IBU MENETEKI
Frequency Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid tidak
24
100,0
100,0
100,0
100%
Distribusi frekuensi keluarga yang memiliki ibu meneteki dapat dilihat dari tabel-59, terlihat
bahwa tidak ada keluarga yang memiliki ibu meneteki pada setiap kepala keluarga.
Valid
21%
79%
ya
tidak
Missin
g
Total
Syste
m
19
79,2
24
100,0
40%
60%
ya
tidak
Distribusi frekuensi balita yang memiliki KMS dapat dilihat dari tabel-64, terlihat bahwa
sebagian kecil balita tidak memiliki KMS (40%), kemudian diikuti balita yang memiliki
KMS(60%)
Valid
20%
20%
60%
1
5
19
24
4,2
20,8
79,2
100,0
20,0
100,0
bawah garis
merah
diatas garis
merah
tidak punya kms
100,0
Distribusi frekuensi balita dengan BB menurut KMS dapat dilihat dari tabel-65, terlihat
bahwa sebagian kecil balita berada pada dibawah garis merah (20%) dan tidak memiliki KMS
(20%), diikuti dengan BB balita diatas garis merah (60%).
20%
80%
ya
tidak
Distribusi frekuensi balita yang memanfaatkan posyandu dapat dilihat dari tabel-66,
terlihat bahwa sebagian kecil balita tidak memanfaatkan posyandu (20%), diikuti dengan balita
yang memanfaatkan posyandu (60%).
Tabel.67 ALASAN TIDAK KE POSYANDU
Frequency Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Valid
lain-lain
1
4,2
100,0
100,0
Missing System
23
95,8
Total
24
100,0
Distribusi frekuensi balita tidak ke posyandu dapat dilihat dari tabel-67 yaitu dengan
alasan lain-lain
Valid
Missin
g
20%
80%
Total
baik
kurang
Distribusi frekuensi status gizi balita dapat dilihat dari tabel-68, terlihat bahwa ada
sebagian kecil balita memiliki gizi kurang (20%), diikuti dengan balita gizi baik (80%).
Distribusi frekuensi balita yang diberikan makanan tambahan dapat dilihat dari tabel-68,
terlihat bahwa seluruh jumlah balita diberikan makanan tambahan (100%).
40%
60%
ya
tidak
Distribusi frekuensi balita yang diberi vitamin A dapat dilihat dari tabel-70, terlihat bahwa ada
sebagian kecil balita tidak diberi vitamin A (40%), diikuti dengan balita yang diberikan vitamin
A (60%).
60%
40%
4 bulan
>=6 bulan
Distribusi frekuensi umur balita yang diberi MP-ASI dapat dilihat dari tabel-71, terlihat
bahwa sebagian kecil balita berumur 4 bulan telah diberikan MP-ASI (40%), kemudian diikuti
balita berumur 6 bulan baru diberikan MP-ASI (60%)