Anda di halaman 1dari 53

Laporan Kasus

HEPATOMA

Sona Anggrani
Zunnadhir
Yaumil Reiza
Corry Silalahi
Nuruljannah Gomes
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Latar Belakang
Kanker hati hepatoseluler yang berasal dari sel
hati merupakan kanker nomor lima tersering di
Indonesia.
Dalam kelompok penyakit hati, kanker ini
menduduki tempat terbanyak ketiga setelah
sirosis hati, dan hepatitis virus.
Diperkirakan 28 juta penduduk Indonesia yang
terinfeksi Hepatitis B dan C, 14 juta diantaranya
berpotensi untuk menjadi kronis
Dari yang kronis tersebut 1,4 juta orang
berpotensi untuk terkena kanker hati.

Di Eropa hanya 20% yang berhubungan


dengan ketiga penyakit ini dan 80%
berhubungan dengan kebiasaan konsumsi
alkohol yang berlebihan, faktor kimia industri,
dan faktor lainnya.
Di seluruh dunia, HCC terutama dijumpai
pada laki-laki dengan perbandingan antara
3:1

Anatomi Hati

Fungsi Hati
Fungsi Metabolisme
Fungsi Sekresi
Fungsi Detoksifikasi

Definisi

Etiologi

Patogenesis

Manifestasi Klinis

Diagnosis

Staging
1. TNM Staging
Primary Tumor (T)
TX

Primary tumor cannot be assessed

T0

No evidence of primary tumor

T1

Solitary tumor without vascular invasion

T2

Solitary tumor with vascular invsion or multiple tumors, none > 5cm

T3a

Multiple tumors > 5 cm

T3b

Single tumor or multiple tumors of any size involving a major branch of the portal of hepatic
vein

T4

Tumor(s) with direct invasion of adjacent organs other than gallbladder with visceral
peritoneum

Regional Lymph Nodes (N)


NX

Regional lymph nodes cannot be assessed

N0

No regional lymph node metastasis

N1

Regional lymph node metastasis

Distant metastasis (M)


M0

No distant metastasis

M1

Distant metastasis

Stage
I
II
IIIA
IIIB
IIIC
IVA
IV B

: T1
N0
: T2
N0
: T3a
N0
: T3b
N0
: T4
N0
: Any T N1
: Any T Any N

M0
M0
M0
M0
M0
M0
M1

2. Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) Staging


System

RESEKSI HEPATIK
Pasien Hepatoma
Cirrhosis
Kriteria Seleksi (Skor Child
Pugh)
AND
Derajat Hipertensi Portal
OR
Kadar bilirubin serum
AND
Derajat hipertensi portal

Non Cirrhosis
dan fungsi hati
normal
Reseksi
Hepatik

Measure

1 point

2 point

3 point

Total Bilirubin,
mol/l (mg/dl)

<34 (<2)

34-50 (2-3)

>50 (>3)

Serum Albumin,
g/dl

>3.5

2.8-3.5

<2.8

4.0-6.0

> 6.0

Prothrombin Time,
prolongation
(secs)

<4.0

Ascites

Mild
None

Hepatic
Encephalopathy

None

Grade I-II (or


suppressed with
medication)

Moderate to
Severe
Grade III-IV (or
refractory)

Table shows the score employs five clinical measures of liver disease. Each measure
is scored 1-3, with 3 indicating most severe derangement

Points

Class

1 Year
survival

2 Year
survival

5-6

100%

85%

7-9

81%

57%

10-15

45%

35%

Table shows chronic liver disease is classified into Child-Pugh class


A to C

Pasien Serum Bilirubin normal + Tanpa Hipertensi


portal = Angka Hidup 5 tahun 70%
Kontraindikasi * Metastasis ekstrahepatik HCC
difus atau multifocal
* Sirosis stadium lanjut
* Penyakit Penyerta

TRANSPLANTASI HATI
Untuk pasien HCC + Cirrhosis Hepatis
Menyingkirkan tumor dan menggantikan
perenkim hati
Perbaikan seleksi pasien + terapi perioperatif
dengan obat antiviral Survival rate 5 tahun
92%.
Kematian pasca transplantasi Rekurensi tumor
Rekurensi tumor 5cm > 3cm

ABLASI TUMOR PERKUTAN


Tumor Kecil:
- Efikasinya tinggi
- Efek sampingnya
rendah
- Murah

Polyprenoic Acid selama 12


bulan:
- Menurunkan angka rekurensi

Dasar Kerja:
- Necrosis
- Vascular Occlusion
- Fibrosis

tumor
- Placebo (49%) dan terapi PEI
(22%)

TRANSARTERIAL CHEMOEMBOLIZATION
Untuk Intermediate - Advanced stage
Frekuensi 3 4 kali/setahun Untuk pasien
dengan:
- Hati yang bagus (Child Pugh)
- Tumor multinodular
- Asimtomatik tanpa invasi vascular atau
penyebaran exstrahepatik
Keadaan Gagal Hati( Child Pugh dengan
stadium
B C) TACE Serangan
Iskemik Efek samping Berat

PROGNOSIS
Buruk Tanpa pengobatan Survival Rate 6 7
Bulan
Dengan Pengobatan Survival Rate 11
12 Bulan
Jika Terdeteksi dini Pembedahan (SubSegmenectomy) Survival Rate
Kematian disebabkan oleh:
- Koma hepatik
- Hematemesis dan melena
- Karena pecahnya karsinoma hepatoseluler Shock

STATUS ORANG SAKIT

Anamnesa Pribadi
Nama

: TAKKAS PARDEDE

Umur

: 57 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status Perkawinan

: Sudah Menikah

Pekerjaan

: Supir

Suku

: Batak

Agama

: Kristen

Alamat

:Jl. Saudara, Gg Seraman,


Kecamatan Medan Selayang

Anamnesa Penyakit
Keluhan utama : Benjolan di daerah ulu hati
Deskripsi :
Hal ini disadari o.s 1 setengah bulan SMRS.
Nyeri pada daerah ulu hati tidak dijumpai.
Mual dan muntah dijumpai 7 hari ini,
frekuensi 1-2 kali sehari, volume gelas
aqua. Isi muntah apa yang dimakan dan
diminum, muntah darah (-), muntah
berwarna hitam (-).
Penurunan nafsu makan yang disertai berat
badan menurun 3 kg dalam 1 bulan ini.

Keluhan BAK tidak dijumpai. Warna urin


kuning jernih dengan volume 200 cc/24
jam. Frekuensi BAB 1x dalam 2-3 hari, BAB
hitam (-), BAB seperti dempul (-). Riwayat
sakit kuning tidak dijumpai.
Riwayat minum tuak/alkohol (+) dengan
frekuensi 10 gelas/hari selama 30 tahun,
tetapi sudah berhenti 7 tahun ini.
Riwayat transfusi darah (-), Riwayat
jamu/obat anti pegal linu (-), Riwayat
pemakaian tato (+) 20 tahun yang lalu.
RPT : RPO : -

Anamnesis Umum Organ


Jantung

Saluran Pernapasan

Saluran Pencernaan

Sesak Napas

:+

Edema

:-

Angina Pectoris

:-

Palpitasi

:-

Lain-lain

:-

Batuk-batuk

:-

Asma, bronchitis

:-

Dahak

:-

Lain-lain

:-

Nafsu Makan

: Menurun

Penurunan BB

Keluhan Menelan

:-

Keluhan Defekasi

:+

Lain-lain

:-

:Nyeri Tekan (-)

Keluhan Perut

Saluran Urogenital

Sakit

Buang

: Benjolan (+)
Air

Kecil

:-

Buang

air

tersendat

: + (3 Kg dalam 1
bulan)

kecil

:-

Mengandung Batu

:-

Keadaan Urin

: Kuning Jernih

Haid

:-

Lain-lain

:-

Sendi dan Tulang

Endokrin

Saraf Pusat

Darah dan Pembuluh


darah

Sirkulasi Perifer

Sakit pinggang

:-

Keterbatasan Gerak

:-

Keluhan Persendian

:-

Lain-lain

:-

Haus/Polidipsi

:-

Gugup

:-

Poliuri

:-

Perubahan Suara

:-

Polifagi

:-

Lain-lain

:-

Sakit Kepala

:+

Hoyong

:+

Lain-lain

:-

Pucat

:-

Perdarahan

:-

Petechiae

:-

Purpura

:-

Lain-lain

:-

Lain-lain

:-

Claudicatio
Intermitten

:-

Status Presens
Keadaan Umum

Keadaan Penyakit

Sensorium

CM

Pancaran wajah

Biasa

Tekanan darah

140/80 mmHg

Sikap Paksa

Reflek fisiologis

Reflek patologis

Nadi

88x/i, reguler, t/v :


cukup

Pernapasan

24x/i

Temperatur

36,5oC (axila)

