Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Biologi molokuler
Andersen 1406604626
Fianna Utomo 1406552894
Faracita Akuwalifah
1406607861
Kevin Antonio 1406568091
Febrianti Ayu A.F
1306370764
Layout
Struktur Lipid
Fungsi Lipid
Deteksi Lipid
Sintesis Lipid
STRUKTUR LIPID
LIPID
Sabun
&
Deterje
n
Asam
Lemak
&
Koleste
rol
Lemak
&
Minyak
LIPI
D
Terpen
es
Steroi
d
Lilin
Fospolip
id
Deterjen
Deterjen adalah garam dari alkali
sulfat, asam alkilbenzenasulfonat
berantai panjang atau garam
natrium dari asam sulfonat
Sifat Kimia
Memiliki pH >7 pada
Sifat Fisika
Dapat
Sifat Kimia
sebagai
atau pewangi
range
umumnya.
0.96 g/ml
0.99 g/ml
Viskositas
tergantung
jenis
Terbagi
kelompok
Bersifat basa
bahan
tersusun
(alkil-benzene
temperature sabun
pemutih karsinogenik
surfaktan.
atas
utama
Fosfolipid
Gliserida yang ini terdiri dari gliserol,
asam lemak, gugus fosfat dengan
beberapa kelompok lain.
Fosfolipid yang umum dijumpai adalah
Lecitin dan Kepalin
Fosfolipid bersifat amfoterik, yaitu
bersifat polar dan non-polar
Steroid
Terpenes
Terpene secara
biosintesis berasal
dari unit isoprene,
yang memiliki rumus
molekul C5H8.
Memiliki 8 klasifikasi
utama dengan Jumlah
atom hingga lebih dari
8, seperti karet
Beberapa Klasifikasi Terpenes
Lemak &
Minyak
Lemak dan Minyak dapat disebut sebagai Trigliserida yang merupakan
ester dari asam lemak dan gliserol.
Dibentuk dari reaksi esterifikasi
Lilin
Lilin alami adalah ester dari asam lemak yang memiliki rantai
panjang monohidric alcohol
Lilin buatan (paraffin waxes) terdiri dari rangkaian hidrokarbon.
Formula dari lilin terdiri dari asam karboksil (berwarna merah)
dan alkohol (berwarna biru)
BioSintesis Lipid
Triagliserida (Triaglyceride)
Fosfolipid (Phospholipid)
Fosfolipid dapat disintesis melalui 2 cara.
Yang pertama mengabungkan CDP polar
teraktivasi
dengan
fosphat
pada
asam
fospatidik. Yang kedua adalah mengabungkan
diasil gliserol cdpt terkativasi dengan gugus
polar.
PC (Phosphatidylcholine)
PE (Phosphatidylethanolamine)
PS (Phosphatidylserines)
PI (Phosphatidylinositols)
PG (Phosphatidylglycerols)
DPG
(diphosphatidylglycerols/cardiolipins)
(Molekul ini disintesi dengan kondensasi
CDP-diasilgliserol dengan PG)
Kolesterol (Cholesterol)
Tahap 1. Sintesis mevalonat
Sintesis kolestrol dimulai saant pemindahan AcetylCoA dari mitokondira ke sitosol. PAda saat ini 2 AcetylCoA berkondensasi membentuk asetoacetyl-CoA.
Sintesis ini dibantu dengan enzim cytoplasmic enzyme
ACAT2
gene
(acetyl-CoA
acetyltransferase
2).
Sintesis
HMG-CoA
reduktase
mengkatalisis
2.
Sintesis
mevalonate
membentuk
isoprena terkativasi
Tiga
kelompok
fosfat
dari
molekul
ATP
diberikan
gugus
posphat
dan
gugus
karboksil
(IPP).Isomerisasi
akan
membentuk
3-isopentyl
dimethylallyl
Kondensasi
kepala-ekor
pyrophosphate
dan
pyrophosphate
akan
pyrophosphate
yang
seacara
kepala-ekor
pyrophosphate
isopentyl
dimethylallyl
membentuk
akan
dengan
Kedua
yang
membentuk squalene.
geranly
bergabung
membentuk
pyrophosphate.
pyrophosphate
dari
bergabung
lagi
isopentyl
farnesyl
farnesyl
akan
DETEKSI
Deteksi Kualitatif
Uji Kelarutan
Uji Salkowski
Bligh/Dyer
Reaksi
HPLC
Deteksi Kuantitatif
Lieberman
Buchard
Uji
Angka/Bilangan
ESI-MS
Uji Kelarutan
Analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid dalam berbagai macam pelarut
Pelarut yang digunakan bisa polar dan non polar
Diujikan kepada semua jenis lipid
Caranya:
Memasukkan
pelarut ke
tabung reaksi
Deteksi Kualitatif
Diisi bahan
percobaan
Dikocok dan
diamati
kelarutannya
Uji Salkowski
Menguji keberadaan kolesterol
Sterol dengan konfigurasi tak jenuh di dalam molekulnya
direaksikan dengan asam kuat dalam kondisi bebas air
Kolesterol (sampel) dilarutkan dengan kloroform anhidrat lalu
dengan volume yang sama ditambahkan asam sulfat
Warna khas dihasilkan untuk reaksi positif kolesterol:
- Bagian kloroform: merah
- Bagian asam: kuning dengan florosensi hijau
(dengan sinar refleksi)
Deteksi Kualitatif
Bligh/Dyer
Metode ekstraksi dan purifikasi lipid. Caranya:
Jaringan basah dihomogenisasi dengan campuran CHCl 3 &
CH3OH
Diencerkan dengan CHCl3 dan air untuk menyeparasikan
jaringan tsb menjadi 2 lapisan
Lapisan kloroform mengandung semua lipid/lemak dan
lapisan metanol mengandung semua non-lemak
Deteksi Kualitatif
Reaksi
Oksidasi
Lemak-lemak dalam tubuh dipecah menjadi asam lemak lalu
didegradasi melalui oksidasi dan .
Deteksi Kualitatif
REAKSI
Ozonisasi
Reaksi ozon dengan lipid tak jenuh menghasilkan lipid peroksida
(lipid terdegradasi oleh ozon)
Deteksi Kualitatif
REAKSI
Hidrolisis
Reaksi pemecahan oleh air, lipid dipecah menjadi gliserol dan
alkohol dengan menggunakan panas, asam, alkali/enzim.
CH2 O
O
R2
C H
CH2 O
O
C
O
C
Triacylglycerol
Deteksi Kualitatif
R1
R3
Lipase or Acid
3 H2O
H2C
HO
H2C
OH
H
OH
R1
+ R
2
R3
O
C
O
OH
OH
O
C
OH
Deteksi Kualitatif
Bagian-bagian HPLC
1. Pompa: pompa piston 2
arah, pompa screw-driven
syringe atau pompa
pneumatic constantpressure (6000 psi)
2. Sample Injection
System: sistem Loop
yang injeksi berkala
sampel dengan volume
tertentu yang diinginkan
Deteksi Kualitatif
3. Kolom
Normal phase column: fasa stasioner
polar
Reverse phas column: fase stasioner nonpolar
Adsorption column: Isi kolom
silika/aluminium oksida. Memanfaatkan
prinsip adsorpsi untuk pemisahan
komponen.
Ion Exchange dan Size Exclusion Column:
menggunakan solid resin particles yang
memiliki muatan positif atau negatif pada
permukaannya, dimana ion-ionnya
bertukar dengan ion-ion pada fase gerak.
Deteksi Kualitatif
Bagian-bagian HPLC
4. Detektor
UV Absorption
Diode Array (UV-Vis)
Fluoresence
Refractive Index
Elektrokimia (detektor konduktivitas &
amperometrik)
LC-MS dan LC-IR
Deteksi Kualitatif
Deteksi Kualitatif
Deteksi Kuantitatif
Angka Sabun
ada
cth:
Angka Polenski
Menunjukkan kadar asam lemak
(C8-C14) yang volatile tapi tak larut
dalam air
Dinayatan dalam jumlah larutan
alkali 0,1 N (ml) yang dibutuhkan
untuk menetralkan asam lemak
C8-C14 yang ada dalam 5 gram
sampel
Digunakan untuk uji pemalsuan
mentega
Deteksi Kuantitatif
Deteksi Kuantitatif
ESI-MS
(Electrospray Ionization-Mass Spectrometry)
ESI: metode ionisasi umum dalam MS untuk analisis
lipid dari cairan tubuh, sel bakteria, virus, dan jaringan.
ESI-MS bergabtung pada pembentukan ion gas dari
molekul polar, labil secara termal, dan non-volatil.
Memiliki sifat ionisasi halus yang tidak mengganggu
sifat kimia dari analit.
Deteksi Kuantitatif
ESI-MS
Keuntungan: akurat, sensitif, dapat direproduksi, dan aplikatif untuk
larutan kompleks tanpa perlu derivatisasi.
Metode shotgun lipidomics yang melibatkan infusi langsung dari
ekstrak lipid mentah (tanpa perlu pra-separasi dengan LC) ke dalam
sumber ESI yang dioptimasi untuk pemisahan lipid intra-sumber
berdasarkan sifat intensif elektriknya. Dengan penyetelan pH atau
penambahan reagent ionisasi spesifik dalam larutan, lipid dapat
dideteksi secara selektif.
Dapat juga digunakan untuk mencari letak ikatan rangkap dalam
lipid
Deteksi Kuantitatif
ESI-MS
Fenomena mutual conversion dan supresi ion dalam lipid yang
berbeda dapat menyebabkan error sistemik dalam mendeteksi
ekstrak lipid yang kompleks dengan analisis langsung ESI-MS.
Contohnya, dalam sumber ionsisasi, LPC (lysophosphatidylcholines)
alan mudah kehilangan gugus kolin dan menjadi asam
lysophosphatidic artifisial.
Dilakukan pemisahan menggunakan metode LC (HPLC/UPLC, dsb)
sebelum masuk ke ESI-MS.
Penggunaan LC meminimalisir efek supresi ion.
Selain itu, waktu retensi dalam kolom LC dapat juga digunakan
sebagai parameter lain untuk identifikasi senyawa (selain dari sinyal
MS).
Deteksi Kuantitatif
Prosedur ESI-MS
Mengekstrak
sampel
Injeksi ekstrak ke
kolom LC
Hasil spektrum
dilihat pada MS
Sampel bergerak
dalam perangkat ESI
untuk disemprotkan
elektron
Diterima detektor
Deteksi Kuantitatif
Deteksi Kuantitatif
Pensinyalan
FUNGSI
LIPID
Cadangan Energi
Pengatur Suhu
Sumber Asam Lemak Esensial
Transportasi
Pelumas
Fungsi Lipid
(cont.)
Pelindung Organ
Kofaktor enzim
Melindungi dan mempertahankan bentuk
sel
Penyakit Jantung
Penyakit Stroke
Industri
Aplikas
i Lipid
FMCG
Farmasi
Energi
Industri Lilin
Industri Kertas
Industri Kosmetik
SUBTITUSI LIPID
Karbohid
rat
Cellulose
Fiber
Inulin
Polydextrose
Protein
Lemak
Microparticulate
d Protein
Emulsifiers
Modified Whey
Protein
Concentrate
Salatrim
TERIMA
KASIH