Anda di halaman 1dari 3

a.

Keadaan alam
Batas – batas negara Yunani
Utara : Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki
Timur : Laut Aegea
Selatan : Laut Tengah
Barat : Laut Ionia.
Beriklim laut tengah yang nyaman. Tanah yang bergunung-
gunung, juga dataran rendah dekat laut yang terbentuk oleh
endapan lumpur.
b. Penduduk
Merupakan percampuran antar pendatang dari padang rumput
sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli. Mereka dikenal dengan
nama bangsa Hellas yang terdiri dari suku bangsa Doria, Achaea,
Acolia, dan Ionia.
Kejayaan Yunani (476-338 SM)
Kuil Acropolis
Artinya : kota tinggi Terdapat 2 kuil, yaitu Kuil Erecteum tempat Patung Athena dan
Kuil Parthenon untuk Menghormati Dewi Athena.
Kuil Dewa Zeus
Terletak di bukit Olympus.Bangunan ini disebut Altis,Yaitu tempat pemujaan Dewa
Zeus.
Polis Sparta
Pemerintahannya dijalankan Oleh dua orang raja secara turun-temurun.Digariskan
oleh Lycurgus.Pemerintahannya otokratis militer.
Athena
Pemerintahan tertinggi dipegang oleh 9 orang Archon (pelaksana pemerintah)
Digariskan oleh Solon.pemerintahannya demokratis
Peninggalan bangsa yunani
• Seni bangunan dan Seni pahat
• Filsafat orang Yunani Logica, physica, ethica dan politica
• Seni sastra Kitab Illyas dan Odyssea
• Ilmu pengetahuan.
• Phytagoras dan hipokrates
Yunani Kuno adalah periode dalam sejarah Yunani yang berlangsung kurang lebih
seribu tahun dan berakhir dengan munculnya agama Kristen. Oleh sebagian besar
sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat.
Budaya Yunani merupakan pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang
selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa.

Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada zaman kuno.
Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain yang
didiami orang-orang Yunani: Siprus dan Kepulauan Aegean, pantai Aegean dari Anatolia (saat itu disebut
Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal dengan Magna Graecia), serta pemukiman Yunani lain
yang tersebar sepanjang pantai Colchis, Illyria, Thrace, Mesir, Cyrenaica, selatan Gaul, timur dan timur
laut Semenanjung Iberia, Iberia, dan Taurica.

Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan
seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada
abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.

Peradaban Islam dan kebudayaan Yunani merupakan dua hal yang sangat sulit
untuk dipisahkan. Mungkin keimpulan seperti itulah yang muncul ketika penulis
membaca buku seorang kristenArab, Jamil Shaliba yang berjudul al-Falsafah al-
Arabiyyah. Pilar-pilar peradaban Islam yang berhasil melahirkan filsuf, dokter,
astronom, ahli matematika hingga hukum berkelas dunia tidak bisa dilepaskan
begitu saja dari jasa-jasa ilmuan yang berasal dari kebudayaan pra-Islam, seperti
kebudayaan Yunani, Persia dan India.

Berangkat dari tesis itu, penulis sepakat untuk mengatakan bahwa kebudayaan
Yunani telah memberikan andil yang sangat besar bagi bangunan peradaban Islam
klasik. Agar uraian tulisan ini tidak melebar terlalu jauh, penulis akan
mengerucutkan wilayah peradaban Islam pada bidang filsafat. Filsafat sebagai
khazanah Islam telah membuktikan diri sebagai lokomotif utama bagi gerakan
pengetahuan yang kemudian menjadi fondasi bagi peradaban Islam. Keterbukaan
umat Islam terhadap khazanah klasik pra-Islam memberikan ruang bagi proses
penerjemahan buku-buku berbahasa Yunani, Persia dan India. Proses penerjemahan
ini memiliki pengaruh pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan
pengetahuan dalam dunia Islam. Filsafat dalam hal ini menjadi bidang yang cukup
digandrungi oleh sebagian intelektual Islam pada masa itu.

Lantas bagaimanakah proses penyebaran dan pembentukan filsafat dalam dunia


Islam? Filsafat yang berasal dari kata Yunani, Philosophia, berarti cinta
kebijaksanaan. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasaArab menjadi al-falsafah,
sementara orang yang menggeluti bidang ini disebut al-falasifah (para filsuf).
Filsafat Islam dalam hal ini adalah sebuah produk dari proses pemikiran yang
dihasilkan oleh para sarjana muslim klasik setelah mengalami persinggungan
dengan kebudayaan Yunani. Karena, seperti yang sudah penulis sampaikan, kata
filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani mulai dikenal oleh umat Islam setelah
membaca buku-buku pemikir dari Yunani. Orang Islam pertama yang dikenal
sebagai filsuf Islam pertama adalah Abu Ya’qub ibn Ishaq al-Kindi (Wafat sekitar 257
H/ 870 M).[1]

Uraian tentang transmisi kebudayaan Yunani dalam peradaban Islam ini akan
penulis mulai dengan perkenalan umat Islam akan kebudayaan-kebudayaan besar
pra-Islam yang ada di beberapa wilayah kekuasaan umat Islam yang sedang meluas
saat itu. Perkenalan yang didasari atas semangat Islam yang menganjurkan untuk
mempelajari pengetahuan dari siapa pun berlanjut pada proses penerjemahan
besar-besaran selama kurang lebih dua abad, dari awal abad ketujuh hingga akhir
abad kedelapan. Proses penerjemahan ini meliputi dari berbagai kebudayaan,
khususnya dari Yunani kemudian Persia dan India. Selama kurang dari dua abad ini,
yang terjadi adalah sebuah proses penerjemahan yang melibatkan banyak
intelektual Kristen Nestorian yang kebetulan mahir dalam beberapa bahasa penting
saat itu, Yunani, Suryani danArab. Baru setelah banyak buku-buku dari kebudayaan
non-Islam diterjemahkan ke dalam bahasaArab, mulailah bermunculan produk-
produk pemikiran yang disebut filsafat Islam

Peninggalan budaya romawi


• Seni bangunan Coloseum dan Amphitheater.Patheon, Viaduct dan
Aquaduct, serta Limes
• Seni Sastra Aeneas hasil karya Virgilius.Metamorphose hasil karya
Ovidius.De Bello Gallico hasil karya Yulius Caesar
• Hukum Hukum yang terkenal adalah Corpus Iuris Atau Codex Yustianus.
Letak dan Keadaan Alam
Terdiri atas dataran rendah dan pegunungan. Dataran rendah yangsubur didiami
bangsa Romawi yang hidup berkelompok dengan mengusahakan pertanian.
Sedangkan daerah padang rumput
digunakan untuk peternakan biri-biri

Anda mungkin juga menyukai