CARROT YOGHURT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen produksi tahun akademik
2015/2016
Oleh
Andri Adistia
Randi Restu Ramdani
Rangga Putu Pradana
Anggi Nugragha
Ria Alamalia
(133020088)
(133020073)
(133020074)
(1330200)
(1330200)
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Produk, (2) Latar Belakang
Perusahaan, (3) Struktur Organisasi, (4) Teknologi Produksi dan (5) Segmentasi Pasar
1.1. Latar Belakang
Susu merupakan emulsi dari lemak dalam larutan gula, garam mineral dan
protein dalam bentuk koloid. Hasil olahan susu sudah lama dikenal sejak manusia
berbudaya, bercocok tanam dan berternak. Pada saat ini dari hasil olahan susu tersebut
telah menghasilkan produk-produk diantaranya pasteurized milk, cream, skim, mentega,
susu bubuk, yoghurt dan lain-lain.
Terlepas dari konsumsi susu secara nasional masih rendah, maka dengan adanya
susu yang berlimpah dan sulitnya pemasaran menimbulkan masalah tersendiri karena
susu merupakan bahan makanan yang mudah rusak. Karena sifat susu yang mudah
rusak mengakibatkan susu harus diolah menjadi suatu produk yang lebih tahan lama.
salah satunya adalah proses fermentasi dengan bantuan bakteri menjadi produk baru
yaitu yoghurt (Buckle. Et al, 1987).
Susu sebagai bahan baku utama pada pembuatan yoghurt yang diperoleh dari air
susu sapi yang berkualitas baik. Susu merupakan bahan makanan atau minuman yang
dianggap sempurna, dimana hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa susu penting
bagi manusia karena di dalam air susu mengandung zat zat tubuh seperti protein,
karbohidrat, lemak dan vitamin vitamin. Disamping itu perbandingan antara zat zat
esensial itu sempurna, dimana zat zat essensial tersebut dapat dicerna dan diadsorpsi
sempurna oleh tubuh yaitu 98% dari protein dan 99% dari lemak dan laktosa dapat
dicerna (Hadiwiyoto, 1983).
Yoghurt lebih dikenal dengan nama susu asam, telah umum dikenal sebagai
minuman dengan rasa dan aroma yang khas, sehingga mempunyai tempat tersendiri
bagi penggemarnya. Nama yoghurt berasal dari bahasa turki yaitu jugurt yang berarti
susu asam, merupakan salah satu produk fermentasi susu oleh bakteri asam laktat yang
mempunyai konsistensi seperti bubur atau es krim. Bakteri yang biasa digunakan dalam
pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streprococcus thermophilus.
Perubahan yang terjadi pada susu yang difermentasi ini adalah wujud cair susu berubah
menjadi bubur yang berwarna putih. Perubahan menjadi asam disebabkan oleh laktosa
menjadi asam yang mempunyai rasa asam (Hadiwiyoto, 1983).
Di indonesia yoghurt telah lama terkenal dan semakin populer sehingga banyak
dikembangkan produk yoghurt berflavour dimana kemungkinan masyarakat indonesia
lebih menyukai yoghurt berflavour dibandingkan dengan yoghurt rasa alami.
1.2. Latar Belakang Perusahaan
(3) Staf bagian produksi, bertugas mengawasi dan juga sebagai pelaksana proses
produksi dan bertanggung jawab kepada manajer.
(4) Bagian pemasaran, bertugas melakukan pengiriman produk pesanan kepada
pemesan, melakukan penagihan atas piutang perusahaan dan bertanggung jawab
kepada manajer.
(5) Bagian pembelian/umum, bertugas mengawasi pembelian yang menyangkut
barang dagangan dan bahan baku untuk produksi.
BAB II
LOKASI
Bagian
penting
yang
dipertimbangkan
dalam
pemilihan
lokasi
dengan sumber bahan mentah. Lebih dekat dengan bahan mentah dan para penyedia
(supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih
baik dan menghemat biaya pengadaan.
5. Fasilitas dan Biaya Transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara dan air akan
melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan.
Untuk banyak perusahaan perbedaan biaya transportasi tidak sepenting perbedaan upah
tenaga kerja. Tetapi bagaimanapun juga biaya transportasi tidak dapat dihilangkan
dimanapun perusahan berlokasi, karena produk perusahaan harus disalurkan dari
produsen ke konsumen jadi fasilitas seharusnya berlokasi diantara sumber bahan mentah
dan pasar yang memininumkan biaya transportasi dekat dengan bahan mentah akan
mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah tetapi biaya pengangkutan pengiriman
produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan menghemat biaya
pengangkutan produk tetapi meningkatkan biaya pengangkutan bahan mentah.
6. Sumber daya alam lainnya
Perusahaan-perusahaan seperti pabrik gula, kertas, karet dll sangat memerlukan
air dalam kualitas air selain itu hampir setiap industri memerlukan baik tenaga yang
dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin dll. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan
tersedianya sumber daya yang murah dan mencukupi.
Selain faktor-faktor di atas berbagai faktor lainnya berikut ini perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi : harga tanah, dominasi masyarakat, peraturanperaturan
tenaga
kerja
(laborlaws)
dan
relokasi,
kedekatan
dengan
pabrik-pabrik dan gudang-gudang lain perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak,
kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan
peraturan tentang peraturan hidup.
1.3. Analisis Penentuan Lokasi
Lembang
Pangalengan
Sukabumi
Rp 300,000,000.00
Rp 250,000,000.00
Rp 200,000,000.00
Rp
14,000,000.00
Rp
14,000,000.00
Rp 14,000,000.00
Mixer
Rp
5,000,000.00
Rp
5,000,000.00
Rp
5,000,000.00
Rp 2,000,000.00
Rp 2,000,000.00
Rp 2,000,000.00
Inkubator
Rp
Rp
5,000,000.00
Rp 5,000,000.00
Lemari Pendingin
Rp 2,500,000.00
Rp 2,500,000.00
Rp 2,500,000.00
Tangki Pendingin
Rp
13,000,000.00
Rp
13,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Freezer
Rp
5,000,000.00
Rp
5,000,000.00
Rp
Timbangan,dll
Rp 1,500,000.00
Rp
1,500,000.00
Rp 1,500,000.00
4. Alat Transportasi
Rp 20,000,000.00
Rp 20,000,000.00
Rp 18,000,000.00
Direktur 1 org
Rp
6,000,000.00
Rp
5,500,000.00
Rp
Manager 4 org
Rp 17,000,000.00
Rp
16,000,000.00
Rp 15,000,000.00
Rp 10,000,000.00
Rp
9,750,000.00
Rp 9,500,000.00
Karyawan 20 0rg
Rp 40,100,000.00
Rp
40,050,000.00
Rp 38,8000,000.00
Rp
Rp
900,000.00
Rp
5,000,000.00
5,000,000.00
6. Biaya Listrik
TOTAL
900,000.00
Rp 442,000,000.00
Rp 385,200,000.00
5,000,000.00
900,000.00
Rp 335,200,000.00
Lembang
Pangalengan
Sukabumi
Susu
Rp 570,000.00
Rp 495,000.00
Rp 600,000.00
Skim
Rp 2,000,000.00
Rp 2,000,000.00
Rp 2,000,000.00
1. Bahan Baku
Starter
Rp 250,000.00
Rp
240,000.00
Rp
280,000.00
Wortel
Rp
80,000.00
Rp
85,000.00
Rp
87,500.00
Rp
36,000.00
Rp
40,000.00
Rp
38,800.00
2. Bahan Tambahan
Gula Pasir
3. Biaya Kemasan
Rp 300,000.00
Rp 300,000.00
Rp 300,000.00
Rp 1,200,000.00
Rp 1,250,000.00
Rp 1,400,000.00
5. Biaya Transportasi
Rp
Rp
Rp
TOTAL
Rp 4,836,000.00
400,000.00
300,000.00
Rp 4,710,000.00
(A)
: Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 X
Pangalengan
(B)
: Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 X
Sukabumi
(C)
: Rp 335,200,000.00 + Rp 5,056,300.00 X
Produksi
TC A1 = Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 X
= Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 (2000)
= Rp. 10,114,000,000.00
TC A2 = Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 X
= Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 (2200)
= Rp. 11,081,200,000.00
TC A3 = Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 X
= Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 (2420)
= Rp. 12,145,120,000.00
TC A4 = Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 X
= Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 (2662)
= Rp. 13,315,432,000.00
350,000.00
Rp 5,056,300.00
TC A5 = Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 X
= Rp 442,000,000.00 + Rp 4,836,000.00 (2928,2)
= Rp. 14,602,775,000.00
TC B1 = Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 X
= Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 (2000)
= Rp. 9,805,200,000.00
TC B2 = Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 X
= Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 (2200)
= Rp. 10,747,200,000.00
TC B3 = Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 X
= Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 (2420)
= Rp. 11,783,400,000.00
TC B4 = Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 X
= Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 (2662)
= Rp. 12,923,220,000.00
TC B5 = Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 X
= Rp 385,200,000.00 + Rp 4,710,000.00 (2928,2)
= Rp. 14,177,022,000.00
TC C1 = Rp 335,200,000.00 + Rp 5,056,300.00 X
= Rp 335,200,000.00 + Rp 5,056,300.00 (2000)
= Rp. 10,447,800,000.00
TC C2 = Rp 335,200,000.00 + Rp 5,056,300.00 X