Jurnal Skripsi Adnan Rizal 07152084
Jurnal Skripsi Adnan Rizal 07152084
Adnan Rizal
Fakultas Ekonomi Universitas Andalas
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adakah perbedaan kinerja keuangan (pada
penelitian ini yang digunakan adalah Current Ratio, Total Asset Turnover, Return
On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio) pada sektor Aneka
Industri dan sektor Industri Barang Konsumsi, adakah perbedaan market
performance pada sektor Aneka Industri dan sektor Industri Barang Konsumsi,
dan adakah pengaruh kinerja keuangan terhadap market performance di kedua
sektor tesebut. Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2010-2012. Perusahaan sampel sebanyak 19 perusahaan
yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan analisis uji beda Independent Samples T-Test dan
uji regresi linier berganda dengan program SPSS (Statistical Program for Social
Science). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara Current Ratio dan ROA di sektor Aneka Industri dan sektor Industri Barang
Konsumsi, sedangkan TATO, DER, dan DPR di kedua sektor tidak berbeda secara
statistik. Hasil Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan market
performance yang diproksikan dengan sharpes measure di kedua sektor.
Sedangkan untuk uji pengaruh, ditemukan bahwa Current Ratio, Total Asset
Turnover, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio
terbukti tidak berpengaruh terhadap sharpes measure pada sektor Aneka Industri
dan sektor Industri Barang Konsumsi.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Market Performance.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi
yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi ini nantinya akan berpengaruh terhadap
meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Dengan pendapatan
per kapita yang meningkat, minat masyarakat akan pasar modal cepat atau lambat
juga akan meningkat. Dengan makin banyaknya masyarakat yang menjadi
investor di pasar modal, maka menjadi menarik untuk mengetahui apakah para
investor tersebut sudah memanfaatkan informasi-informasi yang tersedia di pasar
modal secara maksimal.
Dari bermacam-macam investasi yang ada di pasar modal, yang paling
dikenal masyarakat saat ini adalah saham biasa. Suatu saham dapat dianalisis
dengan dua pendekatan dasar, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental
(Jones, 2004:303). Analisis teknikal merupakan analisis dengan menggunakan
data pasar spesifik (harga, volume) dari saham dan indeks untuk menganalisis
pergerakan harga saham dan indeks. Pada analisis fundamental yang dilakukan
adalah mengidentifikasi gambaran keuangan perusahaan melalui faktor-faktor
fundamental yang akan mempengaruhi harga saham yang akan dilihat dari kinerja
laporan keuangan emiten melalui perhitungan rasio-rasio keuangan. Beberapa
rasio keuangan yang dapat mewakili kinerja keuangan perusahaan diantaranya
adalah rasio Liquidity, Activity, Profitability, Solvency/Leverage, dan Market
Based Ratio.
Untuk mengukur nilai intrinsik dan nilai pasar tersebut sebelum
menanamkan modalnya pada suatu saham, ada dua hal yang sering menjadi
perhatian investor, yaitu return (imbal hasil) dan risiko dari sebuah saham.
Dengan mengetahui return dan risiko suatu saham, investor dapat mengetahui
market performance saham sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya.
Market performance saham adalah cerminan kinerja saham yang didasarkan pada
risk adjusted return. Market performance yang menggabungkan return dan risiko
dapat dijadikan acuan dalam menentukan saham mana yang mempunyai kinerja
baik atau tidak. Dengan mengetahui market performance, investor dapat
melalui
penggunaan
utang
(debt). Leverage
dalam
penelitian ini diproksikan dengan rasio debt to equity (DER), dimana rasio ini
merupakan perbandingan antara total hutang dengan ekuitas yang digunakan
sebagai sumber pendanaan perusahaan.
5. Dividend Payout Ratio (Market Based Ratio)
Rasio ini menunjukkan seberapa besar prosentase dividen yang
dibagikan kepada pemegang saham yang berasal dari keuntungan perusahaan.
Risk-Adjusted Performance
Risk-adjusted performance adalah ukuran perhitungan kinerja suatu
portofolio menggabungkan return realisasi dengan risiko dalam satu evaluasi
(Jones,2004). Risk-adjusted performance dapat dihitung dengan menggunakan
sharpes measure, treynors measure, dan jensens measure. Pada penelitian ini,
ukuran Risk-adjusted performance yang digunakan dihitung dengan metode
sharpes measure.
Ukuran sharpes measure mendasarkan perhitungannya pada konsep garis
pasar modal (capital market line) sebagai patok duga (benchmark), yaitu dengan
cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya.
Perumusan Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1
H3
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatoris dan dilakukan dengan
teknik pooled data.
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam
sektor-sektor industri manufaktur yaitu sektor Aneka Industri dan Barang
Konsumsi yang listing di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu sampel diambil
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian
sehingga dapat diperoleh sampel yang representatif. Beberapa kriteria yang
ditetapkan untuk memperoleh sampel meliputi: (1) perusahaan mengeluarkan
dividen selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2010-2012; (2) perusahaan
tidak melakukan stock split selama tiga tahun berturut-turut; (3) perusahaan
mempunyai kelengkapan data perdagangan pada periode Januari 2010 sampai
dengan Desember 2012. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan di atas, maka
jumlah sampel yang dapat diteliti adalah sebanyak 19 perusahaan.
Penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis data untuk mencapai
tujuan penelitian, yakni software Statistical Package for Social Science (SPSS)
Version 16 dan Microsoft Office Excel 2007. Data current ratio, TATO, ROA,
DER, dan DPR per 31 Desember 2010 hingga per 31 Desember 2012 diperoleh
dari ICMD 2013 dan perhitungan laporan keuangan tiap perusahaan pada tahun
2010 hingga 2012. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada tahun 2010-2012
didapatkan dari situs resmi Bank Indonesia (http://www.bi.go.id). Sedangkan data
IHSG bulanan, harga saham bulanan perusahaan, dan dividen tunai perusahaan,
semuanya bersumber dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) tahun
2010-2012 dan IDX statistik periode 2010-2012 dan dari website BEI
(http://www.idx.co.id).
Definisi operasional dijabarkan pada tabel berikut,
No Definisi
1
Sharpes measure merupakan
ukuran kinerja yang berdasarkan
risiko (risk-adjusted performance)
dari suatu investasi, yaitu dengan
membagi rata-rata excess return
sampel terhadap standar deviasi
return sampel. Excess return
merupakan
pengurangan
geometric average return saham
dengan geometric average risk
free rate.
2
Rasio
likuiditas
adalah
menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya yang
harus segera dipenuhi.
3
Rasio aktivitas menggambarkan
aktivitas
yang
dilakukan
perusahaan dalam menjalankan
operasinya baik dalam kegiatan
penjualan,
pembelian,
dan
kegiatan lainnya.
4
Rasio profitabilitas merupakan
rasio yang bertujuan untuk
mengetahui
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu.
5
Rasio leverage adalah rasio yang
mengukur perbandingan dana
yang disediakan oleh pemiliknya
dengan dana yang dipinjam dari
kreditur perusahaan tersebut.
6
Rasio pasar adalah rasio yang
mengukur mahal murahnya suatu
saham,
ukuran
prestasi
perusahaan yang paling lengkap
bagi pemegang saham , serta
dapat membantu investor dalam
mencari saham yang memiliki
potensi keuntungan dividen yang
besar
sebelum
melakukan
penanaman modal berupa saham
Indikator
Sharpes
Measure
Current
Ratio
Total
Asset
Turnover
Return
On Asset
Debt to
Equity
Ratio
Dividend
Payout
Ratio
Rumus
Sharpe=
CR=
(TR Gi RF G )
i
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
TATO=
Penjualan
Total Aset
ROA=
Laba bersih
Total Asset
DER=
Total Hutang
Total Modal Sendiri
DPR=
N
Sektor Aneka Industri
PT SEPATU BATA
PT DELTA DJAKARTA
PT INDO KORDSA
PT GUDANG GARAM
PT HM SAMPOERNA
PT GOODYEAR INDONESIA
PT MERCK
PT GAJAH TUNGGAL
PT MUSTIKA RATU
PT MAYORA INDAH
PT MANDOM INDONESIA
COMMERCE
PT SELAMAT SEMPURNA
PT UNILEVER INDONESIA
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SHARPE
27
-.61
.88
.1849
.27761
CURRENT
27
.48
6.81
2.0504
1.44492
TATO
27
.51
2.38
1.2959
.55625
ROA
27
-5.80
18.63
6.6563
5.85750
DER
27
.22
1.94
1.0130
.58230
DPR
27
-4.55
200.00
46.4296
47.12507
Valid N (listwise)
27
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SHARPE
30
-.20
.83
.4283
.26746
CURRENT
30
.58
11.74
3.9580
3.00353
TATO
30
.77
2.73
1.5163
.50653
ROA
30
6.10
41.65
22.2800
13.12690
DER
30
.10
2.49
.7573
.67776
DPR
30
.08
171.83
66.1750
47.14476
Valid N (listwise)
30
IHSG
Descriptive Statistics
N
Minimum
SHARPEIHSG
Valid N (listwise)
Maximum
.27
.58
Mean
.3943
Std. Deviation
.16179
CURREN
T
TATO
ROA
DER
DPR
Equal
variances
assumed
17.448
Sig.
.000
3.00
1
Equal
variances not
assumed
Equal
variances
assumed
.567
.455
Equal
variances not
assumed
Equal
variances
assumed
36.388
.000
Equal
variances not
assumed
Equal
variances
assumed
.464
.499
Equal
variances not
assumed
Equal
variances
assumed
.391
Equal
variances not
assumed
.534
df
55
Mean
Std. Error
Sig. (2Differenc Differenc
tailed)
e
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
.004
-1.90763
.63575
-3.18170 -.63356
42.68
3.10
4
3
.003
-1.90763
.61484
-3.14785 -.66741
1.56
6
.123
-.22041
.14076
-.50249
.06168
52.88
1.55
2
8
.125
-.22041
.14146
-.50416
.06335
5.69
2
.000
-15.62370 2.74500
21.1248
10.12260
1
41.01
5.89
2
9
.000
-15.62370 2.64851
20.9724
10.27498
3
1.51
9
.135
.25563
.16830
-.08164
.59290
1.53 54.89
1
2
.131
.25563
.16694
-.07895
.59021
1.57
9
.120
.120
55
55
55
55
54.37
1.57
8
9
10
DPR tidak berbeda secara statistik (sig. 2-tailed > 0.05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Current Ratio dan ROA pada kedua sektor berbeda sedangkan
TATO, DER, DPR pada kedua sektor tidak berbeda.
Sig.
Equal
variances
SHARP assumed
E
.082
.776
3.369
Equal
variances not
assumed
df
3.362
Std. Error
Differenc Differenc
tailed)
Interval of the
Difference
Lower
Upper
55
.001
-.24335
.07223
-.38811
-.09858
53.876
.001
-.24335
.07238
-.38847
-.09823
11
Hasil Regresi
Sektor Aneka Industri
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
Std. Error
(Constant)
.073
.340
CURRENT
-.021
.061
TATO
.017
ROA
Coefficients
Beta
Sig.
.215
.832
-.108
-.340
.737
.114
.035
.152
.881
.018
.011
.388
1.709
.104
DER
.096
.165
.201
.578
.570
DPR
.000
.001
.072
.325
.749
DT11
-.137
.137
-.238
-.998
.331
DT12
-.185
.146
-.319
-1.261
.223
12
Hasil Regresi
Sektor Industri Barang Konsumsi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
Std. Error
(Constant)
.540
.260
CURRENT
-.022
.025
TATO
-.135
ROA
Coefficients
Beta
Sig.
2.076
.050
-.251
-.877
.390
.134
-.256
-1.005
.326
.010
.005
.505
1.874
.074
DER
-.088
.116
-.222
-.754
.459
DPR
.001
.001
.128
.628
.536
DT11
-.058
.123
-.104
-.473
.641
DT12
-.030
.123
-.054
-.243
.811
Keputusan
Diterima
Hipotesis 2
Ditolak
Hipotesis 3
Diterima
Hipotesis 4
Ditolak
Hipotesis 5
Ditolak
Hipotesis 6
Diterima
Kesimpulan
Ada perbedaan Current ratio sektor Aneka Industri dan Industri
Barang Konsumsi
Tidak ada perbedaan TATO sektor Aneka Industri dan Industri
Barang Konsumsi
Ada perbedaan ROA sektor Aneka Industri dan Industri Barang
Konsumsi
Tidak ada perbedaan DER sektor Aneka Industri dan Industri
Barang Konsumsi
Tidak ada perbedaan DPR sektor Aneka Industri dan Industri
Barang Konsumsi
Ada perbedaan Sharpes measure sektor Aneka Industri dan
Industri Barang Konsumsi
13
Hipotesis 7.1
Ditolak
Hipotesis 7.2
Ditolak
Hipotesis 8.1
Ditolak
Hipotesis 8.2
Ditolak
Hipotesis 9.1
Ditolak
Hipotesis 9.2
Ditolak
Ditolak
Hipotesis 11.2
Ditolak
14
15
secara partial terhadap sharpes measure perusahaan domestik. Perbedaan hasil ini
dimungkinkan terjadi karena perbedaan tahun penelitian dan perbedaan level
sample. Lebih lanjut jika dilakukan analisis terhadap penelitian ini dan didukung
oleh hasil penelitian Namora (2006), maka dapat diperkirakan bahwa rasio-rasio
keuangan yang bersumber pada laporan keuangan perusahaan belum sepenuhnya
dimanfaatkan oleh investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi.
PENUTUP
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis terhadap
market performance dan kinerja keuangan perusahaan di sektor Aneka Industri
dan sektor Industri Barang Konsumsi adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa nilai
mean atau rata-rata current ratio, TATO, ROA, dan DPR pada sektor
Industri Barang Konsumsi lebih besar dibandingkan pada sektor Aneka
Industri. Sedangkan DER di sektor Aneka Industri lebih besar
dibandingkan pada sektor Industri Barang Konsumsi.
2. Hasil penelitian menemukan bahwa sharpes measure perusahaan di
sektor Industri Barang Konsumsi lebih unggul dibandingkan sharpes
measure perusahaan di sektor Aneka Industri. Sharpes measure
perusahaan di sektor Industri Barang Konsumsi juga lebih unggul
dibandingkan sharpes measure IHSG, sedangkan sharpes measure
perusahaan di sektor Aneka Industri tidak lebih unggul atau berada
dibawah rata-rata sharpes measure IHSG.
3. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada perusahaan di sektor
Aneka Industri dan perusahaan di sektor Industri Barang Konsumsi
variabel Current ratio, ROA, terbukti signifikan berbeda, sedangkan
TATO, DER dan DPR tidak berbeda secara statistik.
4. Ukuran market performance yang digunakan adalah sharpes measure
baik pada perusahaan di sektor Aneka Industri dan sektor Industri
16
17
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Al-Falah, M. Alayk. 2008. Analisis Market Performance Saham-Saham BUMN
dengan Menggunakan Sharpes Model, Jensens Model dan Appraisal
Ratio. Skripsi. Program S1 Fakultas Ekonomi UIN Malang. Tidak
dipublikasikan.
Brigham, Eugene F. and Joel F Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Edisi Kesepuluh. Salemba Empat, Jakarta.
Fama, Eugene. 1970. Efficient Capital Markets A Review of Theory and
Empyrical Work. Journal of Finance Vol. 25 No. 2
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Keempat. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.
Gujarati, Damador N. 2009. Basic Econometrics. Fifth Edition. Boston :
McGraw-Hill.
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Jones, Charles Parker. 2004. Investments : Analysis and Management. Ninth
Edition. John Willey & Sons, Inc.
Kusuma, Indra Wijaya. 1999. Financial Performance and Characteristics:
Comparisons of U.S Multinational and Domestics Firms. Gadjah Mada
International Journal of Business. Vol.1, No.1, May 1999 : 11-28. Gadjah
Mada University.
Michel, Allen and Israel Shaked. 1986. Multinational Corporations VS. Domestic
Corporations: Financial Performance and Characteristics. Journal of
International Business Studies. Vol.17, Issue.3, Fall 1986 : 89-100. Boston
University.
Nachrowi, D. Nachrowi dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan
Praktis: Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Namora. 2006. Perbandingan Market Performance dan Karakteristik Keuangan
Perusahaan Sektor Aneka Industri dengan Sektor Properti-Real Estat.
18
19