Anda di halaman 1dari 26

RESUSITA

SI DAN
STABILISA
SI
PASCA
RESUSITA
SI BAYI
BARU LAH
IR

Saat lahir, sekitar 10% bayi


membutuhkan bantuan bantuan
untuk mulai bernapas
1% membutuhkan
intervensi yang lebih
ekstensif

kunci kesuksesan bayi baru lahir


adalah ventilasi yang efektif

0Tindakan resusitasi selanjutnya setelah langkah

awal ditentukan oleh penilaian stimultan dua


tanda vital, yaitu frekuensi denyut jantung dan
pernapasan
0Resusitasi bayi cukup bulan lebih baik diawali
dengan
oksigen
ruangan
(FiO2
21%)

dibandingkan oksigen 100%

0 oksigen tambahan diberikan dengan mencampur

oksigen dan udara (blendeed oxygen), konsentrasi


oksigen diatur dengan panduan oksimetri
0 Bukti yang ada tidak cukup mendukung atau

menolak dilakukannya pengisapan trakea secara


rutin pada bayi dengan air ketuban bercampur
mekonium, bahkan pada bayi dalam keadaan
tidak bugar/depresi

0 Rasio kompresi dada dan ventilasi 3:1. Jika

diketahui henti jantung adalah akibat kelainan


jantung,
rasio
lebih
besar
dapat
dipertimbangkan

0 Terapi hipotermia dipertimbangkan untuk bayi

yang lahir cukup bulan

0 Pejepitan tali pusat harus ditunda sedikitnya

sampai satu menit untuk bayi yang tidak


membutuhkan resusitasi.

0 Terapi hipotermia dipertimbangkan untuk bayi

yang lahir cukup bulan atau mendekati cukup


bulan dengan ensefelopati hipoksik iskemik
sedang atau berat, menggunakan protokol dan
tindak lanjut sesuai panduan
0 Penghentian

resusitasi dipertimbangkan jika


tidak terdeteksi detak jantung selama 10 menit.
Berbagai faktor berperan dalam keputusan
melanjutkan resusitasi setelah 10 menit

Cukup bulan
??
Bayi Baru
Lahir

Menangis
atau
bernapas ??
Tonus otot
baik ??
Rekomendasi AHA,
2010

A. Langkah awal
0 Memberikan kehangatan dengan meletakkan

bayi dibawah penghangat (radiant warmer),


memosisikan bayi pada posisi menghidu
(posisi setengah ekstensi), membersihkan
jalan napas jika perlu, mengeringkan bayi,
dan memberikan stimulasi napas

b. Ventilasi Tekanan
Positif
0 Bantuan

pernapasan diberikan jika bayi


mengalami apneu atau gasping, dan atau
denyut jantung <100 denyut permenit, dan
atau saturasi oksigen tetap dibawah nilai
target walaupun telah diberikan oksigen
aliran bebas hingga 100%

c. Kompresi Dada
0 Indikasi kompresi dada adalah jika frekuensi

denyut jantung <60 denyut permenit setelah


ventilasi dilakukan efektif selama 30 detik.
Kombinasi
kompresi
dengan
ventilasi
dilakukan selama 45-60 detikdengan rasio
kompresi : ventilasi = 3 : 1. kompresi dan
ventilasi tetap dilakukan sampai frekuensi
denyut jantung 60 denyut per menit

d. Medikamentosa
0 Obat-obatan jika frekuensi denyut jantung

<60
denyut permenit walaupun telah diberikan kompresi
yang kuat dengan oksigen dan kompresi dada
0 Epinefrin 1 : 10.000 direkomendasikan untuk
diberikan secara IV dengan dosis 0,1-0,3 mL/kg
0 Pemberian
cairan penambah volume darah
dipertimbangkan jika diketahui atau diduga
kehilangan darah dan frekuensi denyut jantung bayi
tidak menunjukkan respons adekuat terhadap
upaya resusitasi lain
0 Kristaloid isotonik atau darah dapat diberikan di
ruang bersalin dengan dosis 10 mL/kg selama 5-10
menit dan dapat diulangi

RENCANA TINDAKAN

Membantu Bayi Bernapas

WHO Recommendations on Basic Newborn


Resusicitation (2012)

Rekomendasi IDAI. 16 Mei 2014. No.:


005/Rek/PP IDAI/V/2014
Resusitasi dan Stabilisasi Neonatus
Tujuan :
Membuat bayi baru lahir stabil dalam waktu
selambat-lambatnya 1 jam sesudah lahir.
0Menjamin suhu neonatus dalam keadaan
normal (36,5-37,5) yang diukur di aksila
selama 3-5 atau sampai termometer berbunyi
(term.digital).

0 Menjaga patensi airway (jalan napas) yang

baik menggunakan CPAP untuk bayi yang


retraksi atau merintih sejak di kamar
bersalin.
Oksigen
tambahan
diberikan
dengan mencampur oksigen dan udara
(blended oxygen) dan mengatur konsentrasi
oksigen berdasarkan panduan oksimetri
dengan target saturasi 8892%.

0 Penilaian sirkulasi BBL yang baik dilihat dari

beberapa parameter 1) heart rate antara


120-160 x/menit, 2) pulsasi arteri radialis
kuat dan teratur, 3) akral hangat, 4) capillary
refill time < 3 detik.
0 Bila bayi tidak dapat inum, dapat dipasang
akses melalui vena perifer atau dalam
keadaan darurat dapat menggunakan tali
pusat.

0 Identifikasi

bayi yang potensial mengalami


hipoglikemia, seperti bayi kurang bulan (usia
gestasi<37 minggu)m, kecil masa kehamilan
(KMK), besar masa kehamilan (BMK), bayi dari
ibu penderita diabetes melitus, bayi sakiy, dan
bayi dari ibu yang mengkonsumsi obat-obatan
tertentu (beta-simpatomimetik, penghambat
beta, klorpropamid, benzotiazid, dan antidepresan trisiklik) selama kehamilan. Apabila
kadar gula darah < 47 mg/dL bolus dextrosa
10% 2 mL/kgBB atau segera beri minum jika
tidak ada KI pemberian minum.

0 Bayi harus dirujuk dalam keadaan stabil dan

kondisi tersebut dapat dicapai dengan


menerapkan program STABLE, yang berisi
standar tahapan stabilisasi pasca resusitasi
untuk memperbaiki kestabilan, keamanan,
dan luaran bayi. STABLE tersebut merupakan
singkatan dari :

MENGUPAYAKAN KONDISI BAYI :


Warm
Pink
Sweet

Secepatnya dalam kurun waktu 1 jam

0 Pada kondisi lingkungan (cuaca dingin, angin

kencang, dataran tinggi, jarak jauh) dan


fasilitas
kurang
memadai,
upaya
mengendalikan suhu neonatus selama proses
transportasi
dapat
dilakukan
dengan
perawatan metode kangguru

TERIMA KA
S IH

Anda mungkin juga menyukai