Anda di halaman 1dari 34

TEKNOLOGI

PENGOLAHAN
LIMBAH (TPL)
Oleh
Enjarlis

Kaitan Komponen dalam proses produksi

Bahan baku
sekunder

Bahan baku
Primer

Proses
produksi

Bahan
terbuang

Produk

Pemakai

Bahan
terbuang

Karakteristik:
Fisika
Kimia
Biologi
Gabungan

NON-B3 treatment tdk


ketat

B3
DIOLAH

-Jenis industri
-Sumber bhn
baku
-Proses bgm

Limbah

Baku Mutu
Lokasi
Teknologi

Pretreatmen
Secondary
Treatment
Tertiary
Treatment
Advanced
Treatment

I. PENDAHULUAN
A. Apa itu limbah?
PP RI no 19 thn 1994 tentang B3

B. Kasus:
1. Penyakit kucing Menari di Minamata
(1932)
2. Kabut dioksin di Seveso (Itali)
3. Kasus Kepone di Hopewell (USA)

B.Klasifikasi Limbah
1. Berdasarkan sifat keracunan
-

Non Hazardous penangan tidak


seketat B3
Hazardous (B3) harus ditangani
sesuai karakteristik limbahnya

2. Berdasarkan wujud (Padat, cair dan


gas)

Limbah B3 (Hazardous)
Mengandung:
bahan berbahaya dan/atau beracun
yang secara langsung
maupun tidak langsung merusak dan/atau
mencemari lingkungan atau kehidupan
manusia dan/atau
membahayakan kesehatan manusia.

7 Klas bahan berbahaya


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Materi mudah terbakar (flammable material) bila


terpapar sumber nyala exp: benzen, etanol,
gas H2, metan
Material spontan terbakar (spontaneously
ignitable material)nyala spontan tanpa sbr
nyala exp: pospor putih
Peledak (eksplosive), karena ada kejutan exp:
dinamit, TNT
Pengoksidasi (Oxidizer) amonium Nitrat,
Material Korosifexp: asam dan basa kuat
Material Toksik- exp: Cianida, CO
Material Radio aktif Uranium

Limbah Toksik
Membunuh/mengganggu kesehatan apabila
masuk mll mulut, kulit dan pernafasan
Pengaruh ada 3:
Bersifat Akut akibat pemaparan singkat (exp:
gas HCl merusak paru-paru)
Bersifat kronisMuncul sedikit-sedikit dlm wkt
yang lama (exp:Menghirp Vinil
Cloridakanker kelihatan stl bertahun-tahun
Bersifat LatenPengaruh berkembang setelah
masa inkubasi terlewati (exp: benzen anemia
stl 10 thn

Beberapa kelompok bahan


kimia bersifat toksik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Oksida carbon: CO&CO2


HCN
H2S, SO2
Oksida Nitrogen: N2O,
NO2, N2O4
NH3
Logam Berat: Ar, Pb, Hg,
Pestisida: aldrin, clordan,
Senyawa organik
berbahaya:HC
sederhana, halogen
hidrokarbon (PCB),
alkohol, eter,

Tolok ukur toksisitas akut:


LD50 yi bila binatang mati dalam
penelitian sebanyak 50% dgn
satuan mg materi/kg berat
binatang.
LC50yi konsentrasi substansi
dalam sauan ppm yang
dapat mematikan 50%
binatang percobaan
TLV yi limit teratas dari sbh
konsentrasi toxin yang tdk
menimbulkan pengaruh
kesehatan pada manusia
yang terpapar secara rutin,
dalam satuan ppm atau
mg/m3

II. PENGELOLAAN LIMBAH


1.
2.
3.
4.

Peraturan
Konsep Cradle to-Grave
Minimasi limbah
Teknologi Produksi bersih

Minimasi Limbah
Terminologi lain:
1. Pencegahan pencemaran (pollution
reduction)
2. Reduksi Limbah (waste reduction)
3. Produksi lebih bersih (Cleaner Production)
4. Teknologi bersih (Clean Technology)
5. Reduksi sumber (Source reduction)

Bagian I.
WASTEWATER
TREATMENT
Enjarlis

III. KARAKTERISTIK
LIMBAH
1.

Karakteristik Fisik
3. Karakteristik biologi yi
1. Total Solid (TS) yi sisa
substansi yang berasal
padatan stl penguapan
unsur hidup (organik)
o
pada 103s/d 105 C
2. Bau bau (gas)
3. Suhuaquatik life, rks,
kec.rks
4. Warna komposisi,
konsentrasi
2. Karakteristik kimia
1. Kimia organik diukur dgn
COD, BOD, TOC&TOD
2. Kimia anorganiklogam

Wastewater

VSS

degradable

koloid

nondegradable

Soluble organik

sorbable

degradable

Non sorbable

Non degradable

Fig.3 Partition of organic constituents of a


wastewater

Karakteristik Kimia Organik


Kandungan organik dpt di ukur malalui 4 tes yi:

1. BOD tes
a.
b.
c.
d.

mengukur oksigen yang diperlukan bakteri


selama mengoksidasi organik yang tdp dalam
limbah tersebut.
Di sini semua organik biodegradable akan
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O menggunakan
oksigen sbg aseptor elektron
Dapat juga sebagai pengukuran indirect organik
biodegradable
BOD5 =[(Dob-Dos)xvol.botol/vol.sample]-(DobDois)

2. COD
a. Tes yang mengukur jumlah senyawa
organik yang dioksidasi menjadi CO2
dan H2O2 oleh oksidator kuat pada
kondisi asam
b. Representatif oksigen yang diperlukan
untuk oksidasi oleh mikroorganisme
secara aerobik menjadi CO2 dan
H2O2 asumsi jika semua zat organik
biodegradable semua.

