DI UNIT LABORATORIUM
RUMAH SAKIT JIWA PUSAT SURAKARTA
8 FEBRUARI 6 MARET 2010
DISUSUN OLEH :
NAMA
AGUSTIAS EKA P.
FITRA NURLITA
KARTIKA R.
LINDA KRISTIANINGSIH
TITIN WIDIYANTI
WAHKID AHMAD NGIZAN
NIM
25072230J
25072253J
25072260J
25072261J
25072286J
25072290J
2010
HALAMAN PENGESAHAN
Hari/Tanggal :
Tempat
:
Telah menyetujui
Pembimbing PKL
RSJ Pusat surakarta
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Direktur RSJ Pusat surakarta
Suhadi
NIP. 140 201
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Kerja Lapangan (PKL) di RSJ Pusat Surakarta telah diselesaikan dan
disahkan :
Hari/Tanggal :
Tempat
:
Telah menyetujui
Pembimbing PKL
Menyetujui
Ketua Program D-III Analis Kesehatan
Universitas Setia Budi surakarta
iii
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI LABORATORIUM KLINIK RS JIWA
SURAKARTA
Tanggal 8 Februari 6 Maret 2010
Menyetujui
Pembimbing PKL
Penanggung Jawab
Laboratorium RS Jiwa Daerah
Surakarta
dr.H.Amsal A.M.MHA
Pembina Utama/ IV C
NIP. 140 126 782
Direktur
RS Jiwa Daerah
Surakarta
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
.............................................................................
ii
.................................................................
.............................................................................
vi
HALAMAN LAMPIRAN
.............................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN
.............................................................................
1.1
1.2
Tujuan PKL
1.3
Manfaat PKL
1.4
1.5
Sanksi
2.7 Falsafah
2.8 Motto
B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Klasifikasi RSJP
C. Struktur Organisasi dan Tugas Pejabat Struktural
D. Tata Kerja
E. Bagan struktur Organisasi RSJP
3.2
Pemeriksaan Hematologi
3.3
3.4
3.5
Pemeriksaan Narkoba
3.6
Pemeriksaan Serologi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V
LAMPIARAN
PENUTUP
Vii
LAMPIRAN
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat mewujudkan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di RSJ Pusat surakarta 8 Februari 6 Maret 2010.
Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu Tugas Akhir di Universitas
setia Budi Surakarta. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memperdalam pengetahuan yang diperoleh selama 3 tahun sehingga setelah
lulus dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap pakai.
Keberhasilan dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak oleh karena itu dengan tulus hati kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Siti Nuraini Arief, SpKi, selaku Direktur RSJ Pusat Surakarta yang
telah memberi izin PKL.
2. Yth. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, selaku Ketua Program DIII Analis
Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta.
3. dr. H.Amsal A.M., MHA, selaku Kepala Instansi Laboratorium Klinik RSJ
Pusat Surakarta.
4. Drs. Bambang Iskamto, selaku dosen pembimbing PKl di RSJ Pusat
Surakarta.
5. Segenap staf karyawan Lab. Klinik RSJ Pusat Surakarta yang telah
banyak memberikan bimbingan, latihan serta motivasi selama PKL.
6. Dan semua pihak yang telah membantu terselaesaikannya laporan PKL
ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tenaga
Kesehatan
yang
siap
pakai
dan
profesional
keprofesionalan
sekarang
ini
sangat
dibutuhkan
1.2.1
Tujuan Umum
Dengan adanya PKL diharapakan dapat dihasilkan tenaga
Kesehatan yang mampu bekerja sebagai pelaksana dalam
sistem pelayanan kesehatan di bidang laboratorium.
1.2.2
Ujuan Khusus
1. Meningkatkan keterampilan sehingga mahasiswa mampu
mengenal dan melaksanakan :
a. Perencanaan
dan
persiapan
pemeriksaan
di
laboratorium.
b. Pengambilan sampel, perlakuan terhadap sampel dan
pemeriksaan sampel.
c.
pengembangan
mahasiswa
dalam
sikap
pemberian
dan
pelayanan
keterampilan
kesehatan,
dan
memantapkan
proses
penyerapan
PKL
mahasiswa
dapat
mengukur
atau
pengetahuan
dalam
menghadapi
sesudah
laboratorium
sampling
dilaksanakan
sehingga
serta
hal
pemeriksaan
lain
yang
3. Bagi PKL yang tidak masuk harus minta ijin melalui Diklat.
4. Setiap PKL harus menjaga kerahasiaan pasien/keluarga yang
dirawat di Rumah Sakit Jiwa Pusat Surakarta.
