Keuangan
(Suatu Konsep Dasar)
UNTUK
MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
Oleh :
Prof. Dr. Isti Fadah, MSi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................... i
PRAKATA....................................................................................................... II
BAB I
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN.................................................. 1
BAB II
PASAR KEUANGAN DAN SUKU BUNGA22
BAB III
LAPORAN KEUANGAN DAN ARUS KAS..30
BAB IV
ANALISIS RASIO DAN KINERJA PERUSAHAAN...................................... 38
BAB V
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN.54
BAB VI
TIME VALUE OF MONEY ............................................................................ 71
BAB VII
PENILAIAN SAHAM ..................................................................................... 81
BAB VIII
PENILAIAN OBLIGASI..94
BAB IX
BIAYA MODAL...108
BAB X
PENGANGGARAN MODAL..116
BAB XI
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN135
BAB XII
MELEVERAGE PERUSAHAAN.156
BABXIII
MERGER DAN AKUISISI ..172
PRAKATA
Puji syukur kehadirah Allah SWT. Karena hanya dengan rahmat dan
karunianya maka buku dengan judul Manajemen Keuangan (Suatu Konsep
Dasar) dapat diselesaikan.
Buku l ini disusun dengan maksud untuk menyediakan referensi yang
memadai bagi mahasiswa program S1 maupun S2. Buku ini juga bisa digunakan
sebagai referensi bagi
Penulis
BAB I
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu menggambarkan dan menganalisis masalah pokok dalam
manajemen keuangan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan tujuan perusahaan
3. Mahasiswa mampu membandingkan berbagai jenis bentuk hukum perusahaan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan evolusi teori keuangan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan 10 aksioma yang mendasari manajemen
keuangan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan masalah keagenan (agency problem) beserta
alternatif pemecahannya
Pada prinsipnya keuangan perusahaan terdiri dari tiga bidang yang saling berhubungan :
Isti Fadah
Page 1
Isti Fadah
Page 2
Kompetisi
Kep. Investasi
Perubahan harga
Manajemen keuangan
Yg mampu beradaptasi
Kep. Pendanaan
Perubahan teknologi
Isti Fadah
Page 3
Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bersifat profit oriented tentu saja memiliki tujuan untuk
meningkatkan profit perusahaan. Namun demikian untuk kondisi saat ini ternyata profit
yang tinggi saja tidak cukup, ada tujuan lain yang dipandang lebih baik dari kaca mata
pemilik perusahaan, yakni memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham tersebut lebih
penting karena laba yang tinggi belum tentu kesejahteraan pemilik juga tinggi, apalagi
kalau fihak manajer kurang berpihak pada para pemilik atau pemegang saham.
Tujuan Perusahaan
Maksimisasi Profit VS Maximization Wealth of Stockholders
Isti Fadah
Page 4
Isti Fadah
Page 5
Keputusan Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Analisis Investasi
Mnj. Modal Kerja
Sumber dan Biaya Modal
Penentuan Struktur Modal
Kebijakan Dividen
Analisis Risk dan Return
Akuntansi, Ekonomi
Makro dan Mikro
Pemasaran, Produksi
Mtd Kuantitatif
Maximization Wealth of
Stockholders
Isti Fadah
Page 6
Manajemen
Keuangan
Keputusan
Investasi
Keputusan
Manajemen Aset
Keputusan
Pendanaan
NERACA
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Kebijakan
Dividen
LAP. LABA
RUGI
Hutang
Ekuitas
PENDAPATAN
BIAYA
LABA
Dividen
LABA DITAHAN
Isti Fadah
Page 7
diharapkan
bahwa
aksioma aksioma
tersebut
dapat
menjadi
suatu
pernyataan yang masuk akal dari pada sekedar suatu pernyataan teoritis. Aksioma
aksioma tersebut memberikan logika atas hal hal yang akan dilakukan dan
berupaya menggambarkan implikasinya dalam pembuatan keputusan.
Isti Fadah
Page 8
Page 9
pada waktu yang telah ditentukan pula. Teori ini secara formal
dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes yang sering disebut BlackScholes Option Pricing Model.
7. Efficient Market Hyphothesis
Teori ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisien dalam teori ini
pada efisiens secara informasi. Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga
merefleksikan seluruh informasi yang ada.
Isti Fadah
Page 10
Isti Fadah
Page 11
Isti Fadah
Page 12
Page 13
dan
manajernya, yang
memiliki umur yang tidak terbatas, hak kepemilikan yang mudah dipindahkan, dan
kewajiban yang terbatas. Modalnya terbagi atas saham-saham.
Keunggulan Perseroan
a. Umumnya tidak terbatas, ia dapat berlanjut terus meskipun pemilik dan manajernya
telah meninggal dunia.
b. Hak pemilihnya mudah dialihkan karena hak pemilik dapat dibagi-bagi dalam
sejumlah lembar saham
Isti Fadah
Page 14
Tujuan Perseroan
Tujuan utama manajemen adalah memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham.
Pemaksimuman kesejahteraan pemegang saham adalah tujuan yang semestinya
melandasi keputusan manajemen dengan mempertimbangkan risiko dan waktu dalam
kaitannya dengan laba per saham yang diharapkan guna memaksimumkan harga saham
biasa perusahaan. Sedangkan harga saham perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
factor antara lain :
1. Proyeksi laba per saham (proyeksi earning per share)
2. Saat diperolehnya laba
3. Tingkat risiko dari proyeksi laba
4. Proporsi hutang perusahaan terhadap ekuitas (modal sendiri)
5. Kebijakan pembagian dividen
Isti Fadah
Page 15
kesempatan
(opportunity
cost)
karena
hilangnya
kesempatan
Isti Fadah
Page 16
kesejahteraan pemilik. Contoh tipe ini adalah pada perusahaan yang relatif besar dengan
terpisahnya kepemilikan dan pengendalian manajemen maka akan sulit bagi pemegang
saham untuk melihat sejauh mana kinerja manajer sejalan dengan tujuan yang diinginkan
oleh pemegang saham.
Isti Fadah
Page 17
biaya
keagenan dapat
Page 18
Page 19
Kesimpulan
1. Aktivitas manajemen keuangan meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan
dan keputusan manajemen aktiva.
2. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan profit namun tujuan ini memiliki
kelemahan, tujuan yang lebih baik adalah meningkatkan kesejahteraan bagi para
pemegang saham.
3. Ada beberapa pilihan bentuk perusahaan dalam mewujudkan visi perusahaan yakni
perusahaan perseorangan, persekutuan dan Perseroan Terbatas.
4. Teori keuangan terus berkembang dengan pesat, beberapa teori keuangan yang
telah eksis adalah teori pasar modal sempurna, teori struktur modal, teori dividen,
teori keagenan, teori asimetri, teori trade off antara risk dan return.
5. Agency problem muncul manakala pemilik perusahaan menunjuk seorang agen
yang profesional untuk mengelola perusahaan, si agen lupa akan amanahnya
sehingga hanya bertindak untuk kepentingan pribadi. Cara menguranginya
diantaranya dengan pengawasan, pembuatan aturan yang membatasi ruang gerak
agen, serta kepemilikan saham oleh pihak manajerial
Isti Fadah
Page 20
Umpan Balik
1. Sebut dan jelaskan tiga aktivitas utama dari manajemen keuangan !
2. Profit yang tinggi versus kesejahteraan pemilik yang tinggi, mana yang lebih baik !
3. Sebutdan jelaskan 10 aksioma dalam Manajemen Keangan !
4. Sebut dan jelaskan kelebihan dan kekurangan dari bentuk-bentuk perusahaan yang
ada!
5. Sebut dan jelaskan perkembangan teori keuangan berdasarkan kronologis waktu!
6. Jelaskan apa yang dimaksud agency problem ! bagaimana cara mengeliminirnya?
Isti Fadah
Page 21
BAB II
PASAR KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis hubungan antara perusahaan dengan
pasar keuangan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendisksikan macam-macam pasar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme dan macam transfer modal dari pihak yang
kelebihan dana ke pihak yang kekurangan dana
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan bentuk-bentuk perantara keuangan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan struktur bunga
6. Menjelaskan pengaruh suku bunga terhadap harga saham
Isti Fadah
Page 22
obligasi,
wesel,hipotik, dan klaim terhadap aktiva riil lainnya, serta sekuritas derivatif, yang
nilainya ditentukan oleh perubahan yang terjadi pada harga aktiva-aktiva lainnya.
Page 23
Isti Fadah
Page 24
Isti Fadah
Page 25
b. Credit Unions
Asosiasi Kooperatif Yang Anggotanya Memiliki Ikatan Yang Sama, Seperti
Menjadi Karyawan Pada Perusahaan Yang Sama
c. Dana Pensiun
Program pensiun untuk karyawan yang dibiayai perusahaan/agen pemerintah
dan terutama diatur oleh department trust dari bank komersial/perusahaan
asuransi jiwa.
d. Perusahaan Asuransi Jiwa ( Life Insurance Company )
Menerima tabungan dalam bentuk premi tahunan, melakukan investasi dana
ini dalam saham, obligasi, real estat, dan hipotik, serta melakukan pembayaran
kepada ahli waris pihak tertanggung.
e. Mutual Funds ( Reksa Dana )
Isti Fadah
Page 26
Suku Bunga
1. Suku bunga bebas risiko ( krf ) didefinisikan sebagai suku bunga riil bebas risiko
(k*) ditambah premi inflasi ( ip ), sehingga :
i. krf = k* + ip
2. Suku bunga nominal / sekuritas uang ( k), terdiri dari suku bunga riil bebas risiko
( k*) , di tambah premi inflasi ( ip), risiko kegagalan ( drp), likuiditas (lp) dan
risiko jatuh tempo (mrp), sehingga :
i. k = k* + ip + drp + lp + mrp
ii. = krf + drp + lp + mrp
3.
Premi inflasi (ip) adalah premi yang sama dengan perkiraan inflasi yang
ditambahkan investor pada tingkat pengembalian riil bebas risiko.
4.
Premi risiko kegagalan ( drp ) adalah perbedaan antara suku bunga obligasi
treasury dan obligasi perusahaan dengan waktu jatuh tempo dan likuiditas yang
sama.
5.
6. Premi risiko jatuh tempo ( mrp) adalah premi yang mencerminkan suku bunga
Isti Fadah
Page 27
Isti Fadah
Page 28
Umpan Balik
1.
2. Sebut dan jelaskan tiga macam cara transfer modal dari pihak yang memiliki dana
ke pihak yang memerlukan!
3. Sebut dan jelaskan unsur-unsur dari suku bunga !
4. Jelaskan perbedaan antara Pasar Primer dan Pasar Sekunder!
Isti Fadah
Page 29
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1.
Page 30
Page 31
Isti Fadah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
44.000.000,78.000.000,211.000.000,13.800.000,347.200.000,-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
838.000.000,382.200.000,454.800.000,70.000.000,524.800.000,55.000.000,927.000.000,-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
76.110.000,17.390.000,3.900.000,2.500.000,99.900.000,200.000.000,299.990.000,-
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
300.000.000,327.100.000,627.100.000,927.000.000,-
Page 32
Isti Fadah
Page 33
(-)
(+)
Rp 190.750.000,Rp 99.700.000,Rp 20.000.000,Rp 79.700.000,Rp 17.390.000,Rp 62.310.000,Rp 15.000.000,Rp 47.310.000,-
(-)
(-)
(-)
(-)
Page 34
Rp.
830.200.000
(7.500.000)
822.700.000
Rp.
539.750.000
34.400000
(15.300.000)
558.850.000
Rp.
90.750.000
71.800.000
(500.000)
20.000.000
(500.000)
Page 35
181.550.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
17.390.000
(5.390.000)
12.000.000
70.300.000
79.000.000
300.000
25.000.000
104.300.000
54.000.000
(15.000.000)
39.000.000
5.000.000
Kesimpulan
1. Laporan keuangan merupakan laporan untuk mencatat dan mengevaluasi kinerja
suatu organisasi. Selain itu laporan keuangan juga memberikan dasar untuk
memberikan kompensasi kepada partisipan atau pemegang saham.
