Anda di halaman 1dari 36

DISKUSI KASUS

DSS OVERCOME
Presenter: dr.Izni Ayuni
Pembimbing: dr.H.Agus Asari

Pendahuluan

DATA ADMINISTRASI
PASIEN

Nama : An. FS
o Umur : 11 Bulan
o Agama : Islam
o Tanggal pemeriksaan : 19 Januari
2016
o No. RM : 180708
o

ANAMNESIS

ANAMNESIS
Riwayat Pe

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum

PEMERIKSAAN FISIK
Status

PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM 19/1/2016 jam


15.00
Pemeriksaan

Hasil

Niali Rujukan

Hb

10.9 g/dl

10.5-13.5 g/dl

Ht

35,4 %

36-52%

Eritrosit

4,8 10 x6/ul

4-5.5.10x6/ul

MCV

73 f

76-96 f

MCH

23 pg

27-32 pg

MCHC

31 g/dl

30-35g/dl

Trombosit

24.10/ul

150-400.10/ul

Leukosit

5,5.10/ul

6-18.10/ul

RDW

14.2 %

11.4-14.4%

GDS

100 mg/dl

126

DIAGNOSIS KERJA
DSS overcome (H+4)

Penatalaksanaan

Pem
eriks
aan

19 18.50

19
21.0
0

19
00.45

20
06.00
DSS
OVERC
OME
H+V

20
13.50

20
19.30

21
07.00
DSS
OVERCOME
H+VI

21
19.30

22
07.00
DSS H
VII

23
DSS
H+VIII

KU/Ke
s

Lemas,menan
gis (+)/ CM

Cend
erung
tidur

Sakit
sedan
g/CM,
menan
gis (+)

Sedang/
CM,
menang
is (+)

Lemah/C
M,
menangi
s (+)

Sakit
sedang,
CM,
rewel(-),
febris (-),
kembung
(+)

Lemah,
tampak
oedema,
CM, Febris
(-)

Sakit
sedng,
oedema
(+),
menang
is(+)

Lemah/
CM,
menang
is(+)
Oedem
a
berkura
ng

Baik/CM
Anak
tampak
ceria/tid
ak
rewel

HR

128x/m102
x/m

103x/
m

105x/
m

N=110x
/m

N=114x/
m

108x/m

124x/m,

126x/m

102x/m

100x/m

RR

38x/m

30x/
m

24x/m

22x/m

22x/m

30x/m

24x/m

43x/m

24x/m

20x/m

SPO2
Suhu

91%
37

95%
36,5

97%
36,5

98%
36

100%
36

100%
36

100%
36

100%
36

100%
36

100%
37

C/P

S1>S2 Reg
M(-) G(-)
SD Ves +/+
RH-/- WH-/-

S1>S
2 Reg
M(-)
G(-)
SD
Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2
Reg
M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2
Reg
M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2
Reg M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2
Reg M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2 Reg
M(-) G(-)
SD Ves +/+
RH-/- WH-/-

S1>S2
Reg
M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2
Reg
M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

S1>S2
Reg
M(-)
G(-)
SD Ves
+/+
RH-/WH-/-

Abdo
men

Cembung,
BU(+)

Cemb
ung,
BU(+)

Cembu
ng,
BU(+)

Cembu
ng,
BU(+)

Cembun
g, BU(+)

Cembun
g, BU(+)

Cembung,
BU(+)

Cembu
ng,
BU(+)

Datar,
BU(+)

Datar,
BU(+)

Akral
Hang
at

FOLLOW UP LAB
HB

19
00.4
5

20
06.0
0

20
14.0
0

20
22.0
0

21
07.0
0

22
06.0
0

22
18.0
0

23

NILAI
NORMA
L

12.2

11,5

11,1

11,2

10.00 10.1

10.3

10. 10.51
13.5
g/dl

Leuko 86.00 11.00 12,10 12.00 11.00 12.40 14.40 10. 6sit
0
0
0
0
0
0
0
20 18.10/u
0
l
Ht

40.1

37,5

35.7

37,2

32,3

33.6

33.2

33. 36-52%
9

Trom
bosit

21.00 18.00 14.00 26.00 24.00 38.00 92.00 33. 1500


0
0
0
0
0
0
9
400.10/
88. ul
00

Pe
me
rik
saa
n

19
18.
50

19
21.
00

19
00.
45

20
06.
00
DS
S
OV
ER
CO
ME
H+
V

Tat
ala
ksa
na

Lan
jut

lanj
utk
an

Infu
s
RL
5cc
/kg
BB/j
am
Ter
api
lain
lanj
utk
an

Infus RL
3cc/kgBB/
jam35c
c/jam
Inj.lapixi
me
2x500mg
Inj.
Ranitidin
3x10 mg
Inj.
Sanmol
100mg
(K/P)
p.o.isprin
ol 3x1/2
cth
Cek
H2TL/8
jam

Obs
erv
asi
TTV
dan
tan

20
13.
50

20
19.
30

21
07.00
DSS
OVERCO
ME H+VI

21
19.30

Infus RL 35cc/jam
Inj.lapixime
2x500mg
Inj.Furosemid 2x5
mg (iv)
Inj. Ranitidin 3x10
mg
Inj. Sanmol
100mg (K/P)
p.o.isprinol 3x1/2
cth
Cek H2TL/12jam

22
07.00
DSS H VII

23
DSS H+VIII

IVFD RL 8
tpm
Inj.Lapixi
me
2x500mg
Inj.Furose
mid 2x5
Inj.
Ranitidine
3x10 mg
Inj.Sanmol
100mg
(K/P)
p.o.isprino
l 3x cth
Pindah
ruang
Cek
H2TL/a2
jam

BLPL
p.o.isprinol
3x1/2 cth

TINJAUN
PUSTAKA

Cont
DEFINISI
(DBD) penyakit infeksi virus DEN-1, DE-2,
DEN-3, atau DEN-4 yang di tularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aede
albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi virus
Dengue dari penderita DBD lainnya
Etiologi
Virus Dengue termasuk Genus Flavivirus dari
keluarga Flaviviridae. DEN-1, DEN-2, DE-3,atau
DEN-4
Aedes aegypti vektor epidemik yang paling
penting spesies lain Ae.albopictus, Ae.poly
nesiensi, anggota kelompok Ae.scutellaris, dan
Ae.finlaya niveusjuga di putuskan sebagai vektor
sekunder

PATOFISIOLOGI

CONT

MANIFESTASI KLINIS

DBD didahului oleh demam tinggi yang


mendadak terus-menerus berlangsung 2-7 hari
Manifestasi pendarahan: timbul pada hari 2-3
setelah demam trombositopenia. ptechiae,
purpura, echymosis, perdarahan conjunctiva,
epistaxis, perdarahan gusi, (hematenesis),
(melena), kencing
Pembesaran hati (hepatomegali)
Renjatan (syok): saat demam tinggi hari 3-7
mulai sakit
Gejala klinis lain: anoreksia, mual, muntah,
lemah,
sakit perut, diare atau konstipasi dan kejang

Cont

DERAJAT DBD
a. Derajat I: demam mendadak 2-7 hari +
manifestasi perdarahan dengan uji
truniquet positif.
b. Derajat II : derajat 1 + perdarahan
spontan
c. Derajat III (berat): kegagalan sirkulasi
d. Derajat IV (berat), penderita syok berat
dengan tekanan darah yang tak dapat
diukur dan nadi yang tak dapat diraba

CONT

PEMERIKSAAN PENUNJANG

LAB: hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit, dan


hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis
relatif disertai gambaran limfosit plasma biru (sejak
hari ke-3). Trombositopenia hari ke 3-8 sejak
timbulnya demam. Hemokonsentrasi dapat mulai
dijumpai mulai hari ke 3 demam.
Pada DBD + manifestasi perdarahan atau kecurigaan
terjadinya gangguan koagulasi dapat dilakukan
pemeriksaan hemostasis (PT,APTT, Fibrinogen, DDimer, atau FDP).
Pemeriksaan lain : albumin, SGOT/SGPT, ureum/
kreatinin.
Etiologi: isolasi virus, pemeriksaan serologi atau
biologi molekular. baku emas adalah metode isolasi
virus. waktu yang lama (lebih dari 12 minggu)+
mahal. reverse transcriptionpolymerase chain

CONT

Pemeriksaan serologi IgM dan IgG-anti dengue.


IgM hari ke 3-5, meningkat sampai minggu ke3 dan menghilang setelah 60-90 hari.
IgG hari ke-14, sedangkan pada infeksi
sekunder dapat terdeteksi mulai hari ke 2.
Pemeriksaan radiologis (foto toraks PA tegak dan
lateral dekubitus kanan) dapat dilakukan untuk
melihat ada tidaknya efusi pleura, terutama pada
hemitoraks kanan dan pada keadaan perembesan
plasma hebat, efusi dapat ditemukan pada kedua
hemitoraks. Asites dan efusi pleura dapat pula
dideteksi dengan USG

TATALAKS
ANA

PROGNOSIS
Berhubungan antibodi yang didapat atau
infeksi awal dengan virus yang
menyebabkan terjadinya DBD (Halstead,
2011).
Keparahan terlihat dari usia, dan infeksi
awal terhadap serotipe dengue virus yang
lain sehingga dapat mengakibatkan
komplikasi hemorhagik yang parah (Levin &
Weinberg, 2009).
Prognosis di tentukan juga oleh lamanya
penanganan terhadap terjadinya syok pada
sindroma syok dengue (SSD). Prognosis baik
jika diatasi maksimal 90 menit. Prognosis

KOMPLIKASI
Bayi dan anak usia muda kehilangan
cairan dan elektrolit, hiperpireksia, dan
kejang demam (Halstead, 2011) .
Usia 1 4 tahun waspadai ensefalopati
dengue karena merupakan golongan usia
tersering terjadinya kejang demam (IDAI,
2012).
Kegagalan tatalaksana DSS (Dengue
Shock Syndome) dengan tanda kegagalan
sirkulasi, hipotensi dan syok (Levin &
Weinberg, 2009).

PENCEGAHAN
WHO :
Deteksi dini gejala DBD
Pengendalian vektor nyamuk Aedes sp.
penggunaan alat pelindung diri,
penggunaan insektisida aerosol, jaga
sanitasi air, pengurangan sampah di sekitar
wilayah rumah ataupun di dalam rumah
Depkes 5 kegiatan pokok menemukan
kasus secepatnya dan mengobati sesuai
protap, memutuskan mata rantai
penularan, kemitraan dalam wadah
POKJANAL DBD, pePSN 3M Plus).

Pembahasan
ANALISIS MASALAH
Demam 4 hari, demam muncul
mendadakdemam berdarah dengue yaitu
demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang
jelas, berlangsung terus menerus selama 27 hari
Muntah, tidak nafsu makan, perut kembung
infeksi menyerang retikuloendothelial
merangsang sistem hipothalamus,
sehingga menimbulkan peningkatan suhu
tubuh serta mengaktifasi sistem ab dan ag
dan kompensasinya berpengaruh pada

Trombositopenia terjadi pada hari ke 3-8


mekanisme supresi sumsum tulang dan
destruksi dan pemendekan masa hidup
trombosit.
Leukopenialeukopeni ringan hingga
leukopenia sedang. antara hari demam
pertama dan ke tiga pada 50% kasus DBD
ringan. degenerasi sel PMN yang matur
dan pembentukan sel PMN muda.
Pengecekaan Hematokrit secara berkala
bertujuan untuk memantau kebocoran
plasma dan konsentrasi darah
IVFDRL. Menurut teori IVFD jenis
kristaloid (misal: Ringer Laktat) untuk
mencegah terjadinya perembesan plasma

Pemberianparasetamolpada pasien ini


diindikasikan untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa nyeri, serta untuk
menurunkan demam.
Ranitidin efektif untuk mengatasi gejala
akibat sekresi asam lambung yang
berlebihan dan efektif untuk mengatasi
gejala akut tukak duodenum, tukak
lambung
Inj.lapixime 2x500mgUntuk mencegah
komplikasi Infeksi serius dan mengancam
jiwa, terutama karena bakteri Gram Positif
dan Gram Negatif
p.o.isprinol 3x1/2 cth sebagai
imunomodulator, meningkatkan kekebalan

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai