ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
(K5114002)
(K5114011)
(K5114032)
(K5114054)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kenyataan sehari hari sering kita jumpai sejumlah
guru yang menggunakan metode tertentu yang kurang atau tidak
cocok dengan isi dan tujuan pengajaran. Akibatnya, hasilnya tidak
memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama pihak
siswa
dan
keluarganya,
walaupun
kebanyakan
mereka
tidak
sifat
materi
Pembelajaran
yang
dengan
akan
menjadi
menggunakan
objek
banyak
pembelajaran.
metode
akan
ragam
metode
pengajaran,salah
satunya
metode
dan
mengerti
pelajaran
yang
di
ajarkan.
Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan masingmasing,namun yang penting untuk diperhatikan oleh seorang
guru,adalah ketepatan dalam memilih,menentukan mana diantara
metode-metode itu yang lebih tepat dan cocok diterapkan dalam
situasi pengajaran,serta kemampuan mengkombinasikan metodemetode yang telah di tetapkan itu secara harmonis dan serasi.
Dengan kata lain untuk menyaajikan pengajaran yang lebih menarik
perhatian/minat bagi anak didik,antara satu mata pelajaran dengan
yang
lainnya
berbeda,bahkan
amatlah
diantara
diperlukan
dengan
bahan-bahan
metode
materi
yang
tertentupun
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
mempertunjukkan
atau
mempertontonkan
atau
masalah-masalah
yang
berkaitan
dengan
fenomena
sosial,
sosial
serta
mengembangkan
kemampuan
siswa
untuk
memecahkanya.
Dalam metode sosiodrama dan bermain peran, anak didik bisa memerankan
tingkah laku tokoh secara bebas sesuai dengan imajinasi mereka, selain itu mereka
akan lebih menghayati pelajaran yang diberikan. Unsur yang menonjol dari
metode sosiodrama dan bermain peran adalah unsur hubungan kemasyarakatan,
seperti berperan sebagai pahlawan, petani, dokter, guru, dan sebagainya.
Metode sosiodrama dan bermain peran bisa diterapkan pada seluruh jenjang
pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai jenjang sekolah menengah atas.
Dalam melaksanakan metode sosiodrama dan bermain peran pada jenjang kelas
rendah tidak perlu disusun suatu cerita secara khusus, guru cukup menggambarkan isi
cerita secara garis besar, kemudian kepada anak didik ditentukan peran-peran yang
ada dalam cerita tersebut
B. Jenis jenis Metode SosioDrama
Adapun jenis metode sosio drama adalah :
1. Permainan Penuh
Permainan penuh dapat digunakan untuk proyek besar yang tidak dibatasi waktu
dan sumber. Permainan penuh ini merupakan alat yang sangat baik untuk menangani
masalah yang kompleks dan kelompok yang berhubungan dengan masalah itu.
Permainan mungkin asli atau disesuaikan dengan situasi, untuk memenuhi permintaan
distributor komersial atau organisasi perjuangan, keagamaan, sosial, pendidikan,
industri, dan professional.
2. Pementasan situasi atau kreasi baru
Teknik ini mungkin setingkat dengan permainan penuh, tetapidirancang hanya
untuk memainkan sebagian masalah atau situasi. Bentuk permainan drama
memerlukan orientasi awal dan diskusi tambahan atau pengembangan lanjutan
kesimpulan dengan menggunakan metode lain. Pementasan situasi dapat digunakan
untuk memerankan kembali persidangan pengadilan, pertemuan dan persidangan
badan legislative.
3. Playlet
Playlet adalah jenis permainan drama ketiga. Playlet meliputi kegiatan berskala
kecil untuk menangani masalah kecil atau bagian kecil dari masalah besar. Jenis ini
dapat digunakan secara tunggal atau untuk mengemas pementasan masalah yang
menggunakan metode lain, atau serangkaian playlet dapat digunakan bersama untuk
menggambarkan perkembangan masalah secara bertahap.
4. Blackout
Langkah 7 :
Guru menghentikan sosiodrama pada detik-detik masalah diskusi umum. Guru
memuji para atas permainan mereka dan kelas bagaimana pendapat mereka tentang
penyelesaian itu.
Langkah 8 :
Guru memberi kesempatan kepada pendengar (pesrta didik lain) untuk memberikan
pendapat / mencari pemecahan dengan cara-cara lain, kemudian diambil kesimpulan
dalam diskusi terakhir ini kemungkinan terjadai diskusi yang seru karena adanya
perbedaan pendapat. Timbul pertanyaan, apakah dalam keadaan yang sebenarnya
mereka juga berani berkata demikian? Sampai dimanakah manusia berani mengambil
keputusan yg sama apabila dalam situsi yg menekan. Permainan peranan ini
menimbulkan sejumlah masalah yg perlu dicamkan oleh para peserta didik. Perasaan
mereka dapat diperkuat oleh pengalaman yg realitis itu.
D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Sosiodrama
1. Kelebihan
- Dapat mengembangkan kreatifitas siswa (dengan peran yang dimainkan siswa
-
dapat berfantasi).
Memupuk kerjasama antara siswa.
Menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama.
lapangan kerja.
Memupuk keberanian berpendapat di depan kelas.
Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan
dalam waktu singkat.
2. Kelemahan
- Sosiodrama dan bermain peran memerlukan waktu yang relatif panjang.
Memerlukan kreatifitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun
tidak tercapai.
Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
Memerlukan persiapan yang teliti dan matang.
Kadang-kadang anak didik tidak mau mendramatisasikan suatu adegan karena
malu.
Kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa apabila pelaksanaan dramatisasi
itu gagal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan
yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba,
gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk
memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta
mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkanya.
Sebagaimana dapat kita maklumi bahwa mengajar merupakan usaha yang sangat
kompleks, sehingga sulit untuk menentukan tentang bagaimana mengajar yang baik itu.
Mengingat belajar adalah proses bagi anak didik untuk membangun pemahaman, maka
aktivitas pembelajaran hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk
melakukan hal secara lancar dan termotivasi dengan cara melibatkan anak didik secara
langsung, oleh sebab itu kemampuan pendidik dalam menciptakan intraksi juga
diperlukan.
Dalam metode sosiodrama dan bermain peran, anak didik bisa memerankan
tingkah laku tokoh secara bebas sesuai dengan imajinasi mereka, selain itu mereka akan
lebih menghayati pelajaran yang diberikan. Unsur yang menonjol dari metodesosiodrama
dan bermain peran adalah unsur hubungan kemasyarakatan, seperti berperan sebagai
pahlawan, petani, dokter, guru, dan sebagainya. Tinggal bagaimana kita akan memilih
metode apa yang tepat untuk membantu anak didik itu mencapai tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Bayu Gilang, http://Purnama-bgp.blogspot.in/2011/11/metode-sosiodramadan-bermain-peran_01.html diambil pada Minggu 23 November 2014 jam 02:00
Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Syah Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru.
Bandung : Remaja Rosda Karya