RadOfGyration
Jurs descriptors
Jari-jari rotasi
Deskriptor Jurs yang dikenakan luas
Shadow indices
Area
permukaan partikel
proyeksi luas permukaan
luas permukaan molekul
Density
Densitas
PMI (Principal moment of Momen inersia utama
inertia
Vm
Volume molekul
RadofGyration
Jari-jari rotasi ( RadofGyration ) adalah ukuran dari ukuran suatu
objek,permukaan, atau gabungan kedua poin tersebut. Hal ini dihitung
sebagai jarak benda tersebut dari salah satu pusat gravitasi atau sumbu. Hal
ini dapat dihitung sesuai persamaan berikut :
Dimana :
N = atom
x, y, z = koordinat atom relatif terhadap pusat massa.
2. Jurs deskriptor
Deskriptor ini menggabungkan bentuk dan informasi elektronik untuk
mengkarakterisasi molekul .Deskriptor ini dihitung dengan memisahkan nilai
atom parsial di daerah permukaan pelarut. Berikut penjelas termasuk dalam
kategori ini tercantum dalam tabel.
Daftar deskriptor jurs digunakan dalam pengembangan model QSAR
Kategori deskriptor
Sebagian luas permukaan
(PNSA1)
Sebagian
Definisi
negatif Jumlah dari luas permukaan
pelarut(SASA) dari semua atom
luas
permukaan
bermuatan negatif.
positif Jumlah SASA dari semua bermuatan
(PPSA1)
positif atom.
Total luas permukaan negatif beban-yang Partial SASA negatif dikalikan dengan
tertimbang(PNSA2)
total muatan negatif.
Total luas permukaan positif beban-yang Parsial SASA positif dikalikan dengan
tertimbang (PPSA2)
Atom beban-yang
tertimbang
permukaan negatif(PNSA3)
Atom
beban-yang
diberatkan
bermuatan positif.
Selisih nilai luas permukaan sebagian Parsial SASA positif dikurang parsial
(DPSA1)
SASA negatif.
Selisih total luas permukaan beban- Total nilai-beban SASA positif dikurang
tertimbang (DPSA2)
berat atom muatan negatif.
Selisih luas permukaan atom beban- Atom nilai-beban SASA positif dikurang
tertimbang(DPSA3)
berat atom muatan negatif SASA.
Beban fraksinasisebagianarea permukaan Diperoleh dengan perkalian dari PNSA1,
negatif (FNSA1, FNSA2, FNSA3)
Beban
fraksinasi
permukaan
positif
sebagian
(FPSA1,
FPSA3)
masing-masing 1000.
Beban permukaan dibebankan sebagian diperoleh dengan perkalian dari PNSA1,
ke daerah permukaan negatif parsial PNSA2, PNSA3 deskriptor dengan
(WNSA1, WNSA2, WNSA3)
Beban
sebagian
permukaan
daerah
dibebankan
permukaan
masing-masing 1000.
Muatan parsial dari atom paling negatif
(RNCS)
dengan muatan negatif relatif
Luas permukaan muatan positif relatif SASA dari atom paling positif dibagi
(RPCS)
Total luas permukaan hidrofobik (TASA)
permukaan
hidrofobik
(RASA)
Area permukaan relatif polar (RPSA)
3. Indeks Bayangan
Indeks ini membantu untuk menggambarkan bentuk molekul. Dihitung
dengan memproyeksikan permukaan molekul pada tiga garis yang saling
tegak lurus; yaitu, XY, YZ, dan XZ. Deskriptor ini tidak hanya tergantung
pada konformasi, tetapi juga pada orientasi molekul. Molekul berputar untuk
menyesuaikan momen utama inersia dengan X-, Y-, Z-dan sumbu Z-.
Berbagai descriptor termasuk dalam kategori ini tercantum dalam tabel
sampel uji dan mencocokanpersegi panjang molekul yang diuji dalam tiga
bidang utama untuk indeks bayangan
mereka
dikemas
dalam
sebuah
molekul.
Hal
ini
terkait
dengan
7. Volume Molekul
Deskriptor 3D ini dikenal sebagai Volume molekul adalah volumedalam
kontak
permukaan.
Hal
ini
terkait
dengan
ikatan
dan
transportasi(perpindahan).
A.
memberikan:
Ini adalah nilai jari-jari rotasi tentang y-sumbu y. Semakin besar jari-jari
rotasi, maka jarak dari molekul ke pusat rotasi semakin jauh.
2) Jurs Deskriptor
Jurs deskriptor terdiri dari beberapa descriptor yang masing-masing memiliki
makna tersendiri, diantaranya :
Kategori deskriptor
Sebagian luas permukaan
Definisi
negatif Jumlah dari luas permukaan pelarut
(PNSA1)
Sebagian
negatif.
positif Jumlah SASA dari semua bermuatan
luas
permukaan
(PPSA1)
positif atom.
Total luas permukaan negatif beban yang Partial SASA negatif dikalikan dengan
tertimbang (PNSA2)
total muatan negatif.
Total luas permukaan positif beban-yang Parsial SASA positif dikalikan dengan
tertimbang (PPSA2)
Atom
beban
yang
tertimbang
beban
yang
diberatkan
parsial
dan
semua
bermuatan negatif.
luas Jumlah dari produk SASA
muatan
parsial
atas
atom
atom dan
semua
atom
bermuatan positif.
Selisih nilailuas permukaan sebagian Parsial SASA positif dikurang parsial
(DPSA1)
SASA negatif.
Selisih total luas permukaan beban- Total nilai beban SASA positif dikurang
tertimbang (DPSA2)
berat atom muatan negatif.
Selisih luas permukaan atom beban- Atom nilai beban SASA positif dikurang
tertimbang (DPSA3)
Beban
fraksinasi
sebagian
permukaan
positif
sebagian
(FPSA1,
FPSA3)
dengan masing-masing1000.
area Diperoleh dengan perkalian dari PPSA1,
FPSA2, PPSA2, PPSA3 deskriptor dengan SASA
dan kemudian membagi fraksi dengan
masing-masing1000.
Beban permukaan dibebankan sebagian Diperoleh dengan perkalian dari PNSA1,
ke daerah permukaan negatif parsial PNSA2,
(WNSA1, WNSA2, WNSA3)
PNSA3
deskriptor
dengan
dengan masing-masing1000.
Beban permukaan dibebankan kesebagian Diperoleh dengan perkalian dari PPSA1,
daerah
permukaan
positif
WPSA2, WPSA3)
masing-masing1000.
Muatan parsial dari atom paling negatif
permukaan
hidrofobik
(RASA)
Area permukaan relatif polar (RPSA)
3) Indeks Bayangan
Indeks ini membantu untuk menggambarkan bentuk molekul. Ini dihitung
dengan memproyeksikan permukaan molekul pada ketiga bidang yang saling
tegak lurus; yaitu, XY, YZ, dan XZ. Deskripsi ini tidak hanya tergantung
pada konformasi, tetapi juga pada orientasi molekul. Molekul diputar untuk
menyelaraskan momen utama inersia dengan sumbu X-, Y-, dan Z
Figure 3
molekul
pada
bidang
XZ
lebih
luas
molekul
molekul pada tiga garis yang saling tegak lurus; yaitu, XY, YZ, dan XZ.
4) Luas Permukaan Molekul
Luas permukaan molekul ini merupakan keterangan 3D yang menggambarkan
daerah Van der Waals dari molekul. Mengukur sejauh mana molekul
mengekspos dirinya ke lingkungan . Hal ini terkait dengan ikatan,
transportasi, dan kelarutan. Daerah Van der Waals merupakan daerah yang
mengalami gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar molekul. Daerah ini
dapat menunjukkan kelarutan molekul tersebut pada media polar ataupun non
polar. Makin besar luas permukaan, maka semakin besar kemungkinan
terjadinya dipol sementara sedangkan gaya van der waals terjadi antara
molekul dengan gaya dipol-dipol permanen sehingga makin besar nilai dpoldipol, makin polar molekul tersebut.
5) Principal Moment Of Inertia
Sebuah hubungan antara luas permukaan atau massa tubuh ke posisi garis .
Jumlah angka positif analog , momen inersia daerah dan momen inersia
massa , yang terlibat dalam analisis masalah gangguan dan dinamika masingmasing. Momen inersia dari sosok (area atau massa) tentang garis adalah
jumlah dari produk yang dibentuk dengan mengalikan besarnya setiap elemen
(daerah atau massa) dengan kuadrat jaraknya dari garis. Momen inersia dari
angka adalah jumlah dari momen inersia dari bagian-bagiannya.
Untuk massa didistribusikan terus menerus dalam volume V , gerakan
inersia dari massa tentang sumbu X diberikan oleh salah satu atau, di mana
Semakin
rotasinya (r),
akan memiliki massa jenis yang sama. Rumus untuk menentukan massa jenis
adalah :
m
= V dengan
adalah massa jenis,
m adalah massa,
V adalah volume.
Satuan massa jenis dalam CGS [centi-gram-sekon] adalah: gram per
sentimeter kubik (g/cm3). 1 g/cm3=1000 kg/m3
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3
Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk
menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2
menghitung massa jenis, atau yang dinamakan Massa Jenis Relatif. Rumus
massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya sama.
Semakin besar nilai massa jenis, maka susunan molekulnya memiliki
kerapatan yang besar. Sedangkan semakin kecil nilai massa jenis, maka
susunan atom-atom dalam molekulnya memiliki kerapatan kecil.
permukaan dari muatan parsial positif ,negatif, luas permukaan hidrofobik, dan
luas permukaan polar dimana luas permukaan hanya dapat dianalisa dalam bentuk
molekulnya (3D).
Luas permukaan molekul adalah descriptor 3D yang menggambarkan
daerah van der Waals molekul. Begitu juga dengan volume molekul yang hanya
dapat diukur dalam bentuk ruang (3D). Serta deskriptor densitas yang merupakan
rasio berat molekul terhadap volume molekul. Descriptor ini menyajikan jenis
atom dan bagaimana mereka dikemas dalam sebuah molekul (3D)
Momen innersia merupakan ukuran kelembaman suatu benda untuk
berotasi terhadap porosnya, dimana rotasi hanya dapat terjadi pada atom dalam
bentuk molekulnya (3D)
Pilih menu file lalu pilih save. Cari folder tempat kita
ingin menyimpan dengan mengklik tanda ..
Klik menu file pada database viewer lalu pilih save as.
Pilih folder tempat menyimpan data dangant inama file
Pilih menu file pada lembar kerja moe lalu pilih open
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
SPATIAL DESCRIPTOR
1
2
3
4
5
6
NAMA
LIDYA LINA
MEITHA IMINIAR
SITI MUKAROMAH
TIO KURNIA IBNU W
TIRAH MAWADDAH
WINESFIN REFTI
NIM
08061381320023
08061381320011
08061381320008
08061381320017
08061381320002
08061181320010
KOMPUTASI
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA, INDRALAYA
2016