Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KULIAH ILMU PENYAKIT TANAMAN

IDENTIFIKASI GEJALA PENYAKIT

DISUSUN OLEH:
ABYAN FARHANDHITYA S

135040200111056

MINAT HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016

IDENTIFIKASI GEJALA PENYAKIT PADA TANAMAN JAGUNG


Jagung (Zea mays)

Gambar 1. Spesimen Pengamatan


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:

Plantae

Ordo:

Poales

Famili:

Poaceae

Genus:

Zea

Spesies:

Z. mays

Tabel 1. Klasifikasi Ilmiah


Tanaman Jagung
Foto dokumentasi diatas merupakan foto yang diambil pada lahan budidaya tanaman
Jagung yang berada di Ngijo, Kecamatan Karangploso, Malang, Jawa Timur. Dalam
melakukan proses identifikasi gejala penyakit kali ini, apabila mengacu terhadap macammacam gejala penyakit secara proses dan fisiologisnya menurut Agrios (2005), maka pada
spesimen yang ditemukan, bagian tanaman yang terserang ialah busuk pada bagian biji
tanaman jagung (seed root). Adapun berdasarkan pengamatan secara makroskopis, dapat
diketahui bahwa secara morfologinya, terdapat gejala penyakit yang ditunjukkan dengan
adanya kerusakan berupa pembengkakan biji dari tanaman jagung yang ukurannya melebihi
ukuran normal dan terus tumbuh setelah mencapai ukuran semestinya yang mana menurut

Sastrahidayat (1990), merupakan tergolong kedalam gejala penyakit Hiperplasia yakni


pembengkakan (Gall), sedangkan pada bagian dalam biji tanaman jagung menjadi berwarna
coklat gelap hingga kehitaman. Lalu berdasarkan cara timbulnya, gejala di lapang
mengindikasikan bahwa penyakit ini merupakan penyakit endemi, hal ini menurut
Sastrahidayat (1990) didasari dengan adanya indikasi meluasnya tingkat serangan pada
tanaman jagung di lahan tersebut yang berlangsung dari setiap masa tanam dan timbul
kembali ketika keadaannya mendukung seperti yang terjadi pada lahan yang diamati dimana
kondisinya lembab. Selain itu terdapat pula perubahan warna pada daun tanaman jagung
dimana daun tanaman jagung yang terserang mengalami perubahan warna dari hijau menjadi
kekuningan.
Berdasarkan penyebab penyakitnya, gejala yang ditimbulkan pada spesimen yang
diamati disebabkan oleh faktor Biotis (parasit) yakni Jamur (Myxota), hal ini didasari oleh
adanya spora yang berwarna kehitaman pada bagian biji tanaman jagung yang terserang.
Adapun berdasarkan pengamatan secara makroskopis, terbentuknya tubuh seperti buah pada
gejala penyakit ini merupakan indikasi utama dari kelas Basidiomycetes, dimana menurut
Sastrahidayat (1990), pada kelas ini, jalinan hifa generatifnya ada yang membentuk tubuh
buah yang disebut Basidiokarp yang ukurannya makroskopik dan bentuknya seperti payung,
kuping maupun setengah lingkaran sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada
spesimen yang diamati, selain berwarna kehitaman, spora yang terlihat secara makroskopis
ini terlihat seperti debu hangus atau jelaga yang mana menurut Sastrahidayat (1990),
merupakan ciri utama dari ordo Ustilaginales atau yang lebih dikenal dengan Jamur Api
(Smut).

Anda mungkin juga menyukai