PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tamsley (1935), ia
mengemukakan pendapatnya bahwa hubungan timbal balik antara komponen
biotik (tumbuhan, hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya,
udara, air, tanah, dll) di alam sebenarnya merupakan hubungan antar komponen
yang membentuk suatu sistem. Hal ini berarti bahwa baik dalam struktur maupun
dalam fungsi, komponen-komponen tadi merupakan suatu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Sebagai konsekuensinya apabila salah satu komponen tersebut
terganggu, maka komponen lainnya secara cepat atau lambat juga akan
terpengaruh. Sistem alam ini oleh Tansley disebutnya sebagai sistem ekologi yang
kemudian disingkat dan lebih dikenal dengan istilah ekosistem (Ngurah Rai,
1999).
Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait antara organisme hidup
dan organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya. Ekosistem mempunyai
beberapa ciri yang dapat dicermati anatara lain adalah (1) memiliki sumber energi
yang konstan, umumnya cahaya matahari atau panas bumi pada ekosistem yang
ditemukan di dasar laut yang dangkal. (2) Populasi makhluk hidup mampu
menyimpan energi dalam bentuk materi organik. (3) Terdapat daur materi yang
berkesinambungan antara populasi dan lingkungannya. (4) Terdapat aliran energi
dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya.
Umumnya ekosistem yang ada di bumi ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu
ekosistem darat dan ekosistem aquatik. Ekosistem darat merupakan ekosistem
tempat hidupnya sebagian besar jenis organisme yang ada di muka bumi. Adanya
interaksi faktor-faktor lingkungan seperti iklim, batuan induk, tanah, serta flora
dan fauna menyebabkan timbulnya variasi jenis ekosistem di muka bumi ini
khususnya dalam hal ini adalah variasi/keanekaragaman jenis ekosistem darat.
Salah satu jenis dari ekosistem darat adalah ekosistem hutan luruh temperata.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kondisi lingkungan hutan luruh temperata?
Tujuan
1. Mengetahui kondisi lingkungan hutan luruh temperata.
2. Mengetahui keadaan vegetasi hutan luruh temperata.
1.4.
Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Secara teoritis makalah ini bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai
materi ekologi tumbuhan khususnya ekosistem hutan luruh temperata.
2. Secara Praktis
a. Bagi mahasiswa
Membantu mahasiswa dalam upaya meningkatkan pemahaman materi mengenai
ekologi tumbuhan khususnya ekosistem hutan luruh temperata.
b. Bagi dosen
Dapat menjadi bahan referensi, dalam mengajarkan materi ekologi tumbuhan
khususnya ekosistem hutan luruh temperata.
c. Bagi penulis
Penulis dapat menambah wawasan pengetahuan, mengenai materi materi ekologi
tumbuhan khususnya ekosistem hutan luruh temperata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
pada di daerah boreal. Sebagian besar daerah hutan luruh temperata ini telah
dimodifikasi oleh manusia, sehingga sulit untuk menemukan ekosistem
alaminya yang baik.
Hutan Temperata berada di kawasan empat musim yakni: musim
dingin (winter), semi (spring), panas (sumer), gugur (fall). Hutan di kawasan
itu tidak rimbun, daunnya tidak selalu hijau. Semak belukar dan rumput juga
jarang. Jadi hutan temperate mirip deretan pohon semata dan rumput.
Adapun ciri-ciri hutan luruh temperate adalah sebagai berikut:
1. Curah hujan merata antara 750mm 1.000 mm/tahun
2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim
dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang
rapat.
3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang
tidak terlalu dingin.
4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak
terlalu rapat/renggang
5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
Fungsi ekosistem hutan luruh temperata
a. Produktivitas
Produktivitas hutan luruh temperata lebih tinggi daripada hutan conifer
tapi lebih rendah dari hutan tropika. Produktivitas primer hutan tluruh
temperate sekitar 8000 kcal/m2/th.
b. Rantai makanan
Rantai makanan pada hutan luruh temperata mempunyai banyak tingkat
akibat tingginya produktivitas primer. Jaring makanananya adalah
kompleks dan meliputi berbagai pemakanan yang terkhususkan. Jalur
deteritus biasanya lebih penting daripada perumputan.
c. Siklus nutrisi
Siklus pada hutan luruh temperata bervariasi dengan adanya berbagai jenis
pohon. Umumnya berupa pepohonan yang memerlukan nutrisi dan
menghasilkan sampah yang kaya akan nutrisi. Iklim memberikan
kemungkinan bacteriamengurai dengan cepat dan menghasilkan humus
yang disebut mul. Kebiasaan keseluruhan mengambilkan sejumlah besar
cukup
air
untuk
menyokong
pertumbuhan
pohon-pohon
besar. Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan. Hutan gugur
memiliki lapisan vertical yang jelas, yang meliputi satu atau dua strata pohon,
di bawahnya terdapat semak, dan di bagian dasar terdapat tumbuhan herba.
Temperata :
1. Pohon Oak
Sumber : http://dunia-beritaunik.blogspot.co.id/2014/12/6-pohon-unikdidunia-yang-hampir-punah.html
Pohon ini berlokasi di Johns Island, South Carolina, Amerika Serikat.
Pohon oak berumur 1.500 tahun ini memiliki batang dan daun yang
lebar bak seorang malaikat. Tingginya sekitar 84 meter dan cabangnya
memiliki panjang 300 meter.
2. Pohan Basswood
Sumber : https://andimanwno.wordpress.com/2009/02/21/hutan-gugurdeciduous
3. Pohon Mapple
Sumber : http://pulpn.com/topic/2085/16-foto-yang-menunjukanperubahan-musim-gugur
BAB III
PENUTUP
2.1.
Simpulan
Setelah adanya pemaparan pada pembahasan di halaman sebelumnya
dapat ditarik kesimpulan bahwa hutan luruh temperata merupakan salah satu
dbagian dari ekosistem darat yang dicirikan dengan tumbuhan yang
7
Saran
Dengan adanya penyusunan makalah ini dapat disarankan kepada para
pembaca agar terus melakukan peningkatan wawasan/pengetahuan mengenai
ekologi tumbuhan khususnya mengenai materi ekosistem. Hal tersebut
dikarenakan dengan mempelajari dan memaknai materi ekosistem yang
sejatinya hal tersebut sangat dekat/erat kaitannya dengan kehidupan maka
diharapkan
tingkat
kesadaran
pembaca
untuk care/respect
terhadap
lingkungan sekitar lebih tinggi karena sejatinya terdapat keterkaitan yang erat
antara manusia, hewan dan tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Keanekaragaman Bioma (Makalah). Dapat diakses pada laman
http://joogee2-chocohazenut.blogspot.co.id/2013/05/ekologi-tumbuhankeanekaragaman-bioma.html. Diunduh pada 10 Desember 2015.
Anonim. 2013. Mengenal Bioma Hutan Gugur. Dapat diakses pada
http://www.satwa.net/210/mengenal-bioma-hutan-gugur.html
https://prezi.com/add34gbibzju/bioma-hutan-temperate/. Diunduh pada
10 Desember 2015.
Idariwayati. 2012. Bioma Hutan Luruh Temperata. Dapat diakses pada
http://idariwayati.blogspot.co.id/2012_01_01_archive.html.
diunduh