-Pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan
hukum dan kepastian usaha.
-Kedua, mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan dan sumbatan
dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional. Hal itu dilakukan dengan
penyederhanaan izin, penyelesaian tata ruang dan penyediaan lahan, serta percepatan pengadaan
barang dan jasa pemerintah. "Serta diskresi dalam penyelesaian hambatan dan perlindungan hukum.
Pemerintah juga memperkuat peran kepala daerah untuk melakukan dan atau memberikan dukungan
pelaksanaan proyek strategis nasional," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
-Ketiga, peningkatan investasi di sektor properti dengan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong
pembangunan perumahan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta membuka
peluang investasi yang lebih besar di sektor properti.
PAKET KEBIJAKAN V
-
fokus pada pemberian insentif keringanan perpajakan melalui penghilangan pajak berganda, serta
penilaian kembali aset yang dimiliki perusahaan (revaluasi aset). dapat dilakukan untuk keseluruhan
ataupun sebagian aset yang dimiliki perusahan. Bahkan, perusahaan yang memiliki pembukuan dan
memiliki penerimaan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) juga diizinkan untuk melakukan
revaluasi aset.
penghilangan pajak berganda untuk kontrak investasi kolektif (KIK) atau di Singapura dikenal
sebagai Real Estate Investment Trust (REIT). Penghilangan pajak berganda ini tidak hanya berlaku
untuk perusahan real estate, tapi juga untuk seluruh perusahan infrastruktur termasuk jalan tol dan
kompleks pelabuhan.
PAKET KEBIJAKAN VI
-
paket yang pertama mengenai upaya dalam rangka menggerakkan perekonomian di wilayah
pinggiran, melalui pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). Secara sederhananya, melalui
paket ini ada beberapa kawasan di daerah itu ditetapkan menjadi KEK.
KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
2. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur
3. KEK Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah
4. KEK Morotai, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara
5. KEK Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan
6. KEK Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten
7. KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
8. KEK Belitung, Kota Belitung, Sulawesi Utara.
Paket kedua, terkait penyediaan sumber daya air menyusul adanya putusan Mahkamah Konstitusi
(MK) mencabut UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Putusan MK itu selain
menyatakan UU lama Nomor 11 tahun 1974 menjadi berlaku, itu ada sejumlah prinsip. Ada enam
prinsip yang ditetapkan MK.
Paket kebijakan ketiga, mengenai penyederhanaan perizinan di Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) khususnya untuk impor obat atau bahan baku obat, serta makanan. pengurusan
perizinan impor obat menjadi lebih sederhana dan diperkirakan prosesnya hanya memakan waktu
satu jam. Pasalnya, proses pengurusan izin 100% online dan tanpa kertas.