PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan manusia, bahkan
dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara
atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk
mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan
IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua
masyarakat mengenyam IPTEK secara merata. Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik
lagi, apalagi banyak kemudahan yang kita dapatkan. Namun, berbanding terbalik dengan realita
yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi
malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti teknologi merupakan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
itu, iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
manusia.
B. Pembatasan Masalah
1. Mengetahui peranan IPTEK dalam kehidupan manusia.
2. Mengetahui dampak positif dan negative IPTEK dalam kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu terapannya
berupa teknologi di berbagai bidang. Memang, pada mulanya antara ilmu alamiah dan teknologi
itu tidak selalu mempunyai kaitan. Namun, dalam zaman modern ini, untuk membuat kapal,
orang harus menguasai ilmu murni, hokum Archimedes, konstruksi baja dan sebagainya, agar
kapal tidak tenggelam dan dapat mengarungi lautan.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sebagian orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat
manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu
sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia.
B.
1. Pangan
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi ada yang
positif dan ada juga yang negatif. Dampak yang positif antara lain:
a. Ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar zat radioaktif yang dapat mengadakan
mutasi gen.
b. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil produksi sehingga hasilnya lebih
besar dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
c. Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk menggunakan radiasi yang
bersumber dari tenaga nuklir.
Dampak negatifnya, antara lain: pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas
hamatanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasil panen dan
bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri.
2. Sandang
Dengan kemajuan teknologi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas
karena dengan serat sintesis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu
yang singkat.
Dalam hal perhiasan, perkembangan IPTEK telah dapat dibuat intan sintetis, berdasar dari
struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon grafit menjadi strukturtetragonal dari
intan.
Sedangkan dampak negatifnya, antara lain: pemakaian serat sintetis, kalau menjadi sampah
tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Namun, apabila dibakar akan
menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan dapat mencemarkan tanah seingga mengurangi
kesuburan tanah.
3. Papan
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung
pencakar langit sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk membangun pemukiman.
Disamping itu, manusia akan berusaha memanfaatkan lautan dan antarikasa sebesar-besarnya,
melalui pulau pulau buatan.
C. Peranan terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam
1. Minyak Bumi
Semua mesin kendaraan dan mesin pabrik menggunakan minyak bumi sebagai bahan
bakarnya. Namun, kita sadar minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.
Hasil pembakaran minyak bumi berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida dan
karbonmonoksida. Karbondioksida berguna untuk fotosintetis (pembentukan zat gula atau pati
pada daun hijau dengan bantuan sinar matahari), sedangkan karbonmonoksida sangat beracun.
Gas ini dapat meracuni sel darah merah sehingga tidak dapat berfungsi lagi dalam pengangkut
oksigen dalam jaringan tubuh.
Namun yang lebih berbahaya adalah gas yang mengandung Pb (timah hitam) dan Hg (air
raksa). Keracunan gas tersebut sangat sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap
dalam tubuh. Biasanya logam tersebut dipakai sebagai campuran bensin agar bensin mudah
dibakar. Unsure lain yang berbahaya adalah arsen dan belerang.
2. Batu Bara
Pembangkit tenaga listrik, mesin uap, bahkan sampai rumah tangga banyak menggunakan
batu bara, meski sedikit demi sedikit tergeser oleh minyak bumi. Namun, dengan adanya
kemajuan teknologi, menyebabkan bahan tersebut dapat didaur ulang.
Penambangan batu bara dapat membahayakan manusia, karenagas oksigen sangat terbatas,
sebaliknya gas-gas bumi yang menyesakkan napas justru berlimpah.
3. Air
Kita tahu ditempat tempat terpencil masih sangat kekurangan air. Namun, dengan
berkembangnya teknologi, air dapat menjangkau seluruh pelosok negeri ini.
Air sangat besar manffatnya bagi kehidupan manusis, tidak hanya untuk diminum, tetapi juga
bias sebagai sarana transportasi, wisata, olahraga dan menjadi sumber pembangkit listrik yang
mempunyai peranan besar pada kehidupan sehari hari.
Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat
dibersihkan kembali. Namun karena ulah manusia itu sendiri, pembersihan itu tidak selalu dapat
sempurna. Sehingga lambat laun, air bersih ini semakin lama semakin menurun jumlah dan
kualitasnya.
Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad 20), yang
dapat dipakai untuk menyampaikan pesan sampai ribuan kilometre dalam waktu beberapa menit
saja.
b. Penemuan telepon (Graham Bell 1876) sehingga orang dapat berkomunikasi langsung.
c.
Penemuan pesawat radio (Marconi 1896), untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui
Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui susunan suatu zat, sifatsifatnya jumlah masing-masing bagian dari susunan suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu
bersenyawa dari campurannya dan pembentukan senyawa baru dari senyawa lain merupakan
c.
a.
Timbulnya penyakit kanker yang dianggap berasal dari kemajuan IPTEK, yang sampai saat ini
masih belum ditemukan obatnya, melainkan upaya untuk mencegah meluasnya bagian yang
terserang.
b. Timbulnya penyakit asbestos yang diderita karyawan pabrik asbes, diduga disebabkan
banyaknya debu yang berterbangan dan mengandung oksida silicon.
c. Timbulnya penyakit karena kesibukan atau kekhawatiran ketika bekerja, seperti darah tinggi,
jantung, ginjal, liver dan lain-lain.
d. Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit jantung, hipertensi, stress
dan AIDS.
4. Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
a. Meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
b.
a.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya penyampai materi atau
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan
sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk
mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Masud, Drs, H. 2009. IAD (Ilmu Alamiah Dasar). Bandung: Pustaka Setia
Mawardi, Drs Ir. Nur Hidayati. 2009. IAD-ISD-IBD. Bandung: Pustaka Setia
Maskoeri Jasin, Drs. 2010. ILMU ALAMIAH DASAR. Jakarta: Rajawali Pers