Hepatitis B
Virus mati yg
BCG
Serbuk kering yg
Polio
Virus poliomyelitis (tipe
mengandung HbsAg yg
mengandung M. Bovis
1, 2, & 3) yg
non-infeksius
yg dilemahkan
dilemahkan
DPT
Toksoid yg dilemahkan
mengandung virus yg
Sediaan: vial 10 dosis
1 mL (10 dosis), 2 mL
Hepaccine 1,5 g, B
(20 dosis)
Campak
Vaksin beku kering yg
dilemahkan
1 vial = 5 mL = 10 dosis
Hepavac 5 g, Hepa B
10 g, Engerix B 10 g
IDAI 2014 3x
IDAI 2014 1x
mL
IDAI 2014 4x
IDAI 2014 3x
IDAI 2014 1x
usia 2, 4, 6 bulan
usia 9 bln
dipulangkan), 2, 4, 6 bln
Kemenkes 1x
5 thn
& 6 thn
usia 1 bln
Kemenkes 2x
Kemenkes 4x
usia 2, 3, 4, 18 bln
usia 9, 24 bln
usia 1, 2, 3, 4 bln
bersama HepB-HiB
lahir), 1, 6 bln
Jadwal
Kemenkes 4x
usia 0, 2, 3, 4 bulan
0,5 mL IM anterolateral
0,05 mL ID deltoid
OPV 1 dosis PO
(Pentavalen)
0,5 mL IM anterolateral
kanan
IPV 0,5 mL SC
paha
- Larutkan dgn 4 mL
- Kocok sebelum
aquabidest
NaCl 0,9%
digunakan
dropper baru
digunakan
(Kemenkes)
- Kotraindikasi: peny
akut, demam > 38,5oC,
muntah, diare, terapi
kortikosteroid, infeksi
Penyimpanan
KIPI
HIV
- Simpan pada suhu 2-
- Vaksin yg telah
8oC
8oC
dilarutkan dapat
matahari
- Vaksin yg telah
mgg
dilarutkan dapat
kadaluarsa &
- Demam subfebris,
penyimpanan tepat
- Pusing, diare, nyeri
- Malaise, demam
- Nyeri di lokasi
vaksin, membesar,
otot
suntikan (sembuh 2
- VAPP (Vaccine
muntah yg sementara
hari)
di lokasi suntikan
Associated Polio
- Eritema, nyeri di
dgn parut
Parallytic) = lumpuh
lokasi suntikan
selama 2 hari
- Urtikaria
vaksin
general/anafilaksis &
- Ensefalopati
tambah banyak/ulkus
stlh vaksin
meluas/limfadenopati
aksila