PENDAHULUAN
Analisis Data
Analisis data yang sering digunakan dalam bidang sosial :
Keterkaitan (Hubungan) antar variabel
Simetris :
Korelasi antar variabel
Asimetris :
Analisis Regresi
Path Analysis (Analisis Jalur)
Structural Equation Modeling (SEM)
(Pemodelan Persamaan Struktural)
Contoh Hipotesis
Contoh hipotesis
Analisis Regresi
Menganalisis keterkaitan antara variabel
bebas dan variabel tak bebas
Keberadaan hubungan statistik antara
variabel tak bebas (Y) dengan variabel
bebas (X) tidak mengandung arti bahwa Y
sebagai akibat dari X
Dalam analisis regresi, hubungan antar
variabel tidak bersifat kausal
8
SEM
Structural Equation Modeling
10
SEM
SEM dibentuk dari :
artikulasi Analisis Jalur dari Sewall Wright
formalisasi analisis faktor konfirmatori dari
K.G. Jreskog
pengembangan software oleh K.G.
Jreskog dan Dag Srbom, Peter Bentler,
Bengt Muten dan James Arbukle.
11
Mengapa SEM
Hipotesis penelitian dalam bentuk hubungan
kausalitas dari beberapa konstruk (constructs)
Konstruk tersebut tidak bisa diukur secara
langsung
Konstruk diukur melalui indikator-indikator
Konstruk dikenal dengan variabel laten
Indikator-indikator disebut sebagai variabel
manifest dari konstruk.
12
SEM
SEM menguji hubungan kausal teoritis
antar variabel laten yang mempunyai
variabel-variabel terobservasi sebagai
indikator-indikatornya.
Analisis Jalur (Path Analysis) dan Analisis
Faktor Konfirmatori (CFA) merupakan
kasus khusus dari SEM.
13
14
Contoh:
(1) Kualitas PT mempengaruhi prestasi mahasiswa.
(2) Prestasi mahasiswa mempengaruhi posisi di tempat kerja
(3) Kualitas PT mempengaruhi posisi di tempat kerja
Kualitas
PT
Posisi
Prestasi
15
X1
X3
X2
X1 berpengaruh terhadap X3
X2 berpengaruh terhadap X3
Tidak terdapat pengaruh tak langsung
16
Terminologi
Notasi Dasar
V
Observed Variables
Latent/Faktor
Disturbance
(Latent Vars)
Exogeneous (ksi)
Endogeneous (eta)
(delta)
(epsilon)
(zeta)
17
Terminologi
Pengaruh hubungan struktural dan non struktural
Directional :
Pengaruh structural/kausal
Non-Directional :
Variansi atau kovariansi
Non-Structural/non kausal
18
Variabel-variabel
Variabel laten merupakan konsep abstrak.
Contoh: perilaku orang, sikap, perasaan,
motivasi.
Variabel laten (unobserved /construct/factor)
Variabel laten diamati melalui variabel teramati
(observed variable) disebut Variabel manifest
atau indikator
Variabel laten eksogen (penyebab)
Variabel laten endogen (akibat)
19
Ilustrasi
Kepuasan memberi pengaruh terhadap loyalitas
Kepuasan dan loyalitas merupakan dua konstruk yang
perlu diukur, tetapi sulit untuk mengukurnya secara
langsung, sehingga dibutuhkan beberapa variabel
manifest (indikator) untuk mereflesikan kedua konstruk
ini.
20
Ilustrasi (lanjutan)
Pengukuran hasil pengamatan dikenal sebagai ukuran
tidak perfect dari variabel laten (konstruk).
Kepuasan
Loyalitas
V1
V2
V1
Error
Error
Error
V2
Error
21
Ilustrasi (lanjutan)
Hubungan kausal : Kepuasan berpengaruh terhadap Loyalitas
Error
Loyalitas
Kepua
san
V1
V2
V1
V2
Error
Error
Error
Error
F
V1
F
V2
Reflektif
V1
V2
Formatif
23
Indikator formatif
Indikator-indikator yang membentuk atau
menyebabkan adanya penciptaan atau
perubahan di dalam sebuah variabel laten
24
F
Tingkat Sosial
Ekonomi
V1
V2
V3
Pendapatan
Keluarga
Pendapatan Ibu
Pendapatan
Bapak
25
26
Model conceptualization
Model-model yang dihipotesiskan harus memiliki
landasan teori.
SEM pada hakikatnya tidak ditujukan untuk membuat
hubungan kausalitas, tetapi digunakan sebagai
pembenaran adanya hubungan kausalitas secara
empiris dengan menggunakan data yang diobservasi.
SEM helps to interpret a priori specified, theory-derived,
hypothesized causal relations it does not generate
them.
27
Parameter Identification
Tahap ini menyangkut kepada masalah
identifikasi model yang mengarah pada
pertanyaan apakah model tersebut memiliki
cukup informasi untuk mendapatkan solusi atau
penyelesaian yang unik terhadap parameterparameter yang akan diestimasi dalam model.
Atau dengan kata lain apakah tersedia cukup
informasi varians/kovarians observasi untuk
menaksir parameter-parameter?
29
30
31
Parameter Estimation
Teknik penaksiran secara iteratif digunakan
untuk mendapatkan taksiran parameter dalam
SEM.
Terdapat sejumlah teknik penaksiran, yang
memerlukan asumsi multivariat normal dan
dipandang sebagai teknik sampel besar
32
33
35
37
39
Analisis Jalur
Analisis Jalur adalah kasus khusus dari SEM
40
41
Ilustrasi
The effects of some variables on television viewing.
Hours Working = Average weekly working hours;
Education = Number ofcompleted school years;
Income=Yearly gross income in dollars;
Television Viewing= Average daily number of hours spent
watching television.
Variabel-variabel terukur Analisis Jalur
42
43
Contoh
o Studi dari McDonald & Clelland (1984)
Penelitian tentang sikap pekerja tekstil terhadap
serikat kerja.
o Variabel-variabel yang diamati :
Logaritm of years in textile mill (pengalaman kerja di pabrik
tekstil) = V1
Age (usia) = V2.
Deference to managers (perbedaan pendapat dengan
manajer) = V3
Support for labor activism (dukungan terhadap aktivitas
buruh) = V4
Sentiment toward union (sikap terhadap serikat kerja)= V5
44
Hipotesis
V2 berpengaruh terhadap V3
V2 berpengaruh terhadap V4
V3 berpengaruh terhadap V4
V1 berpengaruh terhadap V5
V3 berpengaruh terhadap V4
V4 berpengaruh terhadap V5
45
Konseptualisasi model
Diagram Jalur
p51
V1
V5
r21
p54
p42
V2
V4
p32
p53
p43
V3
3
46
Daftar Pustaka
47
48