Oleh :
Fiky Prihatmoko
Hessy Ika Fitri
Meiliska Aulyanissa
Nathalia Utari
3. TELINGA
Aurikula termasuk ukuran, bentuk, dan kesimetrisan
Liang telinga
Gendang telinga
Uji pendengaran meliputi tes Weber dan Rinne
4. HIDUNG
Inspeksi : hidung eksternal, termasuk bentuk dan kesimetrisan hidung,
internal menggunakan spekulum
Palpasi : Sinus frontalis dan sinus maksilaris
5. MULUT DAN FARING
Inspeksi :
Bibir
Mukosa oral
Gusi
Gigi
Langit-langit mulut
Lidah, termasuk papila dan kesimetrisan, serta adanya lesi
Dasar mulut
Faring, termasuk warna, dan ukuran tonsil.
6. LEHER
Inspeksi leher
Palpasi kelenjar limfe
Inspeksi dan palpasi posisi trakea
Inspeksi kelenjar tiroid
DIABETES MELLITUS
Penentuan gizi penderita dilaksanakan dengan menghitung Percentage of Relative Body
Weight (RBW) atau BBR (Berat Badan Relatif) dengan rumus :
Bbbbbbcsdn BBR =
BB
X 100%
TB - 100
Keterangan :
BB = Berat Badan (kg)
No
1
2
3
4
5
Untuk orang dewasa yang berusia 20 tahun keatas, IMT diinterpretasi menggunakan kategori
status berat badan standar yang sama untuk semua umur bagi pria dan wanita.
Untuk anak-anak dan remaja, interpretasi IMT adalah spesifik mengikut usia
dan jenis kelamin.
Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalaman klinis
dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. Pada akhirnya diambil
kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:
IMT
<18,5
18,5 22,9
23,0
23,0 24,9
25,0 29,9
30,0
Kategori
Berat badan kurang
Berat badan normal
Kelebihan berat badan
Beresiko menjadi obes
Obes I
Obes II
Penentuan gizi penderita ditentukan berdasarkan persentase berat badan relatif (BBR)
BBR = BB
TB-100 X 100% (BB : Kg, TB : cm)
Kriteria :
Normal (ideal)
: BBR 90-110%
Gemuk (overweight) : BBR > 110%
Obesitas
: BBR > 120%
Karbohidrat
Protein
Lemak
: 68%
: 12%
: 20%
Pukul 06.30
Pukul 09.30
Pukul 12.30
Pukul 15.30
Pukul 18.30
Pukul 21.30
= makan pagi
= snack atau buah
= makan siang
= snack atau buah
= makan malam
= snack atau buah
Pengganti 50 gr tempe :
100gr tahu
50gr oncom
25gr kacang hijau
25gr kedelai
25gr kacang merah
20gr kacang tanah
Dll
o 100gr jeruk
Golongan B :
o 100gr jambu biji
o 100gr jambu bol
o 100gr kedondong
o 100gr pepaya
o 75gr salak
o 150gr semangka
o 75gr apel
o 50gr alpukat
o 125gr blimbing
o 50gr pisang
REGIO ABDOMEN
Pembagian regio abdomen dan organ nya
Hypochondria dextra (lobus Hepar dan vesica fellea)
Epigastrica (pylorus dan gaster, duodenum, pancreas, bagian dari hepar lobus kiri)
Hypochondria sinistra(gaster, ekor pancreas, flexura lienalis colon)
HIPERTENSI
Definisi dan klasifikasi hipertensi.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah.
Tekanan darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan
tekanan darah disebabkan peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah,
sebaliknya, penurunan volume darah akan menurunkan tekanan darah.
The seventh Report of the Joint National Committe on Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) 2003 dan World Health OrganizationInternational Society of Hypertension (WHO-ISH) 1999 telah memperbarui klasifikasi,
definisi, serta stratifikasi resiko untuk menentukan prognosis jangka panjang.
Tabel 1 Definisi dan Klasifikasi Tekanan Darah JNC-VII 2003
Kategori
Normal
Prehipertensi
Hipertensi
Sistolik (mmHg)
<120
120-139
dan
atau
Diastolik (mmHg)
<80
80-89
Derajat 1
140-159
atau
90-99
Derajat 2
>160
atau
>100