2. Neraca menunjukkan laporan posisi keuangan pada saat tertentu neraca
memberikan gambaran sesaat posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu
tertentu. Bentuk laporannya mengikuti persamaan neraca yakni :
Total Aktiva = Total Kewajiban + Ekuitas (Modal sendiri)
3. Laporan laba rugi menunjukkan hasil operasional perusahaan selama satu periode
umumnya satu tahun. Laporan laba rugi untuk periode tertentu terdiri atas
penerimaan bersih dikurangi biaya-biaya pada periode tersebut.
Isti Fadah
Page 36
Isti Fadah
Page 37
BAB IV
ANALISIS RASIO DAN ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi Macam-Macam Analisis Rasio
2. Mahasiswa mampu mendiskusikan Kelebihan dan Kekurangan Analisis Rasio
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan Rasio Likuiditas, Leverage, Rentabilitas,
Aktifitas dan Rasio Pasar
4. Mahasiswa mampu membedakan konsep Analisis Trend dan Analisis Industri
dibuat secara terus menerus oleh manajemen. Oleh karena itu untuk menilai kinerja
perusahaan perlu dilibatkan analisis dampak keuangan komulatif dan ekonomi dari
keputusan dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Untuk
Isti Fadah
Page 38
Rasio keuangan memberikan dua cara untuk membuat perbandingan dari data
keuangan perusahaan menjadi lebih berarti, yakni perbandingan internal dan
perbandingan eksternal.
1. Perbandingan Internal (trend analysis)
Analisis rasio keuangan melibatkan dua jenis perbandingan. Pertama, analis dapat
membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan akan datang dalam
perusahaan yang sama. Jika rasio keuangan diurutkan dalam periode beberapa tahun,
analis dapat mempelajari komposisi perubahan dan menentukan apakah terdapat
perbaikan atau penurunan dalam kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
2. Perbandingan Eksternal dan Sumber sumber Rasio Industri
Metode perbandingan yang kedua melibatkan perbandingan rasio satu perusahaan.
Dengan perusahaan-perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada titik waktu
yang sama. Perbandingan ini memberikan pandangan mendalam tentang kondisi
keuangan dan kinerja relatif dari perusahaan. Rasio ini juga membantu dalam
mengidentifikasi penyimpangan dari rata-rata atau standar industri.
Arti penting penilaian kinerja perusahaan bagi masing-masing pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan yaitu diantaranya bagi para investor, kreditur,
pemerintah, manajemen perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya.
1. Investor (Pemegang Saham)
Penilaian kinerja perusahaan penting bagi investor tidak lain untuk menjamin
bahwa uang yang diinvestasikan dalam perusahaan itu digunakan sesuai deengan
tujuan yang ingin dicapai, sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak manajemen
perusahaan. Bagi investor dan calon investor, penilaian kinerja ini juga berguna
Isti Fadah
Page 39
langsung
terhadap
penilaian
kinerja.
Sedangkan
yang
berkepentingan tidak langsung seperti konsultan bisnis dan keuangan serta peneliti
bidang keuangan. Analisis sekuritas perlu untuk memberikan bahan masukan
Isti Fadah
Page 40
Isti Fadah
Page 41
Metode Perhitungan
Aktiva lancar
Hutang lancar
Interpretasi
Kemampuan untuk membayar
hutang yang harus segera
dipenuhi dengan aktiva lancar
Kas + Efek
Hutang lancar
d. Working Capital to
total assets ratio
A.Lancar-hutang lancar
Jumlah aktiva
Metode Perhitungan
Penjualan netto
Jumlah Aktiva
Interpretasi
Kemampuan
dana
yang
tertanam dalam keseluruhan
aktiva berputar dalam suatu
periode
tertentu
atau
kemampuan
modal
yang
dinvestasikan
untuk
menghasilka revenue
2. Rasio Aktivitas
Rasio
a. Total assets Turn
over
b. Receivable
Over
Turn
c. Average Collection
periode
Penjualan kredit
Piutang rata-rata
yang
untuk
Page 42
turn
e. Average
Inventory
days
f. Workig
turn over
capital
Inventory rata-rata
Kemampuan
dana
yang
tertanam dalam inventory
berputar dalam suatu periode
tertentu., atau likuiditas dari
inventory da tendensi adanya
overstock
3. Rasio Leverage
Rasio
a. Total debt to
equity ratio
Metode Perhitungan
Total hutang
Modal sendiri
Interpretasi
Bagian dari setiap modal
sendiri yang dijadikan jaminan
untuk keseluruhan hutang
Total hutang
Jumlah aktiva
d. Tangible assets
debt coverage
e. Time interest
earned ratio
Isti Fadah
Page 43
Metode Perhitungan
Gross profit
Penjualan netto
Interpretasi
Laba kotor per rupiah
penjualan
b. Operating income
ratio (operating
profit margin)
c. Operating ratio
e. Earning power of
total investment
(Rate of return on
total assets)
EBIT
Jumlah aktiva
f. Rate of return on
investment (ROI)
EAT
Jumlah aktiva
g. Rate of return on
net worth
EAT
Jumlah modal sendiri
Isti Fadah
Metode Perhitungan
Harga pasar per saham
Laba per saham
Interpretasi
Menunjukkan beberapa rupiah
yang akan dibayar investor
untuk setiap rupiah laba
periode berjalan
Page 44
Contoh :
Perusahaan Maju jaya pada tahun 2010 memiliki nilai ekuitas sebesar
Rp.540.000.000,-, sedangkan total nilai pasar saham perusahaan adalah sebesar
Isti Fadah
Page 45
Total modal mencakup hutang jangka panjang, saham preferen dan ekuitas saham
biasa.
Kesimpulan :
1. Untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kineja keuangan, analisis keuangan
harus melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Alat yang
biasa digunakan adalah analisis rasio keuangan. Rasio keuangan adalah yang
menghubungkan dua angka akuntansi dalam laporan keuangan dengan membagi
satu angka dengan angka lainnya.
2. Rasio Likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasikewajibannya
yang sudah jatuh tempo.
3. Rasio Aktivitas mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola usahanya.
4. Rasio Rentabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan.
5. Rasio Pasar mengukur kinerja pasar atau harga pasar saham perusahaan.
Isti Fadah
Page 46
Sales
HPP
Rp 30.000.000,Rp 20.000.000,-
Gross Profit
Operating expense
Rp 10.000.000,Rp 5.000.000,-
Isti Fadah
Page 47
3.750.000
1.875.000
1.875.000
4.500.000
2.250.000
2.250.000
Modal
sendiri
15.000.000
22.500.000
ROE =
1.875.000
= 12,5 %
15.000.000
2.250.000
= 10 %
22.500.000
Kesimpulan lebih baik tambahan dana dipenuhi dengan modal asing karena ROE nya
lebih tinggi yakni 12,5 %
2. Berikut ini adalah financial statement dari Yuris & Brother Corporasion pada tahun
2010.
Balance Sheet
Cash
Account receivable
Inventories
Property and Equipment
Depreciation
31 12 2010
Rp
Rp
Rp
90.000.000
200.000.000
150.000.000
Rp 600.000.000
Rp 170.000.000
Rp 430.000.000
Isti Fadah
Page 48
Account payable
Notes Payable
Accruals liabilities
Income tax liabilities
First Moretgage 6 % Bond
Second Moretgage 6 % Bond
Common stock
Capital surpus
Reserve for planet expansion
Retained earning
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
870.000.000
94.000.000
24.000.000
17.000.000
21.000.000
150.000.000
50.000.000
250.000.000
25.000.000
65.000.000
174.000.000
870.000.000
1.072.000.000
771.000.000
301.000.000
233.000.000
68.000.000
11.000.000
57.000.000
21.000.000
36.000.000
Isti Fadah
Page 49
PEMBAHASAN
a. Current Ratio =
440.000.000
x 100 % = 282 %
156.000.000
290.000.000
x 100 % = 186 %
156.000.000
200.000.000 x360
= 67,16 hari
1.072.000.000
711.000.000
= 5,14 x
150.000.000
356.000.000
x 100 % = 69,26 %
524.000.000
g. Profit margin =
36.000.000
= 3,27 x
11.000.000
68.000.000
x 100 % = 6,34 %
1.072.000.000
1.072.000.000
= 1,23 x
870.000.000
68.000.000
x 100 % = 7,82 %
870.000.000
i.
Earning power =
j.
k. Operating ratio =
36.000.000
x 100 % = 7 %
514.000.000
771.000.000 233.000.000
x 100 % = 93,65 %
1.072.000.000
3. Lengkapi neraca dan informasi penjualan PT makmur dalam tabel berikut dengan
menggunakan data financial berikut ini :
Isti Fadah
Page 50
300 Juta
Hutang dagang
Utang jangka panjang
Saham biasa
Laba ditahan
Total kewajiban dan ekuitas
60 juta
97,5 juta
Penyelesaian
1. Rasio leverage = hutang / total assets = 50 % (0,5)
Karena total asset = Rp 300 juta, maka total hutang = Rp 150 juta
Diketahui hutang jangka panjang
Isti Fadah
Page 51
Maka penjualan
= Rp 450 juta
Umpan Balik :
1. Pada tahun 2011 perusahan : Makkah Madinah telah bekerja dengan modal sebesar
Rp 40.000.000,- yang terdiri dari modal sendiri sebesar 65 % sedangkan sisanya
modal asing dengan tingkat bunga 15%. Pada tahun 2012 direncanakan pertambahan
Isti Fadah
Page 52
2. Ambil salah satu laporan keuangan perusahaan yang sudah go public, cari laporan
untuk periode tahun 2010, unduh lewat web site : www.idx.co.id . Lakukan analisis
rasio likuiditas, aktivitas, rasio leverage, rasio rentabilitas dan rasio pasar.
Isti Fadah
Page 53
BAB V
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep risiko dan tingkat pengembalian
2. Mahasiswa mampu menjelaskan ukuran-ukuran risiko
3. Mahasiswa mampu menjelaskan ukuran risk dan return aktiva yang berdiri sendiri
4. Mahasiswa mampu menjelaskan ukuran risk dan return aktiva dalam portfolio
5. Mahasiswa mampu menjelaskan beta sebagai ukuran risiko
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara risk dan return
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kehancuran.
Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak
diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan pada
umumnya, terdapat suatu jargon high risk bring about high return, artinya jika ingin
memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.
Secara umum risiko dapat ditangkap sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu
Isti Fadah
Page 54
2.
3.
4.
5.
6.
7.
efisiensi
operasi
perusahaan,
seseorang
dapat
Isti Fadah
Page 55
9.
10.
Return realisasi portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari returnreturn realisasi masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio
tersebut.
11.
Risiko dapat di definisikan sebagai peluang bahwa beberapa kejadian yang tidak
menguntungkan akan terjadi.
Distribusi Probabilitas adalah daftar dari semua hasil (outcomes ) atau peristiwa yang
mungkin akan terjadi dengan disertai probabilitas atau kemungkinan terjadinya peristiwa
tersebut.
Isti Fadah
Page 56
Di sini ki , adalah hasil yang mungkin ke i, dan Pi adalah probabilitas hasil ke i, dan n
adalah jumlah hasil yang mungkin. Jadi k adalah rata-rata tertimbang dari hasil yang
mungkin (nilai k).
Risiko merupakan konsep yang sulit untuk dipegang, dan banyak sekali kontroversi yang
telah me usaha untuk mengukur dan mendefinisikannya. Akan tetapi definisi umum, dan
yang memuaskan untuk berbagai tujuan, dinyatakan dalam istilah distribusi probabilitas
yang menyatakan bahwa Semakin rapat distribusi probabilitas pengembalian yang
diharapkan di masa depan, semakin kecil risiko investasi.menurut definisi ini, U.S.
Electric memiliki risiko yang lebih kecil daripada Martin Product karena ada peluang
Isti Fadah
Page 57
Tingkat pengembalian
= 15%
Deviasi i
(5.2)
4. Akhirnya, cari akar kuadrat dari varians untuk memperoleh deviasi standar :
Deviasi standar =
Isti Fadah
(5.3)
Page 58
Mengukur Risiko Yang Berdiri Sendiri (Stand Alone Risk) : Koefisien Variasi
(5.4)
Koevisien variasi menunjukkan risiko per unit pengembalian, dan menghasilkan dasar
yang lebih berarti untuk perbandingan apabila pengembalian yang diharapkan atas dua
alternatif adalah tidak sama.
Risiko yang Ditolak (Risk Aversion)
Investor yang menolak risiko tidak menyukai risiko dan meminta tingkat pengembalian
yang lebih tinggi jika membeli sekuritas yang lebih berisiko.
Pengembalian Portofolio
Pengembalian yang Diharapkan atas Portofolio,
P,
adalah rata-rata tertimbang dari pengembalian yang diharapkan atas aktiva individu
dalam Portofolio, dengan bobot menjadi pecahan dari total portofolio yang
diinvestasikan dalam setiap aktiva:
Isti Fadah
Page 59
Di sini
adalah pengembalian yang diharapkan atas saham individu, wi' adalah bobot.
dan n terdapat saham dalam portofolio. Perhatikan (1) bahwa w, adalah pecahan dari
nilai dolar portofolio yang diinvestasikan dalam Saham i (yaitu, nilai investasi dalam
Saham i dibagi dengan total nilai portofolio) dan (2) bahwa jumlah wi harus sama
dengan 1,0.
Risiko Portofollo
Pengembalian yang diharapkan atas portofolio adalah rata-rata tertimbang dari
pengembalian yang diharapkan atas aktiva individu dalam portofolio. Akan tetapi
tidak seperti pengembalian, risiko portofolio, P. Peda umumnya bukan merupakan
rata-rata terimbang deviasi standar dari aktiva individu dalarn portofolio: risiko
portofolio akan lebih kecil dari rata-rata terimbang aktiva s,. Pada kenyataannya,
secara teoritis adalah mungkin untuk menggabungkan saham yang secara individu
sedikit berisiko seperti diukur oleh deviasi standar dan untuk membentuk portotolio
yang betul betul tidak berisiko, dengan P = 0.
Untuk mengilustrasikan pengaruh penggabungan aktiva ini, mari kita
pertimbangkan situasi dalam Gambar. Bagian bawah memberikan data mengenai
tingkat pengembalian Saham W dan M secara individu, dan juga untuk portofolio yang
diinvestasikan 50 persen dalam setiap saham. Tiga grafik paling atas menunjukkan
Isti Fadah
Page 60
Page 61
= +0.67.
Dengan
Rata-rata
pengemhalian portofolio adalah 15 persen. yang tepat sama dengan pengembalian ratarata untuk masing-masing dari kedua saham, tetapi deviasi standarnya adalah 20.6%,
yang lebih rendah daripada deviasi standar salah satu saham. Jadi, risiko portotiolio
bukan merupakan rata-rata risiko dari saham individu-diversifikasi telah mengurangi tetapi tidak mengeliminasi, risiko.
Dari contoh dua portofolio saham tersehut. kita telah melihat bahwa dalam
salah satu kasus yang ekstrim (r = -l.0), risiko benar-benar dapat dieliminasi.
sementara dalam kasus (r = +1.0), diversifihasi tidak dapat membatasi risiko. Di antara
kedua kasus ekstrim ini, kombinasi kedua saham menjadi portofolio hanya
mengurangi dan bukan mengeliminasi risiko yang melekat dalam saham individu.
Apa yang akan terjadi jika kita melibatkan lebih dari dua saham dalam
portofolio? Sesuai peruturan, risiko portofolio akan menurun jika jumlah saham
dalam portofolio meningkat. Jika kita menambahkan sejumlah saham yang
berkorelasi sebagian, dapatkah kita mengeliminasi risiko? pada umumnya. jawabannya
adalah tidak. tetapi penambahan saham ke portofolio dapat mengurangi risiko
tergantung pada tingkat korelasi di antara saham-saham tersebut: Semakin kecil
koefisien korelasi yang positif, semakin rendah risiko dalam, portofolio yang besar.
Jika kita akan mencari satu set saham yang korelasinya adalah nol atau negatif. maka
semua risiko dapat dieliminttsi. Dalam dunia nyata, di mana korelasi di antara
saham-saham individu pada umumnya adalah positif tetapi lebih kecil dari +1,0,
beberapa, tetapi tidak semua, risiko dapat dieliminasi.
Bagian risiko saham yang dapat dieliminasi disebut risiko yang dapat
didiversifikasi, sementara bagian yang tidak dapat dieliminasi disebut risiko pasar.
Kenyataan bahwa sebagian besar dari risiko setiap saham individu dapat dieliminasi
sebenarnya adalah penting.
Isti Fadah
Page 62
Isti Fadah
Page 63
Isti Fadah
Page 64
Isti Fadah
Page 65
Konsep Beta
Kecenderungan saham untuk bergerak naik atau turun dalam pasar tercermin dalam
koefisien beta, , yang merupakan unsur kunci dari CAPM. Beta adalah unsur kunci
dari CAPM. Rata-rata risiko saham didefinisikan sebagai saham yang cenderung
bergerak naik dan turun sejalan dengan pasar umum yang diukur oleh beberapa indeks
seperti Dow Jones Industrials, S&P 500, atau New York Stock Exchange. Menurut
definisinya, saham ini akan mempunyai beta, b, sebesar 1.0. yang mengindikasikan
bahwa secara umum jika pasar bergerak ke atas 10 persen. maka saham juga akan naik
sebesar 10 persen, sementara jika pasar turun 10 persen, maka saham juga akan turun
sebesar 10 persen. Portofolio saham dengan b = 1,0 akan bergerak naik dan turun
sesuai dengan rata-rata pasar. dan akan memiliki risiko yang sama dengan rata-rata
pasar. Jika b = 0.5, maka perubahan saham hanya separuh dari perubahan pasar-saham
itu akan naik dan turun hanya separuhnya dan portofolio saham seperti ini akan
memiliki setengah risiko portofolio b = 1,0. Di samping itu, jika b = 2,0, maka
perubahan saham akan dua kali lipat dari perubahan rata-rata saham.
(5.6)
Isti Fadah
Page 66
ki
= ki
bi
Isti Fadah
Page 67
RPi = (kM - kRF)bi = (RPM)bi = Premi risiko atas saham ke-i. Premi risiko saham akan
lebih kecil dari, sama dengan, atau lebih besar daripada
premi atas saham rata-rata, RPMP tergantung pada
apakah betanya lebih kecil dari, sama dengan. atau
lebih besar dari 1.0. Jika bi = bA = 1.0, maka RPi RPM
Di sini pengembalian bebas risiko mencakup premi untuk inflasi yang diharapkan, dan
kita mengasumsikan bahwa aktiva mempunyai jatuh tempo dan likuiditas yang sama.
Menurut kondisi ini, pengembalian yang diperlukan atas saham i dapat ditulis sebagai
berikut:
Persamaan
SML:
Pengembalian
yang
diperlukan
Tingkat
=Pengembalian +
bebas risiko
atas saham i
Persamaan 5.8:
Isti Fadah
Page 68
Page 69
Kesimpulan :
1. Risiko dapat di definisikan sebagai peluang bahwa beberapa kejadian yang tidak
menguntungkan akan terjadi.
2. Distribusi Probabilitas adalah daftar dari semua hasil (outcomes ) atau peristiwa yang
mungkin akan terjadi dengan disertai probabilitas atau kemungkinan terjadinya
peristiwa tersebut
3. Bagian risiko saham yang dapat dieliminasi disebut risiko yang dapat
didiversifikasi, sementara bagian yang tidak dapat dieliminasi disebut risiko pasar.
4. Sebuah portofolio yang terdiri dari sekuritas vang rendah betanya akan mempunyai beta portfolio yang rendah, karena beta portofolio adalah rata-rata
tertimbang dari beta sekuritas individu.
5. Menurut model CAPM pengembalian yang diperlukan = pengembalian bebas risiko +
premi risiko
Umpan Balik :
1. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan risiko !
2. Jelaskan risiko apa yang dapat dieliminir dengan menyusun portfolio investasi !
3. Beri contoh ilustrasi kwantitatif perhitungan expected return (pengembalian
yangdiharapkan) !
4. Jika risk free 4 % return market 8 %, beta = 1,2 hitung besarnya expected return
dengan model CAPM !
Isti Fadah
Page 70
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Present value untuk bunga tunggal,
aliran kas beragam dan anuitas
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Future value untuk bunga tunggal, aliran
kas beragam dan anuitas
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Nilai sekarang dan nilai kemudian
(future value) jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Nilai sekarang anuitas
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Amortisasi pinjaman
Page 71
FVIF = faktor bunga nilai mendatang, yakni nilai mendatang dari Rp 1,- yang tersimpan
dalam rekening selama n periode dengan penghasilan k persen per periode yang sama
dengan (1+k)n .
Isti Fadah
Page 72
Faktor bunga nilai sekarang = PVIFk,n = present value interest factor adalah nilai sekarang
dari Rp 1,- yang jatuh tempo n periode masa datang yang didiskontokan dengan k persen
per periode.
Contoh perhitungan :
Yuangga 6 tahun lagi akan membayar hutang sebesat Rp 40 juta,-. Berapakah nilai
sekarang (present value) dari Rp 40 juta,- yang akan dibayar oleh Yuangga jika suku
bunganya sebesar 8 % ?
Jawab :
Isti Fadah
Page 73
FV
(1 k ) n
Rp.40 juta
(1 0,08) 6
PMT (1 k) n-1
t 1
(1 k) n -1
PMT [
]
k
= PMT (FVIFA k,n)
dimana :
PMT = pembayaran dalam jumlah yang tepat
n = jumlah periode
k = suku bunga
Isti Fadah
Page 74
PMT
t 1
t
]
1 k
= PMT (PVIFAk,n)
dimana :
PMT = Pembayaran dalam jumlah tetap (anuitas)
n
= Jumlah periode
= suku bunga
PVIFA = faktor bunga nilai sekarang untuk suatu nilai anuitas yang terdiri dari n
pembayaran periodic dan dimajemukkan dengan k persen
Contoh perhitungan :
PT Maju harus melakukan pembayaran sebesar rp 7.000.000,- selama 6 tahun. Jika
besarnya bunga 10 % berapakah besarnya nilai sekarang dari anuitas pembayaran yang
dilakukan perusahaan ?
Jawab : PVA = PMT (PVIFAk,n)
= Rp 7 juta (PVIFA10 %,6)
= Rp 7 juta x 4,3553
Isti Fadah
Page 75
Pemajemukan Dua Kali Setahun (Setengah Tahunan) Atau Yang Lebih Sering
Sejauh ini kita mengasumsikan pembayaran dilakukan, dan bunga diterima secara
tahunan. Akan tetapi banyak kontrak yang menyebutkan pembayaran bunga yang lebih
serin, contohnya hipotik dan pinjaman kredit kendaraan yang mengharuskan pembayaran
bulanan, dengan kebanyakan obligasi membayar bunga secara setengah tahun. Demikian
juga sebagian bsar bank menghitung bunga harian.
Persamaan umum untuk mendapatkan nilai masa depan (Future Value) untuk
sejumlah periode pemajemukan pertahun adalah sebagai berikut :
i non mn
FVn PV { 1
}
M
Dimana :
FVn
PV
inom
= jumlah tahun
Contoh perhitungan :
Saat ini Yudha memiliki uang sebesar Rp 20 juta, ia berniat menyimpan uang tersebut
selama 5 tahun. Besarnya bunga yang ditetapkan oleh bank 20 %per tahun.ternyata proses
pemajemukan di bank tersebut adalah triwulan atau 4 kali dalam setahun. Berapa nilai
mendatang dari uang Yudha tersebut ?
Jawab :
Isti Fadah
Page 76
i non mn
FVn PV { 1
}
M
12 5x4
20 juta { 1
}
4
= 20 juta x 1,8061
= 36,122 juta
Amortisasi Pinjaman
Salah satu aplikasi terpenting dari bunga majemuk yang menyangkut pinjaman
adalah secara cicilan. Hal ini mencakup pembelian kendaraan secara kredit, pinjaman
hipotik rumah, pinjaman bisnis, dan obligasi jangka panjang.
Adalah salah satu pinjaman yang diselesaikan dengan pembayaran yang sama
selama periode tertentu.
Skedul Amortisasi
Menunjukkan bepapa besar dari setiap pembayaran yang membentuk bunga,
berapa yang digunakan untuk mengurangi pokok, dan saldo yang belum terbayar pada
setiap waktu.
Tabel skedul amortisasi melihatkan secara tepat bagaimana pinjaman akan
dilunasi. Tabel ini menunjukkan pembayaran yang diperlukan pada setiap tanggal
pembayaran dan merinci pembayaran, besarnya bunga dan besarnya pembayaran kembali
pokok pinjaman
Contoh perhitungan :
Yuangga memiliki pinjaman sebesar Rp 10 juta, pinjaman ini harus dicicil setiap tahun
dengan jangka waktu 3 tahun. Besarnya bunga adalah 6 % setiap tahun. Dari data tersebut
buatlah skedul amortisasi !
Jawab :
PVAn
Rp 10 juta
PMT
Isti Fadah
= PMT (PVIFAi,n)
= PMT (PVIFA6%,3) = PMT (2,6730)
= 10 juta / 2,6730
Page 77
10 juta
3,7411 juta
600 ribu
Pembayaran
Pokok
4=3-2
3.1411 juta
6,8589 juta
3,7411 juta
411,5 ribu
3,3296 juta
3,5293 juta
3,5293 juta
3,7411 juta
211,8 ribu
3,5293 juta
Saldo awal
(1)
Pembayaran
(2)
Bunga
(3)
Saldo
6,8589 juta
Kesimpulan :
1. Jumlah uang yang dibayar atau diterima pada dua titik waktu yang berlainan tersebut
berbeda, dan perbedaan itu diakui dan diperhitungkan dalam analisis sistem time value of
money (nilai waktu dari uang), atau diskonto arus kas (discounted cash flow, yang
disingkat DFC).
2. Nilai mendatang (Future value) dapat diartikan suatu jumlah dimana akan dicapai
pertumbuhan pembayaran atau serangkaian pembayaran selama satu periode waktu
mendatang apabila dimajemukan dengan suku bunga tertentu.
Untuk memperoleh nilai mendatang (future value), dapat kita gunakan formula sebagai
berikut :
FV = PV (1 + k)n = PV (FVIFk,n)
3. Nilai Sekarang (present value) adalah nilai sekarang dari suatu pembayaran atau
serangkaian pembayaran pada masa datang yang didiskontokan dengan suku bunga
diskonto yang tepat. Formula untuk menghitung besarnya present value adalah sebagai
berikut :
PV = FV (1/(1+k)n= FV (PVIFk,n )
Isti Fadah
Page 78
1
]
(1 i) n
= FV (PVIF8 %,10)
= 5 juta x 0.4632
= 2,316 juta
PV = FV [
3. Berapakah nilai masa depan anuitas biasa 6 tahun yang menjanjikan akan
membayar Rp 25 juta setiap tahun, dan suku bunganya adalah 9 %
Jawab :
FVA = PMT (FVIFAi,n)
= 25 juta (FVIFA9%,6)
= 25 juta x 7,5233
= 188,0825 juta
Isti Fadah
Page 79
Umpan Balik
1. Jelaskan konsep time value of money !
2. Jelaskan manfaat konsep tersebut dalam manajemen keuangan!
3. Bagaimana menghitung future value!
4. Jelaskan perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk!
5. Jika Malik mendepositokan uangnya sebesar Rp 20 juta dalam rekening bank yang
membayar 10 % bunga tahunan. Berapakah uang Malik 9 tahun kemudian ?
6.Berapa nilai sekarang dari sekuritas yang menjanjikan akan membayar Rp 15.000.000,dalam 7 tahun ? asumsikan return sekuritas lainnya yang memberikan risiko yang sama
adalah sebesar 11 %.
3.Berapakah nilai masa depan anuitas biasa 8 tahun yang menjanjikan akan membayar Rp
55 juta setiap tahun, dan suku bunganya adalah 12 %
Isti Fadah
Page 80
BAB VII
PENILAIAN SAHAM
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Penilaian saham biasa
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep . Penilaian saham preferen
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep
kupon
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Penilaian obligasi tanpa bunga
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Penilaian obligasi yang dapat
ditarik
Pengertian Saham
Saham merupakan bukti keikutsertaan dalam kepemilikan suatu perusahaan jika
para pemodal membeli saham berarti mereka membeli prospek perusahaan. Kalau prospek
perusahaan baik, harga saham akan meningkat. Memiliki saham berarti memiliki
perusahaan. Proporsi saham yang dimilki menunjukkan proporsi kepemilkikan terhadap
Isti Fadah
Page 81
Harga Saham
Tinggi rendahnya harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kinerja
suatu perusahaan. Harga saham tergantung pada arus kas yang dibayarnya kepada
pemegang saham, penentuan waktu arus kas dan risiko. Sedangkan tingkat dan risiko arus
kas dipengaruhi oleh lingkungan keuangan, investasi, pembiayaan dan keputusan
kebijakan dividen yang dibuat oleh manajer keuangan.
Menurut Sjahrir (1995 : 15) secara umum, faktor yang mempengaruhi keputusan investor
untuk membeli saham dapat digolongkan menurut faktor rasional maupun faktor yang
tidak rasional. Faktor rasional pada umumnya berkaitan dengan sesuatu yang disebut
analisis fundamental. Analisis ini terfokus pada dan dilakukan terhadap aspek
fundamental dari perusahaan yang memasuki pasar modal. Dalam pendekatan ini dibuat
perkiraan mengenai nilai hakiki setiap saham atau diasumsikan bahwa setiap saham
memiliki nilai hakikinya, yaitu nilai yang dilihat dari fakta. Fakta yang dimaksud disini
ditentukan oleh aspek fundamental
pendapatan
perusahaan
meningkat
dan
diestimasi
terus
meningkat,
kemungkinan dividen juga meningkat dan seseorang akan bersedia membayar saham
perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan saham yang diestimasikan
pendapatannya akan menurun, dengan kata lain
Isti Fadah
Page 82
mempengaruhi nilai perusahaannya. Namun masih ada sejumlah faktor lain yang
mempengaruhi
harga
saham,
diantaranya
adalah
kendala
eksternal,
tingkat
perekonomian pada umumnya, pajak, serta keadaan bursa saham, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut :
Level of Economic
Activity and
Corporate Taaxes
External Constraints:
1.Antitrust Laws
2. Environmental
Regulations
3.Product and Workplace
Safety Regulations
4 Employment Practices
Rules
5. Federal Reserve Policy
6. International
Development.
Strategic Policy
Decisions Controlled
by Management :
:
1. Types of Products
or Services Pruduced
2. Production Methods
Used
3. Relative Use of
Debt Financing
4. Dividend Policy
Stock Market
Conditions
Expected
Profitability
Stock Price
Timing of Cash
Flow
Degree of Risk
Isti Fadah
Page 83
biasa
pada
umumnya
memiliki tiga
karakteristik
utama
yang
Isti Fadah
Page 84
Page 85
Vps
D
k ps
Dimana :
Vps
Kps
Contoh :
Isti Fadah
Page 86
Vps
=
D
k ps
200
15%
= Rp 1.333,33Jadi nilai yang wajar dari saham referen adalah sebesar Rp 1.333,33Bila harga pasar (market value) dari saham preferent tersebut sebesar Rp 1.200,- maka
saham tersebut mengalami undervalued artinya saham dinilai terlalu rendah, maka
sebaiknya investor membeli sahan tersebut, karena harga saham akan naik menuju nilai
yang wajar, yakni sebesar Rp 1.333,33- dengan kata lain pada kondisi tersebut saham
preferent potensial untuk dibeli.
Isti Fadah
Page 87
DN
PN
D1
D2
+
++
+
1
2
N
(1 r1 )
(1 r2 )
(1 rN )
(1 rN ) N
Keterangan
1. P
2. Dt
3. N
= jumlah tahun
4. R1
D 0 (1 g)
D 0 (1 g) 2
D 0 (1 g) N
PN
P=
+
++
+
2
(1 r1 )
(1 r2 )
(1 rN ) N
(1 rN ) N
Jika N diasumsikan mencapai nilai tak terhingga maka persamaan 2 akan menjadi
Isti Fadah
Page 88
D1
r -g
Dimana :
1. D1 = dividen yang akan datang
2. g = pertumbuhan dividen
3. r = Kcs = tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor
4. persamaan 3 disebut model pertumbuhan konstan / model Gordon =shapiro
Contoh :
Saham PT Yudha Pratama memiliki nilao nominal sebesar Rp 1.200,- per lembar.
Dividen yang akan datang diestimasikan sebesar Rp 250,- per lembar. Dividen ini
diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 4 %. Tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh investor sebesar 16 %. Dari data tersebut berapakah nilai yang wajar dari
saham biasa tersebur ?
Jawab :
D1
r -g
250
= Rp 2083,33
0,16 - 0.04
Jadi nilai yang wajar atau nilai intrinsic saham sebsat Rp 2083,33
Model Harga Pendapatan
Jika perusahaan menahan sebagian dari pendapatannya maka persamaan 3 menjadi
P
P
E
Isti Fadah
(1 - b ) E
......4
r -g
1- b
r-g
Page 89
Model CAPM (CAPITAL ASSETS PRICING MODEL) oleh William. F. Sharpe dan
John Lintner th 1960
1. Menurut teori CAPM dalam kondisi keseimbang, pengembalian yang diharapkan
dari saham merupakan fungsi linier dari suku bunga bebas risiko, beta saham dan
pengembalian yang diharapkan dari portofolio pasar.
2. Hubungan linier ini disebut garis sekuritas pasar (security market line/SML)
3. Ri = Rf + ( Rm Rf ) i
Asumsi-Asumsi Capm
1. Evaluasi terhadap port folio didasarkan pada keuntungan yang diharapkan dan deviasi
standart port folio selama satu periode waktu tertentu.
2. Tindakan investor semata-mata didasarkan atas pertimbangan keuntungan yang
diharapkan dan deviasi standart port folio
3. Aset-aset individual sepenuhnya dapat dipecah sampai bagian yang terkecil sehingga
investor bisa membeli assets pada jumlah yang ia inginkan
4. Terdapat tingkat bunga pinjaman dan tabungan bebas risiko yang berlaku untuk semua
investor
5. tidak ada transaksi dan pajak penghasilan
6. informasi dapat diperoleh secara langsung (instantly) dan Cuma-cuma oleh semua
investor
7. Tindakan pemodal secara individual tidak dapat mempengaruhi harga saham,
sebaliknya tindakan seluruh pemodal secara bersama-sama mungkin dapat
mempengaruhi harga sekuritas di pasa
8. setiap pemodal memiliki pengharapan yang sama
9. semua assets dapat diperjual belikan (marketable)
Isti Fadah
Page 90
Vps
D
k ps
5.Nilai yang wajar (nilai intrinsik) saham biasa seperti halnya salam preferen merupakan
nilai sekarang (present value) dari arus kas masa depan yang diharapkan dari
kepemilikan saham biasa. Nilai dari saham biasa dapat diformulasikan sebagai berikut :
D1
r -g
Page 91
D
k ps
Vps
140
= Rp 1.166,67
12%
Jadi nilai yang wajar dari saham preferen adalah sebesar Rp 1.166,67,-
D
k ps
4.216
195
k ps
Vps
Kps = 4,63 %
Jadi tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investore adalah sebesar 4,63 %
Umpan Balik
1. Jelaskan bagaimana menilai saham biasa !
Isti Fadah
Page 92
Isti Fadah
Page 93
BAB VIII
PENILAIAN OBLIGASI
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian obligasi beserta contohnya
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep .Penilaian Obligasi dengan kupon
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Penilaian obligasi tanpa bunga
4. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis obligasi beserta contohnya
Pengertian Obligasi
Obligasi adalah kontrak utang jangka panjang dimana peminjam setuju untuk membayar
bunga dan pokoknya kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu
Karakteristik Obligasi
1. Nilai par atau nilai nominal
Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili jumlah uang yang dipinjam oleh
Isti Fadah
Page 94
Contoh: par value Rp 10.000 bayar kupon Rp 1000 per tahun. Artinya kupon sebesar
10%.
4. Jangka pendek (surat utang atau bill): yang masa jatuh temponya hingga 1
tahun;
a. Medium Term Note: masa jatuh temponya antara 1 hingga 10 tahun;
b. Jangka panjang (obligasi atau bond): jatuh temponya diatas 10 tahun.
5. Penilaian suatu asset adalah nilai sekarang (PV) dari aliran kas yang dihasilkan
di masa yang akan datang.
Isti Fadah
Page 95
WARNING
1. The coupon rate bukan the discount rate yang dipakai dalam perhitungan Present
Value.
2. The coupon rate hanya memberitahu kita berapa aliran kas yang akan dihasilkan
obligasi
Harga suatu obligasi adalah Present Value dari semua aliran kas yang dihasilkan oleh
obligasi tsb ( yaitu: kupon dan nilai par ) di diskon pada tingkat return yang diminta
INT
r
= nilai par ( par value ), jumlah yang harus dibayar pd waktu jatuh
tempo
Page 96
Jenis-jenis obligasi
1. Obligasi suku bunga tetap memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar
secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
2. Obligasi suku bunga mengambang atau biasa juga disebut dengan Floating rate note
(FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu
indeks pasar uang seperti LIBOR atau Euribor.
3. Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki
peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat
kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka
investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
4. Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah
obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan
dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima
secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
Isti Fadah
Page 97
Page 98
Page 99
1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi Perbankan;
2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau
"obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN
Isti Fadah
Page 100
Pasar obligasi
Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan.
Page 101
Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi
langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest
bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi
pada saat transaksi.
Page 102
Agar tidak terjebak di dalam kondisi yang abnormal tersebut, pelaku pasar
obligasi harus dapat melakukan penilaian atas kupon atau return suatu obligasi. Penilaian
atas kupon suatu obligasi biasanya dilakukan sebelum melakukan pembelian obligasi di
pasar perdana yang secara umum ditawarkan dengan harga 100% (par value). Penilaian
dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan kupon obligasi lain yang terbitnya
relatif bersamaan atau membandingkannya dengan return obligasi yang berlaku di pasar.
Penilaian atas kelayakan harga suatu obligasi dilakukan bila hendak membeli obligasi di
pasar sekunder.
lainnya dan mengkonversikannya menjadi harga. Sementara cara yang relatif sangat
sederhana untuk melakukan penilaian atas kelayakan suatu kupon atau return suatu
obligasi adalah dengan cara melakukan perbandingan rating obligasi yang akan dibeli
dengan obligasi alternatif lainnya baik yang mempunyai rating yang sama ataupun rating
yang berbeda.
Isti Fadah
Page 103
Menurut teori, instrumen yang relatif tidak mempunyai risiko adalah instrumen
yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara atau bank sentral. Bila obligasi tersebut
dikonversikan ke dalam rating, maka instrumen yang diterbitkan pemerintah memiliki
rating tertinggi yaitu AAA (triple A). Dengan demikian Obligasi Rekap atau Obligasi
Pemerintah RI ditetapkan dengan rating AAA. Untuk suatu institusi berrating BBB bila
hendak menerbitkan obligasi, maka untuk menentukan kuponnya perlu menghitungberapa
notch-kah antara rating AAA dengan BBB. Dari rating AAA dan BBB terdapat 9 notches
yang setiap notch-nya diberi bobot sebesar 0,25 persen p.a, dengan demikian kupon
obligasi BBB harus 1,75 persen p.a. lebih tinggi dari return obligasi pemerintah. Dengan
asumsi rata-rata return obligasi rekap sebesar 11,75 persen p.a, maka obligasi BBB
tersebut harus memberikan kupon minimal sebesar 13,500 persen p.a. (11,75 persen p.a +
1,75 persen p.a.). Perhitungan tersebut juga dapat digunakan untuk menetapkan kelayakan
harga suatu obligasi di pasar sekunder. Caranya, dengan lebih dulu menetapkan expected
return obligasi yang akan dibeli, kemudian mengkonversikannya menjadi harga dengan
menggunakan formula penghitungan return atau Yield To Maturity (YTM) secara
aproksimasi. Misalnya, suatu Obligasi dengan rating BBB memberikan kupon sebesar
15,00 persen p.a. dan mempunyai sisa jangka waktu 4 tahun. Harga yang layak untuk
obligasi tersebut bila return atau YTM pasar untuk obligasi sejenis (rating BBB) 13,500
persen adalah sekitar 104,50 persen.
Kesimpulan :
1. Obligasi adalah kontrak utang
membayar bunga dan pokoknya kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu
2. Harga suatu obligasi adalah Present Value dari semua aliran kas yang dihasilkan oleh
obligasi tsb ( yaitu: kupon dan nilai par ) di diskon pada tingkat return yang diminta
Rumus Penilaian Obligasi
PVbond = INT(PVIFA r,n) + M(PVIF r, n)
Isti Fadah
Page 104
Umpan Balik
1. Jelaskan mengapa perusahaan menerbitkan obligasi !
2. Jelaskan bagaimana menilai obligasi !
3. Jelakan macam-macam obligasi !
4. Jelaskan yang dimaksud Zero Coupon Bond !
5. Jelaskan yang dimaksud obligasi dengan premi dan beri contohnya !
6. Jelaskan yang dimaksud obligasi dengan diskon dan beri contohnya !
7. Obligasi menawarkan kupon 12 % per tahun dari nilai nominalnya ( NN= 4000), umur
obligasi 8 tahun, obligasi diterbitkan pada tahun 2008. Jika tingkat keuntungan yang
disyaratkan 15 % hitung nilai obligasi pada saat penerbitan ! dan hitung nilai obligasi
pada th 2012 !
8. Obligasi menawarkan kupon 15 % per tahun dari nilai nominalnya ( NN= 10.000),
umur obligasi 6 tahun, obligasi diterbitkan pada tahun 2009 Jika tingkat keuntungan
yang disyaratkan 18 % hitung nilai obligasi pada saat penerbitan ! dan hitung nilai
obligasi pada th 2010 !
9. Obligasi tanpa bunga nilai nominalnya ( NN= 10.000), umur obligasi 6 tahun, obligasi
diterbitkan pada tahun 2009 Jika tingkat keuntungan yang disyaratkan 18 % hitung nilai
obligasi pada saat penerbitan ! dan hitung nilai obligasi pada th 2010 !
Isti Fadah
Page 105
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya biaya modal dalam memilih struktur
modal yang optimal.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep biaya modal yang berasal dari hutang
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep biaya modal yang berasal dari Saham Preferen
4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep biaya modal yang berasal dari Saham Biasa
5. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep biaya modal rata-rata tertimbang
6. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal
Page 106
Modal ( Capital ) Merupakan faktor produksi yang dibutuhkan dan faktor faktor
lainnya , modal mempunyai biaya. Biaya tiap komponen disebut biaya komponen (
Component Cost ) dari jenis modal tertentu. Jika Allied dapat meminjam uang pada suku
bunga 10 persen maka biaya komponen utangnya adalah 10 persen.
Biaya komponen setiap jenis modal ditunjukkan dengan simbol simbol sebagai
berikut :
Kd = Suku bunga utang baru perusahaan = biaya komponen utang sebelum pajak.
Untuk Allied Kd =10%
Kd = ( 1-T ) = biaya Komponen utang setelah pajak, dimana T merupakan tarif
pajak marginal perusahaan T = 40 %
Jadi biaya modal rata rata tertimbang untuk Allied :
Kd ( 1-T) = 10 % (1-0,4) = 10% ( 0,6) = 6,0%
Isti Fadah
Page 107
Kompnen biaya saham preferen yang digunakan untuk menghitung biaya modal
rata-rata tertimbang, dividen saham preferen dibagi dengan harga penerbitan bersih yang
merupakan harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi.
Page 108
Sebuah grafik yang menghubungkan biaya rata rata tertimbang perusahaan dari
setiap dollar. Modal dengan jumlah total modal baru yang diperoleh break point akan
terjadi dalam skedul MCC, apabila jumlah modal ekuitas yang diperlukan untuk
membiayai anggaran modal perusahaan melebihi laba ditahannya. Pada saat itu biaya
modal akan mulai meningkat karena perusahaan harus menggunakan ekuitas dari luar
yang lebih mahal.
Biaya modal dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang beberapa berada diluar
kendali perusahaan, tetapi yang lainnya dipengaruhi oleh kebijakan pembiayaan dan
investasi perusahaan tersebut.
1.
Isti Fadah
Page 109
Isti Fadah
Page 110
beredar
sebagai titik
awal.
Tingkat
biaya
tersebut
Kesimpulan :
1.Modal ( Capital ) Merupakan faktor produksi yang dibutuhkan dan faktor faktor
lainnya , modal mempunyai biaya. Biaya tiap komponen disebut biaya komponen (
Component Cost ) dari jenis modal tertentu.
2. Biaya utang setelah pajak digunakan untuk menghitung biaya modal rata rata
tertimbang dan hal itu merupakan suku bunga utang. Biaya utang adalah suku bunga
atas utang baru bukan atas utang yang masih beredar.
3.Biaya Saham Preferen ( Kps )
Kompnen biaya saham preferen yang digunakan untuk menghitung biaya modal rata-rata
tertimbang, dividen saham preferen dibagi dengan harga penerbitan bersih yang
merupakan harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi
4.Manajemen mungkin juga membayar laba tersebut dalam bentuk dividen atau menahan
dan menginvestasikan kembali dalam perusahaan. Jika manajamen memutuskan untuk
menahan laba, maka terdapat biaya oportunitas yang terlibat, pemegang saham akan
menerima laba sebagai dividen dan menginvestasikan uang ini dalam saham lainnya
5.Setiap perusahaan memiliki struktur modal optimal, yang didefinisikan sebagai bauran
utang, saham preferen dan ekuitas saham biasa yang menyebabkan hargasaham menjadi
Isti Fadah
Page 111
Contoh Kasus
Untuk menghitung biaya modal tertimbang (WACC)
c. Jawab
a. WACC = WdKd (1-T) + Wps . Kps + Wce . Ks
Kd
= 6%
Wce = 53%
Kps = 10,3%
Ks
= 13,4%
Wd = 45%
Wps = 2%
Page 112
Ki = kd (1 t)
Bunga 15% => 1999,2
Bunga 10% => 2434,2
Ki = 12,69% (1 - t)
= 12,69% (1 0,3)
= 12,69% x 0,7
= 8,88 %
Isti Fadah
Page 113
Ks = Rf + (b(Rm Rf))
= 7% + (1,9 (15% - 7%)
= 7% + 1,9 ( 8% )
= 7% + 15,2%
= 22,2%
Hutang
Umpan Balik
1.Jelaskan konsep cost of capital !
Isti Fadah
Page 114
Isti Fadah
Page 115
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu mendiskusikan konsep penganggaran modal
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi macam-macam Teknik Penganggaran
Modal
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Net Present Value dan Internal
Rate of Return
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep Net Present Value dan Internal
Rate of Return
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep
Modal
Isti Fadah
Page 116
diharapkan akan
berlanjut lebih dari satu tahun dan menentukan proyek mana yang akan dimasukkan
dalam anggaran modal.
Page 117
Page 118
Kriteria Investasi
Ada Beberapa cara atau metode yang digunakan untuk evaluasi proyek atau untuk
minilai rencana suatu investasi. Metode-metode tersebut antara lain:
1. Metode Pemulihan (Payback Method)
2. Net Present Value (Metode Nilai Bersih Sekarang)
3. Metode Tingkat Hasil Pengembalian Internal (Internal Rate and Return)
4. Average Rate of Return
Pembahasanya:
1. Payback Method (Metode Pemulihan)
Metode pemulihan adalah jumlah tahun yang dibutuhkan perusahaan untuk
mendapatkan kembali Investasi awalnya dari arus kas netto yang diterimanya.
Kebaikan :
a. Metode ini masih digunakan oleh beberapa perusahaan karena mudah dan
murah biayanya
b. Memberikan parameter Likuiditas proyek bersangkutan atau kecepatan
pengembalian kas yang ditanamkan dalam proyek.
c. Sebagai indikator tingkat risiko suatu proyek.
Keburukan :
a. Diabaikannya arus kas diluar batas periode pemulihan
b. Pengolahan nilai waktu dan uang
c. Lebuh mementingkan pengembalian nilai investasi dari pada aspek laba dalam
waktu umur investasi
Isti Fadah
Page 119
Atau diformulasikan :
n
NPV =
Pt
(I + i)
- IO
Dimana :
Pt
: Tingkat diskonto
IO
Jika proyek yang dinilai memiliki pola cashflow konvensional, maka present
value investasi adalh sebesar modal yang ditanamkan. Sebaliknya bila cash flow
memiliki pola non konvensional, maka terlebih dahulu harus dihitung present
value dari keseluruhan modal yang telah diInvestasikan, kemudian dikurangkan
dari present value keseluruhan cashflow.
Usulan-usulan proyek akan dapat diterima apabila :
NPV > 0
Isti Fadah
Page 120
Contoh Soal :
sedang
memperhitungkan dua
proyek
yang
Proyek A
EAT (Rp)
C I (Rp)
1.000.000
2.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
2.000.000
Rata-rata 1.000.000
Isti Fadah
2.000.000
Page 121
EAT (Rp)
C I (Rp)
3.300.000
4.500.000
1.000.000
2.200.000
800.000
2.200.000
100.000
1.300.000
100.000
1.300.000
100.000
1.300.000
Rata-rata
900.000
2.100.000
Ditanyakan bila perusahaan menetapkan Cost of Capital sebesar 10%, maka berapa
NPV untuk masing-masing proyek?
Proyek A
4,355
Present Value
Isti Fadah
Page 122
Rp 6.000.000 _
NPV
Rp 2.170.000
Isti Fadah
Page 123
Th (1)
Rp 4.500.000
0,909
Rp 4.090.500
Rp 2.200.000
0,826
Rp 1.817.200
Rp.2.000.000
0,751
Rp 1.502.000
Rp 1.300.000
0,683
Rp 887.900
Rp 1.300.000
0,621
Rp 807.000
Rp 1.300.000
0,564
Rp 773.200
Rp 9.838.100
Rp 7.200.000 _ _
NPV
Rp 2.638.100
IO = P1
(1+i) (1+i)
Isti Fadah
P2
+
1
Pn__
(1+i)n
Page 124
Atau
IO =
Pn__
(1+i)n
Dimana :
Rumus
IR2 IR1___
NPV2 NPV1
Dimana :
IRR : Internal Rate of Return yang akan dicari
IR1
IR2
atau
Isti Fadah
Page 125
Net Income____
Initial Investment
Atau
Isti Fadah
Page 126
Perbedaan pokok antara NPV dan IRR adalah : NPV mengasumsikan bahwa cash
in flow yang diterima diinvestasikan kembali pada tingkat cost of capital/ discount rate
minimum
yang
digunakan
dalam
perhitungan
berikutnya.
Sedangkan
IRR
mengasumsikan bahwa cash in flow yang diterima diinvestasikan kembali pada tingkat
discount rate sebesar IRR.
Apabila benar bahwa cash in flow yang diterima tersebut dapat diinvestasikan
kembali pada tk. Discount sebesar IRR, maka teknik IRR akan memberikan hasil yang
sebenarnya, tetapi jika tidak sebaiknya menggunakan teknik NPV.
Capital Rationing
Persoalan capital rationing ini muncul apabila proyek-proyek yang memenuhi
criteria minimum yang ditetapkan lebih banyak dari pada modal yang dimiliki untuk
diinvetasikan. Tujuan capital rationing adalah untuk memilih antara proyek-proyek
tersebut yang akan memaksimumkan kontribusi terbesar bagi perusahaan.
Secara umum hal tersebut dilakukan dengan cara memilih proyek-proyek yang
akan memberikan total net present value tertinggi. Apabila ada suatu investasi
mempunyai sifat Mutually exclusive berarti dilaksakan salah satu saja dari beberapa
Isti Fadah
Page 127
Kelemahan :
Tidak menjamin return maksimum dari modal yang telah diinvestasikan
Pendekatan Net Present Value
Pendekatan ini didasrkan pada present value dan IRR untuk menentukan proyekproyek yang akan memaksimumkan return perusahaan.
Proses penghitungan :
1.
2.
Tahun
Isti Fadah
20
25
26
25
23
Apabila tingkat keuntungan yang disyaratkan 12%, coba saudara analisis apakah usulan
tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan. Gunakan Metode Payback Period, Net
Present Value (NPV, IRR, ARR, dan Profitability Index!
JAWABAN SOAL 1 :
Harga perolehan
: Rp. 130.000.000,00
Nilai Residu
: Rp. 10.000.000,00
Periode
: 5 th
Tingkat keuntungan : 12 %
Penyusutan
Penyusutan
EAT
Proceed
24.000.000,00
20.000.000,00
44.000.000,00
24.000.000,00
25.000.000,00
49.000.000,00
24.000.000,00
26.000.000,00
50.000.000,00
24.000.000,00
25.000.000,00
49.000.000,00
Isti Fadah
Page 129
23.000.000,00
47.000.000,00
119.000.000,00
239.000.000,00
Payback Periode
= 130.000.000,00 - (44.000.000,00 + 49.000.000,00 + 37.000.000,00)
= 2 thn 8,88 bln
= 2 tahun 9 bulan < 5 tahun
NPV
Proceed
PVIF
PV
44.000.000,00
0,893
39.292.000,00
49.000.000,00
0,797
39.053.000,00
50.000.000,00
0,712
35.600.000,00
49.000.000,00
0,636
31.164.000,00
47.000.000,00
0,567
26.649.000,00
171.758.000,00
130.000.000,00 41.758.000,00
Isti Fadah
Page 130
PVIF
PV
44.000.000,00
0,769
33.836.000,00
49.000.000,00
0,592
29.008.000,00
50.000.000,00
0,455
22.750.000,00
49.000.000,00
0,350
17.150.000,00
47.000.000,00
0,269
12.643.000,00
115.387.000,00
130.000.000,00 -14.613.000,00
NPV
12 %
41.758.000
30 %
-14.613.000
Isti Fadah
Page 131
IRR = 12 % + ( 41.758.000,00 x 18 %)
56.371.000,00
= 25 % > dari 12 %
Atau,
IRR =30 % + ( 14.613.000,00 x 18 %)
56.371.000,00
= 25 %
Kesimpulan :
1.Anggaran Modal (Capital Budgeting) adalah rencana belanja perusahaan untuk
pembelian aktiva tetap. Sedangkan Capital Budgeting adalah keseluruhan proses
analisis proyek-proyek yang pengembalianya diharapkan akan berlanjut lebih dari satu
tahun dan menentukan proyek mana yang akan dimasukkan dalam anggaran modal.
2. Ada Beberapa cara atau metode yang digunakan untuk evaluasi proyek atau untuk
minilai rencana suatu investasi. Metode-metode tersebut antara lain:
1. Metode Pemulihan (Payback Method)
2. Net Present Value (Metode Nilai Bersih Sekarang)
3. Metode Tingkat Hasil Pengembalian Internal (Internal Rate and Return)
4. Average Rate of Return
3.Payback Method (Metode Pemulihan) Metode pemulihan adalah jumlah tahun yang
dibutuhkan perusahaan untuk mendapatkan kembali Investasi awalnya dari arus kas
netto yang diterimanya.
4.Net Present Value (Metode Nilai Bersih Sekarang) adalah dengan cara mencari nilai
sekarang arus kas netto yang diharapkan dari suatu investasi, kemudian didiskontokan
pada tingkat biaya modal dan dikurangi biaya awal proyek.
Isti Fadah
Page 132
Umpan Balik
1. Apa manfaat capital budgeting bagi perusahaan?
2. Mengapa investasi pentng bagi perusahaan?
3. Mengapa konsep time value of money penting dalam capital budgeting?
4. Ada usulan investasi untuk membeli Mesin baru seharga Rp 500 juta, umur ekonomis 6
tahun. Nilai sisa 10 %. Estimasi earning after tax selama berturut turut selama 6 th
adalah sbb 100 juta, 90 juta, 85 juta, 80 juta, 70 juta, dan 75 juta. Biaya modal 15 %
Coba saudara analisis kelayakan usulan investasi dengan menggunakan kriteria :
1. Metode Pemulihan (Payback Method)
2. Net Present Value (Metode Nilai Bersih Sekarang)
3. Metode Tingkat Hasil Pengembalian Internal (Internal Rate and Return)
4. Average Rate of Return
5. Ada usulan investasi untuk membeli Mesin baru seharga Rp 800 juta, umur ekonomis 6
tahun. Nilai sisa 15 %. Estimasi earning after tax selama berturut turut selama 6 th
adalah sbb 150 juta, 190 juta, 185 juta, 180 juta, 170 juta, dan 175 juta. Biaya modal 17
% Coba saudara analisis kelayakan usulan investasi dengan menggunakan kriteria :
1. Metode Pemulihan (Payback Method)
Isti Fadah
Page 133
Isti Fadah
Page 134
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1.Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan pengertian struktur modal
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan beberapa teori struktur modal yang
meliputi teori MM tanpa pajak, teori MM dengan pajak, serta teori Trade Off
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan kebijakan dividen
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan beberapa teori dividen
5. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor penentu dividen.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan stock split dan stock dividend
Struktur modal merupakan bauran pendanaan atau bauran sumber dana yang digunakan
oleh perusahaan yang meliputi hutang, saham preferen, serta saham biasa untuk
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas.
Isti Fadah
Page 135
Page 136
Page 137
Isti Fadah
Page 138
Page 139
Isti Fadah
Page 140
Page 141
Isti Fadah
Page 142
Isti Fadah
Page 143
Menurut Miller & Modigliani (1961) dalam Cooper (1997) Ada dua pendekatan
untuk menjelaskan keputusan dividen. Pertama, dimulai dari hasil teoritis bahwa dalam
kondisi persaingan sempurna manajer dan pemegang saham seharusnya indifferent
terhadap size dari pengumuman dividen saat ini. Kedua, dimulai dari hasil kajian empiris
bahwa direktur memiliki keengganan untuk menurunkan dividen (lebih menyukai dividen
yang stabil)
. Kesimpulannya
Isti Fadah
jika
Page 144
modal atau tidaknya proses produksi perusahaan, free cash flow yang dihasilkan,
ketersediaan peluang proyek dengan NPV positif.
2. Jumlah pemegang saham, tersebar atau tidaknya kepemilikan saham, aktif atau
tidaknya pemegang saham, keinginan dan kemampuan pemegang saham
mayoritas di dalam mengawasi manajemen perusahaan.
Manajer yang mengikuti kebijakan pembayaran dividen sesuai dengan kepentingan yang
paling baik dari investor akan diberikan konpensasi dengan kenaikan harga saham dan
promosi, sedangkan tindakan yang sebaliknya akan menyebabkan penurunan harga
saham dan pemberhentian manajer dari perusahaannya (Meginson, 1997 dalam Cynthia
2003)
Penjelasan terperinci mengenai dampak kedua variabel di atas terhadap pembayaran
dividen dapat dilihat pada tabel berikut.
Isti Fadah
Page 145
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
Biaya
transaksi
dan
perdagangan Meningkat
sekuritas
Pajak perorangan dari pendapatan dividen Menurun
Pajak perorangan dari pendapatan capital
gain
Kekuatan investor institusional pada
corporate governance
Pentingnya pasar modal secara relatif
dibandingkan intermediate financing
Jumlah transparasi informasi perusahaan
Meningkat
Menurun
Meningkat
Menurun
Page 146
DPR =
Page 147
Page 148
Isti Fadah
Page 149
Page 150
suatu
pajak
tambahan
khusus
terhadap
penghasilan
yang
Isti Fadah
Page 151
Jika tidak ada keuntungan secara ekonomis, mengapa perusahaan melakukan stock split
dan stock dividend?
Isti Fadah
Page 152
Untuk membuat suatu isyarat menjadi bermanfaat, ada 4 keadaan yang harus dipenuhi :
(1) Manajemen harus selalu mempunyai dorongan yang tepat untuk mengirimkan
isyarat yang jujur, meskipun beritanya buruk.
(2) Isyarat dari suatu perusahaan yang sukses tidak mudah ditiru oleh pesaingnya yang
kurang sukses.
(3) Isyarat itu harus mempunyai hubungan yang cukup berarti dengan kejadian yang
dapat diamati.
Isti Fadah
Page 153
Kesimpulan
1. Struktur modal adalah bauran pendanaan atau bauran sumber dana yang digunakan oleh
perusahaan yang meliputi hutang, saham preferen, serta saham biasa untuk perusahaan
yang berbentuk perseroan terbatas.
2. Menurut teori MM tanpa pajak
Isti Fadah
Page 154
Umpan Balik
1. Jelaskan apa yang dimakud dengan struktur modal !
2. Jelaskan perbedaan teori MM dengan dan teori tanpa pajak !
3. Jelaskan teori keseimbangan atau teori Trade Off tentang struktur modal !
4. Jelaskan dan beri contoh teori tentang dividen the bird in the hand!
5. Jelaskan faktor-faktor penentu dividen !
6. Jelaskan apa yang dimaksud stock split dan stock dividend ! dan beri contoh visualisasi
kwantitatifnya!
7. Jelaskan pengaruh stock split terhadap harga saham perusahaan!
Isti Fadah
Page 155
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan
Kompetensi Dasar
1.Mahasiswa mampu menjelaskan risiko keuangan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan risiko bisnis
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan hubungan EBIT dan EPS
4.Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan analisis indifferent
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan konsep DOL, DFL dan DTL
5.
Struktur keuangan merupakan cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya.
Struktur keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan dari neraca yang terdiri dari
hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham. Struktur
modal atau kapitalisasi perusahaan adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang
jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham. Jadi struktur modal suatu
Isti Fadah
Page 156
Risiko Keuangan
Pada intinya risiko keuangan mencakup kemungkinan terjadinya insolvensi dan
juga variasi laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa. Apabila perusahaan
memperbesar proporsi hutang, pembiayaan dengan lease (lease financing), dan saham
preferen (preferred stock) dalam struktur modalnya, maka beban akan meningkat.
Akibatnya probailitas terjadinya insolvensi kas semakin besar. Untuk menjelaskan
Isti Fadah
Page 157
Rp40.000
Isti Fadah
Page 158
= 0,50
Rp80.000
Rp40.000
= 0,80
Rp50.000
Kita lihat bahwa tingkat dispersi dari nilai laba yang diharapkan tersedia bagi para
pemegang saham biasa adalah sama unruk kedua perusahaan itu, tetapi nilai laba yang
diharapkan ini lebih besar bagi perusahaan A daripada perusahaan B. Akibatnya, dispersi
relatif, sebagaimana diukur dengan variasi, adalah lebih kecil bagi perusahaan A.
Dispersi laba operasi yang tersedia untuk para pemegang saham biasa harus
dibedakan dengan dispersi laba operasi, yang dikenal sebagai risiko usaha. Dalam conoh
saya, kedua perusahaan itu mempunyai tingkat risiko usaha yang sama, sebagaimana telah
diterapkan, karena koefisien variasi laba operasi yang diharapkan pada masa yang akan
datang adalah sama.
Koefisien variasi =
Rp40.000
= 0,50
Rp80.000
Kedua perusahaan itu hanya berbeda dalam tingkat risiko keuangan. Singkatnya, kita
menganggap bahwa risiko keuangan mencakup volatilitas laba yang tersedia bagi para
pemegang saham biasa dan probabilitas terjadinya insolvensi. Kedua aspek ini berbanding
langsung dengan dispersi laba operasi yang diharapkan, atau risiko usaha perusahaan.
Risiko Bisnis
Risiko bisnis didefinisikan sebagai ketidakpastian atas proyeksi tingkat
pengembalian aktiva, atau atas ekuitas (ROE) jika perusahaan tidak menggunakan utang.
Hal ini merupakan satu-satunya determinan terpenting dari struktur modal perusahaan.
Risiko bisnis bebeda-beda di antara industri dan juga di antara perusahaan yang
satu dengan yang lain dalam industri yang sama. Begitu pula, risiko bisnis dapat berubah
dari waktu ke waktu. Dewasa ini, perusahaan pemroses makanan dan toko-toko makanan
Isti Fadah
Page 159
Page 160
semua dengan
saham biasa
laba sebelum bunga dan
pajak (hipotesis)
Bunga
laba sebelum pajak
pajak penghasilan
laba sesudah pajak
dividen saham perferen
laba yang tersedia bagi para
pemegang saham biasa
jumlah lembar saham
laba per lembar saham
semua dengan
Hutang
semua dengan
saham preferen
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
1.200.000
1.200.000
-
Rp 2.400.000
600.000
Rp 1.800.000
900.000
900.000
-
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
1.200.000
1.200.000
550.000
Rp 1.200.000
300.000
Rp 4,00
Rp 900.000
200.000
Rp 4,50
Rp 650.000
200.000
Rp 3,25
Page 161
Isti Fadah
Page 162
Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa titik indefferens EPS antara alternatif
pembiayaan hutang dan saham biasa ialah EBIT Rp1.800.000. Jika EBIT berada di bawah
titik tersebut, maka alternatif saham biasa akan memberikan EPS yanglebih tinggi,
sedangkan di atas titik tersebut alternatif hutanglah yang terbaik. Titik indefferens antara
alternatif saham preferen dan saham biasa ialah EBIT Rp3.300.000. Di atas titik tersebut,
alternatif saham preferen lebih disukai (baik) menurut EPS, di bawah titik itu, alternatif
saham biasalah yang terbaik. Kita perhatikan bahwa tidak ada titik indeferens di antara
hutang dan alternatif saham preferen. Alternatif hutang unggul untuk semua tingkat EBIT
dan mempunyai jumlah EPS yang tetap, yaitu Rp1,25.
Untuk mencari titik-titik indefferen antara dua metode pembiayaan secara
matematis dapat digunakan rumus sebagai berikut:
S2
Di mana
EBIT* = titik indefferes EBIT yang dicari antara dua metode pembiayaan.
Isti Fadah
Page 163
S1, S2 =
jumlah lembar saham biasa yang akan beredar setelah pembiayaan untuk
metode 1 dan 2.
= 90.000.000.000
= Rp 1.800.000
Titik indefferens EBIT, di mana EPS untuk kedua metode pemiayaan itu sama, adalah
Rp1,8 juta.
Tingkat Leverage
Untuk pembahasan selanjutnya kita akan membicarakan tentang tingkat leverage.
Teori keuangan belum dapat menentukan secara simultan berapa sesungguhnya tingkat
leverage operasi dan keuangan yang optimal. Akan tetapi, kita dapat melihat bagaimana
leverage operasi dan keuangan berinteraksi dengan analisis konsep tingkat leverage.
Namun sebelumnya kita perlu mengetahui format income statement-nya (full costing)
sebagai berikut:
Isti Fadah
Page 164
Sales revenue
Cost of goods sold
Operasional
leverage
Gross profit
Operating expenses
Earning before interest and taxes
Interest
Financial
Leverage
Isti Fadah
Dengan demikian, DOL adalah angka indeks yang mengukur pengaruh perubahan
penjualan dari sejumlah keluaran tertentu, Q , terhadap laba operasi, atau EBIT.
DOL juga dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut yang
diturunkan dari persamaan sebelumnya.
Q(P V) .
Q(P V) P
Atau jika didasarkan pada nilai penjualan (dalam rupiah atau dolar) dan bukan pada unit
yang terjual adalah sebagai berikut:
DOL =
S VC .
S VC F
Di sini Q adalah jumlah keluaran mula-mula dalam unit, P adalah harga jual rata-rata per
unit atas keluaran, V adalah biaya variabel per unit, F adalah biaya tetap operasi, S adalah
julmah penjualan semula dalam dolar atau rupiah, dan VC adalah total biaya variabel.
Secara umum, jika operasi perusahaan telah mendekati titik impas, tingkat
leverage operasi akan tinggi, tetapi DOL akan menurun apabila penjualan yang menjadi
dasar pengukuran makin jauh di atas penjualan titik impas. Jadi jika penjualan yang
digunakan sebagai dasar pengukuran makin tinggi, maka pernurunan DOL akan semakin
besar.
Isti Fadah
Page 166
200 100
=
S VC FC
= 2
200 100 50
%D EPS
DFL =
%D EBIT
Isti Fadah
Page 167
EBIT
I = bunga yang harus dibayar karena hutang jangka
DFL =
panjang
EBIT 1
Contoh 1: PT ABC dengan tingkat penjualan Rp 200 juta dan rasio hutang 50 %
EBIT
DFL=
50
=
EBIT 1
= 1,32
50 12
Kenaikan EBIT PT ABC 100%, msks kenaiakn EPS = 1,32 x 100% = 132%
x 100% = 1,32%
Rp 456,-
Kita telah melihat bahwa makin besar tingkat leverage operasi (biaya tetap),
semakin sensitif EBIT terhadap perubahan penjualan, dan bahwa makin besar tingkat
leverage keuangan, maka EPS makin sensitif terhadap perubahan EBIT. Karena itu, jika
leverage operasi dan keuangan sama-sama besar, maka perubahan penjualan yang kecil
sekali pun akan sangat mempengaruhi EPS.
Definisi dari tingkat leverage total ( degree of total leverage= DTL) adalah
persentase perubahan EPS yang diakibatkan oleh perubahan penjualan sebesar persentase
tertentu. DTL menunjukkan pengaruh dari operating leverage serentak dengan pengaruh
financial leverage. Berikut disajikan tiga persamaan untuk DTL:
DTL = (DOL)(DFL)
Q(P V)
DTL =
Isti Fadah
Page 168
S VC
DTL =
S VC F I
Di mana:
Q
Kesimpulan
1. Leverage keuangan melibatkan penggunaan dana yang untuknya perusahaan
setuju membayarkan beban tetap. Semakin besar leverage keuangan sebuah
perusahaan, semakin besar fluktuasi laba yang tersedia bagi para pemegang saham
biasa, semua faktor lain sama. Oleh karena itu, keuntungan (adventage) dari hasil
Isti Fadah
Page 169
Umpan Balik
Page 170
Isti Fadah
Page 171
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dan teori-teori dasar manajemen keuangan
dan mampu mengaplikasikannya pada fenomena korporasi yang ada di dunia nyata.
Konsep dasar manajemen keuangan yang dimaksud
laporan keuangan sebagai ukuran kinerja, time value of money, penilaian saham dan
obligasi, penganggaran modal, risiko dan keuntungan serta konsep biaya modal
perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen, serta merger dan akuisisi dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahan
Kompetesi Dasar
1. Menjelaskan pengertian merger
2. Menjelaskan kebaikan dan keburukan merger
3. Menjelaskan pengertian akuisisi
4. Menjelaskan kebaikan dan keburukan akuisisi
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi merger dan akuisisi
6. Menjelaskan contoh kasus merger dan akuisisi
Salah satu strategi untuk menjadi perusahaan yang besar dan mampu bersaing
adalah melalui ekspansi, baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi eksternal.
Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan yang tumbuh
secara normal melalui kegiatan capital budgeting. Ekspansi eksternal dapat dilakukan
dalam bentuk penggabungan usaha (business combination).
Penggabungan
usaha
adalah
alternatif
bagi
perusahaan
dalam
rangka
Isti Fadah
Page 172
Isti Fadah
Page 173
B. Kekurangan Merger
Dibandingkan Akuisisi Merger memiliki bebnerapa kekurangan, yaitu harus ada
persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan, sedangkan untuk
mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama.
B. AKUISISI
Beberapa pengertian Akuisisi adalah :
Isti Fadah
Page 174
Kesimpulan :
1. Akuisisi adalah pengambil alihan atas saham atau asset suatu perusahaan oleh
perusahaan lain
2. Perusahaan yang diakuisisi tidak kehilangan nama dan tetap beroperasi
3. Pengakuisisi memiliki kendali atas aktiva netto dan operasi perusahaan yang
diakuisisi,
setelah
memberikan
aktiva
tertentu,
mengakui
hutang
atau
mengeluarkan saham
4. Pengakuisisi memiliki ukuran perusahaan yang lebih besar dari pada perusahaan
yang diakuisisi
Akuisisi horizontal, yaitu akuisisi yang dilakukan oleh suatu badan usaha yang
lain, tetapi masih dalam bisnis yang sama
Isti Fadah
Page 175
4.
b. Kekurangan Akuisisi
1. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujuia
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran
dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua pertiga (sekitar 67 %) suara
setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
2. Apabila perusahaan mengambilalih seluruh saham yang dibeli maka terjadi
merger.
Isti Fadah
Page 176
Isti Fadah
Page 177
Page 178
Target
firm
mengakuisisi
perusahaan
lain,
dan
membiayai
Page 179
Isti Fadah
Page 180
Pengaruh Mikro Ekonomi dari adanya Merger dan akuisisi bagi industri
Perbankan antara lain :
1. Dampak Positif Merger dan Akuisisi :
a. Memungkinkan pertukaran cadangan cash flow secara internal antara perusahaan
yang melakukan merger, sehingga bank hasil merger dapat mengatur
risiko
Isti Fadah
Page 181
Pengaruh Makro Ekonomi merger dan Akuisisi bagi Industri Perbankan antara lain :
1. Dampak Positif merger dan akuisisi
Alasan pelaksanaan strategi merger bagi pemerintah digunakan untuk memperkuat
dan memperluas kepemilikan pemerintah pada industri perbankan serta adanya
upaya pemerintah agar dapat menjalankan program pembangunan dengan
dukungan lembaga perbankan yang dikendalikan
2. Dampak negatif merger dan akuisisi
a. Kemungkinan timbulnya kesenjangan antara proses akumulasi dana dari pihak
ketiga dan proses penyalurannya untuk kepentingan perekonomian lokal
maupun nasional
b. Kurangnya partisipasi bank asing dalam pendanaan kegiatan usaha berskala
besar di tanah air seperti pendanaan program infrastruktur, mengingat
perhitungan manajemen risiko yang sangat ketat yang mereka jalankan
c. Pada saat kondisi politik menghadapi skenario kemelut dan krisis ekonomi
maka cadangan bank asing di Indonesia akan terjadi
d. Bank asing akan memindahkan sementara waktu dana yang terhimpun di
dalam negeri ke anak perusahaan holding yang lokasi perusahaan yang
terdekat, misalnya Singapura dan Hongkong
e. Tingkat multiplayer penyerapan tenaga kerja di bank milik asing akan
cenderung lebih rendah dibandingkan dengan angka multiplayer pada
Isti Fadah
Page 182
Pengertian
Merger adalah penggabungan dari 2 (dua) BPR atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu BPR dan membubarkan BPR-BPR lainnya
tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
Konsolidasi adalah penggabungan dari 2 (dua) BPR atau lebih dengan cara mendirikan
BPR baru dan membubarkan BPR-BPR tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan suatu BPR yang mengakibatkan
beralihnya pengendalian terhadap BPR.
Ketentuan Umum
Merger, Konsolidasi dan Akuisisi BPR dapat dilakukan atas:
1. Inisiatif BPR yang bersangkutan dan wajib terlebih dahulu memperoleh izin dari
Direksi (Pimpinan) Bank Indonesia
2.
Page 183
Telah mendapat persetujuan dari RUPS atau Rapat Anggota bagi BPR yang
berbentuk hukum Koperasi;
2.
3.
Calon anggota dewan komisaris dan direksi BPR hasil Merger atau Konsolidasi
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang BPR yang
mengatur kepengurusan BPR;
4.
dalam hal BPR hasil Merger atau Konsolidasi akan menjadikan kantor BPR
lainnya sebagai kantor cabang wajib memenuhi persyaratan modal disetor untuk
pembukaan kantor cabang BPR sesuai ketentuan Bank Indonesia yang mengatur
tentang pembukaan kantor cabang BPR.
Tatacara Merger
1. Direksi masing-masing BPR yang akan Merger atau Konsolidasi membuat
rancangan Merger atau Konsolidasi setelah mendapat persetujuan dari dewan
komisaris masing-masing BPR.
2. Direksi wajib mengumumkan ringkasan rancangan Merger atau Konsolidasi.
Pengumuman wajib dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
RUPS atau Rapat Anggota bagi BPR yang berbentuk hukum Koperasi:
a. Dalam surat kabar harian setempat bagi BPR hasil Merger atau
Konsolidasi yang memiliki total aset Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah) atau lebih;
Isti Fadah
Page 184
Page 185
Page 186
Tatacara Akuisisi
1. Direksi BPR dan pihak yang akan mengakuisisi secara bersama-sama menyusun
rancangan Akuisisi. Rancangan Akuisisi wajib mendapat persetujuan dewan
komisaris BPR.
2. Direksi BPR wajib mengumumkan ringkasan rancangan Akuisisi selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum RUPS atau Rapat Anggota Pengumuman
tersebut dilakukan :
a. Dalam surat kabar harian setempat bagi BPR yang memiliki total aset
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) atau lebih.
b. Pada papan pengumuman di kantor BPR atau di kantor kecamatan setempat
bagi BPR yang memiliki total aset kurang dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah).
Isti Fadah
Page 187
Pengambilalihan
Saham
(Akuisisi)
Yang
Tidak
Mengakibatkan
Beralihnya
Pengendalian BPR
1. Pengambilalihan saham yang tidak mengakibatkan beralihnya pengendalian BPR
wajib memenuhi persyaratan ketentuan Bank Indonesia tentang BPR yang
mengatur kepemilikan dan permodalan BPR, serta wajib dilaporkan kepada Bank
Indonesia.
Isti Fadah
Page 188
b.
Menjual sebagian atau seluruh kepemilikannya kepada BPR atau pihak lain.
Kesimpulan :
1.Merger didefinisikan sebagai penggabungan dua atau lebih perusahaan yang kemudian
hanya ada satu perusahaan yang tetap hidup sebagai badan hukum, sementara yang
lainnya menghentikan aktivitasnya atau bubar. Perusahaan yang di-merger kehilangan
Isti Fadah
Page 189
modal perusahaan dan adanya keunggulan dalam mengatur biaya akibat bertambahnya
skala usaha. Efisiensi perusahaan dapat dilakukan lebih lanjut khususnya dalam efisiensi
biaya kredit; Dicapainya keunggulan Market Power dalam persaingan, yang kemudian
dapat memperbesar margin bunga pinjaman.
4.Dampak Negatif dari Merger dan Akuisis : Proses Merger biasanya diikuti dengan
peningkatan ketidakpastian pada pihak Direksi, Manajer dan Karyawan ; Proses Merger
padaa industri perbankkan nasional selalu diikuti dengan pengurangan jumlah pegawai
dan staf di perusahaan; Terjadi benturan kepentingan, kondisi saling curiga dan bahkan
konflik diantara para anggota Komisaris dan Direksi. Hal ini terjadi jika bank hasil
merger tersebut dikuasai oleh lebih dari 1 pemegang saham pengendali. Sebagian
anggota komisaris dan direksi yang ada cenderung untuk berlomba mewakili
kepentingan masing masing pemilik dari bank hasil merger dengan menunjukkan
prestasi kelompoknya masing masing; Kegiatan merger tahun pertama kecenderungan
diikuti dengan strategi efisiensi hal ini akan menyebabkan semangat dan kreativitas dari
sebagian pihak direksi atau staf profesional yang semakin menurun; Benturan budaya
perusahaan tidak dapat dielakkan sehingga perusahaan hasil merger akan mengalami
penurunan produktivitas dalam jangka pendek.
Isti Fadah
Page 190
Isti Fadah
Page 191
DAFTAR PUSTAKA
_________.Memahami Merger dan akuisisi. Jakarta. www.inverstorsaham.com .
2007
Brigham, EF dan J. F. Houston, 1998, Fundamentals of Financial
Management, The Dryden Press, Harcout Brace College
Publishers, Philadelphia.
Claessens, 2000, The Separasion of Ownership & Control in East Asian Corporasion,
Journal of Financial Economics, vol 58.
Direktorat Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat. Tata Cara pendirian BPRS. Jakarta.
www.pkes.org. 4 Okt. 2009
Easter brook,F. 1984. Two Agency Cost Explanation of Divideds. American Economic
Review 74 : 650-659.
Isti Fadah
Page 192
Simanjuntak dan Mulia. 2007. Merger Perusahaan Hukum Publik Suatu Kajian Hukum
Korporasi. ___________;___________
Sinkey, Joseph F., Jr. 1983. Commercial Bank Financial Management. New
York:Macmillan Publishing Co., Inc.
Sjahdeini, Sutan remy._____. Merger, Konsolidasi dan Akusisi Bank.
Jakarta:Perpustakaan IBI. Tidak dipublikasi
Van Horne, James C., dan Sinaga Marianus. 1988. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Edisi Keenam.Erlangga. Jakarta.
Weston,
F.
2000
.Dasar-Dasar
Manajemen
Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. 1996. Manajemen Keuangan Jilid 2 Edisi
Kedelapan.Erlangga. Jakarta.
Isti Fadah
Page 193
: Prof.Dr.Isti Fadah,MSi
: Jember, 20 Oktober 1966
: Islam
: Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Jember
Pangkat
: Pembina Utama Muda (IV/c)
Bidang Guru Besar : Manajemen Keuangan
Nama Suami
: Drs.Istatuk Budi Yuswanto,MSi
Nama Anak
: Yudha Alif Auliya
Yuangga Rahmad Ramadhan
Yuris Maulana Akhmad
Riwayat Pendidikan
Prof. Dr.Isti Fadah,MSi, menyelesaikan SDN Mayang I pada tahun 1977,
SMP Negri I Jember tahun 1981 dan SMA Negri I Jember tahun 1984
Selanjutnya menyelesaikan jenjang Sarjana Ekonomi di Universitas Jember
pada Tahun 1989.
Gelar Master of Science diperoleh dari Universitas Airlangga Surabaya
pada Tahun 1996
Gelar doktor bidang Manajemen Keuangan diperoleh dari Universitas
Brawijaya Malang pada Tahun 2007
Prof. Dr.Isti Fadah, MSi
mengawali karir sebagai Dosen di Universitas Jember pada Tahun 1990
sampai akhirnya mendapatkan promosi jabatan akademik tertinggi sebagai
Guru Besar bidang Manajemen Keuangan pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Sekretaris Bidang Kerjasama pada UPT P3AI tahun 1998-1999
Sekretaris Program Studi D3 Administrasi Perusahaan tahun 2000-2004
Ketua Program Studi D3 Manajemen Perusahaan tahun 2007-2010
Ketua Jurusan (S1) Manajemen FE Universitas Jember tahun 2010sekarang
Isti Fadah
Page 194
Isti Fadah
Page 195
Isti Fadah
Page 196