Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berkat rahmat beserta hidayah-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Asas-asas dasar Filsafat Hukum Islam dan Aliran-aliran Filsafat
lainnya ini.
Makalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan agar para pembaca
mengetahui secara jelas tentang Asas-asas dasar Filsafat Hukum Islam dan Aliranaliran Filsafat lainnya. Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang turut
membantu serta mendukung saya dalam proses pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwasanya makalah ini masih sangat sederhana dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya senantiasa mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna
bagi kita semua khususnya dalam mata kuliah Filsafat Hukum Islam.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
i
DAFTAR
ISI
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
1
1. 2 Rumusan Masalah
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
1
1. 3 Tujuan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.
1
Asas-asas
Hukum
Islam
.........................................................................................................
.........................................................................................................
2
2.
Aliran-Aliran
Filsafat
7
BAB III
PENUTUP
Hukum
Lainnya
3.1
Kesimpulan
13
3.2
Saran
13
DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB II
PENDAHULUAN
Perbuatan masyarakat islam yang terdapat dalam
perbuatan pidana, perdata yang mekiputi perkawinan,
muamalah, perkawinan diatur dalam setiap hukum yang meliputi
asas itu sendiri.
Sesuatu hal yang paling mendasar dari tiap hukum
tercantum dari asas itu sendiri, sehingga kita perllu mengetahui
pengertian asas itu terlebih dahulu agar diketahui kejelasnnya.
Asas dalam hukum islam terbagi menjadi dua, yaitu asas
umum yang mencantum segala ketentuan semua hukum dalam
islam itu sendiri. Dan asas khusus yang meliputi asas dalam
hukum pidana, muamalah, kewarisan. Pernikahan, dan
kewarisan. Asas umum itu sendiri meliputi asas keadilan yang
selalu ditegaskan dalam islam untuk selalu ditegakkan dalam
kehidupan masyarakat. Asas kepastian hukum dan asas
kemanfaatan juga terdapat didalamnya.
Asas khusus itu sendiri seperti asas legalitas dalam hukum
pidana, asas suka sama suka dalam hukum muamalah, asas
individual dalam hukum kewarisan, dan asas kekeluargan dalam
hukum perkawinan, dan masih banyak lagi asas khusus itu
sendiri. Karena itulah dalam hal ini akan dijelaskan lebih lanjut
dalam bab-bab selanjutnya dalam makalah ini
1.2 Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang mendorong penulisan makalah ini, bila dirumuskan
dengan pertanyaan adalah sebagai berikut:
1. Apa saja Asas-asas dasar Filsafat Hukum Islam?
2. Apa saja Aliran Filsafat lainnya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Asas-asas dasar Filsafat Hukum Islam?
2. Mengetahui Apa saja Aliran Filsafat lainnya?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASAS-ASAS HUKUM ISLAM
1.
Pengertian
Asas
hukum
berfungsi
sebagai
rujukan
untuk
Konsep
keadilan
meliputi
berbagai
hubungan,
perbuatan
orang-orang
yang
berakal
sehat.
Bahwa
pada
". Dan kami tidak akan menyiksa sebelum kami mengutus
seorang rasul."
c. Asas kemanfatan
Asas kemanfaatan adalah asas yang mengiringi keadilan dan
kepastian hukum tersebut diatas. Dalam melaksanakan asas
keadilan dan kepastiann hukum hendaknya memperhatikan
manfaat
bagi
terpidana
atau
masyarakat
umum.
Contoh
} {
yang
kafir
itu:
"Jika
mereka
berhenti
(dari
. Katakanlah: "Apakah Aku akan mencari Tuhan selain Allah,
padahal dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah
seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali
kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu
kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu
perselisihkan."
d. Hukum bersifat umum
Hukuman harus berlaku umum maksudnya setiap orang itu sama
dihadapan hukum (equal before the law) walaupun budak, tuan,
kaya, miskin, pria, wanita, tua, muda, suku berbeda. Contoh
ketika masa Rasulullah ada seorang wanita yang didakwa
mencuri,
kemudian
keluarganya
meminta
Rasulullah
mencuri,
ikatan
keluarganya
tidak
dapat
muncul, padahal tidak ada ketentuan untuk itu dan tidak ada
dalam
kenyataan
itu
sendiri.
