Npm
: 1313015018
Kelas
: H Sore
Mata Kuliah
PENGERTIAN MUSRENBANG
Musrenbang (Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan) adalah forum konsultasi para
pemangku kepentingan untuk menghasilkan kesepakatan perencanaan pembangunan di daerah yang
bersangkutan sesuai tingkatan wilayahnya yang dilakukan secara berjenjang melalui mekanisme bottomup planning
DASAR HUKUM
PP No. 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 20/2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016.
KARAKTER
Bersifat inkusif
Pandangan
Proses berkelanjutan
Bersifat partisipatif
TUJUAN
Agar penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dapat
memenuhi asas demokrasi, partisifasi, kemitraan, transparansi dan akuntabilitas dengan
melibatkan para pelaku pembangunan di daerah.
Tujuan penyelenggaraan Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
MACAM MACAM
o Tahap 2
o Tahap 3
MUSRENBANG KABUPATEN
Tujuan Umum :
Ditujukan untuk menghasilkan kesepakatan dan komitmen diantara para pelaku pembangunan,
atas program, kegiatan dan anggaran tahunan daerah, dimana pengambilan keputusan dilakukan
secara partisifatif dengan berpedoman pada dokumen perencanaan pembangunan daerah
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan intensitas dan kualitas partisifasi masyarakat
2. Meningkatkan kualitas perencanaan
3. Mewujudkan keseimbangan antara pencapaian sasaran jangka menengah dan strategis
dan sasaran tahunan
Sasaran :
1. Terjaminnya keterlibatan mayarakat (Individu/kelembagaan) dalam proses pengambilan
keputusan pada musrenbangkab.
2. Teridentifikasi dan tersepakatinya prioritas program/kegiatan daerah untuk tahun
mendatang yang memerlukan pembiayaan APBD Kabupaten
3. Teridentifikasinya kebutuhan akan kebijakan dari pemerintah kabupaten
4. Tersepakatinya kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengkajian lebih lanjut
5. Terintegrasinya pendekatan partisipatif dalam keseluruhan proses perencanaan
pembangunan di kabupaten
Materi :
1. Hasil rekomendasi tata cara pelaksanaan musrenbangkab,
2. RPTK dan Rancangan Repetada berupa Usulan Satker (Ranc. RASK/DUP/DURP),
3. Tinjauan Pelaksanaan Pembangunan yang didanai APBD Kab, APBD Prop dan APBN
tahun sebelumnya,
4. Hasil Evaluasi APBD tahun lalu dan tahun berjalan,
5. Hasil kajian potensi lokal (SDM dan SDA)
Keluaran :
1. Arah Kebijakan Umum APBD
2. Repetada yang definitif
3. Daftar usulan kebijakan pada tingkat Kabupaten, Propinsi dan pusat
4. Daftar usulan kegiatan/investasi yang memungkinkan terjadinya kemitraan dengan
swasta
5. Daftar usulan kegiatan yang perlu pengkajian lebih lanjut
MUSRENBANGKAB DILAKSANAKAN DALAM TIGA TAHAPAN :
1. Pra Musrenbangkab
Agenda :
a. Pembentukan Tim Fasilitasi Musrenbang
b. Pembahasan tata cara pelaksanaan pra musrenbang
c. Penyiapan Materi
d. Pembahasan perkiraan kemanfuan pendanaan
Peserta :
Camat, Satker, Tomas, Swasta/Dunia Usaha, Assosiasi profesi, Perwakilan tim penyusun
rancangan AKU APBD, dan Tim penyusun Repetada Kabupaten
2. Musrenbangkab
Agenda :
a. Pembentukan Prioritas Kegiatan
b. Pemilihan Kegiatan
Peserta :
Badan/Dinas/Kantor/Bagian, Kepala Desa/Lurah, LKD, Ormas, Camat, Swasta/Dunia Usaha,
Perguruan Tinggi, Tomas, Wakil Sektor Informal, Tim penyusun AKU APBD, dan Tim penyusun
Repetada Kabupaten
3. Pasca Musrenbangkab
Agenda :
a. Sosialisasi hasil Musrembang
b. Sosialisasi Hasil RAPBD
c. Penerimaan Usulan dan Keluhan sebelum Pengesahan APBD
MUSRENBANG KECAMATAN
Musrenbang kecamatan tidak semata-mata menyepakati prioritas masalah daerah yang ada di
desa/kelurahan yang di usulkan dari Musrenbang desa/ kelur ahan, tetapi untuk menghasilkan
prioritas masalah dan kegiatan yang menjadi urusan dan kewenangan wajib dan pilihan
pemerintah daerah. Selain itu Musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar
menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.Akan tetapi Musrenbang
kecamatan merupakan suatu proses pembahasan, penilaian dan penentuan urutan prioritas
rencana pembangunan yang berasal dari masyarakat dan dari pemerintah di tingkat kecamatan.
Proses pembahasan dilakukan secara terpadu dan obyektif bersama unsur-unsur terkait dari
tingkat kelurahan, kecamatan dan kota untuk menghasilkan rencana pembangunan tahunan
kecamatan serta daerah.
Musrenbang adalah forum publik perencanaan (program) yang diselenggarakan oleh lembaga
publik yaitu pemerintah kelurahan bekerjasama dengan warga dan para pemangku kepentingan.
