Anda di halaman 1dari 1

L-13S

Sll,l$illM
Banyak istilah lain dipakai sebagai sinonint
D.A. ialah ekzem* atopik, ekzema ksnstitusional,
ekzer*a freksural" neurodermitls diserninata, prurigo
Besnier. Tet*pi, yang paling sedng digunakan
ialah dermatitis etopik.

frpttsgffirsrCIGr
Oleh karena definisi seeara klinis tidak ada

yang tepat, rnaka untuk menginterpretasi hasil


penelitian epidenrioiogik frarus berhati-hati. Berbagai penelltian menyatakan bahwa prevalensi

D.A. n:akin rneningkat sehingga merupakan


masalah kesehatan besar. Di Amerika Serikat,
Eropa, .Jepang, Austraiia, dan negara industri
lain, prevalensi D.A. pada anak mencapai X0
sampai 2S persen, sedangkan pada dewasa kirakira 1 sampai 3 persen. Di negara agraris, misalnya Cina, Eropa Timur, Asia tengah, prevalensi
D.A. jauh lebih rendah. Wanita lebih banyak
menderita D.A. daripada pria dengan rasio 1,3:1.
Eerbagai faktor lingkungan berpcngaruh te$radap
pre.ualensi D.A., rnisalnya jumlah keluarga kecil,
pendidikan ibu makin tinggi, penghasilan meningkat, migrasi dari desa ke kota, dan nreningkatnya
pengguflaan antibiotik, berpotensi menaikkan
jurnlah penderita D,A, Sedangkan rumah yang
beqpenghuni banyak, menirkatnya jumlah keluaqa,
urutan lahrr rnakin b*lakang, sering mengalami
infeksi sewaktu kecil, akan meiindungi kemungkinan timbuinya D.A. pada kernudian hari.
n.A. eenderung diturunkan. Lebih dari
seperernpat anak dari $eorang ibu yang menderita atop! akan mengalami D.A. pada rnasa
kehidupan 3 bulan pertama. Sila salah satu orang
iua menderita atopi, lebih separuh jurnlali anak
akan mengalarni gejala alergi sampai usia 2
tahun, dan meningkat sampai 79% bila kedua
orang tua menderlta atopi. Risiko mevvarisi D.A.
lebil* tinggi bila ibu yang menderita S.A.
dibandirrgkan dengan ayah. Tetapi, bila D.A.
yang dialarni berlardut hingga masa dewasa,
rnaka risiks untuk mew*riskan kepada anaknya
serna saja yaitu kira-kira $0%.

STISPA?&GflNFSIS

Berbagai faktor

kungan, sawar kulit, fannakologik, dan imunologik,


Konsep dasar lerjadinya D.A. adaiah melalui
reeksi imunologik, yang diperantarai oleh sel-sel
Yang berasal dari sunnsum tulang'
Kaclar lgE dalarn serurn penderita D.A, dan
jumlah eosinofil dalam darah perifer urnumnya
rteningkat. Terbukti bahwa ada hubungan secara
sisternik antara D.A. Can slergi saiuran napas,
karena 80% anak dengan D'A' mengalami asma
bronkial atau rinitis alergii<. Dari pereobaan pada
tikus yang disensitisasi secaFa epikutan dengan
antigen, akan terjadidermatitis alergik, lgE dalam
serum meningkat, eosiilofilia saluran napas, dan

respons berlebihan terhadap rnetakolin. Hal


tersebut menguatkan dugaan.- bahwa pajanan

allergen pada D.A. akan mempermudah timbuinya asma brsnkial.


Berikut lni 4 ketas gen yang mempengaruhi
penyakrt atopi.

kelas

ikut

berinteraksi dalarn

untuk atopi dan


respons umum lgE
(a) resePtor FceRl-B, memPunYai
afinitas tinggi untuk lgE (krornosom 11q12-13)
{b} gen sitokin lld {kromosonn 5}

{c} gen

reseptor-o

!L4

{kron:o-

som 16)

kelas

ll : gen yang barpengaruh pada res-

kelas

lll :

kelas

lV

Pon lgE spesifik


TCR (krornosom 7 dan 14i
HLA (kromosorn S)
gen yafig mempengaruhi mekanisme non-tnflarnasi {*lisalnya hiperresPonsif hronkhial'

{a}
{b)

: gen yang mempengaruhi inflamasi


Yang tidak di Perantarai lgE

{a} TNF (kiomosom 6)


(b) Gen kimase sel mast {kromosom 14)

Genetik
Kromosorn 5q31 -33 rnengandung kurnpulan
farnili gen sitokin iL-3, lL-4, lL-13' dan GM-C$F,
yang diekspresikan oleh sel Tl-12' Ekspresl gen
l!--4 rremainkan psrztnan peniing dalam ekspresi
D.A. Ferbedaan genetik aktivi'tas transkripsi gen

lL-4

patagenesis D.A., rnisanya falqi*r genetik, ling-

I : gen predisposisi

mempengaruhi predisposisi

D'4.

Ada

hubungan yang erai antara polirnorfisme spesifik


gen kimase sel mas dan D.A., tetapitidak dengan

Anda mungkin juga menyukai