Putusan
untuk
menjatuhkan
b. Asas pemerataan
Asas pemerataan adalah penerapan prinsip keadilan dalam
bidang muamalat yang menjhendaki agar harta tidak diuasai
oleh segelintir orang sehingga harta itu harus terdistribusikan
islam
juga
menghalalkan
bentuk-bentuk
pemindahan
pemilikan harta dengan cara yang sah seperti jual beli, sewa
menyewa dsb.
c. Asas suka sama suka
Asas ini menyatakan bahwa segala jenis bentuk muamalat antar
individu atau antar pihak harus berdasarkan kerelaan masingmasing. Kerelaan disiini dapat berarti kerelaan melakukan suatu
bentuk muamalat, maupun kerelaan dalam menerima atu
menyerahkan harta yang dijadikan obyek perikatan dan bentuk
muamalat lainya.
d. Asas adamul gurur
Asas adamul gurur berarti bahwa setiap bentuk muamalat tidak
boleh
ada
gurur,
yaitu
tipu
daya
atau
sesuatu
yang
manfaat
itu
dalam
rangka
pelaksanaan
saling
perkembangan
filsafat
memberikan
sumbangsih
dalam
(5)
Sociological
Jurisprudence;
(6)
Realisme
Hukum;
(7)
(1369-1415),
sedangkan
untuk
Hukum
Alam
Klasik
Rasional,
dua bagian, yaitu: 1. Hukum yang sebenarnya dan 2. Hukum yang tidak
sebenarnya. Dimana hukum yang sebenarnya yang lebih kita kenal dengan hukum
positif. Dimana hukum yang sebenarnya memiliki empat unsure, yaitu: perintah
(command), sanksi (sanction), kewajiban (duty), dan kedaulatan (sovereighnty)
o Aliran Positivisme Yuridis : Hans Kelsen (1881-1973)
Menurut Kelsen, hukum hatus dibersihakan dari anasir-anasir yang non-yuridis,
seperti unsur sosiologis, politis, historis, bahkan etis. Pemikiran inilah yanh
kemudian dikenal dengan Teori Hukum Murni (Reine Rechtlehre) dari Kelsen.
Jadi, hukum adalah suatu Sollenskategorie (kategori keharusan/ideal), bukan
Seins Kategorie (kategori faktual).
Baginya, hukum adalah suatu keharusan yang mengatur tingkah laku manusia
sebagai makhluk rasional. Dalam hal ini yang dipersoalkan oleh hukum bukanlah
bagaimana hukum itu seharusnya (what the law ought to be). Tetapi apa
hukumnya itu Sollenkategorie, yang dipakai adalah hukum positif (ius
consitusium), bukan yang dicita-citakan (ius constituendum).
(3) Utilitarianisme
Utilitarianisme atau utilism lahir sebagai reaksi terhadap ciri-ciri metafisis dan
abstark dari filsafat hukum dan politik pada abad ke-18. Aliran ini adalah aliran
yang meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan hukum. Kemanfaatan disini
diartikan sebagai kebahagiaan (happiness). Jadi baik buruknya hukum itu
bergantung kepada apakah hukum itu memberikan kebahagiaan kepada manusia
atau tidak.
Paham ini pada akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa tujuan hukum adalah
menciptakan ketertiban masyarakat, disamping untuk memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya kepada jumlah orang yang terbanyak. Ini berarti hukum
merupakan pencerminan perintah penguasa juga, bukan pencerminan dari rasio
saja. Beberapa tokoh yang mengawal perkembangan aliran ini adalah Jeremy
Bentham (1748-1832), John Stuart Mill (1806-1873), dan Rudolf von Jhering.
10
terutama
mengandalkan
jalan
pikiran
deduktif
tanpa
11
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asas dalam hukum islam terbagi menjadi dua, yaitu asas
umum yang mencantum segala ketentuan semua hukum dalam
islam itu sendiri. Dan asas khusus yang meliputi asas dalam
hukum
pidana,
muamalah,
kewarisan.
Pernikahan,
dan
masyarakat.
Asas
kepastian
hukum
dan
asas
14
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, 1990, Teori dan Filsafat Hukum, Jakarta :Rajawali
Theo Huijbers, 1982, Filasafat Hukum dalam Lintas Sejarah, Jakarta:Kanisius
Basuki, 1989, Mashab Sejarah dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Hukum
Nasional Indonesia, dalam: Lili Rasjidi & B. Arief Idharta (Eds.).
Filasafat Hukum, Mazhab dan Refleksinya, Bandung : Remadja Karya
Soekanto, 1979, Pengantar Sejarah Hukum, Jakarta : Rajawali
Rasjidi, 1990.
Sukarno, Aburaera dkk, 2010, Filsafat Hukum, Makassar : Refleksi
http://dokumen.tips/download/link/resume-aliran-filsafat-hukum
http://dokumen.tips/download/link/185995010-makalah-filsafat-hukum-islamdocx, diakses tanggal 27/02/2016 jam 10.45
15