I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas katoi merupakan salah satu unsur pelaksana
pemerintah
daerah,
mempunyai
tugas
melaksanakan
derajat
kesehatan
masyarakat
akan
terhadap
pencapaian
derajat
kesehatan
kesehatan
masyarakat
yang
masih
walaupun
disadari
pula
bahwa
berbagai
masalah
dan
hambatan
pelaksanaan
program
kesehatan
keterbatasan
pembiayaan,
cukup
bermakna,
banyak
yang
mempengaruhi
tersebut,
keterbatasan
dijumpai
antara
jumlah
lain
tenaga
terhadap
kesehatan
masyarakat
dan
kesehatan
secara
menyeluruh,
terpadu
dan
berkesinambungan.
B. Sistematika Penyajian
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan
pembuatan
Profil
Kesehatan
penyajiannya
Bab-2 : Gambaran Umum
dan
sistematika
Bab
ini
menyajikan
tentang
gambaran
umum
Situasi
Sumber
Daya
Kesehatan
Dan
Pembiayaan.
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan dan sumber daya dan biaya kesehatan
lainnya.
Bab 6 : Situasi Capaian Kewenangan wajib Standar
Pelayanan Minimal (KW SPM) Tahun 2011
Bab ini menggambarkan tentang Cakupan Standar
Pelayanan Minimal (KW-SPM) Tahun 2011 denga 18
indikator.
Bab 7 : Penutup
Lampiran
1. Pada
lampiran
pembangunan
ini
berisi
kesehatan
di
resume/pencapaian
Kabupaten
Kolaka
BAB. II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
A. Kondisi Geografis.
Puskesmas katoi membentang dari Timur ke Utara pada
bujur 12,24.00 sampai 100,20 BT, dan lintang 02,00 lintang
selatan dengan batas-batas wilayah antara lain sebagai
berikut :
kodeoha
Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan
Konawe Utara.
Sebelah selatan
kabupaten
Sebelah barat berbatasan dengan pantai teluk
berbatasan
dengan
ibukota
bone
Daerah ini terdiri dari wilayah daratan dan pegununga, dimana
wiilayah daratan seluas.7 km, dan pegunungan seluas 10 km
yang terdiri dari 6 desa yakni : desa Maruge, desa Lambuno,
desa Simbula, desa Katoi, desa Tobaku, desa Lanipa-nipa.
B. Wilayah Administrasi
Secara administarasi puskesmas kecamatan katoi terbagi
atas 6 desa dengan wilayah seluas 25 km2 yaitu dengan
jarak tempuh ke puskesmas antara 1 7 km dan
selengkapnya dapat dilihat pada tabel. 1
Tabel 1.1
Nama Kecamatan dan Desa menurut wilayah puskesmas katoi
Kabupaten kolaka Utara Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
Kecamatan
Kec. Katoi
Nama Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
Desa
maruge
lambuno
simbula
katoi
uj. Tobaku
lanipa-nipa
Jumlah
Luas Wilayah
(Km2)
12,28
11,5
6.67
12,5
13,0
12,9
13,0
C. Kependudukan
Laju pertumbuhan jumlah penduduk wilayah kerja
puskesmas katoi pada tahun 2012 sebesar 6077 jiwa, pada
tahun 2013 naik menjadi 6.262 jiwa yang tersebar dalam 6
desa dan selengkapnya dapat dilihat pada grafik 1.2 berikut :
Tabel.1.2
Laju pertumbuhan jumlah penduduk
Puskesmas Katoi
Tahun.2013
Kecamata
1
2
3
4
5
6
Jumlah
Desa
Jumlah
Rumah
Tangga
Maruge
Lambuno
Simbula
Katoi
Tobaku
Lanipa-nipa
1.202
795
774
1.590
1.118
783
6.262
251
219
188
324
249
167
1.398
612
418
413
803
588
411
3245
484
331
434
750
574
444
3.017
wilayah
yang
kepadatan
penduduk
Desa
n
1
2
3
4
5
6
Katoi
Jumlah
Maruge
Lambuno
Simbula
Katoi
Tobaku
Lanipa-nipa
Jumlah
Luas
Pendudu Wilaya
k (Jiwa)
h
(Km2)
1.202
12,28
795
11,5
774
6,67
1.590
12,5
1.118
13,0
783
12,9
6.262
13,0
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
86,60
69,13
116,04
127,20
86,00
60,70
428
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Tujuan
pembangunan
kesehatan
adalah
untuk
kesehatan
based)
dan
data
yang
dikumpulkan
dari
sebagai
sebagai
pelayanan
indikator
kesehatan
dan
dalam
program
Tahun
Berdasarkan
grafik
perkembangan
jumlah
beratkan
pada
peningkatkan
pelayanan
Gambar 3.2
Jumlah Kematian Bayi Menurut Desa /Puskesmas
katoi
Kabupaten.Kolaka Utara
Tahun.2013.
10
11
yang
diperoleh
dari
fasilitas
pelayanan
mycobacterium
Tuberculosis
yehingga
saat
ini
adalah
Directy
Treament
12
laporan
Katoi
dari
program
Kab.Kolaka
utara
TB
,
paru
jumlah
lepas
dari
peranan
PMO
yang
aktif
pada
Bayi
diduga
dan
Balita,
sebagai
dimana
factor
utama
laporan
program
Sumber:
Program
ISPA
Puskesmas
katoi
Tahun.2013
situasi global saat ini dimana banyak penyakit ISPA yang bersifat
New emerging disease, seperti SARS ( Severe Acute Respiratori
Syndrome), AI ( Avian Influensa/flu burung ) dan HSN1.
Upaya pemberantasan penyakit ISPA difokuskan pada
upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan
tepat pada penderita. Kecepatan keluarga dalam membawa
penderita ke unit pelayanan kesehatan serta keterampilan
petugas
dalam
menegakan
diagnosis
merupakan
kunci
kusta
MB
(Multi
Basiller)
dan
2012
sebanyak
orang
selesai
tahun
ditemukan.
2013
tidak
Upaya
ada
kasus
pencegahan
yang
dan
15
disebabkan
oleh
penularannya
melalui
Aegyfti
Aedes
dan
Virus
Dengue
yang
gigitan
nyamuk
Aedes
Albopictus
yang
hidup
tingkat
berperan
serta
nyamuk
(PSN)
kesadaran
untuk
(Menguras Mengubur
penampungan
masyarakat
air)
plus
gerakan
MPLUS
lain
yaitu
16
merupakan
penyakit
factor
tersebut.
menyebabkan
dominan
Kasus
kematian
penyebab
diare
terutama
pada
dapat
saat
Sumber:
Program
Diare
puskesmas
Katoi
Tahun.2013
17
mendapatkan
penanganan,
kasus
diare
dapat
dikorelasikan
18
nyamuk
yang
menyerang
saluran
dan
menetap
pembesaran
(seumur
kaki,
lengan
hidup)
dan
berupa
alat
kelamin
laporan
dari
program
Filariasis
untuk
mencegah
infeksi
sekunder.
(WHO),
diperlukan
alat/sarana
yang
berpotensi
menimbulkan
kejadian
luar
19
komplikasi
dengan
penyakit
lain
seperti meningitis.
Pada tahun 2012 hingga tahun 2013 selama
kurung waktu 2 tahun belum ada kasus Campak
yang ditemukan di wilayah puskesmas Katoi
Kab.Kolaka Utara.
b. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus Hepatitis B yang dapat merusak Hati.
Penyebaran
penyakit
tersebut
bisa
melalui
pada
anak-anak
biasanya
tidak
2012/2013
belum
20
ada
kasus
yang
menentukan
derajad
kesehatan
factor
presdiposisi
yang
dapat
langsung
gangguan
dapat
kesehatan
menyebabkan
pada
terjadinya
individu.Untuk
itu
kecerdasan
dan
pertumbuhan
fisiknya.
1. Status Gizi Bayi.
Masalah status ibu hamil akan berpengaruh
terhadap kesehatan janin dikandungnya dan akan
berdampak pada berat badan bayi yang dilahirkan
serta juga akan berpengaruh pada perkembangan
otak dan pertumbuhan fisik bayi.
21
utama
yang
berpengaruh
terhadap
karena
IUGR
umumnya
disebabkan
Tahun. 2013
22
pada
ibu yang
dan
lintas
sector
karena
timbulnya
BAB IV.
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan
yaitu
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat,
telah
kesehatan
dapat
diatasi.
Berbagai
pelayanan
ibu
mempunyai
peran
besar
didalam
Antenatal
merupakan
pelayanan
pelayanan
antenatal
meliputi
pengukuran
uteri,
imunisasi
Tetanus
Toxoid
(TT)
serta
menggambarkan
besaran
ibu
hamil
yang
25
dan
program
dalam
Gambar. 1.4
Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4
Di Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
26
target
SPM/MDGs
. Adapun
gambaran
c.
Ibu
Hamil
Resiko
Tinggi
(Risti)
memberikan
pelayanan
khususnya
oleh
risiko
penyimpangan
tinggi/komplikasi
dari
normal
yang
adalah
keadaan
secara
langsung
Pelayanan Nifas
Masa
nifas
adalah
masa
6-8
minggu
setelah
kontak
dengan
tenaga
kesehatan
untuk
29
yaitu dua kali pada umur 0 -7 hari dan satu kali pada
umur 8-28 hari (KN2).
Adapun
adalah
pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan
yang
neonatal
diberikan
dasar
yang
Neonatus
target
sebesar
90%.
telah
Adapun
Katoi
Kabupaten
Kolaka
Utara
30
di
tahun
selama tahun
Kabupaten
Kolaka
Utara
perlu
KIA
dalam
melindungi
bayi
sehingga
sekitar
13%
diantara
neonatus
yang
penyakit
dan
kelainan
yang
dapat
31
laporan
Bikor
puskesmas
Katoi
32
adalah
33
Dari
Kabupaten
beberapa
Kolaka
desadi
Utara
wilyah
puskesmas
Katoi
cakupan
pelayanan
yang
34
mengatasi
dan
mencegah
terjadinya
kasus
tablet
besi
tersebut
guna
mencegah
Gambar . 6.4
Cakupan Distribusi Tablet Fe-1 dan Fe-3
Di Puskesmas Katoi Kab.Kolaka Utara
Tahun.2013
35
akan
mengakibatkan
bertambah
kematian,
parah
karena
dan
infeksi
dapat
tersebut
menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zatzat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis
simpanan vitamin A dalam tubuh. Selain itu kekurangan
vitamin A dalam waktu lama dapat mengakibatkan
gangguan pada mata bahkan dapat mengakibatkan
kebutaan.
Sasaran pemberian kapsul Vitamin A adalah bayi
usia 6-11 bulan dan balita (1-4 tahun) sebanyak 2 kali
dalam setahun (Februari dan Agustus) serta ibu nifas
satu kali. Cakupan bayi yang mendapat vitamin A pada
tahun 2013 sebesar 56 (89%) dan Cakupan anak balita
yang mendapat vitamin A pada tahun 2013 sebesar 370
36
Sumber :
Tahun 2013
6. Pelayanan Imunisasi
Imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan
dan pemutusan mata rantai penularan penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Kegiatan imunisasi dilaksanakan rutin dan tambahan.
Kegiatan imunisasi rutin meliputi imunisasi untuk bayi
umur 0-1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi
untuk Wanita Usia Subur/ibu hamil (TT) dan imunisasi
untuk anak sekolah SD ( kelas 1: DT, kelas 2-3: TT).
Sementara kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas
dasar penemuan masalah seperti desa non UCI, potensial
KLB,
dugaan
adanya
virus
polio
liar/
kegiatan
lain
37
(Universal
Child
Immunization)
pada
wilayah
campak,
namun
sejak
tahun
2003
indikator
kesehatan
gigi
dan
mulut
meliputi
upaya
(pemeriksaan
pencabutan
promotif
gigi)
gigi,
dan
(penyuluhan),
kuratif
pengobatan
preventif
sederhana
dan
seperti
penambalan
gigi
kasus
pencabutan
gigi
karena
dengan
kegiatan
gigi
di
UKGS,
SD/MI
dari
(0%),
hasil
pemeriksaan
sebesar
siswa
39
9. Penyuluhan kesehatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan melalui
penyuluhan kelompok dan penyuluhan massa. Pada tahun
2013, jumlah seluruh kegiatan penyuluhan kesehatan
mencapai 88 kegiatan terdiri dari 76 penyuluhan kelompok
dan
12
penyuluhan
massa.
Diharapkan
kegiatan
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
juga
meningkat.
10.
dari
tingkat
kemudahan
masyarakat
untuk
40
b.
Katoi
kab.
Kolaka
Utara
Tahun
41
2013
Yang
dimaksud
sarana
kesehatan
dengan
tahun
2013
terdapat
sarana
kesehatan
penyakit
yang
ada
saat
ini
tidak
bisa
Persalinan
oleh Tenaga
Kesehatan
Bayi diberi
ASI
Eksklusif
Menimbang
balita tiap
bulan
Pemeliharaa
n Kesehatan
Tidak
Merokok
di dlm
rumah
42
Melakukan
Aktifitas
Fisik Setiap
Hari
Tersedia
Akses Air
Bersih
Indikator
Rumah
Tangga
Sehat
Makan
Profil Kesehatan
Sayur, Buah Kabupaten Kolaka Utara 2012
Tiap Hari
Memberanta
s jentik
Menggunaka
n Jamban
sehat
Mencuci
tangan dg air
bersih
dan sabun
Dalam bab ini yang akan dibahas adalah rumah tangga sehat
dan asi eksklusif sementara yang lainnya telah dibahas
dalam bab-bab lainnya.
1. Rumah tangga sehat (ber-PHBS)
Rumah tangga sehat/berPHBS adalah rumah tangga
yang seluruh anggota keluarganya telah berperilaku hidup
bersih dan sehat yang meliputi 10 indikator.
Dari laporan program promkes
puskesmas katoi
tokoh
masyarakat
membudayakan
perilaku
untuk
berperan
hidup
bersih
aktif
dan
dalam
sehat
di
masyarakat.
2. ASI Ekslusif
Air susu ibu (ASI) Ekslusif adalah pemberian ASI saja
pada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan dalam rangka
mencukupi
kebutuhan
gizi
yang
43
diperlukan
untuk
faktor
yang
menyebabkan
rendahnya
cakupan ASI eksklusif antara lain faktor ibu bekerja (saat ini
semakin banyak ibu yang bekerja dalam rangka membantu
perekonomian
keluarga),
faktor
budaya
(masih
ada
ASI
Eksklusif.
Karena
itu
dibutuhkan
Gambar.11.4
Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif
di Puskesmas Katoi Kab.Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
44
C. Keadaan Lingkungan
Kegiatan upaya penyehatan lingkungan lebih diarahkan
pada peningkatan kualitas lingkungan melalui kegiatan yang
bersifat promotif dan preventif. Adapun pelaksanaannya
bersama
masyarakat
diharapkan
mampu
memberikan
memperkecil
risiko
terjadinya
penyakit
atau
merupakan
salah
satu
kebutuhan
dasar
keluarga.Rumah
dikategorikan
sehat
jika
air
bersih,
tempat
pembuangan
sampah,
masyarakat
agar
memperhatikan
kesehatan
bagi
penghuninya
dalam
meningkatkan
produktivitasnya.
Gambar.12.4
Persentase Cakupan Rumah Sehat
Di Puskesmas Katoi Kab.Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
46
berpotensi
Yang
termasuk
menjadi
TUPM
tempat penyebaran
antara
lain
hotel,
TUPM
ditahun
2013
berdasarkan
laporan
kesehatan,
sarana
pendidikan,
sarana
ibadah,
tahun
2013
puskesmas Katoi
berdasarkan
laporan
Kesling
48
programer
Gambar.14.4
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Katoi Kab. Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
mendorong
masyarakat
berperan
aktif
dalam
49
Gambar.15.4
Persentase Keluarga Memiliki Sarana Air Bersih
di Puskesma Katoi Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
rendahnya
kualitas
air
serta
dapat
50
Untuk
kepemilikan
tempat
sampah,
83,3%
sumber
air
bersih,
tidak
menimbulkan
51
BAB. V
SUMBER DAYA KESEHATAN DAN PEMBIAYAAN
A. Sarana dan prasarana Kesehatan :
Pesatnya pembangunan bidang kesehatan, salah satunya
ditandai oleh makin meningkatnya peran pemerintah
dalam
yg
melaksanakan
tugas-tugas
operasional
pembangunan kesehatan.
Pada tahun 2013
52
kesehatan
yang
lain
sangat
membantu
terwujudnya
lainnya
yang
ada
di
wilayah
kecamatan
rangka
kepada
meningkatkan
masyarakat
cakupan
berbagai
pelayanan
upaya
telah
sumberdaya
yang
ada
di
masyarakat
melalui
dikenal
oleh
masyarakat.
Posyandu
gizi,
imunisasi
stratanya
dan
Posyandu
penanggulangan
dibagi
dalam
diare.
Menurut
kelompok
yaitu
Purnama
6,
sebanyak
(61,2%).
Gambar.1.5
Jumlah Posyandu di wil puskesma Katoi
Tahun 2013
54
target
1 desa
dengan 1
Posyandu.
Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta
masyarakat
dalam
kebidanan
melalui
persalinan
dan
termasuk
pelayanan
rangka
mendekatkan
penyediaan
pelayanan
tempat
kesehatan
keluarga
ibu
pelayanan
pertolongan
dan
berencana.
anak
Jumlah
Gambar.2.5
Jumlah Polindes Menurut Desa
Di wil Puskesmas Katoi Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
55
kesiapan
sumber
daya
serta
kemauan
dan
jumlah desa/kelurahan
siaga
Gambar.2.6
Jumlah Desa Siaga Aktif Menurut Desa
Di Puskesmas Katoi Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
56
a. Tenaga Kesehatan :
Dalam pembangunan kesehatan, Sumber Daya
Manusia merupakan salah satu faktor penggerak utama,
sehingga dengan SDM kesehatan yang berkualitas akan
menentukan
keberhasilan
dari
seluruh
proses
tenaga
terpenuhi,
hal
kesehatan
ini
terlihat
masih
dari
belum
rasio
sepenuhnya
jumlah
tenaga
No
Jenis Tenaga
Jumlah
Rasio Terhadap
100.000 Penduduk
Tahun
IS 2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat
Bidan
Farmasi/Apoteker
Tenaga Kesmas
Tenaga Sanitasi
Tenaga Gizi
Tenaga Teknisi Medis
0
1
1
16
12
2
2
4
2
0
1.
Dokter Spesialis
57
2013
0
1
1
16
12
2
2
4
2
0
Dokter Umum
Berjumlah 1 orang, sehingga rasio dokter umum sebesar 2
terhadap
100.000
penduduk.
Kondisi
tersebut
masih
Dokter Gigi
Berjumlah 1 orang, sehingga rasio dokter gigi sebesar 1
terhadap 100.000 penduduk.
4.
Tenaga Keperawatan
Terdiri atas S-1 keperawatan, D-III perawat dan lulusan
SPK. Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 16 orang,
sehingga rasio perawat sebesar 1700 terhadap 100.000
penduduk.
Kondisi
tersebut
masih
dibawah
target
Tenaga Bidan
Terdiri atas D-III bidan dan bidan. Jumlah tenaga bidan
sebanyak 12 orang, sehingga rasio tenaga bidan sebesar
188 terhadap 100.000 penduduk. Kondisi tersebut masih
dibawah target Indonesia Sehat sebesar 100 per 100.000
penduduk.
6.
58
Tenaga Kefarmasian
sebanyak
89
orang
kesehatan
masyarakat
penduduk.
Kondisi
dengan
sebesar
tersebut
masih
rasio
tenaga
terhadap
jauh
tahun
dari
ahli
100.000
target
ahli
penduduk.
sanitasi
Kondisi
sebesar
tersebut
28,3
masih
terhadap
jauh
dari
100.000
target
10.
59
B. Pembiayaan.
1. Sumber Pembiayaan.
Dana Alokasi Umum 239,544,375 Dana Alokasi Khusus
501,000,000,
Gambar.2.8
Sumber Pembiayaan Puskesmas Katoi
Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
NO
1
2
60
Sumber Pembiayaan
APBD.Tk.II
APBN:
Jumlah (Rp)
501.000.000
Ket
a. BOK
b. Jamkesmas
c. Jampersal
93.000.000
15.711.250
11.671.875
Total
621.383.125.-
2. Alokasi Pembiayaan.
Alokasi pembiayaan, Bidang Kesehatan Kabupaten
Kolaka Utara Tahun 2013, belanja langsung 501.000.000
belanja tidak langsung 0.-.
Gambar.2.9
Alokasi Pembiayaan Puskesmas Katoi
Kabupaten Kolaka Utara
Tahun 2013
N0
Program
Jumlah
Alokasi pembiayaan
APBD.Tk.II
BOK
J.Kesmas
J.Persal
KIA/KB
1.800.000
11.671.87
5
Gizi
2.400.000
3
4
5
6
Promkes
Kesling
Imunisasi
TB/Kusta
19.300.00
0
21.500.00
0
5.700.000
900.000
3.250.000
12.700.00
0
61
11.550.000
7.800.000
2.400.000
1.100.000
32.771.875
23.900.000
17.250.000
8.700.000
5.650.000
13.800.000
P.Maskin
8
9
UKS
Insentif
10
11
Obat
Manajeme
n
Upaya
penunjan
g
ATK
lainnya
Total
12
13
15.711.25
0
1.300.000
295.500.00
0
3.940.000
45.900.000
20.210.000
15.711.250
1.300.000
295.500.00
0
3.940.000
54.300.000
8.400.000
21.250.00
0
41.460.000
107.100.000
501.000.000
107.100.000
93.000.0
00
15.711.2
50
11.671.8
75
621.383.125
PENUTUP
Data
dan
informasi
merupakan
sumber
daya
yang
maka
penyediaan
data
dan
informasi
yang
62
kesehatan
secara
optimal,
apalagi
dalam
era
desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari masingmasing desa menjadi relatif lebih sulit . Hal ini berimplikasi pada
kualitas
data
dan
informasi
yang
disajikan
dalam
Profil
63