5. PKL tidak diperbolehkan merubah atau memberikan terapi
kepada pasien kecuali untuk hal tertentu (misalnya kegiatan
okupasi terapi) dan harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan
dokter yang merawat pasien tersebut.
6. Setiap PKL harus dapat menciptakan hubungan kerja yang
baik diantara petugas.
7. Bagi peserta PKL di Rumah Sakit Jiwa Pusat Surakarta harus
menyusun jadwal kegiatan/perencanaan yang jelas.
8. Setiap PKL ikut bertanggung jawab menjaga dan memelihara
kebersihan lingkungan Rumah Sakit Jiwa Pusat Surakarta.
9. Apabila peserta membutuhkan bantuan sarana dan prasarana
Rumah Sakit Jiwa Pusat Surakarta harus berkonsultasi
dengan Diklat.
1.5 Sanksi bagi Praktekan yang tidak menaati Tata Tertib Praktek
1. Praktekan yang tidak memakai seragam sesuai dengan
institusinya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan praktek.
2. Praktekan yang tidak mengikuti kegiatan praktek selama 1 hari
tanpa alasan/keterangan, Praktekan harus mengganti praktek
selama 2 hari, kecuali bagi praktekan yang tidak masuk
dengan ijin, Praktekan hanya mengikuti praktek selama 1 hari.
praktekan
harus
mengganti
praktek
BAB II
TINJAUAN LAHAN
A. TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1.
Konsultasi kekeluargaan
Konsultasi perkawinan
Pelayanan
pemeriksaan
kepribadian,
inteligensia,
bakat/kemampuan khusus
Dan lain-lain
Terapi intensif
Terapi psikologik
psikoterapi
suportif,
sugestif,
redukhatif, psikoanalisa
Terapi sosial
Latihan sosialisme
2. Aktifitas penyaluran
Masalah pemulangan
dll
3. Aktifitas pengawasan
Puskesmas Polokarto
Puskesmas Colomadu
Puskesmas Banyudono
Puskesmas Gemolong
RSU Sukoharjo
RSU Karanganyar
RSU Sragen
Pemerintah Daerah
Kepolisian
Dinas Sosial
Persoalan pekerjaan
Persoalan perkawinan
Persoalan sosia/lekonomi
Persoalan kebudayaan/teknologi
Persoalan agama dan kepercayaan
c.
C. Program Kerjasama dengan Instansi P&K, R.S. Jiwa sebagai tempat Latihan
Pendidikan (Teaching Hospital)
2.3.
Tenaga Medis
Tenaga psikoedukati
: psikolog, konselor
Tenaga sosial
kerja, dll.
2.4.
Visi
Menjadi salah stu Rumah Sakit Jiwa terbaik di indonesia dengan
mengutamakan pelayanan bermutu yang memuaskan semua lapisan
pelanggan.
2.5.
Misi Umum
Melaksanakan
Upaya
Pelayanan
Kesehatan
Jiwa
terpadu
secara
Misi Khusus
Melaksanakan Pengembangan Upaya kesehatan jiwa dan Pusat Rujukan
dan wilayah yang sekaligus melaksanakan fungsi Rumah Sakit sebagai
tempat pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan profesi lainnya.
2.7.
2.8.
Motto
Motto kinerja RSJP Surakarta adalah PROAKTIEF
P
ROFESIONAL
OMANTIK
BYEKTIF
NTUSIAS
Dalam Pengabdian
OOPERATIF
ARGET
NTENSIF
TIKET
AVORIT
KEDUDUKAN
RSJ Pusat Surakarta adalah unit organic di lingkungan Dep. Kes. Yang
berada dibawah dan tanggung jawab langsung kepada Direktur Jendral
pelayanan kesehatan medik (Pasal 1 SK. Men.Kes. 135/78)
RSJ Pusat Surakarta dipimpin oleh Kepala dengan sebutan Direktur.
II.
TUGAS
RSJ
Pusat
Surakarta
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
dan
FUNGSI
Untuk
menyelenggarakan
tugas
tersebut,
RSJ
Pusat
mempunyai fungsi :
(pasal 3)
a. Melaksanakan usaha pelayanan keswa pencegahan
b. Melaksanakan usaha pelayanan keswa pemulihan
c. Melaksanakan usaha pelayanan keswa rehabilitasi
Surakarta
KLASIFIKASI
RSJ Pusat Surakarta tergolong RS Jiwa Klas A, yang memiliki
spesialisasi luas dalam bidang kesehatan jiwa, serta dipergunakan untuk
tempat pendidikan dan latihan bagi tenaga di bidang kesehatan jiwa dan
melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa intramural dan extramural.
b.
Bagian Sekretariat
c.
d.
e.
Bidang Perawatan
f.
II.
Direktur
mempunyai
tugas
memimpin,
mengawasi
dan
Bagian
Sekretaris
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
(PPL)
b.
c.
d.
e.
Untuk
itu
Bidang
Pelayanan
Medik
mempunyai
fungsi
5.
b.
s/d 7.
5.
Bidang
Perawatan
mempunyai
tugas
mengatur
dan
Seksi Perawatan I
b.
Seksi Perawatan II
c.
d.
Seksi Perawatan IV
UPF
Rehabilitasi
dan
Keswa
Masyarakat.
III.
konsultasi
keswa
kepada
pemuka
masyarakat,
IV.
D. TATA KERJA
Rangkuman Bab III Pasal 64 71
Dalam
melaksanakan
tugasnya
Direktur/Wadir.Ka.Bag./Ka.Sub.Bag.,
BAB III
PELAKSANAAN
3.1 Pengambilan Sampel Darah Vena
1.
Tujuan
pemeriksaan hematologi
2.
Cara Kerja :
a. Tourniquet dipasang pada lengan atas, tempat vena yang akan ditusuk
dibersihakan dengan alkohol 70% dan dibiarkan kering.
b. Jika memakai vena dalam Fossa Cubiti dipasang ikatan pembendung
pada lengan atas dan meminta orang itu untuk mengepalkan tangannya
agar vena terlihat jelas.
c. Menengangkan kulit atas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena
tidak dapat bergerak.
d. Menusuk kulit dengan jarum dan semprit dengan tangan kiri supaya ujung
jarum masuk kedalam vena.
e. Melepaskan bendungan dan perlahan lahan menarik penghisap semprit
sampai jumlah darah yang kita kehendaki kita dapat.
f. Melepaskan bendungan jika masih terpasang.
g. Menaruh kapas diatas jarum dan cabut jarum dan semprit, tempat
penusukkan ditekan supaya darah berhenti.
f.
Maintenance harian, dari main menu, menekan protocols, lalu menekan auto
clean. Membuka botol enzymatic cleaner pada suhu kamar, diletakan
dibawah probe, menekan start pada layar ditunggu hingga proses selesai.
g. Daily Shutdouwn, dari main menu, menekan special protocol, more, dan
daily shutdouwn. Ditunggu hingga proses selesai ( ditandai dengan status
standbay dalam monitor ), alat dan printer dimatikan.
2. Pemeriksaan hitung Jenis Leukosit / differential Count
2.1 Tujuan: untuk mengetahui kelainan dan morfologi dari jenis-jenis leukosit dan
gambaran jumlahnya dalam 100 leukosit.
2.2 Prinsip
j.
:15%
b. Basofil
c. Netrofil batang
: 0 -1 %
: 2 5%
d. Netrofil segment : 50 65 %
e. Limposit
: 20 40 %
f.
:38%
Monosit
2.7 Kesimpulan
Bila pada pemeriksaan hapusan darah tepi tidak dijumpai adanya plasmodium,
berarti diperoleh hasil : malaria negatif.
3. Pemeriksaan Laju Endap darah / BBS / KPD ( kecepatan Pengendapan Darah )
3.1. Tujuan
a. Laki-laki
: 0 10 mm/jam
b. Wanita
: 0 20 mm/jam
3.3 Pemeriksaan Kimia Darah
1. Pemeriksaan SGPT
1.1. Tujuan
(ALAT)
1.2. Prinsip (cara fotoelektrik)
pyruvate
Pyruvate + NAOH + H lactate + NAD+
Kecepatan penurunan kadar NAD di ukur secara fotometris dan berbanding
lurus dengan aktifitas alat dalam bahan sampel.
1.3. Alat-alat
a. R1 : 20 4 ml R2 : 1 20 ml
b. Larutan 1 ml R2 ke dalam 1 botol R1 (4ml)
1.5. Cara kerja
a. Program
:11 (KIN/F/BR)
b. Faktor
: - 1745
c. Panjang gelombang
: 340 nm
d. Temperatur
: 37 o C
e. Volume
: 800 l
f.
: 30 S
Delay
g. Deltas
:5
h. Time/delta
: 65
i.
Min RZ
: 0,6
j.
Max units
: 500
k. Unit
Blanko
: U/Lemak
Reagen
Sampel
Reagen (l)
1000
1000
Sampel (l)
100
: < 22 /l
b. Laki-laki
:< 29 /l
2. Pemeriksaan SGOT
2.1. Tujuan
2.4. Reagen
a. R1 : 20 4 ml R2 : 1 20 ml
b. Larutan 1 ml R2 ke dalam 1 botol R1 (4ml)
c. Persiapan reagen 1 + 5 ml R2 Campur biarkan 15
2.5. Cara Kerja
a. Program
: 11 (KIN/F/BR)
b. Faktor
: - 1745
c. Panjang Gelombang
: 340 nm
d. Temperatur
: 37oC
e. Volume
: 800 l
f. Delay
:5
g. Time/delta
: 65
h. Min RZ
: 0,6
i. Max units
: 500
j. Unit
: U/L
Blanko Reagen
Sampel 1
Sampel 2
Reagen(l)
1000
1000
1000
Sampel 1 (l)
100
Sampel 2 (l)
100
: < 21 /l
:< 25 /l
3.4 Reagen:
a. Reagen substrat siap pakai
b. Standart glucose
3.5 Cara Kerja
a. Program
: 6 (KIN/F/BR)
b. Faktor
: 100
c. Panjang Gelombang
: 546 nm
d. Temp
: off
e. Volume
: 800 l
f. Delay
: 45
g. Max units
: 750
h. Unit
: mg/dl
Blanko Reagen
Standart
Reagen (l)
1000
1000
1000
Sampel 1(l)
10
10
Sampel 2(l) -
Sampel
: 70 100 mg/dl
b. Gula 2 JPP
: 76 110 mg/dl
c. Sewaktu
: 130 mg/dl
4. Pemeriksaan Kolesterol
4.1 Tujuan : mengetahui kadar kolesterol dalam darah yang dinyatakan dalam
mg/dl
4.2 Prinsip
4.4. Reagen
a. Program
: 6 (C/S/BR)
b. Faktor
: 200
c. Panjang Gelombang
: 546 nm
d. Temp
: off
e. Volume
: 800 l
f.
Delay
: 45
g. Max units
: 750
h. Unit
: mg/dl
Blanko Reagen
Standart
Sampel
Reagen(l)
1000
1000
1000
Sampel 1(l)
10
Sampel 2(l)
10
CATATAN
5. Pemeriksaan trigliserida
5.1. Tujuan
dalam mg/dl.
5.2. Prinsip
: Glycero + ATP
GK
5.3. Reagen
a. Program
: 6 (C/S/BR)
b. Faktor
: 200
c. Panjang gelombang
: 546 nm
d. Temperatur
: off
e. Volume
: 800 l
f. Delay
: 45
g. Max units
: 1000
h. Unit
: mg/dl
Blanko Reagen
Standart
Sampel
Reagen (l)
1000
1000
1000
Sampel 1 (l)
10
Sampel 2 (l)
10
6. Pemeriksaan Kreatinin
6.1. Tujuan
yang
diinginkan
tidak
menyebabkan
pengendapan
protein.
6.3. Alat
a. Reagen 1
b. Reagen 2
a. Program
: 10 (FTK/S/BR)
b. Faktor
: 2,0
c. Panjang Gelombang
:492 nm
d. Temperatur
: 37 oC
e. Volume
: 800 l
f.
: 30 S
Inkubasi
g. Reaksi
: 120 S
h. Unit
: mg/dl
Blanko Reagen
Standart
Sampel
1000
1000
1000
Sampel 1(l)
100
Sampel 2(l)
100
Laki-laki
> 50 th
b.
Wanita
7. Pemeriksaan UREA
7.1. Tujuan
7.2. Prinsip
7.4. Reagen :
a- Reagen I : 100 ml
b. Reagen 2 : 100 ml
7 .5. Cara kerja :
a. Program6
:(C/S/BR)
b. Iraktor
:80
c. Panjang gclombang
:578 nm
d.'l'cmpcratur
:off
e. Volume
:800pl
f. Delay:
:4S
g. Mak units
:200
h. Unit
: mg/dl
Blanko Reagen
Standar
Sampel
Reagen I (l)
1000
1000
1000
Standar (l)
10
Sampel (l)
10
: l0 - 50 mg/dl
8.1. Tujuan : Untuk mengetahui kadar asam urat yang dinyatakan dalam mg/dl
8.2. Prinsip : Urea acid + H2O + 02 CO2 + HO2
2H2O2 3,5 dichloro 2 Hidroxybenzene acid + amino
phenzone(4 antipryl) 3 chrolo 5 suffosa p. Bencoquinonimin Absorbance
zat warna qilinonimin rebanding dengan konsentrasi urea acid.
8.3. Alat : Sama di atas
8.4. Reagan : Reagen siap pakai
8.5. Cara kerja :
a. Program:
:6 (C/S/BR)
b. Faktor
:80
c. Panjang gelombang
:546 nm
d. Temperatur
:off
e. Volume
:800 l
f. Delay
:4S
g. Mak units
:1000
h. Unit
:mg/dl
Blangko Reagen
Standart
Sampel
Reagen (l)
1000
1000
1000
Standar (l)
20
Sampel (l)
20
b. Pria
a. Stik Urillet 10 EA
b. Kontrol Stik Uriflet
1.5. Cara kerja
a. Tekan tombol ON di bagian belakang
b. Biarkan alat tersebut selama 5 menit supaya stabil dan siap pakai
c. Masukkan Kontrol Check Uriflet, tekan tombol start dan biarkan alat
tersebut berjalan dan sampai mengeluarkan basil print out
d. Sesuaikan hasil print out dengan standart yang tertera
e. Apabila hasil sesuai dengan standart, lakukan pemeriksaan terhadap
urine pasien (cara seperti dilakukan Kontrol Uriflet)
f: Matikan tombol ON
2. Combur Test (pemeriksaan urine lengkap)
2.1. Cara Keria
a. Urine dalam tabung dikocok
b. Masul<kan stik combur test pada urine tadi
c. Stik diangkat
d. Sesuaikan warna yang terjadi pada combur stik dengan standar warna
yang ada
2.2. Cornbur test rntuk pemeriksaan :
a. Spesific
b. PH
c. Leukosit
d. Nitrit
e. Protein
f. Glukosa
g. Keton
h. Urobilinogen
i. Bilirubin
j. Darah (Eritrosit, Hemoglobin)
CATATAN:
1. Stik Uriflet untuk pemeriksaan protein, Reduksi, pH
2. Sesudah alat digunakan, dibersihkan rJengan tissue
3. Tombol UP : digunakan untuk membuat angka yang dikehendaki
(Naik)
4. Tombol DOWN : untuk membuat angka yang dikehendaki A (Turun)
3. Pmeriksaan Makroskopis Urine
3.1. Warna dan Keicrnihan
a. Tujuan : Untuk mengetahui warna urin dan kejernihan urin
b. Prinsip : Untuk me nggambarkan rupa urin harus dilakukan secepatnya
setelah urin dikeluarkan yaitu dengan cahaya tembus yang mana urin dinyatakan
dengan tidak berwarna, kuning rnuda. kuning, kuning tua, coklat (seperti teh),
juga urin dinyatakan dengan jernilr, kekeruhan ringan, agak keruh, keruh, sangat
keruh pada waktu di keluarkan.
c. Alat :
1. Botol penampung atau speaker glass
2. Tabung rcaksi dcngan rak tabung reaksi
d. Cara kerja :
1. Tabung reaksi diisi sarnpai 3/4 tabung
2. Ujilah dengan tebal lapisan 7 - I 0 cnr dengan cahaya tembus
Normal : Kuning muda sampai kuning tua
3.2. Keasaman /pH Urin
a. Tujuan : untuk mengetahui pll/keasaman urin Prinsip : perubahan
kertas indikator yang ditetesi urin menunjukkan berapa pH urin
tersebut.
b. Alat :
1.Pipet
2.Gelas arloji
3.Pinset anatomis
4.Indikator universal
5.Kertas lakmus merah dan biru
c. Cara kerja :
1.Kertas indikator diletakkan di atas gelas arloji secara terpisah
2.Dengan bantuan pipe{ tetes, diteteskan sedikit uriq segar di atas kertas
universal dan kertas lakmus merah dan biru
3. Dengan pinset, kertas indikator universal diambil dan dibandingkan
dengan warna standar yang ada.
4. Diperhatikan perubahan wan}a yang terjadi pada kertas lakmus
5.Dibaca pHnya: