Anda di halaman 1dari 1

Tujuan dari percobaan Absorbsi CO2 menggunakan larutan NaOH adalah mempelajari pengaruh konsentrasi NaOH

terhadap % CO2 yang terabsorbsi dan menghitung besarnya koefisien perpindahan massa (kga). Absorbsi
merupakan salah satu proses pemisahan dengan mengontakkan campuran gas dengan cairan sebagai
penyerapnya. Dalam percobaan ini menggunakan larutan NaOH untuk menyerap gas CO2. Absorbsi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu absorbsi fisik dan absorbsi kimia. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi
antara lain adalah laju alir gas dan cairan, suhu, tekanan, serta konsentrasi larutan penyerap.
Percobaan ini dilakukan dengan mengalirkan larutan NaOH ke dalam kolom absorbsi sampai
diperoleh aliran yang stabil, kemudian mengalirkan gas CO2 dengan laju alir tertentu sehingga
memungkinkan keduanya terjadi di dalam kolom absorbsi. Kemudian hasilnya dianalisa
menggunakan metode acidi- alkalimetri. Variabel yang dipelajari pada percobaan ini adalah
konsentrasi NaOH, yaitu 0,05N, 0,1 N, dan 0,3N. Pengambilan sampel dilakukan setiap 2 menit sekali hingga
konsentrasi konstan dimulai dari menit ke-0.
Semakin besar konsentrasi NaOH maka akan berakibat % CO2 yang terserap semakin besar pula. Hal
ini disebabkan oleh semakin pekat larutan NaOH maka semakin besar kandungan NaOH dan CO2 yang
terserap akan semakin banyak. Waktu tidak berpengaruh terhadap % CO2 yang terserap karena proses
absorbsi berlangsung secara kontinu. Kemudian, semakin besar konsentrasi NaOH, maka koefisien
perpindahan massa (kga) juga akan semakin besar.
Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa proses absorbsi CO2 dengan menggunakan larutan NaOH dipengaruhi
oleh konsentrasi NaOH yang digunakan. Sedangkan waktu tidak berpengaruh. Saran yang dapat
diberikan adalah dalam pengamatan manometer dan titrasi dilakukan secara teliti.

Anda mungkin juga menyukai