Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, dan
juga merupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu
lainnya. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan
sosial bermasyarakat. Orang lain akan merasa nyaman, betah, dan senang dengan
penampilan diri yang enak dipandang mata. Berpenampilan bukan berarti mewah,
tetapi tergantung pada diri individu itu sendiri dalam kaitannya pengembangan
diri seutuhnya secara baik.
Penampilan mengandung pengertian, antaranya (1) enak dan menarik
dipandang mata (2) kesempurnaan penampilan dalam warna (3) proporsi tubuh
yang simetris yang menimbulkan kesan menarik. Dengan kata lain, suatu
penampilan akan terlihat menarik manakala penampilan itu plasing atau berbentuk
sempurna dalam pengertian proporsi dari setiap bagian terstuktur secara harmonis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara Berpenampilan Menarik ?
2. Bagaimana Etika Berbusana yang Baik ?
3. Apa sajakah Do and Dont dalam Berpenampilan ?
4. Apa sajakah Tips Untuk Berpenampilan nyaman ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Cara Berpenampilan Menarik.
2. Mengetahui Etika Berbusana yang Baik.
3. Mengetahui Do and Dont dalam Berpenampilan
4. Mengetahui tips untuk Berpenampilan Menarik.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Penampilan Menarik
Usaha yang dapat dilakukan untuk dapat berpenampilan menarik meliputi :
a. Sikap atau Pembawaan

Sikap yang baik akan menimbulkan kesan baik pula. Dalam hal ini,
penampilan fisik seseorang memegang peranan penting mealalui : cara
berjalan, cara berbicara, cara makan, cara duduk dan cara berlari.
b. Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh

Hal yang terkait dengan ekspresi wajah dan bahsa tubuh adalah : (1) cara
memandang, yaitu pandangan mata saat melihat atau berbicara dengan
lawan bicara. (2) sikap tubuh, meliputi sikap kepala (tegak), sikap wajah
(alis mata, bibir).
c. Berbicara
Untuk dapat berbicara dengan baik dituntut bahsa tubuh yang sesuai
dengan pembicaraan yang dilakukan. Suara juga harus disesuaikan dengan
kondisi waktu, tempat, maupun inti pembicaraan.
d. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan diusahakan
agar memberikan penampilan segar dan prima.
e. Kebersihan dan Kerapihan
Bau badan dan bau mulut merupakan hal penting yang diperhatikan dan
dihindarkan karena akan mengganggu penampilan secara keseluruhan.
Kerapian pada sepatu dan pakaian juga merupakan faktor penunjang
penampuilan seseorang.

f.

Tata Rambut dan Tata Rias


Untuk tata rambut, sesuaikan penataan rambut dengan bentuk muka, bentuk
tubuh, profesi, waktu, faktor kepribadian (tidak memaksakan suatu model
tertentu), usia.Untuk tata rias, haruslah dibedakan berdasarkan waku, usia,
profesi, sifat pertemuan.

g. Tata Busana
Busana tidak saja berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penutup bagian
tertentu dari tubuh, akan tetapi busana mempunyi fungsi lain yaitu
memperindah diri. Berbusana dengan baik akan menampilkan pribadi yang
menarik pula.
B. Etika Berbusana
Untuk lebih memahami etika busana untuk tampil menarik, maka perlu
diperhatikan pentaan dalam berbusana yang mencakup kata : Se, Ra, Si.
a. Se : Sepadan
Yang dimaksut dengan sepadan adalah bahwa dalam berbusana, individu
harus memperhatikan hal sebagai berikut :
1. Usia
Usia adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya
menyelaraskan busana. Usia sendiri dapat dibagi atas 25 tahun, 35
tahun, 45 tahun, 55 tahun, 65 tahun, 70 tahun keatas.
2. Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh wanita pada dasarnya ada empat tipe, yaitu : bentuk
tubuh bahu lebar, bentuk segitiga-pinggu besar, bentuk tubuh lurus,
dan bentuk tubuh yang ramping-jarum pasir.

Adapun bentuk tubuh pria pada dasarnya ada tiga tipe, yaitu : tipe
segitiga terbalik-atletis, tipe kurus, tipe segitiga-perut besar/gemuk.
3. Elemen-Elemen Berbusana
Yang dimaksut dengan elemen berbusana mencakup : elemen waktu,
elemen tempat, dan elemen jenis acara yang dihadiri.
4. Warna Busana
Untuk menentukan warna busana yang sesuai maka perlu diperhatikan
pula padanan dari warna kulit, warna rambut, warna mata. Warna dapat
terbagi atas warna dasar, netral dan warna terang.
5. Desain Busana
(a) Klasik, merupakan desain yang tetap abadi sepanjang zaman walau
terkadang terkesan kuno.
(b) Trendy, suatu desain busana yang mengikuti mode pada waktu
tertentu.
(c) New wave, yaitu gaya desain yang terkadang agak bersifat aneh
dan tidak simetris.
6. Kelengkapan Busana
Pelengkap busana berfungsi penting karena akan menambah prima
penampilan seseorang
b. Ra : Rapi
1. Tidah terlihat lusuh, lecek kusam
2. Tidak sobek/berlubang
3. Tidak ada kancing lepas/hilang
4. Tidak terlalu ketat/longgar/panjang/pendek

5. Tidak berbau, tidak terlihat garis-garis pakaian dalam


6. Tidak terkena noda kotoran
7. Tidak kusut
c. Si : Sikap
Yang termasuk sikap dalam etika busana adalah pribadi si pemakai dan
gaya penampilan pribadi. Yaitu bahwa manusia dilahirkan dengan tipe
kepribadian yang berbeda-beda, dan siapapun ingin tampil menarik. Sikap
dalam busana juga termasuk cara berdiri, cara duduk dan gerak tubuh saat
berjalan.
C. Do and Dont Dalam Penampilan
a. Kebersihan, Kerapian, dan Kesehatan
1. Gigi Putih Bersih
2. Nafas sagar (hindarilah makanan beraroma menyengat)
3. kuku terawatt bersih dan terpotong rapih
4. Tidak memiliki bau badan
5. Rambut bersih dari ketombe
6. Wajah terawatt bebas jerawat
7. Rambut tidak menutupi wajah dan tertata rapi
8. Bulu hidung, kumis tercukur rapi
9. Telinga dan hidung bersih dari kotoran
10. Kacamata bersih, nyaman dan sesuai ukuran

b. Gerakan Tubuh
1. Tidak merenggakan tubuh didepan umum
2. Tidak bermain atau menarik-narik rambut
3. Tidak mengorek gigi, kuping maupun hidung
4. Tidak menggigit kuku, membersihkan kuku
5. Tidak mengetuk-ngetuk meja
6. Tidak menggoyang-goyangkan kaki
7. Tidak menyisir, bermake up didepan umum
8. Tidak membasahi bibir berulang kali
9. Tidak memainkan lidah ataupun ludah
10. Tidak menguap tanpa ditutup
11. Tidak bermain dengan pena
12. Tidak bermain dengan permen karet
13. Tidak melemaskan leher
14. Tidak berbisik-bisik dengan tangan menutup
15. Tidak membersihkan kacamata dan menggosok mata
16. Berdiri dengan bertolak pinggang
17. Duduk dengan meletakkan kedua siku diatas meja.

c. Gerakan Tangan

1. Tidak menyembunyikan tangan


2. Tidak terlalu sering menggerak-gerakan tangan saaat berbicara
3. Saat bicara jangan meremas jari kedua tangan
4. Jangan melipat-lipat jari tangan hingga berbunyi
5. Jangan membicarakan orang dengan menunjuk pada yang bersangkutan
6. Kangan melambaikan tangan terlalu lebar sehingga terlihat ketiak
d. Berbusana
1. Hindari potongan dan warna yang menarik perhatian
2. Busana harus pas, tidak boleh kesempitan atau kebesaran
3. Pilihlah model, warna dan motif yang sesuain dengan usia
4. Busana setengan resmi menampilkan kesan sederhana dengan menitik
beratkan pada asesoris
5. Celana yang memberikan kesan pendek
6. Tekstur berat menambah kesan gemuk sebaliknya
7. Bahan yang mengkilap berkesan berat
8. Elemen vertical
9. Lipit/plits jika tidak terlalu lebar akan menampilkan kesan vertikal dan
ramping
10. Potongan dipinggul memberikan kesan pendek

e. Asesoris

1. Panjang kalung tidak boleh berpotongan dengan garis leher atau terlalu
dean dengan garis leher
2. Bros merupakan pengganti kalung
3. Pada penggunaan busana kerja tidak dianjurkan menggunakan kalung
bertumpuk
4. Busana yang telah bersulam, menggunakan manic-manik dianjurkan
untuk tidak menggunakan kalung
5. Penggunaan cincin cukup dua buah saja
6. Busana warna panas; asesoris emas
Busana warna abu-abu; asesoris mutiara atau perak
Busana warna hitam: asesoris perak/emas/mutiara
Busana warna coklat: asesoris emas
Busana warna biru: asesoris perak/mutiara
Busana warna pastel: asesoris mutiara
7. Stocking, tidak digunakan pada sepatu model terbuka
8. Kaos kaki warna putih digunakan untuk kegiatan olah raga, kaos kaki
mengikuti warna celana
9. Mengikui aturan the rule of thirteen (untuk wanita) dan the rule of
eight (untuk pria)
10. Warna asesoris emas dan perak dianjuran digunakan pada sore kemalam
hari.

f. Tas Kerja dan Sepatu


1. Bahan tas kerja tersebut dari kulit, disarankan tidak mengkilap/lak.
2. Sepatu sewarna/senada/satu tone dengan ikat pinggang dan tas.
3. Untuk keperluan pesta, kenakan sepatu berhak tinggi atau rucing
dengan tas kecil model fancy, dan bermake up tebal tetapi tidak
menyolok.
4. Untuk acara santai, kenakan sepatu dengan hak rendah, tas casual,
dengan ikat pinggang sportif.
5. Warna setandar sepatu,
Warna hitam; busana hitam dan gelap,
Warna coklat tua; busana bernuansa kecoklatan,
Warna krem atau putih; busana pastel, soft.

D. Tips untuk Berpenampilan Nyaman

1. Pilih busana dengan kualitas potongan dan jahitan yang baik. Hal ini
akan sangat menentukan kenyamanan, ketahanan dan keindahan saat
buasana dikenakan.
2. Pilih jenis model busana yang sesuai dengan usia, warna kulit, kondisi
acara dan profesi diri.
3. Untuk pekerjaan dalam bidang serius, hindarilah warna-warna terang
yang mencolok, seperti shocking pink, orange, gunakan warna pastel.
4. Perhatikan kode busana (Dress Code) saat menghadiri suatu acara
secara cermat.
5. Jangan gunakan tas bertali panjang saat berbebaya/busana nasional.

10

6. Hindari busana kerja yang bercorak besar dan ramai, mengkilap.


Bertumpuk-tumpuk dan banyak asesoris.
7. Saat mengenakan busana resmi/formal, hindari penggunaan jas
bemotif kotak-kotak dan ramai, jas dengan pantalon berbeda warna,
tabrak motif.
8. Untuk pria:
-

Hindari kaos kaki putih karena termasuk kaos kaki olah raga,

Dompet (kadang sisir) merusak pemandangan,

Ukuran dasi kupu-kupu jangan terlalu besar,

Ukuran dasi panjang lebarnya sesuai trend dan proporsi tubuh,

Pola dasi bargaris/kotak-kotak terkesan kaku dan kebapakan,

Panjang dasi pas pada atas ban pinggang,

Ikat pinggang sewarna sepatu,

Sepatu berketinggian tidak lebih dari 3 cm,

Kaos kaki sewarna dengan warna celana panjang,

11

BAB III
PENUTUP
Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, dan
juga merupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu
lainnya. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan
social masyarakat.
Usaha yang dapat dilakukan untuk dapat berpenampilan menarik meliputi:
a. Sikap atau Pembawaan
b. Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh
c. Berbicara
d. Kesehatan.
e. Kebersihan dan Kerapihan
f. Tata Rambut dan Tata Rias
g. Tata Busana

12

DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Pengembangan Kepribadiann. Direktorat Jenderal Menejemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional: Bekasi. 2007

Anda mungkin juga menyukai