Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Analisis gravimetrik merupakan salah satu devisi dari kimia analitik, tahap pengukuran
dari metode gravimetric adalah penimbangan. Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua
komponen dari sampel itu maupun dari pelarutnya. Pengen dapan merupakan teknik yang
paling meluas penggunaannya untuk memisahkan analit dari peganggu-peganggunya ;
elektrolisis, ekstraksi pelarut, kromatografi dan pengatsirian (volatilisasi) merupakan metode
penting lain untuk pemisahan itu. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam analisis gravimetric,
termasuk perhitungan stokiometri (Underwood,1979).
Analisis gravimetric adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsure atau
senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetric meliputi
transformasi suatu unsure atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah
menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsure dihitung berdasarkan rumus
senyawa dan berat atom unsure-unsur yang menyusunny. Pemisahan unsure-unsur atau
senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti : metode pengendapan,
metode penguapan, metode elektrolisis, atau beebagai macam metode lainnya. Pada
praakteknya, dua metode pertama adalah yang terpenting. Metode gravimetric memakan
waktu cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bial perlu factor koreksi
dapat digunakan (Khopar, 1990).
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menghitung berat suatu unsur kalsium dalam suatu sampel buah
alpukat ?
I.3 Tujuan Percobaan
1.

Untuk menghitung berat suatu unsur kalsium dalam suatu sampel buah alpukat ?

I-1

Anda mungkin juga menyukai