: DADANG GUMELAR
NIM
: 88150002
KASUS
RS
: SARININGSIH
1.
Definisi
Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga masa
kehamilan terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai
sembilan bulan (28-40 minggu) (Farrer, 2001). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2002).
2.
Patofisiologi
3.
Akibat
kadar
estrogen
yang
meningkat
dan
dengan
adanya
kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan
pervaginam lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan
keadaan
fisiologik,
karena
peningakatan
hormon
progesteron.
Selain
itu
mengatasi
pertambahan
volume
darah,
curah
jantung
akan
h. TRAKTUS URINARIUS
Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan sering
berkemih timbul karena kandung kemih mulai tertekan. Disamping itu, terdapat pula
poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada
kehamilan sehingga laju filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69%. Reabsorbsi
tubulus tidak berubah, sehingga produk-produk eksresi seperti urea, uric acid,
glukosa, asam amino, asam folik lebih banyak yang dikeluarkan.
i. SISTEM IMUN
HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar IgG, IgA
dan Ig M serum menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai kadar
terendah pada minggu ke-30 dan tetap berada pada kadar ini, hingga aterm.
j. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.
Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophone stimulating hormone (MSH)
yang meningkat. MSH ini merupakan salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh
lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen dahi, pipi, dan
hidung, yang dikenal sebagai kloasma gravidarum.
4.
5.
Tanda subjektif
Tanda objektif
29-33 minggu
untuk
bekerja
hingga
masa
depan.
c. Mimpi buruk.
d. Penurunan keinginan
dalam esophagus.
b. Kontaraksi braxton-hick.
c. Fundus terletak diantara
umbilikus dan xipoid
seksual karena
34-38 minggu
ketidaknyamanan fisik.
a. Sakit
punggung,
perubahan gaya berjalan.
b. Ketidaksabaran
untuk
mengakhiri kehamilan.
c. Perasaan buaian tentang
(varicose
masa
Sebelum kelahiran
depan
yang
d. Edema kaki.
e. Haemoroid (wasir).
ambivalen.
a. Lightening atau tanda dini Fundus
dimulainya persalinan.
b. Sakit perut bagian bawah.
ada
di
bawah
kedalam
rongga
kemudian
perut
Perkembangan janin
a. Lemak sub kutan disimpan.
b. Jika janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory
Minggu 32 36
a.
b.
c.
d.
Minggu 37 40
7.
Asuhan keperawatan
a. Pengkajian
1) Data Subjektif
Terdiri dari Biodata Pasien dan Penanggung Jawab, Keluhan dan Alasan Datang,
Riwayat Kesehatan ( Dahulu, Sekarang dan Keluarga), Riwayat Perkawinan (usia
menikah, lama menikah, brp kali menikah), Riwayat Menstruasi (menarche,
siklus/lama, byknya haid, dismenorea), Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas
yang lalu, Riwayat Kehamilan sekarang (usia kehamilan menurut pasien, HPHT,
periksa ANC berapa kali, therapy, penkes, suntik TT 1-3, kebiasaan merokok,
minum minuman keras, jamu, obt2an, ada hewan peliharaan, gerakan janin, dan
rencana bersalin). Riwayat KB (KB yang digunakan, lamanya, alas an berhenti,
renc KB stlh bersalin), Kebutuhan sehari hari sebelum dan slm hamil (nutrisi,
Intervensi
informasi
Berikan
perubahan
sehubungan
2.
dengan
ketiga.
ketiga.
anjukan klien untuk melakukan Meningkatkan perfusi ginjal.
posisi
miring
Perhatikan
3.
Rasional
tentang Membantu klien memahami alasan
saat
tidur.
keluhan-keluhan
nokturia.
Anjurkan klien untuk menghindari Posisi ini memungkinkan terjadinya
posisi tegak dalam waktu yang sindrom vena kava dan menurunkan
4.
lama.
Berikan
informasi
perlunya
masukan
aliran vena.
mengenai Mempertahankan tingkat cairan dan
cairan
6-8 perfusi
ginjal
adekuat,
natrium
yang
diet
untuk
mengandung
natrium
mengenai Kehilangan atau pembatasan natrium
bahaya menggunakan diuretik dan dapat sangat menekan regulator reninpenghilangan natrium dari diet.
angiotensin-aldosteron
cairan,
6.
Tes
urin
midstream
memeriksa albumin
dari
mengakibatkan
hipovolemia berat.
untuk Dapat
mengidentifikasi
kadar
dehidrasi/
spasme
1.
Kaji TTV
Merupakan
2.
3.
4.
istirahat.
Anjurkan klien untuk
tidur Posisi
setengah duduk.
data
dasar
semi
mengefektifkan
dalam
fowler
expansi
dapat
paru
dan
mengurangi sesak.
Kaji
Intervensi
Rasional
secara
terus-menerus Data dasar terbaru untuk merencanakan
ketidaknyamanan
2.
klien
dan perawatan.
3.
Perhatikan
adanya
diafragma,
mengakibatkan
dispnea.
keluhan Lordosis dan regangan otot disebabkan oleh
pelvicrock,
girdle uterus.
Intervensi
multipel
biasanya
untuk
menghilangkan
saraf
elektrikal
Anjurkan
meluruskan
klien
untuk dengan
kaki
perubahan
dan ketidakseimbangan
kadar
kalsium/
kalsium-fosfor
atau
mengangkat telapak kaki bagian karena tekanan dari pembesaran uterus pada
dalam
keposisi
menurunkan
masukan
susu,
lama.
Kaji ada atau tidak adanya
Kontraksi
frekuensi
braxton
informasi
aktifitas
aktifitas
Hick.
kontraksi
Berikan
mengenai
6.
uterus.
Perhatikan
fisiologi
keluhan
ini
dapat
menciptakan
ketiga
7.
kemih.
Kaji adanya
dan
8.
hemoroid.
Kaji adanya pirosis (nyeri ulu
tidak dimodifikasi.
Saat kadar estrogen tinggi, sekresi kelenjar
sering
9.
konstipasi
mandi,
menggunakan
tepat.
jel
Anjurkan dapat
menjadi
masalah.
Jeli
dapat
4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres,
psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien tidak mengalami
gangguan pola tidur.
Kriteria hasil : melaporkan perbaikan istirahat dan melaporkan peningkatan rasa
sejahtera dan perasaan segar
No.
1.
Intervensi
Rasional
ulang
kebutuhan Membantu mengidentifikasi kebutuhan
Tinjau
menetapkan
pola
tidur
yang
3.
memperberat
perasaan
lelah,
respons
klien
terhadap ketidaknyamanan
fisik, nokturia,
dan
penurunan
sebelum istirahat.
Perhatikan keuslitan
aktifitas
bernafas Pada
posisi
rekumben,
organ
pembesaran
abdomen
menekan
Penggunaan
memugnkinkan
posisi
semifowler
diafragma
menurun,
optimal.
Dapatkan sel darah merah (SDM) Anemia dan penurunan kadar Hb/SDM,
dan kadar Hb.
mengakibatkan
penurunan
oksigenasi
letih berlebihan.
Rujuk klien untuk konseling bila mungkin perlu bagi klien menghadapi
kurang
tidur
atau
mempengaruhi
kelelahan perubahan
siklus
tidur-terjaga,
kehidupan sehari-hari
memodifikasi komitmen
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes. E, Marylinn. (2001). Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran: EGC
Farrer, Helen. (2001). Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Hamilton, Persis.(1995). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Hulliana, Mellyna.(2001). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa Swara
Prawiroharjo, Sarwono. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.