3.TOC
Total karbon yang terlarut yang
dianalisis secara langsung dari
sampel
Sampel di injeksi ke dalam tabung
dan dipanaskan pada 950oC shg zat
organik CO2 yang dapat diukur
dengan infra red analyzer

COD and BOD


COD test is an oxidation-reduction
reaction, so other reduction substances,
such as sulfides, and ferrous iron, will also
be oxidation and reported as COD
BOD by defenition is the quantity of
oxygen required for the stabilization of the
oxidizable organic matter present after
five days of incubation at 20oC

Tahapan pengelolaan Limbah


( Gb.2.1WWTP, Wesley 1989)

1. Pre-Treatment (tingkat 1)

Satuan operasi Fisis


Pemisahan: Partikel padat, tersuspensi
(grafitasi, filtrasi dll

2. Secondery Treatment (tingkat 2)

Satuan Proses: kimia & biologi


Satuan opersi : fisis> biologi>kimiawi>
Pemisahan anorgani/organik terlarut atau
tersuspensi

3. Tertiary/ Advance Treatment

PENGOLAHAN LIMBAH
Pentingnya?:
Mengurangi pencemaran
Memenuhi persyaratan
pembuangan (baku mutu)
Perluasan atau peningkatan
produksi
Penggunaan air kembali

Konsep Dasar dalam


pengolahan limbah
1. Identifikasi proses: apakah fisis,
kimia, biologi atau gabungan.
2. Karakteristik wastewaters:
suspended, colloidal or dissolved,
biodegradability, and the toxicity of
the organic and organic
components.
3. Pertimbangan ekonomi
4. Tingkat pengolahan yang diinginkan

Maksimum hasil WWT


proses

BOD

COD

SS

TDS

Sedimenta 10-30
si (%
removal)

59-90

Flotasi(%r
emoval)

70-95

Activated
<25
sludge(mg
/L)

<20

Aerated
<50
lagoons(m
g/L)

>50

Anaerobic
pond,
mg/L

<100

Carbon
<2
adsorption
,mg/L

<10

<1

Chemical
Precipitati
on, mg?l

<10

<1

10-50

>100

KLASIFIKASI METODE
PENGOLAHAN
1. Secara Fisika atau menggunakan
unit operasi fisika
2. Secara kimia
3. Secara biologi
4. Secara thermal
5. Penyingkiran akhir ( Land disposal)

PENGOLAHAN SECARA
FISIKA
Tujuan : Pemisahan solid-liquid,
liquid-liquid, liquid-gas
Satuan operasi Fisik:
Yaitu semua operasi yang dilakukan
dengan cara atau mekanisme fisis

Beberapa unit operasi fisis dalam


WWT(1) Screening, (2) flow
equalization (3) mixing, (4) Flokulasi
(5) sedimentasi (6)flotasi (7) Filtrasi

Screen (Saringan kasar)

Umumnya digunakan sebagai Unit


operasi yang pertama digunakan dalam
WWT plants, sistem terbuka, ukuran
umum
Tujuan penggunaan : Memisahkan batuan
dan settleable solid
Beberapa diantaranya: Bar racks, fixed
screen, rotary drum screen, traveling
screen
Digunakan untuk melindungi pompa, valve,
pipa tdk terjadi clogging

Peran utama skrining adalah untuk


menghilangkan bahan kasar dari aliran
aliran yang dapat:
Merusak peralatan proses berikutnya.
Mengurangi pengobatan keandalan
proses keseluruhan & efektivitas, atau
Mencemari cara limbah

FLOW EQUALIZATION
Tujuan penggunaan : minimasi/mengontrol
fluktusi WW karakteristik atau atasi inlet yang
bervariasi
Performance downstream processes dapat
diperbaiki
Mengurangi ukuran fasilitasbiaya
pengolahan<<
Beberapa penggunaan:
kurangi biological shock loading, pH stabil
kurangi luas permukaan filter dan jangka backwash
Penggunaan reagen kimia dapat dikontrol (pada
pengolahan secara kimia)
Kontrol kapasitas WWT

Gb 6-4 hal 188, WWETDR

Hal yang harus diperhatikan dalam


penggunaan flow equalization
Dimana di dalam lokasi proses
ditempatkan?
Tipe Equalisasi yang digunakan
apakah in-line or off line?
Apakah deperlukan kolam
penampung? Equalization basin type
(Gb 3-1 hal 41, wwpc, Wesley 1989)

sedimentasi
Untuk pemisahan solid, floc dari
chemical)
Laju pengendapan ditentukan oleh
karakteristik padatan : ukuran,
bentuk, densitas
Klasifikasi:
Pengendapan tidak terhalang
Pengendapan floc

Sorpsi
Karna adanya gaya adhesi dari
molekul pada permukaan adsorben
padat tanpa adanya reaksi kimia
(sorpsi secara fisika).

Pengolahan
secara kimia
II

Terjadi:
Reaksi kimia
Terhadap substansi terlarut, koloid
non biologikal
Keberhasilan proses tergantung
pada: T, pH, kelarutan dan faktor
eksternal

Beberapa pengolahan
secara kimia
1.
2.
3.
4.
5.
6.

pH adjustment
Pengendapan
Koagulasi-flokulasi
Disinfeksi
Redoks
Penukar ion

Anda mungkin juga menyukai