Anda di halaman 1dari 2

Dasar Hukum Pengguna Narkotika

Ditempatkan di Tempat Rehab


Posted by totokyuliyanto on August 27, 2014

0
0
Rate This

Pada beberapa hari terakhir ada pergeseran kampanye oleh para pelaksana kebijakan
Narkotika dengan menyampaikan komitmen untuk merehabilitasi pengguna narkotika
daripada memasukan mereka kedalam penjara/tempat penahanan. Pelaksanaan
kebijakan pemberantasan pengedar narkotika dan penyalahguna narkotika dengan
cara pukul rata antara pengedar dan penyalahguna. Kebijakan tersebut diperberat
dengan impelemntasi UU Narkotika yang tidak secara jelas membedakan antara
Pengguna dan Pengedar Narkotika (lihat praktek pasal 111 dan Pasal 112 UU
Narkotika) sehingga berakibat banyak orang yang hanya menggunakan narkotika
dihukum dengan kejahatan berat atau disamakan dengan Pengedar Narkotika. Tempat
penghukumannya juga tidak memisahkan antara Pengguna dan Pengedar sehingga
fenomena terbukanya pasar narkotika di tempat-tempat penahanan dan pemenjaraan
terjadi. Pada sisi lain hal tersebut juga berdampak pada overcrowded rutan dan lapas
dimana kasus narkotika menduduki lebih dari 50% kasus pidana di Indonesia, serta
buruknya penanganan Pengguna Narkotika di Rutan dan Lapas.
Upaya penempatan para pengguna ditempat rehab sebenarnya sudah diatur dalam
sistem peradilan sejak UU No 8 Tahun 1981 tentang KUHAP disahkan (lihat
penjelasan Pasal 21 ayat (4) KUHAP) namun implementasi penempatan pengguna
dalam tempat rehabilitasi tidaklah mudah karena ini seperti mengawinkan antara kubu
yang melihat permasalahan pengguna sebagai permasalahan kriminal dengan kubu
yang melihat permasalahan pengguna narkotika sebagai permasalahan kesehatan dan
permasalahan sosial. Setelah berbagai upaya desakan masyarakat dan pembicaraan
yang cukup panjang, Pada Maret 2014 para pelaksana kebijakan Narkotika yang
terdiri dari Mahkamah Agung RI, Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Sosial RI,
Kementerian Hukum dan HAM RI, BNN RI, Kepolisian Negara RI dan Kejaksaan
Agung RI membuat peraturan bersama tentang PENANGANGAN PECANDU
NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA KEDALAM
LEMBAGA REHABILITASI. Peraturan Bersama ini menjadi sarana agar seorang
Pengguna Narkotika yang terkena permasalahan hukum yang diduga melakukan
tindak pidana narkotika bisa ditempatkan ditempat rehabilitasi selama proses hukum
berjalan. Sebagai bagiand dari masyarakat Saya sedang melihat permasalahan-

permasalahan yang mungkin timbul dari penerapan peraturan bersama, dan akan saya
coba ulas dan analisa dalam tulisan selanjutnya. Selamat Menjalani Proses Perawatan
Para Pengguna Narkotika
Bagi para pembaca yang membutuhkan Peraturan Bersama PENANGANGAN
PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
KEDALAM LEMBAGA REHABILITASI

Anda mungkin juga menyukai