dan gradient tekanan vana hepatica (HVPG = hepatic venous pressuregradient) lebih besar
dari 12 mmHg, dibutuhkan untuk terjadinya perdarahan varisesesophagus, namun tidak
ditemukan hubungan lurus antara beratnya hipertensi portaldan resiko terjadinya perdarahan
varises. Gradient tekan vena hepatica (HPVG)menunjukkan tendensi lebih tinggi pada pasien
yang mengalami perdarahan, demikian pula pasien yang mempunyai varises yang lebih besar.
Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa resiko perdarahan varises meningkat
dengan makin besarnyaukuran varises (FKUI, 2007).
Dengan menggunaka model in-vitro, polio, dan Groszmann menunjukkan bahwa
pecahnya varises berhubungan dengan tegangan (tension) pada dindingvarises. Tegangan ini
tergantung pada pada radius varises. Pada model ini,meningkatnya ukuran varises dan
mengurangnya tabal dinding varises, menyebabkanvarises pecah (FKUI, 2007).
Gambaran endoskopi, seperti bintik kemerahan (red spot) dan tanda wale, pertama
kali dikemukakan oleh Dagradi. Kedua tanda ini digambarkan sebagai tandasangat penting
dalam meramalkan terjadinya perdarahan varises. Dalam penelitianretrospektif di jepang
menunjukkan bahwa 80% pasien yang mempunyai variseskebiruan (blue varices) atau bintik
kemerahan (cherry spot varices) tenyatamengalami perdarahan varises. Hal ini menimbulkan
dugaan bahwa keduanyamerupakan predictor penting untuk terjadinya perdarahan varises
esofagus padasirosis (FKUI, 2007).
Kedua penelitian ini The north Italian endoscopic club (NIEC) dan data dari jepang
menunjukkan bahwa resiko perdarahan tergantung pada 3 faktor :
1. Beratnya penyakit hati (diukur dengan klasifikasi Child)
2. Ukuran varises
3. Tanda kemerahan (red wale markings)
Dua faktor terpenting yang menetukan resiko perdarahan varises adalah bertanya
penyakit hati dan ukuran varises. Pengukuran gradirn tekanan vena hepatica (HPVG) berguna
sebagai penunjuk untuk seleksi pasien, guna menentukan cara pengobatan dan responnnya
terhadap terapi (FKUI, 2007).
DAPUS :
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.Buku ajar ilmu penyakit dalam.
Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. h219