Batu BuliBuli
Nyoman gede
prayudi
PENDAHULUAN
ANATOMI
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
Komposisi Batu
Batu Kalsium
Lebih dari 80% batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium
baik yang berikatan dengan oksalat maupun fosfat,
membentuk batu kalsium oksalat dan batu kalsium fosfat .
Faktor terjadinya batu kalsium :
Hiperkalsiuria :kadar kalsium di dalam urine lebih besar dari
250-300 mg/24 jam
Hiperoksaluri : oksalat urine yang melebihi 45 gram per hari
Hiperurikosuria : kadar asam urat di dalam urine yang
melebihi 850 mg/24 jam
Hipositrauria
Hipomagnesuria
ETIOLOGI
Batu Struvit
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
HIPERPLASIA PROSTAT
Penyempitan lumen uretra posterior
Tekanan intravesikel meningkat
BULI-BULI
GINJAL & URETER
Hipertrofi otot destrusor
Refluks VU
Trabekulasi
Hidroureter
Divertikel
Hidronefrosis
DIAGNOSIS
Anamnesis
Asimptomatik.
Gejala iritasi seperti urgensi yaitu rasa sangat
ingin kencing hiperiritabilitas dan
hiperaktivitas buli-buli karena inflamasi,
terdapat benda asing dalam buli-buli, adanya
obstuksi infravesika
Polakisuria
Disuria
Rasa tidak lampias saat miksi dan miksi yang
tersendat sendat
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS
USG
Foto Abdomen
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa (konservatif)
Diuresis 2L/hari
Alpha blocker (tamsulosin)
NSID6minggu
PENATALAKSAANAN
Minimal Invasive
Litotripsi
Non Invasive
ESWL
PENATALAKSAANAN
PENCEGAHAN
Laporan
Kasus
IDENTIITAS PASIEN
Nama
: KND
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 62 tahun
Alamat
: Selat, Karangasem
Bangsa/Suku
: Indonesia/Bali
Pendidikan
: SMP
Agama
: Hindu
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status
: Menikah
Tanggal Pemeriksaan: 25 April 2015 (pkl.15.00 wita)
ANAMNESIS
ANAMNESIS
BAK
pasien
lancar
namun
terkadang
tersendat-sendat sehingga pasien sering merasa
tidak lampias setelah kencing. Pasien juga
mengatakan sering ingin kencing terutama pada
malam hari, frekuensi BAK sebanyak 6-8 kali/hari
dengan volume 10 cc tiap kali BAK. Warna air
kencing kuning jernih, terkadang berwarna
merah. Kencing batu disangkal. BAB sebanyak 3-4
kali/hari,
konsistensi
padat,
warna
coklat
kekuningan. Nafsu makan pasien dikatakan baik
ANAMNESIS
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
ANAMNESIS
Riwayat Pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK
KU
: Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah
: 140/90 mm/Hg
Nadi
: 90x/menit
Respirasi
: 18x/menit
Suhu
: 36,8 C
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Mata
: Anemis -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+
isokor
THT
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi
: Iktus cordis tidak tampak
Palpasi: Iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi: Batas kiri atas SIC II LMC Sinistra
Batas kanan atas SIC II LPS Dextra
Batas kiri bawah SIC V LMC Sinistra
Batas kanan bawah SIC IV LPS
Dextra
Auskultasi : S1S2 tunggal,reguler, murmur tidak
ada
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Inspeksi
: Dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan
kiri
Perkusi: Sonor diseluruh lapangan paru
Aukultasi
: Suara dasar vesikular kanan
dan kiri, suara tambahan tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi
: Distensi (-),Simetris, sikatrik
(-), Massa (-)
Auskultasi: BU normal
Palpasi : Defans muskular (-), Nyeri ketok
CVA (-/-), Nyeri Suprapubic (+),Hepar
dan lien ttb
Perkusi: Timfani
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
Regio flank D et S :
Inspeksi
Palpasi
: massa -/-, tanda radang -/: nyeri ketok CVA -/-, Ballotement -/-
Regio Suprapubik
Inspeksi
: massa (-)
Palpasi
: kandung kencing teraba penuh,
nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DL
Parameter
Nilai
Unit
Remarks
Normal
Nilai Normal
WBC
6,24
103/L
#Ne
3,70
103/L
#Lym
1,43
103/L
#Mo
0,344
103/L
#Eo
0,743
103/L
Normal
0,00 0,50
#Ba
0,027
103/L
Normal
0,00 0,10
RBC
4,46
103/L
Normal
4,50 5,90
HGB
12,8
g/dl
Normal
13,50 17,50
HCT
38,4
41,00 53,00
MCV
86,1
fl
Normal
80,00 97,00
MCH
28,8
pg
Normal
27,00 31,20
MCHC
33,4
g/dl
Normal
31,80 35,40
PLT
247
K/ul
Normal
150,00 440,00
Normal
Normal
Normal
4,10-11,00
2,50 -7.50
1,00- 4,00
0,10-1,20
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kimia Klinik
Paramet
er
SGOT
SGPT
Albumin
BUN
Creatini
n
Uric acid
GDS
Nilai
Remarks
Nilai Normal
26,00
22,00
3,771
50
1,01
Tinggi
Normal
Rendah
Normal
Normal
0,00 25,00
0,00 30,00
3,4 4,8
10,00 50,00
0,70 1,20
5,3
130
Normal
Normal
2,00 7,00
70 140
Urinalisis
Paramete
r
pH
Nilai
Nilai Normal
5,50
5-8cing (
Albumin
(+)
Neg
SG
Warna
1,020
Kuning
Kemerahan
1,005 1,02
Kuning Pucat- Kuning
2-5
Penuh
Ca. Oxcalat 0-1
< 6/lp
< 3/lp
-
SEDIMEN
Leukosit
Eritrosit
Kristal
Faal Hemostasis
Paramet
er
BT
CT
Nilai
Remar
Nilai
200
1125
ks
Normal
Normal
Normal
1-3
5-11
Leukosituria
Hematuria
Suspek Batu
Saluran Kencing
(ca.oxcalat)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto BOF
Suspek Vesicolithiasis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
DIAGNOSIS
Penatalaksanaan
MRS
IVFD RL 24 tpm
Cefoperazone 2gr IV
Pro Vesicolitotomy
Monitoring : VT dan keluhan
KIE
Gaya hidup sehat, minum air minimal 2 3 liter perhari, kurangi minum kopi dan
merokok, rajin berolahraga.
Melakukan kontrol rutin ke Rumah Sakit
untuk mengetahui perkembangan
penyakit
Pembahasa
n Kasus
TEORI
KASUS
semakin memberat.
TEORI
KASUS
terkadang tersendat-sendat
uretra.
TEORI
KASUS
TEORI
KASUS
TEORI
KASUS
penuh.
TEORI
Untuk menegakkan diagnosis dan
KASUS
Pada pasien ini dilakukan foto
cystitis kronis.
TEORI
KASUS
TEORI
Kemungkinan terapi mempergunakan
litotripsi tidak dapat dilakukan karena
diameter batu > 3 cm dan juga alat
yang tidak tersedia. Keuntungan :
memungkinkannya pengangkatan
batu dengan diameter yang lebih
besar dan jenis batu yang keras yang
tidak dapat dihancurkan dengan
litotripsi. Kerugiannya : besarnya
resiko infeksi dan perdarahan, masa
perawatan di rumah sakit yang lebih
lama, nyeri postoperatif, dan masa
kateterisasi kandung kencing yang
lebih lama. Hal ini dapat dikontrol
KASUS
Planning : Vesikolitotomi
KESIMPULAN
Terimakasi
h