Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan kesehatan dimasyarakat yang semakin kompleks
merupakan tantangan bagi tenaga kesehatan masyarakat yang mana profesi
kesehatan masyarakat semakin lama semakin penting posisinya dalam
pembangunan kesehatan. Pendekatan masyarakat yang komprehensif
untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan penduduk
sangat dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dengan membina lingkungan
yang memungkinkan masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku
hidup sehat, menggalakkan upaya promotif dan preventif serta
memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih efektif
dan efisien.
Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multisisiplin.
Masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausa, maka pemecahannya
harus secara multidisiplin. Oleh sebab itu kesehatan masyarakat sebagai
seni atau praktek yang mempunyai bentangan luas. Kesehatan masyarakat
sebenarnya bukan hasil pekerjaan medis semata, tetapi merupakan hasil
interaksi faktor faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
genetic (H. L. Blum) sehingga penanganan masalah kesehatanpun mesti
dilakukan dengan cara yang komprehensif dengan memperhatikan faktorfaktor tersebut.
Adapun tujuan dalam upaya - upaya kesehatan masyarakat, baik
dalam upaya preventif maupun kuratif adalah agar setiap masyarakat dapat
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik sehat jasmani,

rohani, maupun sosial. Untuk mencapai tujuan ini harus selalu ada
pengertian, bantuan, dan partisipasi dari masyarakat.
Untuk itu diperlukan keterampilan, pengetahuan dan penguasaan
teori-teori. Bekal keterampilan tersebut dicapai melalui Pengalaman
Belajar Lapangan (PBL).
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah suatu proses kegiatan
untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memecahkan berbagai
masalah kesehatan masyarakat pada kondisi riil di masyarakat dan
sekaligus sebagai program pengabdian untuk pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan PBL pada tahun ajaran 2015/2016 STIKes Hang Tuah
Pekanbaru berlokasi di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten
Pelalawan yang terdiri dari 1 Kelurahan dan 16 Desa dengan wilayah kerja
di Dusun I Desa Batang Kulim yang terdiri dari 3 RW, 10 RT dengan
jumlah Rumah Tangga 769 KK, jumlah Penduduk sebanyak 3.024 jiwa
yang terdiri dari 1.521 Jiwa berjenis kelamin Laki-Laki dan 1.503 jiwa
berjenis kelamin Perempuan.
Adapun wilayah kerja di Dusun I Desa Batang kulim yang
dipercayakan untuk menjadi tanggung jawab bagi kelompok adalah di RW
01, RW 02 dan RW 03. RW 01 terdiri dari RT 01, RT 02 dan RT 03 dengan
jumlah 99 KK, RW 02 terdiri dari RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04 dengan
jumlah 145 KK, sedangkan RW 03 terdiri dari RT 01, RT 02 dan RT 03
dengan jumlah 131 KK. Jumlah KK di Ketiga RW tersebut adalah 375
KK. Namun yang didata sebanyak 193 KK dengan jumlah penduduk 531
jiwa. Jumlah pasangan usia subur sebanyak 82 pasangan. Jumlah balita 57
orang, jumlah bayi 5 orang dan lansia 16 orang. Ibu hamil yang berhasil

didata ada 2 orang. ibu yang memiliki bayi dan memberikan ASI Eksklusif
sebanyak 10 orang (5,2%).
B. Tujuan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman terhadap masalah-masalah

kesehatan

masyarakat dilapangan yang sebenarnya serta mencoba melakukan


upaya-upaya pemecahan masalah dengan teori dan praktek yang telah
diperoleh
2.

dikelas

dan

mendapatkan

kemampuan

professional

kesehatan masyarakat.
Tujuan Khusus
a. Melakukan identifikasi masalah di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras melalui pengumpulan data, survey
dan lembar isian informasi kesehatan.
b. Menentukan prioritas masalah bersama masyarakat.
c. Melakukan Intervensi terhadap prioritas masalah yang telah di
tetapkan.
d. Melakukan kerja sama bersama masyarakat Desa Batang Kulim
beserta perangkat-perangkat desa.
e. Melakukan kerja sama dengan Pustu Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras.

C.

Manfaat Pengalaman Belajar Lapangan


1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan atau menambah pengalaman belajar lapangan yang
dilakukan di Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan mengenai pemecahan masalah syarat fisik air
bersih dengan menentukan alternatif pemecahan masalahnya.

b. Mahasiswa mampu melatih kemampuan pada saat praktek di


lapangan, yaitu bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat
yang ada di Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras.
2. Bagi Puskesmas
Dapat menjadi acuan dan sumber informasi dalam ketercapaian
program yang dilakukan dengan melihat data sebagai perbandingan.
3. Bagi Warga
Membantu masyarakat dalam memecahkan maslaah kesehatan yang
ada di masyarakat dengan intervensi yang dilakukan agar masyarakat
tau, mau mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya
secara mandiri.
4. Bagi STIKes Hang Tuah Pekanbaru
a. Mengenalkan eksistensi STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Khususnya
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Desa Batang Kulim kepada
masyarakat di lingkungan Desa Batang Kulim Kecamatan
Pangkalan Kuras.
b. Mendapatkan informasi mengenai kesehatan yang ada di Desa
Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras.

11

BAB II
GAMBARAN SITUASI UMUM

A.

Kondisi Geografis
Desa Batang Kulim merupakan salah satu desa yang terletak di
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Desa Batang Kulim
memiliki luas wilayah sebesar 6.800 Ha serta memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Desa Sorek II
Sebelah Timur
: Desa Sorek I
Sebelah Selatan
: Desa Talau
Sebelah Barat
: Desa Betung
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Kelompok XVI
dilaksanakan di Dusun I Desa Batang Kulim. Jumlah KK di Dusun I
adalah sebanyak 375 KK. Dimana Dusun I terbagi menjadi 3 RW, yaitu
RW 01 dengan jumlah KK sebanyak 99 KK, RW 02 dengan jumlah KK
sebanyak 145 KK dan RW 03 dengan jumlah KK sebanyak 131 KK. RW
01 terdiri dari RT 01, RT 02, serta RT 03, RW 02 terdiri dari RT 01, RT 02,
RT 03 serta RT 04, dan RW 03 terdiri dari RT 01, RT 02 serta RT 03.

B.

Kondisi Demografis
Desa Batang Kulim terdiri dari 2 Dusun, 19 RT dan 6 RW dengan
jumlah penduduknya 3.024 Jiwa, dengan jumlah Laki-laki sebanyak 1521
Jiwa dan Jumlah Perempuan 1503 Jiwa serta Jumlah Kepala Keluarga
(KK) sebanyak 769 KK. Berdasarkan data di Puskesmas Pangkalan Kuras
tahun 2014, diseluruh Kecamatan Pangkalan terdapat jumlah Pasangan
Usia Subur (PUS) sebanyak 9356.

Dari hasil Pendataan penduduk yang dilakukan kelompok di RW


01, RW 02 dan RW 03, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Distribusi Karakteristik Penduduk RW 01, RW 02 dan RW 03 Dusun I Desa
Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
Data Umum

No.
1.

2.

3.

Jenis Kelamin
1. Laki Laki
2. Perempuan
Total

Umur KK
1. 22 35 Th
2. 36 54 Th
3. 55 70 Th
4. > 70 Th
Total

Tingkat Pendidikan KK
1. Tidak Sekolah
2. SD SMP
3. SMA
4. Perguruan Tinggi

Frekuensi

Persentase (%)

183

34,5

348

65,5

531

100,0

52

26,9

105

54,4

29

15,0

3,6

193

100,0

13

6,7

156

80,8

21

10,9

1,6
100,0

Total
193

4.

5.

