Anda di halaman 1dari 4

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil
Tabel 3.1 Kadar TSS, TDS, TS dan Effisiensi
Sampel Air

Sampel Air Limbah Kolam

Limbah Kolam

+ Tawas

196 ppm

608 ppm

TSS

1.3 gr/ml

0.1 gr/ml

TS

197.3

608.1

Effesiensi

92.3%

Warna

Keruh

Lebih Jernih

Parameter
TDS(100ml
)

3.2 Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan proses sedimentasi terhadap 200 liter air kolam
dengan penambahan 500 gr tawas menggunakan bak sedimentasi. Proses sedimentasi
dilakukan dengan laju alir pengendapan air 17 cm3/s. Air limbah kolam dialirkan
didalam bak sedimentasi, setelah waktu detensi tercapai yaitu 60 menit, maka sampel
diambil dan dianalisa untuk menghitung nilai TSS, TDS, TS dan effesiensi. Sampel
yang dianalisa terdiri dari 100 ml air limbah kolam sebelum penambahan tawas, 100
ml air limbah kolam setelah penambahan tawas. Untuk menghitung nilai TSS
digunakan kertas saring, yaitu dengan mengeringkan sampel pada oven. Untuk
menghitung TDS menggunakan TDS meter. Sedangakan untuk menghitung nilai TS
yaitu jumlah dari nilai TSS dan TDS.

3.2.1
Tawas

Analisa Total Suspended Solid (TSS) Sebelum dan Sesudah Penambahan

Analisa TSS dilakukan dengan menghitung selisih berat kertas saring setelah
penyaringan dan berat kertas saring sebelum penyaringan berbanding volume sampel
air. Data yang diperoleh dari percobaan ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Sebelum

Sesudah

Gambar 3.1. Grafik Konsentrasi TSS Air Kolam Sebelum dan Sesudah Penambahan
Tawas
Pada gambar 3.1 terlihat bahwa kadar TSS dalam sampel menurun yaitu dari
1.3 gr/L menjadi 0.1 gr/L setelah pemberian tawas. Ini disebabkan karena tawas
(Al2(SO4)3) merupakan dispersi koloid yang bermuatan positif yang akan mengikat
partikel-partikel halus yang bermuatan negatif dan di netralkan muatannya, yang
kemudian akan membentuk flok-flok kecil dan mengendap. Dengan cara inilah maka
TSS di dalam air dapat dikurangi.
3.2.2

Analisa Total Dissolve Solution (TDS) Sebelum dan Sesudah Penambahan

Tawas
Perhitungan kadar TDS dilakukan dengan menggunakan alat TDS-meter.
Kadar TDS yang terkandung pada sampel disajikan pada gambar 3.2

197.5
197
196.5
196
195.5
195
Sebelum

Sesudah

Gambar 3.2. Grafik Konsentrasi TDS Air kolam Sebelum dan Sesudah Penambahan
Tawas
Berdasakan gambar 3.2, kadar padatan terlarut meningkat setelah penambahan
tawas, hal ini menunjukkan semakin banyaknya total padatan yang terlarut akibat dari
penambahan tawas sebanyak 500 gr. Secara teoritis, Total Dissolve Solution (TDS)
dalam satuan mg/L akan menurun konsentrasinya setelah penambahan tawas. Ini
disebabkan karena tawas bersifat sebagai oksidator yang akan menghilangkan
senyawa besi maupun mangan yang terlarut di dalam air. Oleh karenanya semakin
banyak zat besi dan mangan terlarut yang teroksidasi maka akan menurunkan kadar
TDS di dalam air tersebut.
Namun hal yang didapat dari percobaan ini tidak sesuai dengan teori tersebut
karena disebabkan oleh beberapa hal yang mungkin terjadi, diantaranya adalah
kurang maksimalnya pengadukan yang dilakukan terhadap sampel setelah
dibubuhkan koagulan. Hal lain yang mungkin menjadi penyebab kesalahan percobaan
ini adalah faktor penambahan koagulan yang mungkin telah melewati dosis atau
kadar optimumnya yang seharusnya diukur dengan Jartest, yang mana pengukuran
itu tidak dapat dilakukan pengukurannya dalam percobaan ini. Menurut Risdianto
(2007) semakin banyak komposisi koagulan yang ditambahkan pada suatu campuran,
maka semakin banyak pula zat tersuspensi yang dapat mengendap selama jumlah
penambahan koagulan tersebut tidak melebihi batas optimumnya. Hal yang sama
juga dijelaskan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rizal (2012) bahwa

kadar TDS semakin meningkat seiring dengan penambahan koagulan tawas yang
telah melewati dosis optimumnya.

BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, maka dapat disimpulkan:
1. Pengolahan air dapat dilakukan dengan proses sedimentasi
2. Adanya penambahan tawas pada air kolam menyebabkan menurunnya nilai
padatan tersuspensi (TSS) dan meningkatnya total padatan yang terlarut
(TDS)
3. Effesiensi TSS pada percobaan ini adalah 92.3 %

Anda mungkin juga menyukai