Skala Nyeri

Anemia

(-)

Ikterus

(-)

Dispnu

(-)

Sianosis

(-)

Edema

(-)

Purpura

(-)

Petechi

(-)

Turgor
Kulit :

Baik

TB : 168 cm
BB : 54 kg

Keadaan Gizi :
BW = ( BB / TB 100 ) x 100 % = 48/60
BW = 80 %

IMT = 48 / (1,6x1,6) = 18,75


(normoweight)

KEPALA :
Mata
: konjunctiva palp. inf. pucat (-/-), ikterus
(-/-), pupil ukuran 3 mm isokor, ki=ka, refleks cahaya
direk (+/+), indirek(+/+), kesan = Anemis
Telinga
: dalam batas normal
Hidung
: dalam batas normal
Mulut
: Lidah
: dalam batas normal
Gigi geligi
: dalam batas normal
Tonsil/faring : dalam batas normal

LEHER :
Struma tidak membesar, pembesaran kelenjar limfa (-),
nyeri tekan (-)
Posisi trakea : medial, TVJ : R-2 cm H2O
Kaku kuduk (-), lain-lain: (-)

THORAX DEPAN
Inspeksi
Bentuk
: Simetris fusiformis
Pergerakan : Tidak ada ketinggalan bernapas
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Fremitus suara
: SF kanan = kiri, Kesan: Normal
Iktus : Tidak terlihat, teraba di ICS V 1 cm medial LMCS
Perkusi
Paru : Sonor
Batas paru-hati R/A : R: ICS V LMCD, A: ICS VI LMCD
Peranjakan : 1 cm
Jantung
Batas Atas Jantung
: ICS III LMCS
Batas Kanan Jantung : ICS V, LPSD
Batas Kiri Jantung
: ICS V, 1 cm medial LMCS
Auskultasi
Paru
Suara Pernapasan
: vesikuler Kesan : Normal
Suara tambahan
: tidak ada
Jantung
M1 > M2, T1 > T2, A2 >A1, P2 > P1 desah sistolis (-), desah diastolis (-)
Pols : 88x/i, reguler, intensitas Cukup

THORAX BELAKANG
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Simetris fusiformis, tidak ada ketinggalan bernapas


: sf kanan = kiri,kesan normal
: Sonor pada kedua lapangan paru
: Suara pernapasan : vesikuler
Suara tambahan
: tidak ada

ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk
: Simetris
Gerakan lambung/usus
: tidak terlihat
Vena kolateral
: (-)
Caput medusae
: (-)
Palpasi
Dinding Abdomen
: Benjolan Pada Epigastrium

HATI
Pembesaran

: (+) 3cm BPX

Permukaan

: Licin

Pinggir
Nyeri tekan
LIMFA
Pembesaran
GINJAL
Ballotement

: Rata
: (-)
: (-) Schuffner : (-), Haecket : (-)
: (-), Kiri/Kanan, lain-lain : (-)

UTERUS/OVARIUM

dengan tepi
licin, immobile, konsistensi

: Teraba massa di regio epigastrium,

rata 3 cm BPX, permukaan


keras, nyeri tekan (-)

TUMOR
: (-)

Perkusi
Pekak hati
: (+)
Pekak beralih : (-)
Auskultasi
Peristaltik usus
: normoperistaltik

PINGGANG
Nyeri ketuk sudut kostovertebra (-) kiri/kanan

INGUINAL
: tidak dilakukan pemeriksaan
GENITALIA LUAR
: tidak dilakukan pemeriksaan

PEMERIKSAAN COLOK DUBUR (RT)


Perineum
: tidak dilakukan pemeriksaan
Spincter Ani : tidak dilakukan pemeriksaan
Lumen
: tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosa
: tidak dilakukan pemeriksaan
Sarung Tangan
: -

Anggota

Gerak

Atas
Deformitas Sendi
Lokasi

Anggota Gerak Bawah


Edema

Arteri Femoralis

Arteri

Tibialis

Dorsalis

Refleks KPR

Refleks APR

Refleks Fisiologis

Refleks Patologis

Lain-lain

Jari Tabuh

Posterior
Arteri

Tremor Ujung Jari

Telapak

Tangan

Pedis

Sembab
Sianosis

Eritema Palmaris

Lain-Lain

Pemeriksaan Laboratorium
Rutin

Darah

Kemih

Tinja

Hb:13,00 g/dL

Warna

Eritrosit: 4,06x106/mm3

Protein

:-

Kecoklatan

Leukosit: 8,7x103/mm3

Reduksi

:-

Konsistensi

: Lunak

Trombosit: 282x103/mm3

Bilirubin

:-

Eritrosit

:-

Ht: 38%

Urobilinogen: +

Leukosit

:-

Neutrofil:67,6 %

Sedimen :

