi Gastroentero-Hepatologi Dept./UPF Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD/RSHS Bandung
***Dept/UPF Patologi Anatomi FK UNPAD/RSHS Bandung

Latar Belakang
Limfoma Non Hodgkin (LNH) tipe agresif bersifat
kemosensitif dan radiosensitif, walaupun demikian
angka respon kemoterapi dengan menggunakan CHOP
hanya berkisar 50-78%.
Penderita yang tidak respon membutuhkan terapi lini kedua
yang memiliki angka respon dan prognosis lebih buruk. Saat
ini pemberian kemoterapi dosis tinggi disertai cangkok
sumsum tulang dipertimbangkan sebagai lini pertama pada
jenis LNH tipe agresif dengan faktor prognosis yang buruk.
Identifikasi kelompok penderita yang memiliki peluang tidak
respon terhadap kemoterapi CHOP merupakan hal yang
penting dalam pengelolaan LNH tipe agresif

Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan
gabungan skor International Prognostic Indeks (IPI),
indeks Ki-67 dan Absolute Lymphocyte Count (ALC)
sebagai prediktor untuk mengidentifikasi penderita
yang memiliki peluang tidak berespon terhadap
kemoterapi CHOP

Metode Penelitian
Studi Kohort Retrospektif
Data Retro

Eksposur
e
Skor IPI
Indeks Ki67
ALC

Data kohort

Respon
+

WAKTU

Februari
2008
Analisis regresi logistik
ganda

Respon
-

Hipotesis
Gabungan nilai skor IPI 3, indeks proliferasi Ki67 50% ,
dan ALC < 1 x 109/L merupakan prediktor kegagalan
respon kemoterapi CHOP pada penderita LNH derajat
keganasan sedang dan tinggi.

Alur Penelitian
Poliklinik Hemato-onkologi
Poliklinik Bedah Onkologi
Bangsal Rawat Inap
1-1-2008 - 30-9-2011
293
orang

Kriteria Inklusi dan


eksklusi
156
orang

Klasifikasi
IWF

LG
LNH

Parafin blok
Tidak ditemukan

83
oran
g

87
orang
IHC
Ki-67

IHC (-)
78
oran
g

Hasil Penelitian
Tabel hasil analisis bivariat
Variabel

Nilai p

OR

95% CI

Skor IPI

0,015

3,7

1,25 11,24

Indeks Ki-67

0,003

5,0

1,62 15,39

ALC

1,0

1,13

0,21 6,13

Nilai P < 0,25 analisis regresi logistik


ganda

Hasil uji regresi logistik ganda


SE ()

Nilai p

OR (95%CI)

Variabel

Koefisien
()

Skor IPI

1.395

0.606

0.021

4.035 (1.231-13.226)

Indeks Ki-67 1.669

0.610

0.006

5.309 (1.607-17.548)

ALC

0.048

0972

0.961

1.049 (0.156-7.052)

konstanta

-2.372

0.516

0.093
79,5

Akurasi
model

Peluang kegagalan respon R


0,94
berdasarkan variable
IPI
ALC
Ki-67
penelitian
0
0
0
0
1
1
1
1

0
0
1
1
0
0
1
1

0
1
0
1
0
1
0
1

P(y)/Peluang
0.086
0.332
0.089
0.343
0.274
0.667
0.284
0.678

Hasil Penelitian

Pada uji regresi logistik ganda skor IPI3 dan indeks Ki6750% dan ALC < 1 x 109/L merupakan prediktor
kegagalan respon kemoterapi CHOP pada LNH derajat
sedang dan tinggi.
Nilai peluang terjadinya kegagalan terhadap respon
kemoterapi sebesar 67,78%.
Jika Nilai skor IPI <3, Indeks Ki-67 <50% dan Nilai
ALC < 1 x 109/L peluang terjadinya kegagalan respon
terhadap kemoterapi CHOP adalah sebesar 8,6%.
Akurasi Model regresi logistik ganda sebesar 79,5%

Keterbatasan Penelitian
1. 27 subjek (34%) tidak memiliki data LDH
2. Penentuan stadium dan jumlah ekstranodal
tanpa CT scan
tanpa pemeriksaan sumsum tulang
understaging
3. Pembacaan indeks Ki-67 hanya dilakukan oleh
1 orang pembaca.
interobserver tidak dapat dinilai
4. Penentuan kriteria respon
kurang data objektif

Simpulan
Skor IPI 3, indeks Ki-67 50%, dan ALC <
1x109/L merupakan prediktor kegagalan
terhadap respon kemoterapi CHOP pada
penderita LNH derajat sedang dan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai