Anda di halaman 1dari 4

PARTUS KASEP

DEFINISI :
Partus kasep adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan
berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun anak
KRITERIA DIAGNOSIS :
Tanda-tanda kelelahan dan dehidrasi :
1. Dehidrasi : nadi cepat dan lemah.
2.

Meteorismus.

3.

Febris.

4.

His hilang atau melemah.

II. Tanda-tanda infeksi intra uterin


1.

Keluar air ketuban berwarna keruh kehijauan dan berbau kadang bercampur mekonium.

2.
III.

Suhu rektal > 37,6 C


Tanda-tanda rahim robek ( ruptura uteri )

1.

Perdarahan melalui ostium uteri eksternum.

2.

His hilang.

3.

Bagian anak mudah diraba dari luar.

4.

Periksa dalam : bagian terendah janin mudah

didorong ke atas.
5.

Robekan dapat meluas sampai serviks dan

vagina.
IV. Tanda-tanda gawat janin.
1.

Air ketuban bercampur mekonium.

2.

Denyut jantung janin takikardi / bradikardi /

ireguler.
3.

Gerak anak berkurang atau hiperaktif ( gerakan

yang konvulsive).

Keadaan umum Ibu :


1.

Dehidrasi

2.

Panas

3.

Meteorismus

4.

Syok

5.

Anemia

6.

Oliguria.

II. Palpasi
1.

His lemah atau hilang

2.

gerak janin tidak ada

3.

Janin mudah diraba

III.

Auskultasi

Denyut jantung janin :


-

Takikardi / bradikardi

Ireguler

Negatif ( bila anak sudah mati )

IV.
1.

Pemeriksaan dalam
Keluar air ketuban yang keruh dan berbau bercampur mekonium.

2. Bagian terendah anak sukar digerakkan bila rahim belum robek, tetapi mudah didorong
bila rahim sudah robek, disertai keluarnya darah.
3.

Suhu rektal > 37,6 C.

Kehamilan / persalinan dengan infeksi ekstra genital :


Selisih rektal dan aksiler tidak lebih dari 0,5 C.
-

Ketuban biasanya masih utuh.

PEMERIKSAAN PENUNJANG : Laboratorik, USG


STANDAR TENAGA :
Dokter umum dan spesialis kandungan
PERAWATAN :
Perawatan Bertujuan :
I. Memperbaiki keadaan umum ibu
1.

Koreksi cairan ( Rehidrasi ).

2.

Koreksi keseimbangan asam basa.

3.

Koreksi keseimbangan elektrolit.

4.

Pemberian kalori.

5.

Pemberantasan infeksi.

6.

Penurunan panas.

II.

Mengakhiri persalinan tergantung

l.

Sebab kemacetan.

2.

Anak hidup / mati.

Sebaiknya perbaiki dulu keadaan ibu dengan cepat ( dalam waktu 2-3 jam ), kemudian
dilanjutkan tindakan mengakhiri persalinan.
TERAPI :
1. Perbaikan keadaan umum ibu.
1. Pasang infus set / blood transfusion set yang cukup adekuat ( No. 16-18 ) dan kateter
urine ( ditampung ).
2. Beri cairan dan kalori serta elektrolit
- Normal saline
: 500 cc
- Dextrose 5 10 %
: 500 cc
Dalam 1- 2 jam pertama selanjutnya tergantung :
a. Urine produksi
b. BJ Plasma (bila perlu )
Cairan dapat diberikan menurut kebutuhan.
3. Koreksi asam basa dengan dengan pengukuran C02 darah dan pH ( bila perlu ).
4. Pemberian antibiotik spektxum luas secara parenteral. Derivat :
- Ampicillin 3 x I gr/hari selama 2 hari, dilanjutkan 4 x 500 mg/hari per.os selama 3 hari dan
Gentamisin 60-80 mg, 2-3 x sehari selama 5 hari, atau Sefalosporin generasi III 1 gr, 2-3 x
sehari selama 5-7 hari.
Kombinasi dengan :
- Metronidazole 2 x 1 gr rektal supositoria per hari, selama 5-7 hari.
5.
Penurunan panas :
- Antipiretika parenternal xyllomidon 2cc i.m.
- Kompres basah.

Pengakiran persalinan
Tergantung kondisi saat itu
Bila
:
Pembukaan lengkap
Syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka persalinan dilakukan pervaginam
dengan mempercepat kala II (Vaccum/Forcep atau perforasi kranioklasi ).
Bila
:
Pembukaan belum lengkap
Syarat pervaginam tidak terpenuhi > seksio sesar.
Ibu .
1. Infeksi sampai sepsis.
2. Asidosis, dan gangguan elektrolit.
3. Dehidrasi, syok, kegagalan fungsi organ-organ.
4. Robekan jalan lahir.
5. Robek pada buli-buli vagina, rahim dan rektum.
II. Anak
1. Gawat janin dalam rahim sampai meninggal.
2. Lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat
menimbulkan cacat otak menetap.
3. Trauma persalinan :
Patah tulang dada, lengan, kaki, kepala karena pertolongan persalinan dengan tindakan.
INFORMED CONSENT : Perlu sebelum tindakan
KONSULTASI : Penyakit dalam , Anak
LAMA PERAWATAN : 3-7 hari
MASA PEMULIHAN : 2 minggu
KELUARAN : baik
REFERENSI :
1. Benson. Current -Obs & Gin Diagnostic & Therapy. 5th Edition, 1985, p. 925-945. Hange &
Maruzeni. .
2. Danforth & Scott. Obstetrics & Gynecology. 5th Edition, 1986, p. 690-721.
3. William Obstetrics. XVII Edition, 1985, p : 641-732.

Anda mungkin juga menyukai