Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sistem perkemihan merupakan sistem yang penting untuk
membuang sisa-sisa metabolisme makanan yang dihasilkan oleh tubuh
terutama senyawa nitrogen seperti urea dan kreatinin, bahan asing dan
produk sisanya. Sampah metabolisme ini (disekresikan) oleh ginjal dalam
bentuk urin. Urin kemudian akan turun melewati ureter menuju kandung
kemih untuk disimpan sementara dan akhirnya secara periodik akan
dikeluarkan melalui uretra. Sistem perkemihan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam mempertahankan kestabilan lingkungan dalam tubuh
terutama cairan. Tapi dalam sistem kerjanya sistem perkemihan dapat
mengalami gangguan yang berakibat buruk bagi metabolisme tubuh. Salah
satu gangguan dalam sistem perkemihan adalah obstruksi sistem
perkemihan.
Obstruksi saluran kemih menyebabkan aliran urine tertahan
(retensi). Hal ini dapat terjadi di sepanjang lintasan dari hulu pada piala
sampai kemuara pada uretra. Gangguan penyumbatan ini bisa disebabkan
oleh kelainan mekanik di dalam liang, pada dinding atau tindisan dari luar
terhadap

dinding

lintasan

atau

disebabkan

kelainan

dinamik

(neuromuskuler) yang masing-masing bisa karena kelainan dibawaH lahir


atau diperdapat. Selanjutnya penyumbatan ini bisa menyumbat sempurna
(total) atau tidak sempurna (sub total) dengan masing-masing bisa tampil

mendadak, menahun atau berulang timbul. Dalam makalah ini akan dibahas
lebih rinci dan jelas tentang obstruksi sistem perkemihan.
B. Tujuan
Tujuandarirumusanmakalahiniadalah sebagiaberikut :
1. Mengetahui anatomi dan fisiologi sistem perkemihan
2. Mengetahui definisi obstruksi sistem perkemihan.
3. Memahami tanda dan gejala obstruksi sistem perkemihan
4. Mengetahui penyebab terjadinya obstruksi sistem perkemihan
5. Mengetahui bagaimana pengobatan pada obstruksi sistem perkemihan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan

Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi


dan melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisme tubuh. Selain
mempunyai fungsi eliminasi, sistem perkemihan juga mempunyai fungsi
lainnya, yaitu sebagai berikut:
1. Meregulasi volume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan
sejumlah cairan kedalam urine dan melepaskan eritropoietin, serta
2.

melepaskan renin.
Meregulasi konsentrasi plasma dari sodium, potasium, klorida, dan
mengontrol kuantitas kehilangan ion-ion lainnya kedalam urine, serta

menjaga batas ion kalsium dengan menyintesis kalsitrol.


3. Mengonstribusi stabilisasi ph darah dengan mengontrol jumlah
keluarnya ion hydrogen dan ion bikarbonat kedalam urine.
4. Menghemat pengeluaran nutrisi dengan memelihara

ekskresi

pengeluaran nutrisi tersebut pada saat proses eliminasi produk sisa,


terutama pada saat pembuangan nitrogen seperti urea danasamurat.
5. Membantu organ hati dalam mendetoksi kasi racun selama kelaparan,
determinasi asam amino yang dapat merusak jaringan.
Saluran kemih terdiri dari ginjal yang terus menerus
menghasilkan urine, dan berbagai saluran dan reservoar yang dibutuhkan
untuk membawa urine keluar tubuh.
Bagian baagian dari sistem perkemihan antara lain:
a) Ginjal
Merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua
sisi kolumna vertebralis III, melekat langsung pada dinding belakang
abdomen. Bentuk ginjal seperti biji kacang, jumlahnya ada dua buah
kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada

umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita. Fungsi


-

ginjal adalah sebagai berikut :


Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis/ racun
Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
Mempertahankan keseimbangan kadar asam & basa dari cairan

tubuh.
Mempertimbangkan keseimbangan garam dan zat- lain dalam tubuh.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolism hasil akhir dari ureum protein.

b) Ureter
Terdiridari

saluranpipa,

masingbersambungdariginjalkekandungkemih

masing
(vesikaurinaria),

panjangnya 25-30 cm, denganpenampang 0,5 cm. Ureter


sebagianterletakdalamrongga

abdomen

dansebagianterletakdalamrongga pelvis.
Fungsi ureter adalah meneruskan urin yang diproduksi oleh
ginjal ke dalam kandung kemih. Bila ada batu disaluran ini akan
menggesek lapisan mukosa dan merangsang reseptor saraf sensoris
sehingga akan timbul rasa nyeri yang amat sangat dan menyebabkan
penderita batu ureter akan berguling-gulung, keadaan ini dikenal
sebagai kolik ureter.
c). Vesika urinaria
Adalah suatu kantong berotot yang dapat mengempis,
terletak di belakang simfisis pubis. Vesika urinaria mempunyai tiga
muara : dua muara dari ureter dan satu menuju uretra.
Dua fungsi vesika urinaria adalah sebagai tempat penyimpanan urin
sebelum meninggalkan tubuhdanmendorong urin keluar tubuh.
d) Uretra

Adalah saluran kecil yang dapat mengembang, berjalan dari


vesika urinaria sampai ke luar tubuh. Panjang uretra pada perempuan
sekitar 4 cm sedangkan pada laki laki sekitar 20 cm.
B. Definisi Obstruksi Sistem Perkemihan
Obstruksi merupakanpenyempitan atau sumbatan yang tidak
normal padasuaturongga yang menyebabkan terhalangnya tranportasi
bahan makanan atau limbah. Obstuksi sistem perkemihan adalah
suatukeadaandimanaterhambatnyaaliran

urine

baiksecarapermanenatautidakakibatadanyahambatan

yang

berupabatu

(massa), tumor, striktura, maupunolehkarenapengaruhinfeksi. Obstruksi


saluran kemih dapat terjadi dimana saja pada sistem saluran kemih mulai
dari ginjal sampai dengan ureta dan dapat mengakibatkan kerusakan
fungsi dan anatomis parenkim ginjal.
Obstruksipadaaliran
normal

urine

menyebabkan

urine

mengalirbalik, sehinggatekanan diginjalmeningkat.Jikaobstruksiterjadi di


uretraataukandungkemih,

tekananbalikakanmempengaruhikeduaginjal,

tetapijikaobstruksiterjadi
akibatadanyabatuataukekakuan,

disalahsatu
makahanyasatuginjalsaja

ureter
yang

rusak

(Smeltzer& Brenda, 2001).


Obstruksi juga dapat menyebabkan stagnansi urine. Urine yang
stagnan ini dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan infeksi.
Obstruksi saluran bawah kemih dapat menyababkan distensi kandung
kemih. Infeksi dapat terjadi dan terjadi pembentukan batu.

C. BaganObstruksiPerkemihan

D. GambarObstruksiPerkemihan

E. Tanda dan Gejala Obstruksi Sistem Perkemihan


Tanda dan gejala pada obstruksi sistem perkemihan tergantung
pada lokasi dan beratnya obstruksi. Obstruksi saluran kemih yang tidak
diperbaiki dapat berakhir pada gagal ginjal. Tanda dan gejala adanya
obstruksi perkemihan meliputi:
-

Ketidakmampuan untuk buang air kecil (retensi urin)


Lemahnya aliran atau pancaran urin
Aliran urin terputus-putus (Interrupted)
Adanya darah dalam urin
Nyeri, baik pada sisi atau di belakang
Nyeri perut dan / atau bengkak

Tanda dan gejala yang timbul karena obstruksi saluran kemih


berdasarkan letak atau lokasi terjadinya obstruksi:
1. Obstruksi saluran kemih atas dapat menimbulkan rasa nyeri, mual,
muntah, nyeri tekan diarea ginjal yang terkena, spame otot abdomen,
dan terbentuk massa di area ginjal terkena.
2. Obstruksi saluran kemih bawah adalah pasien merasa tidak enak di
area abdomen bawah dan merasa ingin berkemih tetapi urine tidak
keluar.
3. Obstruksi parsial seperti pada hipertrofi prostat beligna pasien
mengeluh sering berkemih karena kandung kemih penuh, tetapi tidak
dapat dikosongkan dengan sempurna. Pasien mungkin juga mengalami
nokturia, hematuria dan piuria.
F. Penyebab Terjadinya Obstruksi Sistem Perkemihan
a. Pembesaranprostat (padapria), yang mungkinjinakatauganas
b. Batu (bisapadaginjal, ureter, ataukandungkemih)
c. Tumor (bisa di manasaja di atau di luarsalurankemih,
d.
e.
f.
g.

sehinggadapatmenekan)
Infeksisalurankemih
Gumpalandarah
Pembesaranrahimpadawanitahamil
Kandungkemih yang lemah yang tidakdapatmendorongurinkeluar

(karenaobattertentuataukondisineurologis)
h. Strukturbawaan yang abnormal (jaringan
menghalangihubunganantaraginjaldan

ureter,

abnormal

yang

ataudalamuretra),

terutamaterjadipadaanak-anakdengankelainanbawaanpadastruktur
organ perkemihan.
i. Jaringan abnormal yang dihasilkandariinstrumentasisalurankemih
(jugadisebutstriktur)
j. Benda asing
k. Trauma denganfrakturpanggul

G. Pengobatan Obstruksi Sistem Perkemihan


a. Pemasangankateterpadakandungkemihmungkindiperlukanpadasem
uakasusuntukmeringankanobstruksi (kateteradalahpipalunak yang
dimasukkankedalam urethra).
b. Obatterkadangdapatmembantujikaobstruksi/sumbatan
terjadidisebabkankarenainfeksi,

yang
ataukadang-

kadangdalamkasuspembesaranprostat.
c. Jikapenyumbatandalamginjalatau ureter, makatabung (jugadisebut
stent)

dapatditempatkandalam

ureter

antaraginjaldankandungkemihuntukmembantualiranurin.
iniditempatkandenganbantuanalatberupa
dimasukkankedalamuretra.

scope

Alternatiflainadalahtabung

Hal
yang
yang

dimasukkanmelaluibelakangkedalamginjal.
Denganmenempatkantabunginimemberikanbantuansementaradarip
enyumbatan ureter.
d. Prosedurkeduadilakukansetelahgejaladngangguansumbatanteratasi
untuksementarawaktudankondisitabil.
Prosedurkeduainiadalahuntuksepenuhnyamenghilangkanpenyebab
obstruksiatausumbatantersebutyaitumelaluioperasi
e. Menempatkan scope kedalamginjalmelaluibelakangatauke ureter
melaluikandungkemihmemungkinkandokteruntukmembuangsepert
ilesipenyumbatansepertibatu (ataukadang-kadang tumor). Atau,
prosedur

shock-wave

(gelombangkejut)

dapatdigunakanuntukmembantumemecahbatubatukecilpenyebabobstruksi.
f. Kadangkadangoperasiterbukadiperlukanuntukmenghilangkanobstruksipada
salurankemih. Hal inikadang-kadangberlakuuntukbatuginjal yang
sangatbesar,
Hambatandari

danrelatifseringterjadipembesaranprostat.
ureter

olehjaringanfibrosaadalahstriktur

yang

mungkinharusdiperbaikidenganoperasiterbuka.
Masalahbawaanpenyempitanpersimpanganantaraginjaldan

ureter

seringmembutuhkanoperasiterbukakecilpadaanakanakharusdiperbaikidenganbenar.

10

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan
ekskresi

dan

melakukan

eliminasi

sisa-sisa

hasil

metabolisme

tubuh.Bagian baagian dari sistem perkemihan antara lainginjal, ureter,


vesikaurinaria,

danuretra.

Obstuksi

sistem

perkemihan

suatukeadaandimanaterhambatnyaaliran
baiksecarapermanenatautidakakibatadanyahambatan

adalah
urine

yang

berupabatu

(massa), tumor, striktura, maupunolehkarenapengaruhinfeksi.


Adapuntandadangejalaobstruksisistemperkemihanantara

lain

ketidakmampuan untuk buang air kecil (retensi urin), lemahnya aliran atau
pancaran urin, aliran urin terputus-putus (Interrupted), adanya darah dalam
urin, nyeri baik pada sisi atau di belakang, nyeri perut dan / atau bengkak.
Adapunsebabterjadinyaobstruksiperkemihanantara lain pembesaranprostat
(padapria), yang mungkinjinakatauganas, batu (bisapadaginjal, ureter,
ataukandungkemih), tumor (bisa di manasaja di atau di luarsalurankemih,
sehinggadapatmenekan), infeksisalurankemih, gumpalandarah, dll.
Berikutadalahcarapengobatanobstruksiperkemihanantara

lain

adalahsebagaiberikutpemasangankateterpadakandungkemihmungkindiperl
ukanpadasemuakasusuntukmeringankanobstruksi,
obatterkadangdapatmembantujikaobstruksi/sumbatan

yang

11

terjadidisebabkankarenainfeksi,
kadangdalamkasuspembesaranprostat,

ataukadangjikapenyumbatandalamginjalatau

ureter, makatabung (jugadisebut stent) dapatditempatkandalam ureter


antaraginjaldankandungkemihuntukmembantualiranurin, dll.

B. Saran
1. Dalammemenuhikebutuhan,
kitaharuslebihmemperhatikankebutuhaneliminasi urine.
2. Menjagakebersihantempatkeluarnya urine.
3. Sebagaiperawatprofesionalsangatpentingmemberikanpenyuluha
nkepadapasiendankeluargatentang

proses

terjadinyabatudanpencegahannya,
sehinggapasiendankeluargadapatmengertidanbekerjasamauntuk
mendapatkankesembuhan yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Baradero, Marry.2008.Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal.Jakarta:


EGC

12

Prince, Sylvia A.2005.Patologi Konsepklinik proses-proses penyakit.jakarta:egc


DoengoesMoorhousGeissler. Rencana Asuhan Keperawatan, alih bahasa Made
Karias.EGC: Jakarta
Wiliamlippincot&

wikins.2011.Menafsirkan

tanda-

tandadangejalapenyakit.Jakarta.PT.INDEKS
Smeltzer, &. B. (2001). Keperawatan Medikal Bedah. jakarta: EGC.

13

Anda mungkin juga menyukai