Penyelenggaraan musrenbang merupakan salah satu tugas pemerintah kelurahan untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan. Pembangunan
tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari tiga komponen tatapemerintahan
(pemerintah, masyarakat, swasta) tidak berperan atau berfungsi. Karena itu, musrenbang juga
merupakan forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari tatapemerintahan dan
pembangunan.
Konsep musyawarah menunjukkan bahwa forum musrenbang bersifat partisipatif dan dialogis.
Musyawarah merupakan istilah yang sebenarnya sudah jelas berarti merupakan forum untuk
merembukkan sesuatu dan berakhir pada pengambilan kesepakatan atau pengambilan keputusan
bersama. Bukan seminar atau sosialisasi informasi. Proses musrenbang jangan sampai disusun
sebagai suatu acara seremonial yang separuh atau sebagian besar dari waktunya diisi dengan
sambutan-sambutanatau pidato-pidato. Inti dari musrenbang adalah partisipasi aktif warga.
Musrenbang kelurahan adalah forum dialogis antara pemerintah dengan pemangku kepentingan
dari suatu isu/persoalan, kebijakan, peraturan, atau program pembangunan yang sedang
dibicarakan. Dalam musrenbang kelurahan, pemerintah kelurahan dan warga berembug dalam
menyusun program tahunan di kelurahan, musrenbang kelurahan menjadi media dialog dan
penyepakatan penyusunan program dan kegiatan pembangunan di wilayah kelurahan, baik yang
ditangani secara swadaya, melalui pos bantuan daerah, menjadi bagian Renja SKPD Kelurahan,
maupun diajukan untuk ditangani oleh SKPD lain yang relevan dengan usulan yang ada.
10. Informasi dari Pemerintah Kota tentang perkiraan jumlah Dana Alokasi Kelurahan yang
akan dialokasikan Kelurahan yang bersangkutan;
11. Informasi dari Pemerintah Kota tentang isyu-isyu strategis daerah;
12. Informasi tentang jumlah usulan yang dihasilkan pada forum sejenis di tahun sebelumnya
yang telah terealisasi.
13. Evaluasi pelaksanaan pembangunan Kelurahan pada tahun sebelumnya.
14. Daftar nama para wakil kelompok fungsional/asosiasi warga, koperasi, LSM yang
bekerja di Kecamatan, atau organisasi tani/ nelayan dan pedagang.
Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan
1. Pendaftaran peserta.
2. Pemaparan Camat atas prioritas kegiatan pembangunan di Kecamatan yang bersangkutan
3. Lurah mempresentasikan prioritas masalah Kelurahan sesuai hasil Pra Musrenbang
(seperti kemiskinan, pengangguran, kesehatan, dan pendidikan);
4. Membahas Dokumen RPJM Kelurahan (Hasil evaluasi Renja SKPD Kelurahan yang
sudah berjalan).
5. Menyampaikan informasi tentang perkiraan jumlah Dana Alokasi Kelurahan yang berasal
dari pemerintah Kota (Kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh SKPD yang sudah
berjalan di wilayah kelurahan)
6. Menyampaikan informasi tentang isyu-isyu strategis Kota;
7. Membahas pelaksanaan pembangunan Kelurahan tahun sebelumnya termasuk
mendiskusikan tentang jumlah usulan yang dihasilkan pada forum sejenis di tahun
sebelumnya yang telah terealisasikan;
8. Merumuskan kriteria bersama dalam menentukan prioritas untuk menyeleksi usulan;
9. Pemaparan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Kelurahan oleh beberapa
perwakilan dari masyarakat misalnya : ketua kelompok tani, komite sekolah, Ketua RW /
RT dan lain-lain.
10. Pemisahan kegiatan berdasarkan: a). Kegiatan yang akan diselesaikan sendiri di tingkat
Kelurahan dan b). Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang akan dibahas dalam Musrenbang tahunan Kecamatan.
11. Membahas prioritas pembangunan tahun yang akan datang beserta pendanaannya sesuai
dengan potensi serta permasalahan kelurahan;
12. Penetapan prioritas kegiatan pembangunan tahun yang akan datang sesuai dengan potensi
serta permasalahan di Kelurahan yang akan diusung ke Musrenbang Kecamatan
13. Musyawarah penentuan tim delegasi Kelurahan dengan proses sbb:
o Penyampaian/penyepakatan kriteria tim delegasi Kelurahan.
o Penentuan calon dari peserta musrenbang kelurahan.
o Pemilihan/pengambilan suara.
o Penyampaian/penyepakatan mandat yang diberikan kepada tim delegasi
o Penetapan daftar nama 3-5 orang (masyarakat) delegasi dari peserta Musrenbang
Kelurahan untuk menghadiri musrenbang Kecamatan. Dalam komposisi delegasi
tersebut terdapat perwakilan perempuan
o Berita acara Musrenbang Tahunan
Nara Sumber
1. Lurah,
2. Ketua dan para anggota LPM,
3. Camat dan aparat Kecamatan,
4. Kepala sekolah,
5. Kepala puskesmas,
6. Pejabat instansi yang ada di Kelurahan, dan
7. LSM yang bekerja di Kelurahan yang bersangkutan
Partisipan Musrenbang Kelurahan
Seluruh komponen masyarakat yang berada di Kelurahan, seperti :
1. Ketua RT/RW
2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),
3. Kelompok Perempuan,
4. Keterwakilan kelompok usia
5. Organisasi Masyarakat,
6. Pengusaha,Kelompok-kelompok masyarakat marginal, dan lain-lain.