Jenis Pekerjaan KK
1. Tidak Bekerja
2. Petani
3. Wiraswasta
4. Pegawai Swasta
5. PNS/ABRI
Total

Agama
1. Islam
2. Kristen

4,1

69

35,8

104

53,9

11

5,7

0,5

193

100,0

183

94,8

10

5,2

193

100,0

Total
Sumber : Data Primer PBL 2015
C.

Sarana dan Prasarana


1.
Sarana Kesehatan
Fasilitas umum yang mendukung pada kesehatan masyarakat
Kecamatan Pangkalan Kuras adalah 1 Puskesmas yang di Kenal dengan
nama Puskesmas Pangkalan Kuras. Puskesmas tersebut merupakan
Puskesmas Induk yang terletak di Kelurahan Sorek I meliputi wilayah
kerja 1 kelurahan dengan 1 Kelurahan dengan 16 Desa yang termasuk
didalamnya Desa Batang Kulim. Selain itu untuk Desa Batang Kulim itu
tersendiri memiliki 1 buah Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang
beroperasi 4 Jam dengan seorang bidan desa sebagai penanggung jawab
PUSTU dan memiliki 1 Posyandu Balita dengan strata Madya yang

memiliki kader aktif sebanyak 8 orang, serta 1 Posyandu Lansia yang


memiliki kader aktif sebanyak 8 orang. adapun distribusi praktek Swasta
di Desa Batang Kulim dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Distribusi Praktek Kesehatan Swasta di Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
Praktek Swasta
Jumlah
Dokter Spesialis
Dokter Umur
Bidan
2
Total
2
Sumber : Profil Desa Batang Kulim Kec. Pangkalan Kuras Kab. Pelalawan
2.

Fasilitas Pendidikan
Adapun jumlah Fasilitas pendidikan di Desa Batang Kulim, dapat

dilihat pada tabel berkut :


Tabel 2.2
Distribusi Sarana Pendidikan di Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
Jenis Pendidikan
Taman Kanak Kanak
Sekolah Dasar
Total
Sumber : Profil Desa Batang Kulim Tahun 2014

D.
E.

3.

Sarana Peribadatan
Masjid
:
2 buah
Mushalla
:
2 buah

4.

Kantor Desa :

Jumlah
1
2
3

1 Buah

Struktur Organisasi
Ketenagaan
Keadaan ketenagaan kesehatan dan tenaga kerja lain di Puskesmas

Pangkalan Kuras sekarang ini berjumlah 155 orang terdiri dari 55 orang berstatus

PNS, 16 orang berstatus Honorer, 20 orang berstatus PTT (4 Perawat dan 16


Bidan), dan 67 orang berstatus TKS. Adapun rinciannya sebagai berikut :
Tabel 2.3
Distribusi Ketenagaan Kesehatan dan tenaga kerja lain di Puskesmas
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun 2014
No
Jenis Ketenagaan
Jumlah
Keterangan
1

Dokter Umum

1 TKS

Dokter Gigi

S1 Kesehatan
Masyarakat

3 TKS 1HONOR

S1 Keperawatan

1 HONOR, 1 PTT, 3 TKS

S1 Farmasi

D3 Keperawatan

17

SPK

Pekarya/dll

2 TKS

D3 Perawat Gigi

1 TKS

10

D3 Kebidanan

36

16 PTT

11

D3 Gizi

2 TKS

12

D3 Kesling

13

D3 Analis

14

D3 Apoteker

15

Tenaga Adm

16

Peg.Rumah Tangga

17

Supir

18

Satpam

19

TKS Perawat

10

20

TKS Bidan

42

3 PTT, 4 HONOR

1 TKS

1 TKS

Jumlah

155

Sumber : Data Puskesmas Pangkalan Kuras tahun 2014


F.

Sumber Dana
Sumber dana untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan

melalui APBD. Anggaran kesehatan pemerintah perkapita per tahun : jumlah


anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah (melalui APBN, APBD, dan PHLN)
untuk biaya penyelenggaraan upaya kesehatan per kapita per tahun. Di puskesmas
Pangkalan Kuras anggaran kesehatan tahun 2014 bersumber dari APBD
Kabupaten Pangkalan kuras.Sedangkan untuk biaya Puskesmas Pembantu Desa
Batang Kulim berasal dari ADD (Anggaran Dana Daerah).
G.

Status Kesehatan
1.

Pencapaian Kegiatan Program KIA


a. Cakupan Antenatal K4
Adapun cakupan K4 di puskesmas Pangkalan Kuras tahun 2014
adalah 1227 dengan persentase sebesar 99,4 %.
b. Penjaringan Bumil Resti
Adapun penjaringan ibu hamil dengan resti (resiko tinggi) di
kecamatan pangkalan kuras yaitu sebanyak 37 orang.

c. Persalinan oleh Nakes

Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan untuk


tahun 2014 di Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kuras adalah 86,39
% dari jumlah 1178 ibu bersalin.
d. ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI ekslusif : bayi yang mendapat hanya ASI
saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada waktu
tertentu. Adapun Jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif tahun
2014 di kecamatan Pangkalan Kuras sebanyak 258 bayi ( 46.0 %).
e. Peserta KB Aktif
Dari keseluruhan jumlah peserta KB aktif di kecamatan Pangkalan
Kuras yaitu sebesar

5335 orang, sebanyak 1661 orang adalah

menggunakan suntik, sebanyak 269 menggunakan implant, sebanyak


496 menggunakan PIL, sebanyak 112 menggunakan kondom dan
terakhir sebanyak 0 memakai MOP (Medis Operatif Pria) / MOW
(Medis Operatif Wanita) sebanyak 2 orang. Berdasarkan angka
tersebut menggambarkan bahwa pemakaian kontrasepsi suntik
merupakan yang tertinggi dibanding alat kontrasepsi yang lain di
desa-desa yang ada di kecamatan Pangkalan Kuras.

f. Imunisasi

Persentase desa/kelurahan di kecamatan Pangkalan Kuras yang


mencapai Universal Child Immunization (UCI) tahun 2014 sebesar
82.4 %, dengan kata lain semua desa belum mencapai target.
2.

Angka Kematian Maternal, Bayi dan Balita


a. Angka Kematian Maternal
Kematian Maternal adalah kematian yang terjadi pada ibu karena
peristiwa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Angka Kematian Ibu
(AKI) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data yang ada dari jumlah ibu hamil keseluruhan 1234
orang, tidak terdapat kematian ibu saat melahirkan sepanjang tahun
2014.
Jumlah Kematian Ibu di Kecamatan Pangkalan Kuras belum
menggambarkan kondisi yang sesungguhnya karena belum semua
sarana pelayanan kesehatan melaporkan kasus ini. Sistem pelaporan
belum berjalan secara optimal dan belum menjangkau semua sarana
kesehatan swasta.
b. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum
mencapai usia satu tahun. Berdasarkan profil Puskesmas Pangkalan
Kuras, jumlah kelahiran di Kecamatan Pangkalan Kuras selama tahun

2014 adalah sebanyak 1068 kelahiran dengan jumlah kematian bayi


2 orang.
c. Angka Kematian Balita (AKABA)
Kematian Balita adalah kematian yang terjadi pada anak sebelum
mencapai usia lima tahun. Angka Kematian Balita (AKABA)
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktorfaktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Sepanjang
tahun 2014 di Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kuras tidak terdapat
kasus kematian balita.
3.

Pencapaian Kegiatan Program Gizi


a. Pemberian Vit. A pada Balita
Cakupan Balita mendapat kapsul Vit.A 2 kali/tahun adalah cakupan
bayi 6-11 bulan mendapat kapsul Vit.A 1 kali dan anak umur 12-59
bulan mendapat kapsul Vit.A dosis tinggi 2 kali per tahun di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan profil
puskesmas pangkalan kuras, Cakupan balita yang mendapat Vit.A
pada tahun 2014 adalah 6151 orang atau 78 %.
b. Pemberian Fe pada Ibu Hamil
Cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil di Kecamatan
Pangkalan Kuras pada tahun 2014 untuk tablet Fe1 rata-rata sebesar

100 % atau dengan kata lain dari 5234 ibu hamil di seluruh desa di
wilayah kecamatan Pangkalan Kuras diantaranya sudah mendapatkan
tablet Fe1, cakupan pemberian Fe3 yaitu sebesar 98.70 % dari total
ibu hamil yang terdata 1234 ibu hamil.
c. Status Gizi Balita
Selama tahun 2014 di Kecamatan Pangkalan Kuras masih terdapat
balita dengan gizi kurang (BGT), dan

balita dengan gizi buruk

(BGM) 7 kasus ditemukan . Penentuan status gizi ini berdasarkan


perbandingan antara berat badan terhadap umur (BB/U).
4. Pencapaian Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
a. Cakupan Air Bersih
Selama tahun 2014 di kecamatan Pangkalan Kuras berdasarkan
jumlah KK yang ada, untuk seluruh rumah diperiksa akses
kepemilikan air bersihnya. Dari hasil pemeriksaan diperoleh rumah
yang memiliki sarana air bersih, dengan rincian sebagai berikut:
rumah memakai sumur galian, rumah dengan penampungan air hujan,
rumah dengan sistem perpipaan, rumah menggunakan sumur bor, dan
rumah dari sumber yang lainnya. Dengan demikian didapatilah jumlah
rumah yang memiliki sarana air bersih khususnya di Desa Batang
Kulim yaitu sebanyak 406 rumah yang memiliki sumber air dari SGL
dan 61 rumah yang memiliki Sumur BOR.

b. Jamban yang di periksa


Jamban merupakan tempat buang air besar yang pembuatannya
memenuhi syarat-syarat kesehatan, antara lain menggunakan septi
tank. Adapun persentase jamban menurut Wilayah Kerja Puskesmas
Pangkalan Kuras khususnya Desa Batang Kulim Tahun 2014 yaitu
sebesar 7%.
5. Sepuluh Penyakit Tertinggi Di Puskesmas
a. 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2014
Tabel 2.4
Distribusi 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2014
No.
1.
2.
3.

Nama Penyakit
ISPA
Batuk
Diare

4.

Infeksi Jaringan Subcutan lainnya

1143

5.
6.
7.

Influenza
Gastritis
Hipertensi

1129
1091
1013

8.
9.
10.

DKA
Reumatik
Common Cold

774
708
657
13432

Jumlah
Sumber : Profil Puskesmas Pangkalan Kuras Tahun 2014

Jumlah
4466
1252
1199

b. 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa


Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2014

Tabel 2.5
Distribusi 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa
Batang Kulim Kecamatan Pangklan Kuras
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nama Penyakit
Jumlah
Common Cold Akut
164
Penyakit infeksi Pada Usus
122
Penyakit Lainnya
98
Penyakit Sistem Otot & Rematik
84
Penyakit Saluran Pernafasan Bagian Atas
72
Penyakit Alergi Kontrak
66
Penyakit Sistem Pencernaan
38
Gangguan Gigi
32
Penyakit Virus
30
Hipertensi Sekunder
24
Total
730
Sumber : Data Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Batang Kulim Tahun 2014

H.

Metode Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)


A.

Metode dan Desain Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL) adalah metode survey dengan pendekatan Cross
Sectional. Dimana metode ini di gunakan untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor resiko dan efek, dengan cara pendekatan
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Subjek
hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran di lakukan terhadap
suatu karekter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini
tidak bearti bahwa semua subjek diamati pada waktu yang sama.
Selain dengan metode Cross Sectional juga menggunakan
metode observasi dan diskusi dalam kelompok. Kedua metode
tersebut diharapkan dapat saling melengkapi untuk mengidentifikasi

permaslahan kesehatan serta memberikan alternative pemecahan


masalah.
Dalam pengambilan data primer, digunakan kuesioner untuk
menggali informasi dari responden dan juga observasi langsung
terhadap lingkungan sekitar rumah responden. Sedangkan untuk data
sekunder menggunakan data yang berasal dari Puskesmas Pangkalan
Kuras I dan data Profil Desa Batang Kulim, sehingga ditemukan
masalah yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat.
Namun, sebelum pengambilan data, kelompok terlebih dahulu
menentukan jumlah sampel yang akan diambil dengan menggunakan
rumus Probability Sampling, dimana teknik pengambilan sampel
secara serampangan, tanpa perencanaan seksama, siapa yang
ditemukan sebagai sebagai sampel. Dalam kegiatan PBL didapati 193
KK yang menjadi sampel dari 375 KK yang ada di Dusun I yang
dihitung dengan rumus / formula yang lebih sederhana seperti berikut
ini :

Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
d = Tingkat Kepercayaan/ketepatan yang di inginkan

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang didata


adalah sebanyak 193 KK yang dibagi lagi untuk setiap RW nya yaitu 3
RW menjadi :

Dari pembagian dengan rumus diatas, maka didapatilah sampel


di masing masing RW yaitu RW 01 sebanyak 51 KK, RW 02

sebanyak 75 KK dan RW 03 sebanyak 67 KK dengan total keseluruha


sebanyak 193 KK yang menjadi sampel dalam kegiatan PBL Dusun I
Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2015.

B. Lokasi dan Waktu pengambilan data


Lokasi pengambilan data dilakukan di RW 01, RW 02 dan RW
03 Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan pada tanggal 08 Oktober 2015 20 Oktober
2015.

I.

Tahapan Kegiatan
1. Pembekalan
Pembekalan awal sebelum memulai kegiatan dilakukan pada
tanggal 5 Oktober 2015, rombongan mahasiswa/i PBL Desa Batang
Kulim mengunjungi Kepala Desa Batang Kulim di rumah
kediamannya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meminta izin
melaksanakan kegiatan PBL di Desa Batang Kulim. Selanjutnya pada
hari kedua, yaitu tanggal 06 Oktober 2015 mahasiswa/i melanjutkan
pertemuan dengan perangkat desa di Dusun I, yang terdiri dari 1
Kepala Desa, 1 Kepala Dusun, 3 RW dan 10 RT. Setelah melakukan
pertemuan tersebut mahasiswa kembali merencanakan kegiatan yang
akan di lakukan selama 2 bulan kedepan.

2. Observasi Lapangan
Observasi lapangan ini merupakan suatu kegiatan maping desa
atau pembagian wilayah kerja yang dilakukan pada tanggal

28

September 2015. Observasi ini direncanakan bersama beberapa


kelompok PBL yang berada di Kecamatan Pangkalan Kuras. Dari
hasil perencanaan tersebut didapatlah wilayah kerja dari masingmasing kelompok. Kelompok XVI mendapatkan maping desa atau
wilayah kerja di Desa Batang Kulim khususnya Dusun I yang terdiri
dari 1 Kepala Dusun, 3 RW dan 10 RT .

3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan
lembar isian informasi kesehatan masyarakat melalui wawancara dan
observasi langsung ke lingkungan masyarakat.

4. Analisis Data
Setiap setelah melaksanakan pengumpulan lembar isian
informasi kesehatan masyarakat kami melakukan analisis data.
Analisis data berguna untuk menggambarkan distribusi frekuensi
kesehatan masyarakat Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan
Kuras Kabupaten Pelalawan. selanjutnya data informasi yang telah
diperoleh tersebut diolah melalui tabulasi data menggunakan
komputerisasi.

BAB III
HASIL
A.

Hasil Pendataan Kesehatan Keluarga


Adapun hasil pendataan kesehatan keluarga yang dilakukan di
Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten
Pelalawan Tahun 2015 kami sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1
Distribusi Kepala Keluarga (KK) Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Jenis Kelamin
Laki Laki
Perempuan
Total

Jumlah
177
16
193

Persentase (%)
91,7
8,3
100,0

Tabel 3.2
Distribusi Kepala Keluarga (KK) berdasarkan Kelompok Umur
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Kelompok
< 21 Th
22 35 Th
36 54 Th
55 70 Th
71 Th
Total

Jumlah
LK
0
50
97
25
5
177

Jumlah
PR
0
2
8
4
2
16

0
52
105
29
7
193

Persentase
(%)
0
26,9
54,4
15,0
3,6
100,0

Tabel 3.3
Distribusi Kepala Keluarga (KK) berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.

Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah
Tamat SD - SMP
Tamat SMA
Perguruan Tinggi
Total

Jumlah
13
156
21
3
193

Persentase (%)
6,7
80,8
10,9
1,6
100,0

Tabel 3.4
Distribusi Kepala Keluarga (KK) Berdasarkan Pekerjaan
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Pekerjaan
Tidak Bekerja
Petani
Wiraswasta
Pegawai Swasta
PNS/ABRI
Total

Jumlah
8
69
104
11
1
193

Persentase (%)
4,1
35,8
53,9
5,7
0,5
100,0

Tabel 3.5
Distribusi Kepala Keluarga (KK) Berdasarkan Agama
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Agama

Jumlah
183
10
193

Islam
Kristen
Total

Persentase (%)
94,8
5,2
100,0

Tabel 3.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kelompok Umur
0 12 Bulan
> 12 Bulan - 5 Th
6 Th 9 Th
10 Th 19 Th
20 Th 35 Th
36 Th 54 Th

Jumlah
LK
2
21
30
66
62
2

Jumlah
PR
3
36
36
67
109
81

5
57
66
133
171
83

Persentase
(%)
0,9
10,7
12,4
25,0
32,2
15,6

7.
8.

55 Th 70 Th
71 Th
Total

183

14
2
348

14
2
531

2,6
0,4
100,0

Tabel 3.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Jenis Kelamin
Laki Laki
Perempuan
Total

Jumlah
183
348
531

Persentase (%)
34,5
65,5
100,0

Tabel 1.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Di Dusun I Desa Btanag Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pekerjaan
Tidak Bekerja
Petani
Wiraswasta
Pegawai Swasta
PNS / ABRI
Pelajar / Mahasiswa
Total

Jumlah
263
9
53
1
5
200
531

Persentase (%)
37,7
0,9
0,2
10,0
1,7
49,5
100,0

Tabel 3.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Agama
Islam
Kristen
Total

Jumlah
500
31
531

Persentase (%)
94,2
5,8
100,0

Tabel 3.10
Distribusi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras

Kabupaten Pelalawan Tahun 2015


No.
1.
2.
3.
4.
5.

Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah
Belum Sekolah
SD SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Total

Jumlah
7
80
362
72
10
531

Persentase (%)
1,3
15,1
68,2
13,6
1,9
100,0

Tabel 3.11
Distribusi Kelengkapan Imunisasi Bayi
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Kelengkapan Imunisasi
Tidak Lengkap
Belum Lengkap
Lengkap
Total

Jumlah
1
2
3
6

Persentase (%)
0,5
1,0
1,6
3,1

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Distribusi Kelengkapan


Imunisasi Bayi di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015, dari 193 KK, dijumpai 6 KK yang memiliki
bayi dengan status imunisasi tidak lengkap sebanyak 1 bayi (0,5%) dikarenakan
tidak di Imunisasi sama sekali, belum lengkap 2 bayi (1,0%) dan lengkap
sebanyak 3 bayi (1,6%).
Tabel 3.12
Distribusi Bayi Yang Memiliki KMS
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

KMS Bayi
Tidak Ada
Ada
Total

Jumlah
1
5
6

Tabel 3.13

Persentase (%)
0,5
1,6
3,1

Distribusi Alasan Bayi Tidak di Imunisasi


Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.

Alasan Bayi Tidak di


Imunisasi
Bayi Sakit
Kurang Informasi
Tidak Ada Biaya
Malas
Jarak Rumah ke Fasilitas
Kesehatan Jauh
Total

1.
2.
3.
4.
5.

Jumlah
1
-

Persentase
(%)
0,5
-

0,5

Tabel 3.14
Distribusi Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif 0-6 Bulan
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.

ASI Eksklusif 0-6 Bulan

1.
2.

Tidak
Ya
Total

Jumlah
10
10

Persentase
(%)
5,2
5,2

Tabel 3.15
Distribusi Status Gizi Balita di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Status Gizi Balita


Baik
Cukup
Buruk
Total

Jumlah
23
3
26

Persentase (%)
11,9
1,6
13,5

Tabel 3.16
Distribusi Balita yang Memiliki KMS di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.

KMS Balita

Jumlah

Persentase (%)

1.
2.

Tidak Ada
Ada
Total

26
26

13,5
13,5

Tabel 3.17
Distribusi Alasan Balita Tidak ke Posyandu di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Tidak Ke Posyandu
Tempat Jauh
Tidak Ada Waktu
Kurang Informasi
Total

Jumlah
1
1

Persentase (%)
0,5
0,5

Tabel 3.18
Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Ibu Hamil
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Umur Ibu Hamil


20 Th
20 35 Th
> 35 Th
Total

Jumlah
2
2

Persentase (%)
1,0
1,0

Tabel 3.19
Distribusi Tempat Periksa Kehamilan di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Tempat Periksa Kehamilan


Rumah
Sakit/Puskesmas/Posyandu/Bidan
Dukun Terlatih
Dukun Tidak Terlatih

Jumlah
2

Persentase (%)
1,0

4.

Tidak Pernah Periksa Kehamilan


Total

1,0

Tabel 3.20
Distribusi Penolong Persalinan di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Penolong Persalinan
Dokter/Bidan
Dukun Terlatih
Dukun Tidak Terlatih
Total

Jumlah
5
5

Persentase (%)
2,6
2,6

Tabel 3.21
Distribusi Penduduk berdasarkan Penggunaan Akseptor KB
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Penggunaan Akseptor KB
Akseptor KB
Tidak Akseptor
Drop Out (DO)
Total

Jumlah
100
55
25
180

Persentase (%)
51,8
28,5
13,0
93,3

Tabel 3.22
Distribusi Alasan Tidak Menggunakan KB di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamtaan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis Kontrasepsi
Dilarang Suami
Ingin Punya Anak
Tidak Cocok
Sedang Hamil
Kepercayaan

Jumlah
3
8
3
2
5

Persentase (%)
1,6
4,1
1,6
1,0
2,6

6.
7.

Kurang Informasi
DLL
Total

3
33
57

1,6
17,1
29,6

Tabel 3.23
Distribusi Jenis Kontrasepsi Yang digunakan di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis Kontrasepsi

Jumlah
1
64
46
4
2
117

IUD
Pil
Suntik
Kondom
Implant/Susuk
Kontap
Total

Persentase (%)
0,5
33,2
23,8
2,1
1,0
60,6

Tabel 3.24
Distribusi Jaminan Kesehatan yang Diperoleh di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jaminan Kesehatan
Askes
BPJS
Asuransi Perusahaan
Askeskin
Tidak Ada
Total

Jumlah
11
76
4
2
95
188

Persentase (%)
5,7
39,4
2,1
1,0
49,2
97,4

Tabel 3.25
Distribusi Tempat Berobat Keluarga di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015

No.
1.
2.
3.
4.
5.

Tempat Berobat
Rumah Sakit
Puskesmas/Pustu
BP/BPS/Praktek Dokter
Dukun
Lain lain (Bidan)
Total

Jumlah
15
93
4
78
190

Persentase (%)
7,8
48,2
2,1
40,4
98,5

Tabel 3.26
Distribusi Jenis Dinding Rumah di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.

Jenis Dinding Rumah


Menggunakan
Kayu
atau
Triplek
Menggunakan Batu Bata yang
diplester tapi tidak di cat
Menggunakan batu bata yang
diplester dan dicat
Menggunakan batu bata yang
tidak diplester dan tidak dicat
Total

Jumlah
110

Persentase (%)
57,0

46

23,8

36

18,7

0,5

193

100,0

Tabel 3.27
Distribusi Jenis Lantai Rumah di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.

Jenis Lantai Rumah


Tanah
Papan
Semen/Ubin
Keramik
Total

Jumlah
2
1
174
16
193

Persentase (%)
1,0
0,5
90,2
8,3
100,0

Tabel 3.28
Distribusi Ventilasi Sesuai Dengan Kriteria di Dusun I Desa Batang Kulim

Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan


Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Ventilasi

Jumlah
3
74
116
193

Tidak Ada
Ada < 10% Luas Lantai
Ada 10% Luas Lantai
Total

Persentase (%)
1,6
38,3
60,1
100,0

Tabel 3.29
Distribusi Kondisi Atap Rumah di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Kondisi Atap Rumah


Tidak Rapat, Bocor
Rapat, Bocor
Rapat, Tidak Bocor
Total

Jumlah
193
193

Persentase (%)
100,0
100,0

Tabel 3.30
Distribusi Pencahayaan Rumah pada Siang Hari
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Pencahayaan
Cahaya Matahari tidak masuk /
sedikit yang masuk kerumah
Cahaya
matahari
masuk
kerumah
Total

Tabel 3.31

Jumlah
57

Persentase (%)
29,5

117

60,6

174

90,1

Distribusi Kepadatan Penghuni Rumah di Dusun I Desa Batang Kulim


Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No. Kepadatan Penghuni Rumah
Jumlah
Persentase (%)
1.
Tidak Sesuai (tidak memenuhi
6
3,1
syarat)
2.
Sesuai (Memenuhi Syarat)
178
92,2
Total
184
95,3
1. Pembuangan Sampah

Tabel 3.32
Distribusi tempat Pembuangan Sampah di dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No. Tempat Pembuangan Sampah
Jumlah
Persentase (%)
1.
Dibakar
188
97,4
2.
Ditanam
4
2,1
3.
Tempat Sampah
4.
Sembarangan
1
0,5
Total
193
100,0

Tabel 3.33
Distribusi Sarana Pembuangan air Limbah (SPAL dan Drainase)
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
SPAL & Drainase
Jumlah
Persentase (%)
1.
Ada
191
99,0
2.
Tidak Ada
2
1,0
Total
193
100,0

No.

Tabel 3.34
Distribusi Keadaan SPAL di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
Keadaan SPAL
Jumlah
Persentase (%)

1.

Terbuka dan Berbau

34

17,6

2.

Tertutup dan Berbau

4,1

3.

Terbuka dan Tidak Berbau

97

50,3

4.

Tertutup dan Tidak Berbau


Total

54

28,0

193

100,0

Tabel 3.35
Distribusi Kondisi SPAL dan Drainase di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.

Kondisi SPAL & Drainase


Tersumbat
Lancar
Total

Jumlah
3
189
193

Persentase (%)
1,6
97,9
100,0

Tabel 3.36
Distribusi Sumber Air Minum di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

No.
1.
2.
3.
4.

Jenis Sumber Air Minum


SPT
PAM
Sumur BOR
SGT
SGS
Air Hujan
Air Galon
Total

Jumlah
14
37
4
22
116
193

Persentase (%)
7,3
19,2
2,1
11,4
60,1
100,0

Tabel 3.37
Distribusi Fisik Air yang digunakan di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
Fisik Air yang Digunakan
Jumlah
Persentase (%)
Berasa, Berbau dan Berwarna
36
18,7
Berasa, Berbau dan Tidak Berwarna
1
0,5
Tidak Berasa, Tidak Berbau dan
25
13,0
Berwarna
Tidak Berasa, Tidak Berbau dan Tidak
131
67,9

Berwarna
Total

No.

193

100,0

Tabel 3.38
Distribusi Jarak Sumber Air Minum dengan Septi Tank
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
Jarak Sumber Air Minum
Jumlah
Persentase (%)

1.

< 10 meter

36

18,7

2.

10 meter

155

80,3

191

99,0

Total

No.

Tabel 3.39
Distribusi Jenis Jamban di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
Jenis Jamban
Jumlah
Persentase (%)

1.

Latrin

2,1

2.

Cemplung Tertutup

50

25,9

3.

Cemplung Terbuka

137

71,0

4.

Sungai

5.

Kebun/Sembarang

191

99,0

Total

Tabel 3.40
Distribusi Perilaku Kesehatan Berdasarkan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
Kebiasaan CTPS
Jumlah
Persentase (%)
1.
Tidak
3
1,6
2.
Ya
190
98,4
Total
193
100,0

Tabel 3.41
Distribusi Perilaku Kesehatan Berdasarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk
dengan 3M di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Pemberantasan Jentik
Nyamuk
Tidak
Ya
Total

Jumlah

Persentase (%)

64
127
191

33,2
65,8
99,0

Tabel 3.42
Distribusi Perilaku Kesehatan Berdasarkan Konsumsi Buah dan Sayur
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Konsumsi Buah dan Sayur


Tidak
Ya
Total

Jumlah
22
171
193

Persentase (%)
11,4
88,6
100,0

Tabel 3.43
Distribusi Perilaku Kesehatan Berdasarkan Anggota Keluarga yang
Merokok di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Anggota Keluarga yang


Merokok
Ada
Tidak
Total

Jumlah

Persentase (%)

148
45
193

76,7
23,3
100,0

Tabel 3.44
Distribusi Penyakit Keturunan di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Penyakit Keturunan
Jantung
ASMA
Kanker

Jumlah
1
3
-

Persentase (%)
0,5
1,6
-

4.

Diabetes Mellitus
Total

2,1

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah di lakukan dengan cara observasi dan wawancara
langsung kepada anggota keluarga dengan menggunakan kuesioner yang
mencakup data kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana, kesehatan usia
lanjut (usila), kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, kesakitan serta kematian,
dan datanya telah diolah. Untuk mempermudah dalam membaca dan analisa
selanjutnya data kami sajikan dalam bentuk tabel. Identifikasi masalah yang
disajikan dalam bentuk tabel dalam kegiatan PBL yang kami laksanakan dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.45
Identifikasi Masalah yang ditemukan di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
NO. Identifikasi Masalah
Persentase
1.

Pengelolaan Sampah

97,4%

2.

Kebiasaan Merokok

76,7%

3.

Tidak memiliki Jaminan Kesehatan

49,2%

4.

Ventilasi Rumah < 10% Luas Lantai

38,3%

5.

Tidak memberantas Jentik nyamuk dengan 3M Plus

33,2%

6.

Syarat air yang digunakan tidak memenuhi Syarat Fisik


air bersih

32,1%

7.

29,5%

8.

Cahaya matahari tidak masuk / sedikit yang masuk


kerumah
Tidak menggunakan Akseptor KB

9.

Jarak Septi tank < 10 meter dari Sumber Air

18,7%

28,5%

10.

Keadaan SPAL (Terbuka dan Berbau)

17,6%

Sumber : Data Primer PBL 2015


Identifikasi masalah yang terjadi di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2015 selanjutnya dapat dilihat dalam rincian
yang kami sajikan berbentuk tabel sebagai berikut :
1) Sampah
Tabel 3.46
Distribusi Tempat Pembuangan Sampah di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2015
No. Tempat Pembuangan Sampah
Jumlah
Persentase (%)
1. Dibakar
188
97,4
2. Ditanam
4
2,1
3. Tempat Sampah
4. Sembarangan
1
0,5
Total
193
100.0

Berdasarkan tabel 3.2 diatas, dari 193 KK dapat dilihat bahwa 188 KK
(97,4%) mengelola sampah dengan cara dibakar, 4 KK (2,1%) mengelola sampah
dengan cara ditanam dan 1 KK (0,5%) membuang sampah sembarangan.
2) Perilaku Merokok
Tabel 3.47
Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan KK di Dusun I Desa Batang
Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2015
No.
Merokok
Jumlah
Persentase (%)
1.
Merokok
148
76,7
2.
Tidak Merokok
45
23,3
Total
193
100.0
Berdasarkan tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa, dari 193 KK di Dusun I
Desa Batang Kulim Tahun 2015, didapati 148 (76,7%) KK merokok dan 45
(23,3%) tidak merokok.

3) Jaminan Kesehatan
Tabel 3.48
Distribusi Jaminan Kesehatan yang Diperoleh
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jaminan Kesehatan
Jumlah
Persentase (%)
Askes
11
5,7
BPJS
76
39,4
Asuransi Perusahaan
4
2,1
Askeskin
2
1,0
Tidak Ada
95
49,2
Total
188
97,4
Berdasarkan tabel 3.4 diatas dapat dilihat bahwa, dari 188 KK yang didata,

terdapat 11 KK yang memiliki jaminan Kesehatan jenis ASKES, 76 KK memiliki


Jaminan Kesehatan jenis BPJS, 4 KK yang memiliki jaminan kesehatan Asuransi
Perusahaan, 2 KK yang memiliki jaminan Kesehatan Askeskin serta 95 KK yang
tidak memiliki Jaminan Kesehatan.
4) Ventilasi Rumah
Tabel 3.49
Distribusi Ventilasi Sesuai Dengan Kriteria di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Ventilasi
Tidak Ada
Ada < 10% Luas Lantai
Ada 10% Luas Lantai
Total

Jumlah
3
74
116
193

Persentase (%)
1,6
38,3
60,1
100,0

5) Pemberantasan Jentik Nyamuk dengan cara 3M Plus


Tabel 3.50
Distribusi Perilaku Kesehatan Berdasarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk
dengan 3M Plus Di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun 2015

No.
1.
2.

Pemberantasan Jentik
Nyamuk dengan cara 3M
Plus
Tidak
Ya
Total

Jumlah

Persentase (%)

64
127
191

33,2
65,8
99,0

6) Air Bersih
Tabel 3.51
Distribusi Penggunaan Air Bersih Memenuhi Syarat Fisik di Dusun I Desa
Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras Tahun 2015
No.
1.
2.

Memenuhi Syarat Air Bersih


Tidak
Ya
Total

Jumlah
62
131

Persentase(%)
32,1
67,9

193

100.0

Berdasarkan tabel 3.4, terlihat bahwa dari 193 KK di Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras yang menggunakan air bersih tidak memenuhi syarat
fisik sebanyak 62 KK (32,1%) dan yang memenuhi syarat fisik air sebanyak 131
KK (67,9%).
7) Pencahayaan Rumah
Tabel 3.52
Distribusi Pencahayaan Rumah pada Siang Hari menurut KK
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Tahun 2015
No.
1.
2.

Pencahayaan Rumah
Cahaya Tidak masuk/sedikit
masuk kerumah

Jumlah
57

Persentase(%)
29,5

Cahaya Masuk ke Rumah

117

60,6

Total

174

90,1

8) Penggunaan Akseptor KB
Tabel 3.53
Distribusi Penduduk berdasarkan Penggunaan Akseptor KB
Di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.

Penggunaan Akseptor KB

Jumlah

Persentase (%)

1.

Akseptor KB

100

51,8

2.

Tidak Akseptor

55

28,5

3.

Drop Out (DO)

25

13,0

Total

180

93,3

9) Jarak Septi Tank


Tabel 3.54
Distribusi Jarak Sumber Air Minum dengan Septi Tank
di Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Tahun 2015
No.
1.
2.

Jarak Sumber Air Minum


< 10 meter
10 meter
Total

Jumlah
36
155
191

Persentase (%)
18,7
80,3
99,0

10) Keadaan SPAL (Terbuka dan Berbau)


Tabel 3.55
Distribusi Keadaan SPAL di Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.

Keadaan SPAL

Jumlah

Persentase (%)

1.

Terbuka dan Berbau

34

17,6

2.

Tertutup dan Berbau

4,1

3.

Terbuka dan Tidak Berbau

97

50,3

4.

Tertutup dan Tidak Berbau

54

28,0

Total

C.

193

100,0

Penetapan Prioritas Masalah


Penetapan perioritas masalah dilakukan dengan melakukan Musyawarah

Masyarakat Desa (MMD). MMD adalah pertemuan perwakilan warga beserta


tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil survey dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang di peroleh dari hasil
survey tersebut (DEP RI, 2007).
Adapun tujuan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini adalah:
1. Agar

masyarakat

mengetahui

masalah

kesehatan

yang

ada

dilingkungannya.
2. Agar masyarakat mempunyai kesepakatan dalam menentukan prioritas
masalah kesehatan yang telah ditemukan.
3. Agar mendapatkan kesepakatan dan rencana bersama masyarakat
untuk melakukan intervensi atas masalah kesehatan yang telah
ditemukan.
MMD memiliki banyak keuntungan yaitu masyarakat mengetahui
masalah-masalah kesehatan yang ada di desa dan dapat berperan aktif dalam
menentukan perioritas masalah serta pemecahan masalah. Dengan keterlibatan
serta peran aktif dari masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
intervensi yang akan di laksanakan.

Adapun proses penetapan prioritas masalah yang kami gunakan yaitu


dengan Metode delbecq. Metode delbecq adalah suatu penentuan prioritas
masalah yang dilakukan dengan kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama
keahliannya. Pada tahap awal musyawarah dijelaskan terlebih dahulu semua
masalah kesehatan yang telah didapatkan dari pendataan yang dilakukan
kelompok lebih kurang selama dua minggu, kami menetapkan 10 masalah
kesehatan tertinggi persentasenya di Desa Batang Kulim. Setelah dijelaskan
peserta musyawarah diminta kesediaannya untuk mengacungkan tangan dan akan
dihitung dari 10 masalah yang ada, salah satu diantaranya yang memiliki suara
terbanyak maka masalah tersebut yang akan diangkat dan ditanggulangi bersama.
Setelah hasil pemilihan itu skor di ambil dari hasil suara masyarakat, maka di
dapat hasil sebagai berikut :
Tabel 3.56
Prioritas Masalah yang telah ditetapkan di Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1.
2.
3.

Prioritas Masalah
Air yang digunakan tidak memenuhi syarat
fisik air bersih
3 M plus
Rokok
Total

Hasil Voting
10
7
5
22

Melalui metode ini, didapatkanlah prioritas masalah kesehatan pada saat


Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), masalah yang pertama adalah Sarana Air
Bersih (air yang digunakan tidak memenuhi syarat fisik air beris), karena
mayoritas masyarakat di Desa Batang Kulim menggunakan sumur galian dan

sumur bor. Air yang dikeluarkan oleh sumur tersebut tidak layak untuk digunakan
karena airnya berwarna, berbau, dan berasa. Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) ini dilakukan pada hari Rabu, 5 November 2015 serta dihadiri dengan 27
peserta.
D.

Analisis Penyebab Masalah


Dari penetapan prioritas masalah, diperoleh prioritas masalah kesehatan

yaitu Air Bersih maka analisis penyebab masalah tersebut digambarkan dengan
diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram) sebagai berikut :
E.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Adapun alternative pemecahan masalah antara lain yaitu :
1. Penyuluhan tentang pentingnya air bersih
2. Membuat Program Penyaringan air bersih untuk Desa Batang Kulim
3. Membuat sarana pengolahan air bersih yang dapat mencakup seluruh
rumah di Desa Batang Kulim
4. Menyebarkan brosur, leaflet atau alat media lainnya tentang air bersih
5. Membuat percontohan penyaringan air sederhana untuk mendapatkan air
bersih
Dari alternative pemecahan masalah diatas, maka dipilihlah prioritas

pemecahan masalah dengan kesepakatan bersama antar kelompok, perangkat desa


dan masyarakat, antara lain yaitu :
1. Penyuluhan tentang pentingnya air bersih

2. Membuat percontohan penyulingan / penyaringan air sederhana untuk


mendapatkan air bersih
3. Menyebarkan leaflet tentang air bersih serta langkah langkah pembuatan
penyaringan air bersih

F.

Intervensi
Intervensi adalah suatu kegiatan yang terkait dengan upaya membantu

manusia yang mengalami gangguan internal dan eksternal yang menyebabkan


orang tidak dapat menjalankan peranan sosialnya dengan baik. Sesorang /
keluarga / kelompok / masyarakat yang mengalami gangguan keberfungsian sosial
tersebut perlu dibantu dengan melakukan intervensi yaitu dimaksudkan untuk
mengadakan perubahan pada mereka yang mengalami gangguan tersebut atau
juga pada situasi yang menimbulkan gangguan.
Setelah ditetapkannya prioritas pemecahan masalah, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan intervensi terhadap prioritas masalah. Intervensi
yang dilakukan terdiri intervensi fisik yaitu dengan mengikut sertakan dan
memberdayakan masyarakat dalam kegiatan lapangan utnuk intervensi masalah
yang di temui. Selain itu adapula yang disebut dengan intervensi non fisik yaitu
dengan melakukan penyuluhan utnuk menambah tingkat pengetahuan masyarakat.
Adapun intervensi yang dapat dilakukan antara lain yaitu :
1) Memberikan penyuluhan mengenai syarat fisik air bersih
2) Melakukan percontohan penyaringan air sederhana untuk mendapatkan air
bersih.

3) Menyebarkan leaflet tentang air bersih serta langkah langkah pembuatan


penyaringan air bersih

Adapun alat dan bahan untuk penyaringan sederhana tersebut yaitu :


Alat

: Ember/Drum dan Keran Air

Bahan : Pasir, Batu Kerikil Kasar, Batu Kerikil Halus, Ijuk dan Arang

G.

Rencana Anggaran Biaya


Rencana anggaran biaya intervensi dikeluarkan oleh kelompok PBL

dengan rincian biaya sebagai berikut :


Tabel 3.57
Rincian anggaran biaya intervensi sarana air bersih di desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Tahun 2015
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Jenis Kebutuhan
Spanduk
Ember ukuran 80 Liter
Ijuk
Pasir
Kerikil
Elbo dan Lem
Snack
Biaya Tidak Terduga
Total

H.

Monitoring dan Evaluasi

Biaya
Rp. 50.000
Rp. 65.000
Rp. 95.000
Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp. 25.000
Rp. 120.000
Rp. 100.000
Rp. 555.000

Keterangan
1 Spanduk ukuran 2 m
1 Buah
5 Ikat

30 Orang

Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan untuk melihat keberhasilan dari


kegiatan PBL yang direncanakan, dinilai dari saat melaksanakan identifikasi
masalah, penentuan prioritas masalah, alternative pemecahan masalah hingga
melakukan intervensi.

Dalam pelaksanaan kegiatan intervensi terhadap masalah kegiatan yang


dilakukan sebagian besar kegiatannya lancar namun belum terlalu efektif dan
belum sesuai dengan harapan.
Pemantauan dilakukan ke semua rumah yang terdata agar adanya sarana
penyaringan air bersih disetiap rumah warga guna untuk menghasilkan sarana air
bersih yang memenuhi syarat fisik air bersih. Evaluasi dilakukan secara bersama
sama antara warga dan aparat desa.

BAB IV
PEMBAHASAN
A.

Pembahasan dari Masalah Kesehatan yang Ditemukan


a. Penyediaan Air Bersih
Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Didalam tubuh
manusia sebgaian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55
60 % berat badan terdiri dari air, untuk anak anak sekitar 65% dan untuk
bayi sekitar 80% (Notoatmodjo, 2003).
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk
minum, mandi, mencuci (bermacam macam cucian) dan sebagainya.
Menurut perhitungan WHO di negara-negara maju, tiap orang memerlukan

air antara 60-120 liter/hari. Sedangkan di negra-negara bekembang,


termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter/hari
(Notoatmodjo, 2003).
Diantara kegunaan kegunaan air tersebut, yang sangat penting
adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, keperluan minum
(termasuk untuk masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air
tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia (Notoatmodjo, 2003).
b. Pengertian Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari
hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu.
Sebagai batasannya, air bersih adalah air yang persyaratan bagi sistem
penyediaan air minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah
persyaratan dari sekaligus air yang meliputi kualitas fisik, kimia,
biologis

dan

menimbulkan

radiologis
efek

sehingga

samping

apabila

(Ketentuan

dikonsumsi
Umum

tidak

Permenkes

No.416/MENKES/PER/IX/1990).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri terdapat pengertian
mngenai air bersih yaitu air yang digunakan untuk keperluan seharihari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat


diminum apabila dimasak.
c. Syarat Fisik Air Bersih
Berdasarkan

standar

peraturan

Menteri

Keseatan

RI

No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air


Bersih yaitu Kualitas Fisik yang dipertahankan atau dicapai bukan
hanya semata-mata dengan mempertimbangkan dari segi kesehatan
saja akan tetapi juga menyangkut keamanan dan dapat diterima oleh
masyarakat pengguna air dan mungkin pula menyangkut segi estetika.
Secara fisik dapat kita lihat bahwa air bersih seharusnya tidak
berasa, tidak berbau dan tidak berwarna dengan suhu antara 10-25C
serta tidak meninggalkan endapan.
d. Pengolahan Air Minum Secara Sederhana
Seperti telah disebutkan didalam uraian diatas, bahwa air minum
yang sehat harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Sumbersumber air pada umumnya dan diaerah pedesaan khususnya tidak
terlingdung. Sehingga air tersbut tidak atau kurang memenuhi
persyaratan kesehatan. Untuk itu perlu pengolahan terlebih dahulu.
Adapun cara pengolahan air antara lain salah satunya yaitu dengan
Penyaringan Air Sederhana yang dapat dilakukan dengan alat dan
bahan- bahan sebagai berikut :

Bahan Penyaring:
1. Pasir
2. Batu Kerikil Kasar
3. Batu Kerikil Halus
4. Ijuk
5. Arang
Alat :
1. Ember / Drum
2. Keran Air
LangkahLangkah Pembuatan Penyaringan Air Sederhana
:
a. Sediakan ember / drum dan keran air
b. Lubangi ember / drum tersebut sesuai ukuran keran, setelah itu
hubungkan keran dengan ember/drum tersebut
c. Cuci bahan penyaring dengan air
d. Masukkan bahan penyaringan ke dalam ember/drum tersebut
sesuai dengan susunan yang telah ditentukan (Arang, Ijuk,
Kerikil Halus, Kerikil Kasar dan Pasir)
e. Masukkan air yang akan di olah atau disaring kedalam
ember/drum penyaringan tersebut. Sebelumnya tutup keran
terlebih dahulu. Dan diamkan selama 30 menit
f. Setelah didiamkan, lalu buka keran air dan lihatlah hasilnya.
g. Ulangi proses penambahan air sebanyak yang dibutuhkan
h. Sebaiknya gantilah bahan penyaring dan
ember/drum penyaringan setiap 3 hari sekali.

bersihkanlah

Masyarakat di Dusun I Desa Batang Kulim menggunakan air

sumur, air hujan, mau pun air galon sebagai air minum. Menurut mereka
air yang mereka gunakan sudah cukup baik untuk dikonsumsi, padahal
anggapan tersebut tidaklah semuanya benar. Kami masi menemukan
masyarakat yang menggunakan air sumur yang kotor sebagai seperluan
konsums. Sudah diketahui bersama bahwa syarat fisik air bersih itu adalah
air yang tidak berasa, berbau dan berwarna.
Melihat keadaan ini, kami melakukan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai criteria air bersih itu sendiri. Kami juga melakukan
pendekatan kepada masyarakat untuk mengubah pola pikir mereka
mengenai air bersih menurut anggapan mereka. Setelah itu kami membuat
ilustrasi tentang pengolahan air sederhana, dimana air yang keruh itu dapat
berubah menjadi air bersih dan dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan efek
penyakit
B. Pembahasan Intervensi
Intervensi terkait maslaah air bersih dilakukan oleh kelompok.
Adapun intervensi yang dilakukan untuk masalah air bersih berdasarkan
metode brainstorming adalah dengan melakukan penyuluhan disertai
demonstrasi bagaimana teknik pembuatan penyaringan air sederhana
sebagai salah satu bentuk pemecahan masalah air bersih.
Adapun rincia kegiatan intervensi yang kami lakukan sebagai
berikut :
1. Melakukan Penyuluhan mengenai Syarat Air Bersih.

Penyuluhan mengenai Syarat Air Bersih dilakukan pada


tanggal 20 November 2015 di Aula PUSTU Desa Batang
Kulim Kecamatan Pangkalan Kuras dengan menggunakan cara
ceramah Tanya jawab yang di ikuti oleh Penanggung jawab
PUSTU, Kepala Desa, Staff Puskesmas Pangkalan Kuras I
serta warga Dusun I Desa Batang Kulim Kecamatan Pangkalan
Kuras Kabupaten Pelalawan. Materi atau topik yang di bahas
dalam forum ini serta yang bertindak selaku pimpinan rapat
adalah :
Pimpinan rapat

: Lezi Harmidi

Notulen

: Rusna Ratna Della

Penyaji

: Sendy Yolanda

Dokumentasi

: Lisa Fransisca

2. Melakukan percontohan penyaringan sederhana ditempat


umum (PUSTU)
Percontohan penyaringan sederhana dengan menggunakan ijuk
dan lainnya dilakukan di area PUSTU yang diikuti oleh
Penanggung jawab PUSTU, Kepala Desa, Staff Puskesmas
Pangkalan Kuras I serta warga Dusun I Desa Batang Kulim
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan pada
tanggal 20 November 2015. Materi atau topik yang dibahas
dalam

forum

ini

serta

mempraktekkan adalah :

yang

bertindak

selaku

yang

Praktikum 1

: Randy Franata

Praktikum 2

: Putri Ayu Mentari

3. Faktor Pendukung
Faktor pendukung diadakannya implementasi percontohan air
berih dikarenakan sumber air bersih sangat sedikit dan letak
wilayahnya juga mendukung untuk melakukan percontohan
karena wilayah tersebut terletak di pesisir laut.
4. Faktor Penghambat
Kurangnya alat yang digunakan, seperti ijuk sehingga harus
melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan peralatan yang
dibutuhkan.
Selain itu, selama kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
berlangsung Mahasiswa/i tidak hanya melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan intervensi dari prioritas masalah yang di jumpai di Dusun I Desa Batang
Kulim, mahasiswa/i juga melakukan kegiatan lainnya diantaranya:
1. Kegiatan : Penyuluhan Sikat Gigi yang Baik dan Benar
Di

: SDN 019 Batang Kulim

Tanggal

: 07 November 2015

Pukul

: 08.30-09.30 WIB

2. Kegiatan : Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Di

: SDN 019 Batang Kulim

Tanggal

: 07 November 2015

Pukul

: 09.30-10.30 WIB

3. Kegiatan : Penyuluhan Pentingnya Sarapan Pagi


Di

: SDN 007 Betung

Tanggal

: 10 November 2015

Pukul

: 08.30-09.30 WIB

4. Kegiatan : Penyuluhan tentang Diare


Di

: SDN 007 Betung

Tanggal

: 10 November 2015

Pukul

: 09.30-10.30 WIB

5. Kegiatan : Penyuluhan Makan Buah dan Sayur


Di

: TK Candi Mulia Batang Kulim

Tanggal

: 11 November 2015

Pukul

: 09.30 10.00 WIB

6. Kegiatan : Penyuluhan Jajanan Sehat


Di

: SDN 019 Batang Kulim

Tanggal

: 13 November 2015

Pukul

: 10.00-11.30 WIB

7. Kegiatan : Gizi Seimbang pada Balita


Di

: Aula PUSTU Batang Kulim

Tanggal

: 16 November 2015

Pukul

: 09.00 s/d selesai

8. Kegiatan : Penyuluhan Bahaya Merokok


Di

: RW 02 Batang Kulim

Tanggal

: 18 November 2015

Pukul

: 19.00 s/d selesai

36

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan
(PBL), maka dapat disimpulkan mengenai gambaran secara umum status
kesehatan penduduk Dusun I Desa Batang Kulim adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah yang didapatkan adalah : Pengolahan sampah,
kebiasaan merokok, tidak memiliki jaminan kesehatan, ventilasi rumah
< 10% dari luas lantai, tidak menerapkan 3M Plus, air yang digunakan
belum/tidak memenuhi syarat fisik, pencahayaan, tidak menggunakan
akseptor KB, jarak septi tank < 10 meter dan keadaan SPAL yang
terbuka serta berbau.
2. Penentuan prioritas maslah dan intervensi dilakukan dengan metode
delbecq dan brainstorming sehingga didapatkan prioritas masalah Air
Bersih.
3. Intervensi yang dilakukan untuk masalah air bersih adalah penyuluhan
tentang syarat fisik air bersih, membuat percontohan penyaringan air
sederhana dan menyebarkan leaflet tentang syratfisik air bersih dan alat
atau bahan serta langkah langkah pembuatan penyaringan air
sederhana.

B.

Saran
1.

Bagi Masyarakat
Diahrapkan kepada masyarakat agar memahami fungsi,
karakteristik, dampak dari air bersih dari kehidupan serta dapat
menerapkan penyaringan air sederhana dalam kehidupan sehari-hari
untuk

menjernihkan

air.

Masyrakat

diharapkan

dapat

lebih

meningkatkan keaktifan dalam setiap kegiatan penyuluhan kesehatan.


2.

Bagi Puskesmas
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program yaitu
antara Promkes serta lintas sektoral yaitu antara lain : Puskesmas
dengan Kepala Desa, Kantor Camat, serta berbagai upaya untuk lebih
meningkatkan

partisipasi

masyarakat

dan

kerjasama

dengan

masyarakat desa. Serta membuat terobosan baru berupa inovasi dalam


menanggulangi dan menghadapi masalah-masalah yang timbul.

DAFTAR PUSTAKA

Notoadmodjo, S. 2003. Prinsip-Prnsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Rineka Cipta : Jakarta.

Profil Desa Batang Kulim Tahun 2014.


Profil PuskesmasPangkalan Kuras I 2014.
STIKes Hang Tuah, 2015. Panduan Pengalaman Belajar Lapangan : Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai