SASMI
2. Bagaimana mengetahui apakah suatu tanah telah berpindah atau13/349836/PA/15582
masih
berada di tempat pembentukannya (in situ)? Mengapa ketebalan tanah berbedabeda antara tempat satu dengan lainnya?
A. Cara Melihat apakah Tanah Telah Berpindah atau Masih Tetap Berada di
Wilayah Pembentukannya
1. Membandingkan Sifat Tanah dengan
Sifat Batuan Induknya
Tanah
terbentuk
akibat
rangkaian proses sedimentasi dari
pelapukan batu induknya. Ditinjau
dari hubungannya dengan batuan
induk, tanah dibagi menjadi dua
macam, yaitu :
Tanah sisa (Residual Soil) tempat pembentukannya.
adalah tanah yang letaknya Sumber:
masih berada di atas batuan http://fatkhurrohman25.blogspot.c
induknya. Tanah ini belum om
berpindah tempat karena
pengangkutan oleh proses erosi atau gerakan massa.
Tanah terangkut (Transported Soil) adalah tanah yang sudah terangkut
dan diendapkan di tempat lain baik oleh air, angin, es, ataupun gerakan
massa.
Adapun yang membedakan kedua jenis tanah tersebut, dapat dilihat dari
komposisi tanah, serta sifat kimia dan fisis, yang terdapat pada tanah itu. Apabila
sifat kimia dan fisis suatu tanah ternyata sama atau mendekati sifat kimia batuan
induk yang ditutupi oleh lapisan tanah tersebut, dapat disimpulkan bahwa tanah
tersebut merupakan batuan induk yang mengalami pelapukan, melalui proses
pedogenesis sehingga terbentuklah lapisan tanah (yang berasal dari batuan induk
tersebut) di atasnya.
2. Melihat
Lingkungan
Sedimentasi
Tempat
Terdapatnya Tanah Tersebut
Cara kedua yang bisa
digunakan untuk memastikan
apakah
tanah
tersebut
merupakan residual soil ataukah
transported soil, bisa dilihat dari
lokasi dimana kita menemukan
tanah tersebut.
Apabila kita menemukan
suatu tanah di kawasan river
bank atau tepian sungai, dapat
diperkirakan bahwa tanah yang
terdapat di area tersebut bukanlah
berpindah), sebab air sungai yang mengalir, lambat laun mengikis lapisan tanah
asli yang terbentuk dari batuan induk di bawahnya. Air sungai tak hanya
menghanyutkan tanah residu, namun juga membawa tanah hasil erosi dari daerah
lain. Tanah hasil erosi tersebut kemudian mengendap di dasar sungai, maupun di
kelok sungai.
Begitu pula yang terjadi ketika melihat lapisan tanah di daerah gurun pasir,
dimana kemungkinan besar, lapisan tanah yang terdapat di wilayah itu adalah
tanah yang terbawa oleh angin.
3. Membandingkan Lapisan Tanah
antara Permukaan Satu dengan
Permukaan Lainnya
Lapisan tanah dibagi menjadi
lapisan O, A, B, C, dan R. Lapisan O
merupakan lapisan organik tanah,
disebut juga dengan humus. Di
bawahnya, terdapat lapisan A, yang
berwarna lebih gelap daripada lapisan
O, serta mengandung lebih banyak
material organik. Di bawah lapisan O,
ada lapisan B yang miskin akan http://belajargeografi.blogspot.co
material organik, dan merupakan m
tanah liat. Berikutnya, ada lapisan C
dan R, dimana lapisan C mengandung bebatuan yang belum mengalami
pelapukan. Sementara itu lapisan tanah R adalah lapisan bedrock atau batuan
induk.
Dengan mengetahui sifat dan urutan kelima lapisan tersebut, kita dapat
memperkirakan apakah suatu tanah telah berpindah dari lokasi pembentukannya
atau tidak. Jika kita melihat suatu lapisan hanya berwujud bebatuan kasar, bisa
kita duga bahwa batu tersebut merupakan batuan induk, dan soil layers lain yang
ada di atasnya telah mengalami erosi, sehingga hanya permukaan batu tersebut
yang tersisa.
B. FAKTOR PENENTU KETEBALAN TANAH
Beberapa faktor yang menentukan ketebalan tanah antara lain:
1. Jenis batuan induk (komposisi mineral batuan induk)
Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen(endapan),
dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk,
kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah. Tanah yang terdapat di
permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia) yang sama
dengan bahan induknya.
2. Relief topografi permukaan bumi
2 | Geologi Dasar: Sedimentasi
A n n i s a Tr i s n i a S ( 1 5 5 8 2 )
REFERENSI
Arlen,
Altius.
Geomorfologi:
Soil,
Laterit,
dan
Bauksit.
http://penambang007.blogspot.com/2010/10/geomorf-soil-laterite-dan-bauksite.html. 17
Maret 2014.
3 | Geologi Dasar: Sedimentasi
A n n i s a Tr i s n i a S ( 1 5 5 8 2 )
Husein, Salahuddin. 2012. Proses Sedimentasi dan Batuan Sedimen. Yogyakarta: Jurusan
Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Wikipedia. Lapisan Tanah. http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_tanah. 17 Maret 2014.