Di mana kebun-kebun para raja Berembug Tentang buah-buah hidup yang mulai hilang aromanya Lalu berkatalah sebatang baka Kita butuh ada yang menjaga kita tak bisa sendiri mengeja masa Makin hari makin liar orang buang puntung dan sampah pada kita Berembuglah mereka hingga purnama bosan menonton drama mereka lagi dan saja Awan tertawa rumput cekikikan Angin lalu lalang dan menginjak-injak Sementara usia makin tua, setiap kebun mulai penuh gulma Sangkakala seperti tinggal terhembus meniup bulat-bulat para kebun Dan! Muncullah satu per satu Menembus lapis-lapis bumi Jerembab kerikil dan air berderak didorongnya Gelegar! Satu demi satu pilar mencuat ke atas dunia Satu demi satu gulma mulai resah ada yang mengganggunya Tunggang langgang hama lari terbang dan enyah semua semua, Pagar! Pagar berdaun dan beranting pun muncul Memberi makna rumah yang baru bagi kebun para raja Pagar yang tidak memakan tanaman di dalamnya Pagar yang memberi izin flora fauna untuk merekah bersamanya Pagar berdaun dan beranting, Yang menjaga buah-buah hidup yang mulai berbunyi aksara