Amoeba/Kista : -

Limfosit: 24,6 %

Eritrosit : 0-1/lpb

Telur Cacing

:-

Monosit: - %

Leukosit : 0-1 /lbp

Ascaris

:-

Eosinofil: - %

Silinder : -

Ankylostoma : -

Basofil: - %

Epitel

T. trichiura

:-

Kremi

:-

: kuning jernih

: 0-1 /lbp

Warna

: Kuning

RESUME

Keluhan Utama : Tumor pada epigastrium

Keluhan ini dialami os sejak 1 bulan SMRS. Nyeri


tekan (-). Nausea (+), vomitus (+) berupa air dan
ANAMNESIS

makanan serta riwayat febris (-). Anoreksia (+),


penurunan BB (+)., riwayat minum alkohol jenis tuak 10
gelas/ hari selama 30 tahun.
Riwayat keluhan yang sama dijumpai ada ayah dan
abang os.

Keadaan Umum : Sedang


STATUS PRESENS

Keadaan Penyakit : Sedang


Keadaan Gizi

: Normal

Abdomen
Palpasi : Tumor pada epigastrium
Hati
Pembesaran : (+), 3cm bawah processus xiphoideus
Permukaan : Licin
Pinggir : Rata
Nyeri tekan : (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Tumor
Teraba massa di regio epigastrium, dengan tepi rata 3 cm
bawah processus xiphoideus, permukaan licin, immobile,
konsistensi keras, nyeri tekan (-)

Darah:
Hb:13,00 g/dL
Eritrosit: 4,06x106/mm3
Leukosit: 8,7x103/mm3
Trombosit: 282x103/mm3
Ht: 38%
Neutrofil:67,6 %
Limfosit: 24,6 %
LABORATORIUM RUTIN

Kemih :
Warna: kuning jernih
P / R / B / U = -/-/-/+
Tinja :
Warna: kuning kecoklatan
Konsistensi: lunak

Hepatoma
dd - Liver Abses
- Steatosis
- Sirosis Hepatis
DIAGNOSA BANDING

Hepatoma dd liver abses dd steatosis dd sirosis


hepatis
DIAGNOSA SEMENTARA

PENATALAKSANAAN

Aktivitas : tirah baring


Diet : Diet Hati III

Tindakan suportif :
O2 2-4 L/menit via nasal kanul
IVFD NaCl 20 gtt/i makro
IVFD Aminofusin 1 fl/hari

Medikamentosa :
Inj. Ranitidine 50mg/12 jam
Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam
Sistenol (K/P)

Rencana Penjajakan Diagnostik / Tindakan


Lanjutan
1. RFT

6. Biopsi Hati

2.Viral marker

7. CT Scan

3. USG abdomen
4.Foto thoraks
5.AFP

Follow Up Pasien
Tanggal
15-16 September 2015
S
Nyeri perut kanan atas (-)
Mual (+), muntah (+)
Sulit tidur (+)

O
Status Presens:
Sens: Compos mentis
TD: 130-140/80 mmHg
Pols: 82-88 x/menit, reguler, t/v: cukup
RR: 24 x/mnt
Temp: 36,5-36,7C

Pemeriksaan Fisik:
Kepala: Mata: conjunctiva palpebra inferior anemis (-/-),
ikterik (-/-)
Leher: TVJ R-2 cmH2O, trakea medial, pembesaran KGB (-)
Toraks: SP: vesikuler, ST: (-)
Abdomen: soepel, hepatomegali 3 cm BPX, L/R tidak
teraba, peristaltik (+) normal
Ekstremitas: edema pretibial (-/-), parese ekstremitas
inferior (-)

Hasil Laboratorium (15 September 2015)


Darah rutin: Hb: 13,00 g/dL, RBC 4,06 x 106/mm3, WBC 8,7 x
103/mm3, PLT 282 x 103/mm3, Ht 38,00%, MCV 93,60 fL, MCH 32,00
pg, MCHC 34,20 g/dL
KGD ad random: 91,00 mg/dL
LFT: SGOT: 61 U/L, SGPT: 34 U/L, ALP 78,70 U/L, bilirubin total: 0,56
mg/dL, bilirubin direk 0,26 mg/dL
Elektrolit: Na: 137,00 mmol/L, K: 4,00 mmol/L, Cl: 106,00 mmol/L
HST: PT: 15,2, INR: 1,21, APTT: 32,2
Serologi: HBsAg (-), anti HCV (-)

Hasil USG abdomen (14 September 2015)


Tampak massa jaringan lunak berukuran 7,8 cm x 5,3 cm di lobus kiri
liver.
Kesan: dd/ Liver abscess, hepatoma

Hasil CT scan upper dan lower abdomen dengan kontras


intraluminal (14 September 2015)
Liver: ukuran membesar di lobus kiri, permukaan lobulasi, tampak
massa menyangat kontras dan terdapat komponen nekrotik, ukuran
5,6 cm. Kesimpulan: Tumor padat di lobus kiri liver, sesuai
hepatoma

A
Hepatoma dd liver abscess dd steatosis dd sirosis
hepatis

P
Terapi
Tirah baring
Diet hati III
Oksigen 2-4 L/menit via nasal kanul
IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
IVFD Aminofusin hepar 1 fl/hari
Inj Ranitidine 1 amp/12 jam
Inj Ondansetron 4 mg/8 jam
Sistenol (K/P)

Diagnostik
Albumin, globulin
RFT
HbsAg, anti HCV
AFP
Biopsi hati

Diskusi

TEORI

Epidemiologi
Laki-laki : Perempuan (2-6:1)
Etiologi
Virus Hepatitis B
Virus Hepatitis C
Sirosis Hati
Aflatoksin
Obesitas
Diabetes Melitus
Alkohol
Genetik
Gejala Klinis
Ikterik
Anemia
Nyeri di kuadran kanan-atas
Teraba pembengkakan local di hepar
Nafsu Makan
Penurunan BB
Malaise
Sirosis hati

KASUS
Laki-laki

Etiologi hepatoma pada pasien diduga adalah


Alkohol, Genetik

Gejala Klinis
Penurunan BB 3 kg dalam 1 bulan
Penurunan nafsu makan
Sesak napas
Malaise

TEORI

KASUS

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

Jaundice

Penurunan berat badan

Asites

Hepatomegali

Edema perifer
Spider nevi
Eritema palmaris
Penurunan berat badan
Hepatomegali
Splenomegali

TEORI

KASUS

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan pada Pasien.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Laboratorium

Darah rutin: anemia menandakan adanya perdarahan Darah rutin: dalam batas normal
akibat varises atau sebab lainnya, trombositopenia Elektrolit: natrium 137 mmol/L, kesan normal
menandakan adanya hipertensi portal atau splenomegali

Penanda tumor (Alfa-fetoprotein): masih menunggu

Elektrolit: hiponatremia menandakan ascites

hasil

Penanda tumor (Alfa-fetoprotein) > 400 ng/ml

LFT: AST meningkat sedikit (61 U/L), lain-lain dalam

LFT: AST, ALT, ALP, bilirubin total, bilirubin direk batas normal
meningkat/normal

RFT: masih menunggu hasil

RFT: serum kreatinin meningkat menandakan sindrom PT, APTT: dalam batas normal
hepatorenal

Albumin: masih menunggu hasil

PT, APTT memanjang/normal

Serologi Hepatitis B, C: HbsAg (-), anti HCV (-)

Albumin: menurun/normal

Pemeriksaan Radiologi

Serologi Hepatitis A, B, C positif apabila etiologi USG: Tampak massa jaringan lunak berukuran 7,8 cm
berupa virus

x 5,3 cm di lobus kiri liver. Kesan: dd/ Liver abscess,

Pemeriksaan Radiologi

hepatoma

USG/CT-scan: Lesi fokal >2 cm dengan

CT scan: Liver: ukuran membesar di lobus kiri,

hipervaskularisasi arterial

permukaan lobulasi, tampak massa menyangat kontras


dan terdapat komponen nekrotik, ukuran 5,6 cm.
Kesimpulan: Tumor padat di lobus kiri liver, sesuai
hepatoma

TEORI
Penatalaksanaan
Terapi supportif
Terapi bedah

KASUS
Penatalaksanaan
Tirah baring
Diet hati III
Oksigen 2-4 L/menit via nasal kanul
IVFD NaCl 20 gtt/i makro
IVFD Aminofusin 1 fl/hari
Inj. Ranitidine 50mg/12 jam
Inj. Ondansetron 4 mg/8 jam
Sistenol (K/P)

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai