KATA PENGANTAR
................................................................................. i
DAFTAR ISI
................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan .............................................................................. 1
BAB II PENGENALAN DATA PETA
2.1 Pengertian Peta ..................................................................................... 2
2.2 Menurut Bakosurtanal .......................................................................... 3
2.3 Fungsi Peta ........................................................................................... 3
2.4 Komponen Peta .................................................................................... 4
2.4.1 Judul Peta .............................................................................. 4
2.4.2 Skala Peta .............................................................................. 4
2.5 Mengubah Skala Garis ke Skala Numerik ........................................... 5
2.6 Penunjuk Arah atau Orientasi .............................................................. 6
2.7 Simbol Peta atau Lambang Peta .......................................................... 7
2.7.1 Simbol Titik .......................................................................... 8
2.7.2 Simbol Garis ......................................................................... 8
2.7.3 Simbol Garis ......................................................................... 8
2.7.4 Simbol Warna ....................................................................... 9
2.7.5 Warna .................................................................................... 9
2.7.6 Simbol Area atau Wilayah .................................................... 9
2.8 Garis Astronomis ................................................................................. 9
2.9 Insert ................................................................................................... 10
2.10 Lettering ............................................................................................ 10
2.11 Legenda ............................................................................................. 10
2.12 Jenis-jenis Peta .................................................................................. 10
2.13 Peta Berdasarka Isi ............................................................................ 11
2.13.1 Peta Umum ......................................................................... 11
2.13.2 Peta Topografi ..................................................................... 11
2.13.3 Peta Chorografi ................................................................... 11
2.13.4 Peta Dunia ........................................................................... 11
2.13.5 Peta Tematik ........................................................................ 12
2.14 Berdasarkan Betuk ............................................................................. 12
2.14.1 Peta Stasioner ...................................................................... 12
2.14.2 Peta Dinamis ....................................................................... 13
2.15 Berdasarkan Tujuan ............................................................................ 13
2.15.1 Peta Pendidikan ................................................................... 13
2.15.2 Peta Pengetahuan ................................................................. 13
2.15.3 Peta Informasi Umum ......................................................... 13
2.15.4 Peta Turis ............................................................................. 14
2.15.5 Peta Navigasi ...................................................................... 14
2.15.6 Peta Aplikasi ....................................................................... 14
2.15.7 Peta Perencanaan ................................................................ 14
2.16 Syarat- syarat Peta ............................................................................. 14
BAB III JENIS- JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PEREENCANAAN
WILAYAH (UMUM)
1
15
15
15
16
17
19
19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpetaan merupakan mata kuliah yang mengcu pada semua hal yang
mempelajari tentag peta mulai dari yang umum sampai khusus. Pada kesempatan ini
kami akan menjelaskan peta sampai dengan detail-detail nya. peta yang pada
dasarnya adalah sebuah pandangan atau gambaran tentang keadaan suatu bagian pada
bumi yang diperkecil dalam ukuran perbandingan tertentu untuk mempermudah kita
dalam menganalisa maupun menjelaskan letak suatu tempat beserta keadaannya.
Pada pembahasan berikut akan dipaparkan secara detail tentang apa itu
peta, jenis-jenis peta dan sebagiannya tentang peta. Sehingga diharapkan dengan
membaca makalah tentang peta ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
peta dan juga mampu menggunakan atau membaca sebuah peta. Adapun kekurangan
maupun kesalahan yang terdapat pada makalah tentang peta ini tidak dapat dipungkiri
meskipun telah disusun dengan harapan dapat terselesaikan dengan sempurna karena
dalam hidup tidak ada sesuatu yang sempurna selain Tuhan Yang Maha Esa dan
begitu juga dengan makalah ini. Oleh karena itu untuk keesempurnaan suatu
informasi tidak hanya berasal dari satu sumber, tetapi dari banyak sumber.
1.2 Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang masalah dari makalah ini, maka rumusan
masalah dalam makalah yanng akan dipaparkan dalam pembahasan antara lain
sebagai berikut:
1. Apa pengertian peta?
2. Apa fungsi dan tujuan pembuatan peta?
3. Apa saja komponen-komponen pada peta?
4. Apa syarata peta?
5. Apa saja jenis-jenis dari peta perencanaan umum?
6. Apa saja jenis-jenis peta perencanaan khusus (detail)?
1.3 Maksud dan Tujuan
2. Mengetahui apa arti dari peta
3. Mengetahui apa saja fungsi dari peta
4. Mengetahui komponen-komponen pada peta
5. Mengetahui syarat-syarat pada peta
6. Mampu mengetahui jenis-jenis peta apa saja untuk perencanaan umum
7. Mampu mengetahui jenis-jenis peta apa saja untuk perencanaa khusus (detail).
BAB II
PENGENALAN
DATA PETA
1
Kata peta pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Anda pasti sering melihat atau
bahkan pernah menggunakan peta, tetapi mungkin Anda masih kesulitan untuk
mendeskripsikan pengertian dari peta. Sebenarnya Anda tidak perlu menghafal definisi
dari peta, cukup dengan melihat peta seharusnya Anda sudah bisa mendefinisikan peta.
Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang
digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi
simbol sebagai penjelas. Sudahkah Anda memahami pengertian dari peta tersebut?
Mudah bukan? Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun
pada hakikatnya semua mempunyai inti dan maksud yang sama. Berikut beberapa
pengertian peta dari para ahli.
a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang
dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau bendabenda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan.
b. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada
bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
c. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil
seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan
ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.
ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. Biasanya peta digital ini dibuat
dengan menggunakan software GIS (Geography Information system). Ilmu yang
mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli
dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.
2.3 Fungsi Peta
Peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, sebagaii alat peraga, sebagai
catatan visual prmanen, memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu
wilayah, sebagai alat komunikasi dan alat analisis serta sebagai media pembelajaran,
tetapi secara khusus peta tersebut memberikan informasi tentang keadaan permukaan
bumi, tempat, arah, jarak data-data budaya, informasi tentang permukaan bumi, dapat
melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk, dan ukuran suatu
wilayah, dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif, dapat memperlihatkan bentuk
bumi yang mendekati kebenarannya, dapat mendemonstrasikan gerakan rotasi bumi
dari barat ke timur serta mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari
suatu daerah yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional.
Peta dibuat dengan tujuan-tujuan untuk memberikan manfaat dalam kegiatan
pembelajaran.
Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan peta antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
2. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.
3. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.
4. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik, maupun
budaya.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, yang dimaksud dengan unsur/komponen
peta adalah segala sesuatu yang harus ada pada peta atau bagian bagian yang harus
terdapat pada peta. Jika ada salah satu unsur peta yang tidak terpenuhi, maka peta
tersebut tidak baik atau kurang baik. Berikut adalah beberapa unsur dari peta yang harus
terdapat dalam peta.
2.4.1 Judul Peta
Judul dari peta mencerminkan isi utama dari peta, misalnya peta yang berjudul
"Peta Indonesia" berarti peta tersebut isinya tentang keadaan dari negara Indonesia.
2.4.2 Skala Peta
Skala Peta menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Contoh peta berskala 1:1000.000, berarti 1 cm jarak di peta sama dengan 1
juta cm atau 10km jarak dilapangan atau jarak sebenarnya. Berdasarkan bentuknya,
skala peta dikelompokkan menjadi dua yakni skala garis dan skala angka.
Pengertian dari skala garis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran
perbandingan tertentu. Skala garis biasanya diletakkan pada bagian dalam peta pokok di
atas legenda atau didalam kolom legenda.
Merupakan skala yang berupa angka angka atau berbentuk angka. skala
angka bisanya diletakan pada bagian ats legenda atau didalam kolom legenda.
Berikut adalah contoh dari sekala angka. Peta bersekala 1:400.000. Artinya 1cm
pada peta sama dengan 400.000 cm (4km) di permukaan bumi.
Pada peta yang telah mengalami perubahan ukuran karena telah difotokopi maka
nilai pada skala numerik menjadi salah, maka untuk mengetahui skala numerik yang
baru adalah dengan menggunakan rumus.
Sebagai contoh :
sebuah peta setelah difotokopi maka skala garisnya adalah seperti pada gambar berikut :
Sebelum diperbesar panjang skala garisnya adalah 4 cm, setelah diperbesar 2 kali maka
panjang skala garisnya menjadi 8 cm. Berapa skala numerik yang baru?
00020 km
=
00008 cm
0002.000.000 cm
=
000 8 cm
= 250.000
Jadi skala numerik yang baru dari peta tersebut adalah 1 : 250.000
Secara umum peta menggunakan orientasi utara artiya adalah bagian atas pada peta
selalu menunjukkan arah utara. Bentuk atau simbol orientasi arah peta bermacam
macam, salah satunya berupa anak panah dengan huruf U pada bagian atasnya.
Orientasi arah pada peta biasnaya diletakkan di bagian mana saja yang kosong pada
ruang dalam peta utama.
Komponen petunjuk arah sering juga disebut dengan mata angin, dan orientasi.
7
Petunjuk arah sebagai salah satu komponen kelengkapan pada peta merupakan
komponen yang harus ada dalam sebuah peta. Sesuai dengan namanya, fungsi penunjuk
arah memberikan informasi arah utara, timur, selatan, barat dan atau arah daerah yang
digambar.
Arah yang biasa kita kenal dan kita gunakan biasanya adalah delapan (8) arah mata
angin yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut.
2.7.1
Simbol Titik
Simbol titik pada peta terdiri atas bermacam macam ukuran dan bentuk, ada yang
berbentuk kotak, segitiga, lingkaran, dan bentuk lainya.
Simbol Garis
Simbol Garis
berbentuk bermacam macam garis, Antara lain yakni : garis tebal, garis putus
putus, garis sejajar, tanda tambah dan titik, tanda tambah dan kurang, dan lainya.
2.7.4
Simbol Warna
8
10
Warna
yang digunakan tidak setiap warna yang dapat digunakan, hanya warna warna
khusus yang digunakan. beberapa warna memiliki makna atau arti tertentu yang
menggambarkan keadaan alam yang tergambar pada peta.
2.7.6
Garis Lintang dan bujur untuk mencari lokasi suatu tempat atau daerah
9
11
Garis Lintang untuk menentukan daerah iklim matahari daerah yang dipetakan.
2.9 Insert
Apa yangdimaksud dengan Inset ? Inset adalah peta kecil di dalam peta pokok yang
fungsinya sebagai penunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah lain yang
lebih luas. Terkadang inset di dalam peta pokok terutama tempat yang kosong. Inset
digambar dengan skala yang berbeda dengan skala peta pokok
2.10 Lettering,
Merupakan pengangkaan (angka) dan pemberian tulisan pada sebuah peta. Setiap
peta pasti terdapat tulisan angka atau huruf yang memberi penjelasan setiap
kenampakan yang tergambar pada sebuah peta. Tulisan biasnaya digunakan untuk
menuliskan nama sungai, danau, kota, dan nama lainya. Angka peta biasnaya digunakan
untuk menulis angka derajat dan ketinggian suatu tempat.
2.11 Legenda
Apa yang dimaksud dengan legenda ? Legenda merupakan unsur atau bagian peta
yang berisi keterangan simbol simbol peta. Tempat legenda pada peta terdapat pada peta
utama di tempat yang longgar / luas.
2.12 Jenis Jenis Peta
Peta dibuat dengan berbagai jenis, dibedakan berdasarkan skalanya, berdasarkan
isinya, berdasarkan sifat datanya, dan berdasarkan bentuknya. Adapun rinciannya
pembagian jenis peta adalah sebagai berikut:
1. Jenis Peta Berdasarkan Skalanya
a. Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000
b.
10
12
1
13
1
1
14
2
13
15
Equivalent.
Equidistant
Conform
Peta harus mudah dipahami sehingga tidak membingungkan orang yang membaca
atau melihat atau pengguna peta tersebut. Penyajian informasi pada peta haruslah lengkap,
teliti, dan sistematis.
1
16
4
BAB III
JENIS-JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN
WILAYAH (UMUM)
3.1 Peta Rencana Tata Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 meliputi:
a. Peta Rencana Struktur Ruang;
b. Peta Rencana Pola Ruang.
Selain Peta Rencana Tata Ruang sebagaimana dimaksud, dapat ditetapkan Peta
penetapan kawasan strategis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Yang berarti semua Bentuk dari Rencana Tata Ruang baik itu umum dan rinci, serta
rencana tata ruang kawasan perkotaan, kawasan pedesaan, dan kawasan lainnya
dituangkan dalam Peta Rencana Tata Ruang.
3.2 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Peta Rencana Tata Ruang
Wilayah nasional digambarkan dengan menggunakan:
a) sistem referensi Geospasial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
b) Peta Dasar Skala Minimal 1:1.000.00
c) Unit Pemetaan yang dapat digunakan untuk Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
3.3 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah
provinsi digambarkan dengan menggunakan:
a.
sistem referensi Geospasial
b.
Peta Dasar Skala Minimal 1:250.00
c.
Unit Pemetaan yang dapat digunakan untuk Rencana Tata Ruang Wilayah
provinsi
d.
Ketelitian muatan ruang
Dalam hal wilayah provinsi memiliki pesisir dan laut, Peta Rencana Tata Ruang
Wilayah provinsi dapat dilengkapi dengan Data Batimetri. Dalam hal wilayah provinsi
berbatasan dengan wilayah provinsi lain, Peta Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi
disusun setelah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi yang berbatasan langsung.
Peta Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
digambarkan dengan penggambaran wilayah provinsi ditambah dengan wilayah
provinsi yang berbatasan langsung dalam Koridor 5 (lima) kilometer sepanjang garis
perbatasan.
17
15
2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat pada bidang datar, misalnya
kertas, kain atau kanvas.
3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada suatu pita
magnetik atau disket, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan
komputer. Peta digital dapat ditayangkan melalui monitor komputer atau layar
televisi. Peta digital ini hadir seiring perkembangan teknologi komputer dan
perlatan digital lainnya.
Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar dapat digolongkan
dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:
1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri atas garis, titik, dan area
yang dilengkapi teks dan simbol sebagai tambahan informasi.
2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan dalam bentuk citra/foto
yang merupakan informasi berasal dari sensor.
Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta tergantung maksud dan tujuan
pembuatannya, sehingga peta dapat dibedakan atas:
Jenis peta berdasarkan skalanya
1. Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampai dengan 1 :
5.000. Contoh: Peta hak milik tanah.
2. Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1:
250.000. Contoh: Peta topografi
3. Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai dengan
1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten per provinsi.
4. Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1
: 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di Indonesia.
5. Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.
3.3.1 Berdasarkan sumber datanya, peta dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
18
1. Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung
di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta
topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar
inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
2. Peta Turunan (Derived Map). Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada
acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke
lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.
16
19
BAB IV
JENIS-JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN
17 (DETAIL)
WILAYAH
Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau/ Kepulauan Peta Rencana Tata Ruang
Wilayah pulau/kepulauan digambarkan dengan menggunakan:
a.
Sistem referensi Geospasial.
b.
Peta Dasar Skala Minimal 1:500.000;
c. Unit Pemetaan yang dapat digunakan untuk Rencana Tata Ruang Wilayah
pulau/kepulauan
d.
Ketelitian muatan ruang
Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, Peta Rencana Detail Tata Ruang
kabupaten/kota digambarkan dengan menggunakan:
a.
sistem referensi Geospasial
b. Peta Dasar dengan Skala yang sesuai dengan bentang objek atau kawasan
dan/atau tingkat kepentingan objek atau kawasan yang digambarkan
c. Unit Pemetaan yang dapat digunakan untuk Rencana Detail Tata Ruang
kabupaten/kota
d.
Ketelitian muatan ruang
Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu permukaan bumi sesuai
dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam
bentuk kualitatif dan kuantitatif.
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik:
Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi disajikan dalam bentuk
diagram yang proporsional.
Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik untuk menyajikan suatu
informasi yang spesifik dan memiliki kuantitas yang pasti.
Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik untuk distribusi yang kontinu
dalam bentuk garis yang terhubung pada suatu nilai yang sama.
Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur alam dan
buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pekerjaan. Peta
20
topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena dapat digunakan untuk pembuatan
peta-peta lainnya..
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:
Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi
tanpa penyajian informasi ketinggian.
Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan data mengenai
kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.
Peta bathimetrik, peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar lau
18 V
BAB
Peta adalah gambaran rupa bumi, berdasarkan isi data yang disajikan peta terbagi
dua yaitu peta umum dan peta khusus. Peta umum ialah peta yang menggambarkan
semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan
manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Jenisjenis peta umum ada tiga yakni: Peta Topografi, Chorografi dan Dunia.
Peta khusus ialah peta yang menggambarkan informasi dengaan tema tertentu/
khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wsata, peta
kepadatan penduduk, dan sebagainya.
B. SARAN
Sebagai seorang perencana kita harus mampu mengerti apa itu peta dan jenisnya,
gunakanlah peta sesuai dengan fungsi dan perananya yang tepat. Dalam pembuatan peta
yang baik harus diperhatikan syarat-syarat peta, buatlah peta yang menarik dan mudah
dipahami. Dan kita sebagai perencana haruslah bisa membedakan antara peta umum dan
peta khusus untuk memahami peta yang kita gunakan untuk perencanaan.
21
MAKALAH PERPETAAN
JENIS- JENIS PETA UNTUK KAWASAN PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
22
14109033
14109027
14109902
14109010
14109037
12109035
12109043
12109012
23