BATU
MARMER
BATUAN
BATU MARMER
BATUAN METAMORF
LOKAL
REGIONAL
Metamorfosa
kontak/thermal
Metamorfosadinamo /
dislokasi
Metamorfosa regional
Metamorfosa beban
METAMORFOSA KONTAK
METAMORFOSA DINAMO
METAMORFOSA REGIONAL
METAMORFOSA BEBAN
MARMER
Disebut pula sebagai marble, batu pualam, hasil proses metamorphose kontak
atau regional dari jenis batu gamping. Warna asli marmer adalah putih, tetapi
terdapat warna pengotor yang justru membuat marmer menjadi menarik.
Mineral pengotor antara lain grafit memberi warna hitamcoklat, pyrite,
ilmenit memberi warna coklat-kemerahan. Kadang-kadang didapatkan juga
dalam jumlah sedikit mineral lain yaitu dolomite, kuarsa, mika, khlorit,
plagioklas, epidote, diopsid, piroksen, talk, brucit, serpentin dan periklas..
Berdasarkan atas kegunaannya marmer dibagi menjadi 2 jenis yaitu marmer
ordinario untuk bangunan dan marmer statuario untuk seni pahat. Marmer
apabila digergaji dan dipoles menunjukkan gambaran yang bervariasi dan
dikenal dengan istilah tekstur.
Onix marble
Cipdin marble
Ruin marble
Breccia marble
Shell marble
: terdapat fosil
Tiap atom dalam sel satuan BCC ini dikelilingi oleh delapan (8) atom
tetangga (lihat Gambar 3a), sebagai akibatnya bilangan koordinasi struktur
BCC adalah 8.Karena struktur BCC mempunyai bilangan koordinasi lebih
kecil dibandingkan dengan bilangan koordinasi FCC, maka faktor tumpukan
atom struktur BCC, yang bernilai 0.68, adalah juga lebih kecil dibandingkan
dengan faktor tumpukan atom FCC.
ALAT - ALAT
sebagai
berikut
untuk
lebar
yang
dinginkan.
bertujuan
untuk
memisahkan
marmer
berdasarkan
kelasnya.
PEMANFAATAN